PERTUMBUHAN MIKROBA
BY: FITRIA DEWI SULISTIYONO, M. Si
• Sistem Klasifikasi
1895); Castellani and
Chalmers 1919
Karakter Klasik
1. Karakter morfologis
Mudah analisisnya, genetik stabil, dan variasi tidak dipengaruhi Karakter morfologi Fusarium
oxysporum pada tanaman Pisang
lingkungan; seringkali mengindikasikan hubungan filogenetik
2. Karakter fisiologis dan metabolik
Secara langsung berkaitan dengan enzim dan protein transport (produk
gen) dan oleh karenanya memberikan perbandingan secara tidak langsung
genom mikroba
3. Karakter ekologis
Meliputi pola siklus hidup, hubungan simbiotik, kemampuan
menyebabkan penyakit, preferensi habitat, dan kebutuhan hidup
4. Analisis genetik
Meliputi studi pertukaran gen kromosomal melalui transformasi dan konjugasi; Jarang
terjadi antar genera Harus dihindari kesalahan yang disebabkan sifat yang berasal
plasmid
Standar McFarland adalah larutan kimia barium klorida dan asam sulfat, reaksi antara dua bahan kimia
ini menghasilkan endapan halus barium sulfat. Ketika dikocok pelan, kekeruhan Standar McFarland
visual sebanding dengan konsentrasi suspensi bakteri
Cardinal Temperature :
•minimum temperature=> tidak memungkinkan
pertumbuhan terjadi
•optimum temperature => pertumbuhan terjadi paling
cepat
•maximum temperature => Tidak memungkinkan terjadi
pertumbuhan
Pembagian kelompok mikroorganisme
berdasarkan temperatur
1.Psychrophiles dapat tumbuh baik pada 0°C,
memiliki pertumbuhan optimum pada 15°C atau
dibawahnya, dan biasanya tidak akan tumbuh
dibawah 20°C
2.Psychrotrophs (psychrotolerant) tumbuh pada
suhu f ,,0°C atau lebih dan biasanya memiliki
temperature maksimum 35°C
3.Mesophiles memiliki pertumbuhan optimum 20
hingga 45°C,minimum 15 hingga 20°C, dan
maksimum kira-kira 45°C atau lebih rendah
4.Thermophiles memiliki pertumbuhan optimum
55 hingga 65°C, dan minimum sekitar 45°C
5.Hyperthermophiles memiliki pertumbuhan
optimum 80 hingga 110°C dan minimum sekitar
55°C
2.Nilai pH
Sebagian besar lingkungan alami
memiliki pH antara 3 dan 9, dan
kebanyakan organisme memiliki pH
pertumbuhan optimal dalam kisaran
ini.
Ketika pH dilingkungan luar sel
rendah => konsentrasi H+ di luar sel
lebih tinggi dibandingkan di dalam
sel=> H+ akan berpindah ke dalam
sitoplasma sel.
Perubahan drastis pada nilai pH
sitoplasma akan membahayakan
mikroorganisme=> mengganggu
membran plasma atau menghambat
aktivitas enzim dan protein
transport pada membran
Berdasarkan nilai pH, mikroorganisme terbagi menjadi beberapa
kelompok yaitu :
1)Acidophiles optimal antara pH <5.5
2)Neutrophiles optimal antara pH>5.5 dan 8.0
3)Alkalophiles (Alkaliphile) optimal antara≥ pH8.5
3.Konsentrasi Oksigen (O2)
Berdasarkan konsentrasi oksigen, mikroorganisme dibedakan menjadi
beberapa kelompok, yaitu:
a. Obligate aerobes=> sangat tergantung pada O2 atmosfer untuk tumbuh=>
oksigen digunakan sebagai terminal aksesptor electron pada rantai transport
electron dimetabolisme respirasi aerob
b. Facultative anaerobes=> tidak membutuhkan O2 untuk tumbuh=> tumbuh
baik dengan adanya O2. Pada kondisi kultur dan nutrisi sesuai=> O2 digunakan
sebagai terminal akseptor electron selama respirasi aerob
c. Aerotolerant an aerobes=> tidak menggunakan O2, bisa tumbuh ketika ada
atau tidak ada O2 (Toleran terhadap O2)
d. Obligate (strict) anaerobes tidak tahan O2 dan mati jika ada O2
e. Microaerophiles membutuhkan level O2 lebih rendah (2 to 10%) untuk
tumbuh karena tingkat normal atmosphere O2 (20%) merusak sel
4. Osmolaritas dan Aktivitas air
Ketersediaan air (Water availability)=> faktor penting
dalam pertumbuhan mikroorganisme => bukan hanya
lingkungan kering atau lembab => kelarutan zat terlarut
(Gula, garam, dan zat lainnya) yang larut dalam air