ERITRODERMA
Nama
: Tn. Maih
Umur
: 40 tahun
Agama
: Islam
Status
: Menikah
Alamat
Cipendawa
No.CM
s
a
t
i
t
Id e n
An a m
n
e
s
i
s
Keluhan
Utama :
Pasien mengeluh kulit bersisik, kasar, terasa
perih dan gatal diseluruh tubuh sejak 1 bulan
Anam
nesis
1 bulan SMRS
kulit timbul bintik
merah
seperti
telur ikan pada
punggung, yang
terasa gatal. Lalu
pada
2
hari
berikutnya pada
daerah
dada.
Karena
keluhannya
tersebut pasien
berobat
ke
dokter
dan
diberikan
obat
tablet dan salep,
tetapi
pasien
Riwayat Penyakit
Sekarang
3 minggu SMRS
keluhannya
semakin
bertambah,
pasien
merasakan
kulitnya semakin
gatal dan terasa
keseluruh tubuh.
Sehingga pasien
selalu
menggaruk badannya
lalu
kulitnya
menjadi bersisik,
bila kulit yang
bersisik tersebut
terkelupas pasien
1 Hari SMRS Os
keluhan
tidak
juga berkurang.
Pasien
sudah
berobat
3x
kedokter
tetapi
tidak perbaikan.
Pasien
merasa
badannya
semakin lemah.
Setelah
gatalgatal
muncul
ruam kemerahan
kemudian
menjadi
hitam
dan terkelupas.
Ke
UGD
RSUD
cianjur
ne
Anam
sis
Riwayat Penyakit
Dahulu
Riwayat Peny.
Keluarga
Riwayat Alergi
Alergi tidak ada
ik
s
i
F
n
a
sa
k
i
r
e
m
Keadaan umum : Sakit sedang
Pe
Kesadaran
: Composmentis
Tanda Vital
20x/menit
S : 36,5o C
STATUS GENERALIS
Kepala
Normochepal, Tidak rontok, distribusi merata
Lihat Status dermatologikus
Mata
Konjungtiva
Sklera
Reflex cahaya
Pupil
: anemis (-)
: ikterik (-)
: (+)
: Ishokor
Hidung
Septum deviasi (-), Sekret (-), Epistaksis (-),
Leher
Pembesaran KGB (-)
PARU
Inspeksi
Dada simetris
Lihat Status
dermatologikus
Palpasi
Nyeri tekan (-)
Vokal Fremitus
ki-=ka( +)
Perkusi
sonor di
seluruh lapang
paru,
batas paruhepar setinggi
ICS 5
Auskultasi
Vesikuler
Rhonki -/Wheezing -/-
JANTUNG
Inspeksi
Ictus cordis
tidak terlihat
Palpasi
Ictus cordis
teraba
Perkusi
batas jantung sin
mid klavikula
sinistra ics 5,
Jantung dx linea
parasternalis
dextra ics 4
Auskultasi
Bunyi
jantung
I dan II
murni
Murmur (-)
Abdomen
Palpasi
Nyeri
Inspeksi
tekan(-) ,
Perut datar Hepatomega
li
Lihat Status
dermatologik
(-),
us
Splenomega
li
(-),
Perkus
i
Auskultasi
Thympa
ni
Ekstremitas
: Atas
Bawah
Akral
: Dingin
Dingin
CRT
: 3dtk
3dtk
Lihat Status dermatologikus
STATUS DERMATOLOGIKUS
Distribusi Universal
A/R
Seluruh Tubuh
Lesi
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan
Interpretasi
Nilai Normal
Hemoglobin
13.8 gr/dl
Hematokrit
42.9
42 52 %
Eritrosit
4.8
Leukosit
9.8
Trombosit
434
SGOT
27 U/I
15-37 U/L
SGPT
28 U/I
12-78 U/L
Ureum
19.1mg/dl
10 -50 mg/dl
Kreatinin
0.8 mg/dl
0 1.0 mg/dl
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan
Interpretasi
Nilai Normal
Protein Total
5.79 g/dl
6.7-7.8 g/dL
Albumin
2.15 g/dl
3.4-5.0 g/dL
Globulin
3.64 g/dl
1.5-3.0 g/dL
138.0
135-148 mEq/L
Kalium (K)
4.09
3.50-5.30 mEq/L
Chlorida (Cl)
102
98-107 mEq/L
Natrium (Na)
RESUME
Seorang laki-laki berusia 40 tahun mengeluh kulit
bersisik, kasar, terasa perih dan gatal diseluruh
tubuh sejak 1 bulan. 3 minggu SMRS keluhannya
semakin bertambah, pasien merasakan kulitnya
semakin
gatal
dan
terasa
keseluruh
tubuh.
ruam
kemerahan
kemudian
menjadi
Status dermatologikus:
Distribusi : Universal
A/R
: Seluruh tubuh
Lesi : Lesi multiple, kering, sebagian konfluens
sebagian diskret, berbatas tegas, bentuk
sebagian bulat sebagian tidak beraturan,
sebagian lentikular sebagian numular.
Efluroesensi:
Makula
dengan
sebagian
hiperpigmentasi, sebagian eritema, skuama
sebagian tebal sebagian berlapis.
Pemeriksaan Penunjang:
DIAGNOSIS
Diagnosis Banding
Eritroderma e.c Idiopathic disertai
hipoalbuminemia
Syndroma Stevens-Johnsons
Psoriasis
Diagnosis Kerja
Eritroderma e.c Idiopathic disertai
hipoalbuminemia
BERDASARKAN DIAGNOSIS
BANDING
Psoriasis
Sindrom Stevens-johnson :
Eritroderma
Penyakit
yang
autoimun,
dengan
Pada kasus
ini di penyebabnya
diagnosis banding
dengan syndroma
Sesuai dengan penyakit Eritroderma yang merupakan
ditandai
adanya bercak-bercak
eritematinjauan
berbataspustaka
tegas
stevens-johnsons
karena menurut
kelainan kulit yang ditandai dengan adanya eritema
dengan
kasar,
berlapis-lapis
dan
didapat skuama
3 gejala yang
kelainan
berupa
: kelainan kulit,
universalis (90%-100%), biasanya disertai dengan skuama
transparan,
disertai
dengan
fenomena
tetesanmata.
lilin.
kelainan selaput
lendir
di orifisium
dan kelainan
yang berlangsung dalam beberapa hari sampai beberapa
Maka dari itu didapatkan kriteria psoriasis untuk
minggu. Penyakit ini dapat mengenai pria maupun wanita
menjadi diagnosis dengan gambaran seperti
namun paling sering pada pria dengan rasio 2:1 dengan
onset usia rata-rata lebih dari 40 tahun
PENATALAKSANAAN
MED NONIKAM
ENTO
SA
MED
IKAM
ENTO
S
A
Topikal :
Elox cream (Mometasone Furoate 0,1%) untuk
wajah
Topcord cream (Desoxymetason 0,25%) untuk
badan
Olium olivarum
Sistemik :
Inf. D5%
Histapan (Mebhydrolin) 2x50mg/hari
CTM 1x4 mg/hari
FOLLOWUP
Hari ke-
21/09/15
Lemah
Ruam
bersisik
S : 36,8o C
TD: 130/80
HR: 82x/m
RR: 20x/m
Eritroderma
Inf. D5%
Dexametashone
inj 1x2amp (5mg)
Histapan tab 2x1
Elox cream
Topcord cream
Olium olivarum
Kompres NaCl
0,9%
22/09/15
Lemah
Ruam
bersisik
S : 36,5o C
TD: 120/80
HR: 84x/m
RR: 20x/m
Eritroderma
Inf. D5%
Dexametashone
inj 1x1 1/2amp
(5mg)
Histapan tab 2x1
Elox cream
Topcord cream
Olium olivarum
Kompres NaCl
0,9%
23/09/15
baik
Eritroderma
BLPL
: 36,5o C
PROGNOSIS
Quo ad vitam
: dubia ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
ETIOLOGI
Eritroderma dapat disebabkan oleh akibat
alergi obat secara sistemik, perluasan
penyakit kulit dan penyakit sistemik
termasuk keganasan.
EPIDEMIOLOGI
Insidens eritroderma sangat bervariasi.
PATOFISIOLOGI
Agent
Reaksi imun
Hipotermia
Dilatasi P.darah
Perpindahan cairan
ke ekstravaskuler
Menggigi
l
Hipermetabolism
e
Dehidras
i
Eritem
Kehilangan skuama
9gram/m2 atau
lebih sehari
Hipoalbumin
GEJALA KLINIS
Eritema
yang
dapat
meluas ke seluruh tubuh
dalam waktu 12-48 jam.
Deskuamasi yang difus.
Dapat
mengenai
membrane
mukosa,
terutama
yang
disebabkan oleh obat.
Alopesia,
perubahan
kuku, dan kuku dapat
terlepas
Limfadenopati
dan
hepatomegali.
Skuama
timbul
setelah 2-6 hari
Skuamanya
besar
pada keadaan akut,
dan
kecil
pada
keadaan
kronis.
Warna
putih
kuning.
Kulit merah terang,
panas, kering dan
kalau diraba tebal.
kedinginan
Pengendalian regulasi
Eritroderma
akibat alergi
obat secara
sistemik
Eritroderma
akibat
perluasan
penyakit
kulit.
Eritroderm
a karena
psoriasis
Penyakit
leiner
Eritroderma
akibat
penyakit
sistemik
termasuk
keganasan
Sindrom
Sezary
Psoriasis
Eritroderma
Penyakitnya
sendiri
Pengobatan
yang terlalu
kuat
Etiologinya
belum diketahui
pasti
Penyakit ini
disebabkan oleh
dermatitis
seboroik yang
meluas.
Usia penderita
antara 4-20
minggu.
Kelainan kulit
berupa eritema
universal disertai
skuama yang
kasar.
Eritema
berwarna
merah
universal. Skuama dan rasa
infiltrate pada kulit dan edema.
yang
gatal.
PENATALAKSAAN
Pada golongan I, yang disebabkan oleh alergi obat
terlepasnya
skuama
mengakibatkan
kehilangan protein.
Kelainan kulit perlu pula diolesi emolien untuk
mengurangi radiasi akibat vasodilatasi oleh eritema
misalnya dengan salep lanolin 10% atau krim urea 10%.
PROGNOSIS
Prognosis eritroderma tergantung pada proses penyakit
yang mendasarinya.
Kasus karena penyebab obat dapat membaik setelah
penggunaan obat dihentikan dan diberi terapi yang sesuai.
Pengobatan dengan kortikosteroid hanya mengurangi
gejalanya,
pasien
akan
mengalami
ketergantungan
terimakasih
t.e.r.i.m.a.k.a.s.i.h
DAFTAR PUSTAKA
1. Djuanda. A. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi kelima. Jakarta: FKUI. 2008. Hal
197-199
2. Siregar R.S. Saripati Penyakit Kulit. Jakarta. EGC. 2005. Hal 98-102
3. Kartowigno Soenarto. Sepuluh Besar Penyakit Kulit. Edisi Kedua. Palembang:
FKUNSRI. 2012. Hal 121
4. M. Jane. L, Megan. R, Marti. Exfoliative dermatitis in Fitzpatricks Dermatology in
General Medicine 7th Edition. New York: W.B Saunders Company;2008. Hal: 225-231
5. Sterry, W. Assaf, C. Erythroderma in Dermatology Bolognia, et all. Spain: Mohsy
Elsevier. 2008. Hal: 149-158
6. D, Patrick. Eritroderma in At a Glance Medicine. Jakarta : Erlangga 2009. Hal 123
7. Sigurdson, V. Toonstra, J. Erythroderma in A Clinical and Follow Up Study of 102
Patients with Special Emphasis on Survival. 1996. Juli. Hal 53-57
8. K. Soenarto. Sepuluh Besar Penyakit Kulit. Edisi Kedua. Palembang: FKUNSRI.
2012. Hal 113-191
9. Adithan, C. Stevens-Johnsons Syndrome, In : Drug Alert, Volume:2. Issue1. JIPMER.
India. 2006. Hal 234-243
10. Yuan X,Y. Guo JY. Erythroderma in A Clinical Etiological Study of 82 case in
medscape. 2010. Hal 373-377