DEFINISI
Reaksi alergi pada kulit/ daerah mukokutan
yang terjadi sebagai akibat pemberian obat
dengan cara sistemik. Obat ialah zat yang
dipakai untuk menegakkan diagnosis,
profilaksis, dan pengobatan (Hamzah, 2007).
EPIDEMIOLOGI
2-3% pasien yang
dirawat
Internasion
al
Mortalitas/
morbiditas
Usia
Gender
Lansia: prevalensi
lebih tinggi thd rx
obat
Reaksi kutaneus
thd obat: wanita >
pria.
Aplikasi scr
kutaneus cenderung
erupsi alergi obat-> beta laktam &
sulfonamida jarang
scr topikal
Dosis & durasi
pemberian berperan
Wanita> pria
Gender
& usia
FAKTO
R
RESIK
O
Riwaya
Cara
masuk
obat
Riw. asthma
dermatitis atopi
Antibiotika beta
laktam &
sulfonamida
mensensitisasi
tubuh
Riw. alergi
antibiotik
t
penyak
it
Faktor
genetik
Pajana
n obat
Mekanisme
Imunologis
Tipe 1 (rx anafilaksis)
Mekanisme nonimunologis
Akumulasi
PATOGENESIS
Erupsi makulapapular/
morbiliformis/eksantematosa
Urtikaria dan
angioedema
Urtikaria terkadang
disertai angioedema, yang
berbahaya jk tjd asfiksia
(menyerang glotis)
Gatal & panas pd tempat
lesi, timbul mendadak &
hilang perlahan dlm 24
jam
Dapat disertai demam,
malaise, nyeri kepala dan
vertigo. Angioedema pd
daerah bibir, kelopak
mata, genitalia eksterna,
tangan & kaki
Penyebab tersering ialah
penisilin, asam
asetilsalisilat, dan NSAID
Purpura
Perdarahan di dalam kulit berupa
kemerahan yang tidak hilang bila ditekan
Vaskulitis
Radang pembuluh darah
Palpable purpura yg mengenai
kapiler
Distribusinya simetris pd extr.
bawah & daerah sakrum
Disertai demam, mialgia, &
anoreksia. Penisilin, sulfonamid,
NSAID, antidepresan & antiaritmia
Jika tjd pd pembuluh darah sedang
eritema nodosum; nyeri dengan
eritema di atasnya + gejala umum
demam dan malaise. Predileksi
daerah ekstensor tungkai bawah
Sering menyebabkan eritema
nodosum ialah sulfonamid dan
kontrasepsi oral.
Reaksi fotoalergik
Pustulosis eksantematosa
generalisata akut
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Biopsi
kulit
Pem. lab
Patch
test
DIAGNOSIS
Obat-obatan yang dipakai
Kelainan kulit yang timbul akut/ beberapa hari sesudah
masuknya obat
Anamnesis Rasa gatal, disertai demam (subfebris)
diagnosis
Data
PENATALAKSANAAN
Menetralkan atau mengeluarkan obat tersebut dari dalam tubuh
penghentian obat yang dicurigai harus dihentikan secepat mungkin
Alergi obat sistemik e.c kortikosteroid prednison. Pada kelainan
urtikaria, eritema, dermatitis medikamentosa, purpura, eritema
nodosum, & eksantema fikstum dosis standar u/ dewasa : 3-4 x 10
mg sehari
Gatal antihistamin yang bersifat sedatif , kecuali pada urtikaria,
efeknya kurang jika dibandingkan dengan kortikosteroid. Pengobatan
topikal tergantung keadaan kelainan kulit, kering: bedak salisilat 2%
ditambah dengan obat antipruritus seperti mentol -1%, basah
perlu digunakan kompres, c/ larutan asam salisilat 1%.
PROGNOSIS
Erupsi eksantema:
diberitahu bahwa akan
ada deskuamasi ringan
saat ruam akan
menghilang
Sindrom
hipersensitivitas
memiliki resiko u/
hipotiroid dlm waktu 412 mgg setelah reaksi
Beritahu pasien
mengenai obat yang
memiliki reaksi silang
dan obat yang harus
dihindari