Proses meneliti hasil survai untuk meneliti apakah ada response yang tidak lengkap, tidak komplet atau membingungkan, dan apabila ada kasus seperti ini ada beberapa cara untuk mengatasinya misalnya Editing Dilakukan dengan cara meneliti kembali data yang terkumpul dari penyebaran kuesioner. Langkah tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah data yang terkumpul sudah cukup baik
Memperhatikan kelengkapan pengisian jawaban,
kejelasan tulisan, kejelasan makna jawaban, serta kesesuaian antar jawaban PROSES EDITING Klarifikasi : memberikan penjelasan mengenai apakah data yang sudah terkumpul akan menciptakan masalah konseptual atau teknis pada saat peneliti melakukan analisa data
Keterbacaan : apakah data yang sudah terkumpul secara logis dapat digunakan sebagai justifikasi penafsiran terhadap hasil analisa
Konsistensi : keajegan jenis data berkaitan dengan skala pengukuran yang
akan digunakan
Kelengkapan : terkumpulannya data secara lengkap sehingga dapat digunakan
untuk menjawab masalah yang sudah dirumuskan dalam penelitian tersebut. Coding Kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka/ bilangan Ex : Jenis kelamin: 1 = Pria 2 = Wanita Mempermudah Uji statistik SPSS saat analisis data Kegunaan coding transfer coding Mempercepat data dari kuisioner saat entry data ke software TABULATING/TABULASI
Tabulasi merupakan kegiatan
menggambarkan jawaban responden dengan cara tertentu. Tabulasi juga dapat digunakan untuk menciptakan statistik deskriptif variable-variable yang diteliti atau yang variable yang akan di tabulasi silang. pedoman perilaku periset dalam melakukan aktivitas penulisan proposal, pelaksanaan, pelaporan, dan publikasi hasil riset
bertujuan mendidik dan memantau para
ETIKA ilmu ilmuwan (periset) dalam melakukan PENELITIAN kegiatan riset menggunakan standar etika yang tinggi
standar etika yang harus dipenuhi oleh
periset agar riset yang dilakukan mempunyai kualitas yang baik dan terhindar dari permasalahan hukum Seluruh informasi yang diperoleh harus dilaporkan termasuk yang selaras atau menyimpang selama riset, tidak boleh disembunyikan Setiap riset harus mendapat persetujuan dari Memberikan lembaga yang laporan bertanggungjawab pada perkembangan riset setelah dilakukan penilaian pada protokol secara tertulis riset dan pelaksanaannya Kriteria sampai tidak menyimpang dari sebagai protokol periset yang berakhirnya riset harus dipenuhi
Jika riset dilakukan Memberikan informasi
yang jelas dan lengkap oleh mahasiswa, kepada subyek riset maka harus disetujui dengan bahasa yang oleh pembimbing sederhana agar dan disahkan oleh dimengerti tentang maksud, hak, dan risiko tempat belajar selama riset. Right to withdraw, selama riset mulai dari pengumpulan data sampai dengan penulisan laporan subyek Confidentiality, merupakan riset berhak menarik diri suatu kegiatan Potential benefits adalah merahasiakan identitas suatu manfaat yang subyek riset pada saat pengumpulan data, diberikan subyek riset pengolahan data, dan untuk pengembangan menulis laporan riset sampai teori dengan publikasi hasil riset
Potential harms adalah
suatu kemungkinan risiko Informed consent adalah yang diperoleh subyek riset. suatu persetujuan yang Upaya Periset harus menjelaskan diberikan oleh subyek riset setelah mendapat informasi menghindarkan kemungkinan risiko yang masalah riset didapat subyek riset dan yang jelas dan benar tentang upaya yang akan dilakukan riset periset untuk mengurangi risiko menghormati harkat dan martabat
Prinsip etika riset
manusia (respect for human dignity)
menghormati privasi dan
kerahasiaan subyek riset (respect for privacy and confidentiality),
keadilan dan inklusivitas (respect
for justice and inclusiveness)
memperhitungkan manfaat dan
kerugian yang ditimbulkan (balancing harms and benefits) Mendiskusikan setiap perencanaan Menghindarkan plagiat, dengan riset dengan orang yang memahami menuliskan sumber informasi riset agar mendapatkan asupan, (pustaka). Perhatikan syarat dalam karena riset merupakan upaya untuk penulisan tinjauan dan sumber pengembangan teori. pustaka. Kegiatan yang dapat dilakukan periset agar terhindar masalah etik Mendapatkan persetujuan dari Menghargai dan tidak membeda- komisi etik tentang bebas masalah bedakan subyek riset. Upaya yang etik (ethical clearance). Setiap dapat dilakukan dengan membuat lembaga yang menyelenggarakan standar operasional prosedur. riset pasti memiliki lembaga penilai masalah etik yaitu Komite Etik.