A. Definisi
Penyakit neurokutan dengan adanya erupsi vesikular (bintil kulit berisi air)
berkelompok dengan dasar eritomatosa disertai nyeri radikular unilateral yang umumnya
terbatas di suatu dermatom.
Dermatom ini sendiri adalah area kulit yang dipersarafi terutama oleh satu saraf
spinalis. menyampaikan rangsangan dari kulit yang dipersarafinya ke otak. Itu artinya Herpes
Zoster menimbulkan gejala hanya pada dermatom tertentu saja.
B. Etiologi
Horpes Zoster terjadi akibat Infeksi virus varisela zoster. Bisa Terjadi saat seseorang
yang telah terkena varisela (cacar air) sebelumnya, virus dapat tetap tinggal pada ganglion
sensoris saraf spinalis, kranialis atau otonom selama tahunan.
Herpes Zoster bisa timbul Saat seseorang yang sudah mengalami Varicella, respons
imunitas selularnya dan antibodi spesifik terhadap virus varisela zoster menurun karena
faktor umur, radiasi, trauma fisis, obat-obat tertentu (immunosupresif), HIV.
Virus Varicella Zoster merupakan bagian dari Human Herpes Virus subfamily alpha type
3
Famili: Herpesviridae
Genus: Varicellovirus
C. Epidemiologi
Insidennya 2-3 kasus per-1000 orang/tahun dengan Insiden dan keparahan penyakitnya
meningkat selama bertambahnya usia. Setengah jumlah keseluruhan kasus terjadi pada usia
lebih dari 60 tahun dan komplikasi terjadi pada hampir setangah persen di usia tua. Hal ini
dikarenakan system pertahanan tubuh menurun di usia lanjut. Sehingga jarang dijumpai pada
usia dini (anak dan dewasa muda) bila terjadi kemungkinan dihubungkan dengan varisela
maternal saat kehamilan.
D. Gejala Klinis
1. Fase Awal
Pegal
Gatal
Rasa terbakar
Pada hari ke 3-5 mulai muncul vesikel jernih yang berkelompok di suatu dermatom
tertentu
Hari ke 7-10, vesikel jernih mulai berubah menjadi keruh dan akhirnya pecah menjadi
krusta
Rasa nyeri yang masih dirasakan oleh pasien pada dermatom yang terkena herpes,
walaupun pada dermatom tersebut telah sembuh.