Anda di halaman 1dari 39

SP4

Kelas 2. Cyanophyta
(Alga biru)
Schizophyta

Kelas
Bacteria Cyanophyceae

Ordo
Ordo
Spirochaetales

Pseudomanadales Chlamydobacteriales Myxobacteriales


Chroococcales Chamaesiphonales Hormogonales
Chlamydobacteriaceae
Thiorhodaceae Actinomycetes
Crenotrichaceae Cytophagaceae Spirochaetaceae
Nitrobacteracea
Famili Mycobacteriaceae
eMethanomonadaceae Myxococcaceae Treponemataceae
Actinomycetaceae
Thiobacteriaceae Beggiatoales
Streptomycetaceae
Chroococcaceae Microcystaceae Chamaesiphonaceae
Pseudomonadaceae BeggiatoaceaeRivulariaceae
Oscillatoriaceae Nostocaceae
Eubacteriales
Spirillaceae Azotobacteraceae

Rhizobiaceae
Famili Microcystis Chamaesiphon Oscillatoria Rivularia Nostoc Anabaena
Enterobacteriaceae
Micrococcaceae

Neisseriaceae

Lactobacillaceae

Bacillaceae
SP4
Kelas 2. Cyanophyceae
(Alga biru)

Alga biru disebut juga ganggang belah atau ganggang lendir


adalah ganggang bersel tunggal atau berbentuk benang.
Warna biru kehijauan, autotrof.
Inti dan kromatofora tidak ditemukan.
Dinding sel mengandung pektin, hemisellulosa, dan sellulosa
dan kadang-kadang berupa lendir.

Pada bagian pinggir plasmanya terdapat klorofil-a,


karotenoid dan kromoprotein yaitu fikosianin (warna biru)
dan fikoeritrin (warna merah).

Pada bagian tengah sel terdapat DNA dan RNA yang


terkumpul seperti dalam inti sel tumbuhan tingkat tinggi.
Cyanophyta: Warna hijau kebiruan

Apa beda bakteri dan ganggang biru ?


Perbedaan bakteri dan ganggang biru

Bakteri Ganggang biru

Dinding sel Pektin, hemisellulosa pektin, hemisellulosa, dan sellulosa


dan kadang-kadang berupa lendir.
Ukuran sel Mikroskopis Mikroskopis
(0.1- 100 mikron) (macroscopis in blooming)
Protoplasma nukleoida DNA, RNA terkumpul seperti inti

Reproduksi Binary fission aseksual


(setiap 20 menit 1 bakteri
menjadi 2).
Cara hidup Heterotrof, jarang autotrof Autotrof, jarang heterotrof

Hasil assimilasi 2S Zat tepung


(Glikogen)
Tiap 20 menit 1 bakteri menjadi 2

Berapa jumlah bakteri setelah 24 jam ?

Jawab: 1. Desak /Desak144


2.Ari
3. 480
4. Putri 72
5. Eka 72

1 jam = …3x 20menit , Jumlah bakteri = 2 pangkat3


24 jam = …72x 20 menit, jumlah bakteri = 2 pangkat 72
Klasifikasi Cyanophyceae
Schizophyta

Kelas

Bacteria Cyanophyceae

Ordo

Chroococcales Chamaesiphonales Hormogonales

Famili

Chroococcaceae Microcystaceae Chamaesiphonaceae Oscillatoriaceae Rivulariaceae Nostocaceae

Microcystis Chamaesiphon Oscillatoria Rivularia Nostoc Anabaena


Ordo Chroococcales
• Ciri-ciri:
• Sel tunggal atau kelompok tanpa spora, warna
biru kehijau-hijauan.
• Umumnya alga ini membentuk selaput lendir
pada cadas atau tembok. Setelah pembelahan,
sel-sel tetap bergandengan dengan perantaraan
lendir.
• Ordo ini memiliki 1 famili yaitu Chroococcaceae.
Famili ini memiliki 2 genus yaitu Chroococcus dan
Gloeocapsa.
Chroococcus

Sumber: Sumber: http://www.sinice.cz/index-en.php?pg=about-centre--


http://microbewiki.kenyon.edu/index.php/Chroococcus culture-collection

Gloeocapsa

Sumber:
Sumber: http://protist.i.hosei.ac.jp/pdb/images/Prokaryotes/Chroococcaceae/
http://www.dipbot.unict.it/sistematica/Gleocap.html Gloeocapsa/index.html
• Pada sumber lain disebutkan bahwa
Croococcales memiliki 2 famili yaitu
Chroococcaceae dan microcystaceae
Scientific classification

Kingdom: Eubacteria

Phylum: Cyanobacteria

Class: Chroobacteria

Order: Chroococcales

Family: Microcystaceae

Genus: Microcystis Sumber:


http://en.citizendium.org/wiki/microc
Species: aeruginosa ystis_aeruginosa

Binomial name
Microcystis
Aeruginosa
Microcystis

Sumber:
http://protist.i.hosei.ac.jp/PDB/Images/Prokaryotes/Chrooc http://www.bio.utexas.edu/research/utex/photogallery/I
occaceae/Microcystis/ mages/Microcystis_aeruginosa_2386_2.jpg

8-9 x 7 μm
Chiba-Minato Park
Chiba, 2003
Appearance
Microcystis becomes very noticeable during bloom events. Thick mats of the algae can coat the water so heavily that
you cannot see your hand an inch below the surface. In calm, fresh water areas, it may look like someone spilled green
paint on the surface. On closer inspection, the mats can be seen to be comprised of small flakes or balls. If the algae is
blown by the wind or pushed by currents into higher salinity waters where it cannot survive, it generally takes on a
greenish-yellow color and a chunky appearance as it dies

Concerns Related to the Exposure to Toxins of Microcystis


Health concerns vary depending on the type of exposure, if its contact or
ingestion and the concentrations of microcystis and its toxin, known as
microcystin. Contact with high levels of the cyanobacteria algae has been
found to contribute to eye, ear and skin irritation. More serious health
effects, for example muscle craps, twitching, can also occur. If elevated
levels of the algal toxin, microcystin, are also present in the water, serious
liver damage can result.

Sumber:
http://en.citizendium.org/wiki/microcystis_aeruginosa
Ordo Chamaesiphonales
• Ciri-ciri:
• Bersel tunggal atau merupakan koloni
berbentuk benang, mempunyai spora.
Ordo hormogonales
• Ciri-ciri:
• Sel-selnya merupakan koloni berbentuk benang, atau
diselubungi oleh suatu membran. Benang-benang
melekat pada substratnya, biasanya tidak bercabang.
• Famili 1. Oscillatoriaceae
• Contoh: Oscillatoria.
• Hidup dalam air atau diatas tanah yang basah, sel-
selnya bulat, merupakan benang-benang. Pada jarak
tertentu terdapat sel-sel yang dindingnya tebal
berwarna kekuningan yang dinamakan heterocysta
Oscillatiria

Sumber:
http://www.biosearch.in/publicOrganismPage.php?i Sumber:
d=113868 http://www.algaebase.org/search/species/detail/?specie
s_id=24776
• Rivulariaceae
• Pada koloni rivularia terjadi polaritas,
pangkalnya terdiri atas heterocysta sedangkan
ujungnya berakhir seperti rambut.
Sumber:
http://pkukmweb.ukm.my/~ahmad/kuliah/kripto/nota/kkripto.htm
• Famili Nostocaceae
• Anggota dari famili ini adalah Nostoc dan
Anabaena.
• Nostoc dapat menambat N dari udara, sering
kali bersimbiosis dengan fungi membentuk
Lichenes.
• Anabaena juga dapat menambat N dari udara,
bersimbiosis dengan pakis haji (Cycas rumpii)
atau paku air (Azolla pinnata).
Cara berkembang biak
• Flagellata berkembang biak baik secara
aseksual maupun seksual.
• 1. Aseksual; membelah dengan poros
membujur.
• 2. Seksual dengan isogamet, gamet yang tidak
dapat dibedakan atas kelamin jantan dan
betina.
Nostoc Anabaena

Sumber: http://pkukmweb.ukm.my/~ahmad/kuliah/kripto/nota/kkripto.htm
Pigmentasi
Selain klorofil dan karotenoid juga
ditemukan pigmen merah. Variasi
perbandingan warna menyebabkan
variasi warna.
Sel dan koloni tanpa filamen
diselubungi gelatin.
• Reproduksi seksual tidak dikenal,
Reproduksi aseksual dengan
pembelahan sel dan fragmentasi
• Sejumlah spesies dapat bertahan
pada air tercemar dan sering
digunakan sebagai petunjuk
adanya polusi organik
Contoh;
1. Croococcus;
Berbentuk tunggal tanpa spora, warna biru kehijau-hijauan.
Umumnya membentuk selaput lendir pada cadas atau tembok
yang basah. Setelah pembelahan sel-sel tetap bergandengan
dengan perantaraan lendir sehingga menjadi kelompok.
7. Microcystis,
2. Oscillatoria,
Hidup dalam air atau diatas tanah yang
basah, merupakan benang-benang dan
akhirnya membentuk koloni.
5. Anabaena,
Alga ini dapat menambat N dari udara dan dapat
bersimbiosis dengan tanaman lain.
Anabaena cycadae, bersimbiosis dengan pakis haji.
Anabaena azollae, bersimbiosis dengan paku air Azolla
pinnata (kapu-kapu).
6. Rivularia,
Pada koloni Rivularia tampak adanya polaritas.
Pangkalnya terdiri dari heterosista, yaitu sel
dengan dinding tebal, tetapi kehilangan zat
warna sehingga tampak kekuningan.
7. Nostoc; Berbentuk filamen ,
memiliki sel yang membesar
disebut heterosista
8. Scytonema, Berbentuk filamen
yang bercabang
Praktikum: Cyanophyceae
Hari Rabu, 10 Nov. 2010.
Sampel; Swab (hapusan) tempat
basah disekitar kran air.

Algae yang ditemukan a.l.


Chroococcus,
Oscillatoria

Chroococcus Oscillatoria
DIVISI 2. Cyanophyta: Warna hijau kebiruan
Jumlah sekitar 1500 spesies, bersel tunggal tetapi kebanyakan koloni, dengan atau tanpa filamen yang
tidak atau bercabang, hidup di berbagai habitat.

Golongan Pigmentasi Flagelasi Sifat fisik-kimia Perkembang


dinding sel biakan

Algae Selain klorofil Tidak ada Sel dan koloni Reproduksi


hijau dan karotenoid flagel, tanpa filamen seksual tidak
biru juga ditemukan diselubngi dikenal,
pigmen merah. gelatin. Reproduksi
Variasi aseksual
perbandingan dengan
warna pembelahan sel
menyebabkan dan
variasi warna. fragmentasi
Contoh. Croococccus, Oscillatoria, Aphanizomenon, Merismopedia,
Anabaena, Rivularia, Microcystis, Nostoc,Scytonema, Hepalosiphon.

Sejumlah spesies dapat bertahan pada air tercemar dan sering


digunakan sebagai petunjuk adanya polusi organik

Anda mungkin juga menyukai