Tabel 2.

1 Perbandingan kasus dengan diagnosa banding1,2,3

Kasus Herpes Zoster Varicella Pemfigoid Bullosa
Epidemiologi
 Usia Insiden dan keparahan Lebih banyak pada Insiden meningkat
meningkat seiring anak-anak (90%), seiring bertambahnya
betambahnya usia dapat juga usia (>50-70 tahun)
menyerang dewasa.

 Jenis Kejadian pada laki- Kejadian pada laki- Kejadian pada laki-
Kelamin laki maupun laki maupun laki maupun
perempuan sama perempuan sama perempuan sama

Faktor  Usia lanjut   Faktor Genetik

Predisposisi  Penyakit  trauma, suhu
immunosupresif panas, luka bakar,
(DM, keganasan)  radioterapi dan
 Pemakaian obat radiasi sinar
imunosupresif ultraviolet.
jangka waktu lama  kelainan terkait
 Riwayat autoimun,
radioterapi  Sebagian kecil
kasus dapat
dipicu oleh obat
seperti furosemid,
sulfasalazine,
penisilamin, dan
kaptopril
Gejala Klinis   Adanya gejala  Gejala  Berupa timbul
prodromal (nyeri prodromal bula yang dapat
otot lokal, meliputi demam bercampur
parastesia yang tidak dengan vesikel
sepanjang terlalu tinggi, berdinding
dermatom, gatal, malaise, dan tegang dan sering
dan rasa terbakar
 sepanjang nyeri kepala, disertai eritema.
dermatom. Dapat  Gejala erupsi :  Bila bula pecah,
dijumpai pula muncul erupsi terdapat daerah
nyeri kepala, kulit berupa erosive yang luas
malaise, dan papul tapi tidak
demam. eritematosa, bertambah.
 Gejala erupsi: gatal dlm beberapa
atau nyeri jam akan
terlokalisata berubah
(terbatas satu menjadi vesikel
dermatom) berupa mirip tetesan
macula eritema. embun, vesikel
Kemudian berubah akan berubah
menjadi papul, keruh
vesikel jernih menyerupai
berkelompok pustule dan
selama 3-5 hari. kemudian
Selanjutnya isi menjadi krusta.
vesikel akan keruh
dan akhirnya pecah
menjadi krusta.

Predileksi Sesuai dermatom Penyebaran pada Ketiak, lengan

daerah badan, bagian fleksor, dan
kemudian lipat paha.
menyebar secara
sentrifugal ke
wajah dan
ekstremitas, serta
dapat menyerang
lendir mata, mulut,
dan saluran nafas
bagian atas.
Efloresensi Macula eritema. Papul eritema yang Bula yang
 Kemudian berubah dalam beberapa bercampur dengan
menjadi papul, vesikel jam berubah vesikel, berdinding
jernih berkelompok menjadi vesikel. tegang dan sering
selama 3-5 hari. Vesikel akan disertai eritema
Selanjutnya isi vesikel berubah menjadi
akan keruh dan pustule dan akan
akhirnya pecah menjadi krusta.
menjadi krusta
Pemeriksaan   
penunjang