Anda di halaman 1dari 7

PROTOTYPE PERANGKAT

LUNAK ANALVSIS LUTER


PADA JEMBATAN BETON
PANJANG

NAMA : Al Mahdi Pandu


PRODI : TEKNIK SIPIL
ABSTRAK
Pada struktur jembatan bentang panjang, angin dapat memberikan pengaruh yang signifikan pada
struktur jembatan tersebut. Pengalam dan penelitian terdahulu menunjukan bahwa pengaruh angin
dapat menyebabkan masalah keamanan dan pelayanan. Hal tersebut bahkan dapat menyebabkan
ketidak stabilan pada seluruh struktur jembatan karna sifat pleksibel dari strykturnya. Futter salah
satu dari beberapa gejala pentig untuk di pertimbangan selama perencanaan jembatan bentang
panjang. Banyak metode-metode untuk perkiraan futter pada jembatan bentang panjang ter,asuk
metode analisis input dan output nya. Penelitian ini di tunjukan pengembangan suatu perangkat
lunak untuk analisis fultter pada jembatan gantung dan stayed cable yang mudah digunakan.
PENDAHULUAN
Getaran pada jembatan akibat beban angin sebenarnya telah terjadi sejak
lama dan keruntuhan beberapa jembatan susfensi juga telah terjadi, akan
tetapi jawaban atas penyebab kejadian tersebut baru mulai terjawab
setelah keruntuhan jembatan Tacoma Narrow, keruntuhan tersebut telah
menginspirasi penelitian yang sangan mendalam tentang stabilitas aero
dinamik dari jembatan

FENOMENA AERODINAMIK PADA JEMBATAN BENTANG PANJANG

Untuk tujuan praktis, besarnya beban angin yang bekerja pada struktur
adalah proporsional terhadap kuadrat dari kecepatan angin. Dalam
pernyataan kecepatan angin tidak konstan, tetapi berubah-ubah sebagai
fungsi dari waktu. Karena itu dalam menganalisis kecepatan angin,
komponen beban angin dibagi menjadi dua yaitu:
1. Kecepatan angin rata-rata
2. Koponen turbulen dari angin yang menunjukan fluktuasi/perubahan
kecepatan angin dari arah yang ditinjau
METODE ANALISIS PENGARUH ANGIN DINAMIK PADA JEMBATAN
Untuk memastikan bahwa jembatan bentang panjang yang akan dibangun mampu menahan beban
angin yang di kerja, terdapat 5 metode yang umum digunakan dalam melakukan analisis aero
dinamik pada jembatan bentang panjan yaitu
1. Metode pendekatan
2. Full made tese
3. Section made tese
4. Metode analisis
5. Computational fluid dynamic (CFD)
PERMODELAN GAYA AERO DINAMIK
Fenomena flutter disebakan oleh adanya gaya aero dinamik yang
terjadi akibat interaksi antara turbulensi angin dan getaran dari struktur.
Karena pendefinisian besarnya gaya aero dinamik merupakan langkah
penting untuk mengevaluasi kestabilan aerodinamik dari jembatan.
Bleich (1948) mengusulkan penggunaan koefisien flutter dari sayap
pesawat untuk dugunakan pada deck jembatan berbentuk rangka pada
penggunaan Complex Theodorsen Function. Pendekatan untuk mentukan
Gaya Aerodinamik pada jembatan diajukan oleh Pugsly.
Infographic Style
a. Fenomena flutter merupakan salah satu aspek yang penting dalam perencanaan
jembantan bentang panjang.

b. Rasio antara frekuensi alamia torsi dan frekuensi alamia vertikal dapat digunakn
sebagai indikator awal dalam menentukan kestabilan jembatan terhadap flutter,
semakin besar nilai rasio tersebut, maka jembatan akan semakin stabil.

c. Pemilihan penampang jembantan merupakn salah satu proses yang sangat


penting pada perencanaan jembambata bentang panjang karena akan
memepengaruhi kestabilan jembatan terhadap flutter

d. Section made testeste dapt di gunakan dalm proses pemilihan untuk penampang
jembatan untuk menghasilkan bentuk penampang yang optimum.

e. Kestabilan flutter dapa juga di evaluasi secara analitis dengan menggunakan


flutter derivalives sebagaimana disajikan pada kasus jembatan akashi kaikyo

f. Nilai flutter derivalives diperoleh dari penujian dinamik section made test dan akan
memilih nilai yang sama selama bentuk penampang jembatan yang sama

g. Keberadaan prangkat lunak sebagimna dikembangkan dalam penelitian ini akan


banyak membantu proses jembatan panjang, karena dapat digunakn untuk
melakuakn kajian flutter untuk sebagai konfigurasi jembatan yng berbeda.
THANK YOU

Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai