Anda di halaman 1dari 14

KATARAK

MUHAMMAD ADAMAS
712018038

PEMBIMBING:
DR. H. IBRAHIM, SP.M
Katarak : abnormalitas pd lensa mata berupa
kekeruhan lensa yang menyebabkan penurunan
penglihatan

Disebabkan hidrasi, denaturasi protein, dan proses


penuaan, sehingga memberikan gambaran aera
berawan atau putih
Ggn penglihatan terjadi scr berangsur-angsur
Dapat terjadi pd kedua mata scr bersamaan
Etiologi : proses degenerasi  menyebabkan lensa
menjadi keras dan keruh
Pengeruhan lensa dipercepat oleh faktor risiko spt
merokok, paparan sinar UV tinggi. Alkohol,
defisiensi vit. E, radang kronis, polusi asap
motor/pabrik
Cedera mata spt pukulan keras, tusukan benda,
panas tinggi, trauma kimia dapat merusak lensa dan
menimbulkan gejala spt katarak
Dapat terjadi pd bayi dan anak-anak (katarak
kongenital) disebabkan peradangan/infeksi ketika
hamil
Dpt terjadi sbg komplikasi penyakit infeksi dan
metabolik lain spt diabetes melitus
Patofisiologi
Perubahan fisik dan kimia dlm lensa mengakibatkan
hilangnya transparansi, akibat perubahan pd serabut
halus multipel yg memanjang dari badan siliar
kesekitar daerah luar lensa

Teori hidrasi : kegagalan mekanisme pompa aktif pd


epitel lensa, shg air tidak dapat dikeluarkan dari
lensa dan menyebabkan peningkatan tekanan
osmotik, menyebabkan kekeruhan lensa
Teori sklerosis : terjadi pd manula, dimana serabut
kolagen terus bertambah shg terjadi pemadatan
serabut kolagen ditengah, shg terjadilah sklerosis

Perubahan yg terjadi pd usia lanjut :


Kapsul menebal dan kurang elastis, terlihat bahan
granular
Epitel makin tipis
Serat lensa irreguler, pd korteks tampak kerusakan
serat sel
KLASIFIKASI
Katarak senilis : katarak didapat yang timbul karena
proses degeneratif dan umum terjadi pd pasien
diatas 50 tahun
Faktor mempengaruhi onset, tipe, dan maturitas
katarak senilis :
Herediter
Radiasi sinar UV
Faktor makanan
Merokok
Patofisiologi
Proses degeneratif menyebabkan lensa tidak dpt lagi
menyintesis kristalin untuk menggantikan kristalin
yg rusak shg menyebabkan kekeruhan lensa
Katarak senilis : protein total berkurang, diikuti
penurunan asam amino dan kalium, menyebabkan
natrium meningkat  hidrasi lensa diikuti koagulasi
protein
Pd katarak senilis kortikal tjd derajat maturasi sbg
berikut :
Derajat separasi lamelar (reversibel)
Katarak insipien
Katarak imatur
Katarak matur
Katarak hipermatur
Katarak morgagni
Katarak senilis nuklear
Terjadi proses sklerotik nukleus lensa, menyebabkan
pengerasan lensa dan kehilangan daya akomodasi

Manifestasi klinis
Penurunan visus
Silau
Perubahan miopik
Diplopia monocular
Halo berwarna
Bintik hitam didepan mata
Tanda :
Pemeriksaan visus 6/9 sampai hanya persepsi
cahaya
Pemeriksaan iluminasi oblik
Shadow test
Oftalmoskopi direk
Slit lamp
Diagnosis
Anamnesis dan pemeriksaan fisik
Lab : mendeteksi DM, hipertensi, kelainan jantung

Tatalaksana : ekstraksi lensa


2 tipe bedah lensa : ICCE dan ECCE
Indikasi bedah : indikasi visus, indikasi medis,
indikasi kosmetik

Anda mungkin juga menyukai