Pertemuan ke-1
ISI:
• Definisi makanan tersebut
• Mikroba yang berperan
• Proses fermentasi (diagram atau boleh memakai video)
• Manfaat produk tsb
Tujuan Perkuliahan
● Mahasiswa dapat menganalisa dan menjelaskan konsep teknologi fermentasi
● Mahasiswa dapat mengaplikasikan teknologi fermentasi
● Mahasiswa dapat menjelaskan tentang produk – produk fermentasi moderen
● Mahasiswa dapat membuat suatu desain bioreaktor sederhana lengkap dengan
komponen-komponennya
● Mahasiswa dapat melakukan pemanenan, pemurnian serta penanganan pada tahap
proses hilir
Kontrak Kuliah
○ Kehadiran 10%
○ Keaktifan 30%
○ Tugas + kuis (20%
○ UTS 20%
○ UAS 20%
1 2 3 4
PENGERTIAN TEK. FERMENTASI
• Fermentasi merupakan suatu proses perubahan biokimia pada suatu substrat melalui
aktivitas enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme
• Tujuan fermentasi: meningkatkan karakteristik; rasa, aroma, umur simpan, tekstur dan nutrisi
• Fermentasi merupakan bagian dari proses pengolahan makanan; pembersihan, penggilingan,
penggaraman dkk.
• Teknologi fermentasi = upaya manusia untuk mencapai kondisi optimal agar proses
fermentasi dapat memperoleh hasil yang maksimal serta sesuai dengan target yang
direncanakan secara kualitatif ataupun kuantitatif.
SEJARAH PERKEMBANGAN TEK. FERMENTASI
Pertemuan ke-1
Kultur starter
Metode
Suhu Jumlah strain Metode
pengawetan
pertumbuhan dalam1kultur inokulasinya
kultur
1. Berdasarkan suhu pertumbuhan
● Mikroba mesofil
Suhu 10-50°C, optimal di suhu 35°C
Contoh: Lactococcus lactis (keju cheddar)
● Mikroba thermofil
suhu 40-70°C
Contoh: S. therpohilus (keju swiss)
ii. Berdasarkan jumlah strain dalam I kultur
Metode pengawetan
• Kultur cair
• Freeze dried
• Freeze dried terkonsentrasi
• Pembekuan, terkonsentrasi
Inokulum Nutrien
PENGAWETAN Bahan baku
BAKTERI ASAM
LAKTAT
Didinginkan
Disiapkan Dicampur Sterilisas Fermentasi Tangki
i pendingin
KULTUR
INTERMEDIET
PERSIAPAN BULK STARTER
● Kultur induk, intermediet dan bulk harus disiapkan dalam ruangan terpisah dari ruangan produksi
dengan menggunakan tekanan udara positif untuk meminimalisir terjadinya kontaminasi
● Ruangan terpisah = orang yang masuk juga dibatasi
PEMBUATAN BULK STARTER SECARA TRADISIONAL
● pH tidak terkontrol
● Ketika pH semakin menurun, maka pertumbuhan mikroorganisme
akan melambat bahkan berhenti
● Tanki bulk starter didinginkan jia ph mencapai 4.8-5.0
Pembuatan bulk starter secara modern
● 2-3x lebih efektif daripada cara tradisional
● pH dikontrol sehingga bakteri dapat tumbuh
CAIR
FREEZE
DRIED
BEKU
TERKONSENTRA
SI
INOKULASI LANGSUNG
FREEZE DRIED
TERKONSENTRA
SI
INOKULASI LANGSUNG
Kultivasi dalam fermentasi
Berlanjut ke pertemuan ke-
7
Sterilisasi dalam Proses
Fermentasi
Pertemuan ke-1
Sterilisasi
Pasturisasi Basah
Sterilisasi
kering
Jenis-jenis Sterilisasi dlm fermentasi
1. Sterilisasi media
2. Sterilisasi fermentor
3. Sterilisasi udara
Sterilisasi Media
• Sterilisasi media adalah suatu proses pensterilan yang
dilakukan pada media fermentasi.
• Prinsipnya, media yang digunakan untuk fermentasi harus disterilkan
terlebih dahulu untuk mendapatkan lingkungan fermentasi yang
aseptis.
Sterilisasi cairan (sterilisasi media)
• Cairan yang disterilisasi umumnya adalah media fermentasi yang
mengandung gula, garam fosfat, ammonium, trace metals, vitamin, dan
lain-lain.
• Ada 2 cara sterilisasi cairan:
1. Pemanasan menggunakan autoclave (121 oC, 15 lbs) selama 15
menit.
2. Penyaringan (filtrasi) menggunakan membran membran
filter berpori 0.22- 0.45 mm.
Sterilisasi cairan (sterilisasi media)
Pertemuan ke-1
Purifikasi
Pemanenan
Fermentasi
Preparasi
starter
Sterilisasi
Preparasi
media
Fermentasi ?
● Fermentasi terjadi saat kultur/starter bertemu dengan substrat pada kondisi yang
diinginkan/kondisi yg mendukung
● Substrat = makanan yang akan difermentasi
● Kultur/starter = mikroorganismenya
Mikroorganisme jarang didapatkan dalam bentuk murni (1 spesies saja)
Mikroorganisme biasanya hidup dengan bakteri yang lain
● Agar terjadi proses fermentasi = mengatur kondisi lingkungan agar baik untuk mikroba
yang kita inginkan
1. Preparasi media
Lingkungan atau kondisi yang mendukung pertumbuhan mikroorganisme tertentu
(Lingkungan selektif)
Contoh:
● Pickle/asinan dimasukkan dalam kondisi tertutup – Tidak ada udara – kapang
tidak bisa tumbuh, sedangkan bakteri asam laktat masih bisa tumbuh
● Air-locked carboy digunakan untuk fermentasi minuman beralkohol. Alat ini
akan mencegah pertumbuhan mikroba aerob yang merubah alcohol dan
oksigen menjadi asam asetat
Contoh Lingkungan selektif
Untuk membuat tempe dan vinegar dibutuhkan oksigen, sehingga udara harus tersirkulasi
dengan baik di lingkungan fermentasi
Tempe membutuhkan lingkungan yang hangat, 30-32°C
Yoghurt mengandung baktei Streptococcus thermophilus dan Lactobacilllus bulgaricus untuk
tumbuh sehingga tidak membutuhkan oksigen
Cara membuat lingkungan selektif:
● Akses oksigen
● Karbon dioksida yang dihasilkan
● Kadar air
● Kadar garam
● Keasaman
● Kelembaban
● Suhu
II. Kebersihan dan sterilisasi
● Kebersihan, sanitasi dan kondisi steril mempuyai arti yang bebrbeda
● Jika suatu permukaan dikatakan bersih jika bebas dari kotoran yang terlihat
● Permukaan tersanitasinya sudah bagus jika telah dibersihkan dengan zat
desinfektan untuk membunuh hampir semua mikroorganisme, toksin dan hal-
hal yang tidak diinginkan
● Permukaan steril = membunuh semua mikroorganisme yang ada di suatu
benda. Caranya sangat beragam, misal dengan alcohol, dengan memanaskan
menggunakan api, pemanasan dengan tekanan
● Namun kebannyakan kita hanya membutuhkan lingkungan yang bersih untuk
proses fermentasi karena kita akan memberikan lingkungan yang selektif
III. PREPARASI STARTER
AIR
● Pastikan jika air yang digunakan bersih
● Pastikan jika air tidak mengandung klorin dengan konsentrasi tinggi, karena
klorin dengan konsentrasi tinggi bisa membunuh mikroorganisme
● Kandungan klorin bisa dikurangi dengan merebus air (evaporasi klorin) dan
filtrasi
GARAM
Purifikasi
Pemanenan
Fermentasi
Preparasi
starter
Sterilisasi
Preparasi
media
IV. fermentasi
A. FERMENTASI ALAMI
• Menggunakan mikroorganisme alami yang ada pada bahan baku (tanpa starter)
• Bahan baku mengandung mikroorganisme yang diinginkan dan tidak diinginkan
• Laju pertumbuhan mikroba yang tidak diinginkan = dihambat
• Produk yang dihasilkan tidak seragam
b. Fermentasi backslope
● Produk fermentasi yang sudah berhasil diambil untuk digunakan sebagai starter
● Contoh proses fermentasi backslope: https://www.youtube.com/watch?v=cfNlfCaykYw&t=247s
c. Fermentasi terkontrol
• Segala sesuatu dikontrol kondisinya
• Dilakukan perlakuan awal (ex: sterilisasi, pasteurisasi) agar mikroorganisme yang lain tidak
tumbuh
• Produk yanng dihasilkan homogen/sama kualitasnya
• Contoh proses fermentasi terkontrol: https://www.youtube.com/watch?v=F9lxS21z9ZQ
V. Pemanenan produk fermentasi
● Biasanya produk dipisahkan dari komponen yang tidak diinginkan.
● Contoh : Nata de coco
● Tapi ada juga yang tidak dipisahkan, karena semua komponen bisa
digunakan
● Contoh : tempe
Produk hasil fermentasi bisa berbentuk :
● biomass,
● Ekstraseluler : bahan hasil metabolism yang dikeluarkan oleh mikroorganisme
● Intraseluler : produk metabolism tapi berada di dalam sel mikrrorganisme
contoh: fermentasi enzim yang berada di dalam sel
Pertemuan ke-1
● Jantung dari proses fermentasi. Tempat terjadinya proses perubahan substrat menjadi produk
karena bantuan mikroorganisme
● Bioreaktor → alat untuk melangsungkan proses biokimia dari suatu bahan baku menjadi produk
yang diinginkan, proses dikatalis oleh enzim-enzim mikrobial/isolat enzim murni.
Fungsi Dasar
Fungsi pokok fermenter adalah dapat menyediakan lingkungan yang sesuai (nyaman) dimana
organisme dapat secara efisien menghasilkan target produk yang dikehendaki.
Tipe fermentasi (berdasarkan hasilnya)
Fermentasi
Surface Submerged
Solid (padat)
fermentation fermentation
Syarat Fermentor :
● Karakteristik mikroba yang digunakan
● Konsentrasi biomassa harus tetap tinggi
● Mampu mempertahankan kondisi sterile
● Konsumsi tenaga/energi efisien
● Agitasi efektif
● Mudah dibersihkan
● Ada fasilitas sampling
Spesifikasi fermentor
● Secara umum, spesifikasi dari bioreactor:
1. Tangki berpengaduk, perbandingan diameter: tinggi = 1:3
2. Volume tangki sekitar 1-1000 KL
3. Basis substrat yang dimasukkan dalam bioreactor maksimal 100 kg berat kering/kL
4. Konsentrasi produk yang diperoleh 10 mg/L hingga 200 g/L
Body fermentor
● Fermentor dapat terbuat dari gelas, stainless steel dan plastik tahan panas
● Kaca adalah bahan material yang baik digunakan karena punya permukaan yang
halus dan rata, non toxic, tidak berkarat, lebih mudah diamati
● Stainless steel yang digunakan harus sanitary grade (non korosif)
Kapasitas fermentor
● Kapasitas fermentor bervariasi menurut skala pemakaiannya
Skala
pemakaian
● Suhu
● Ph
● Oksigen terlarut
● Bahan baku dan nutrisi
Aerasi dan agitasi
● Aerasi = memastikan agar mikroorganisme mendapatkan kebutuhan oksigen
● Agitasi = pengadukan. memastikan larutan mikroba telah homogen/ tercampur rata
● Udara, oksigen, panas, dan nutrisi harus dipastikan telah homogen selama proses
fermentasi
Tipe agitator
● Ada 3 kelompok bioreaktor yg digunakan dalam produksi industri :
- tanpa agitasi, tanpa aerasi (Beer dan wine)
- tanpa agitasi, aerasi (Biomassa, Protein)
- agitasi, aerasi (Antibiotics)
Berlanjut ke pertemuan ke-2
METODE DAN MEKANISME
KERJA FERMENTASI
Pertemuan ke-3
Pertumbuhan bakteri
2. Fase log (eksponensial)
3. Fase stasioner
4. Fase kematian Fase lag
Waktu
Fase Fermentasi
Beberapa Tipe Fermentasi
Fermentasi batch
Fermentasi fed-batch
Fermentasi kontinu
1. Fermentasi batch
● Saat fermentasi, tidak ada bahan yang masuk dan keluar dari fermentor
● Termasuk system fermentasi tertutup karena semua nutrient ditambahkan pada awal
fermentasi dan dipanen di akhir fermentasi
● Fermentasi berjalan sampai nutrisi habis
● Sistem fermentasi ini dilakukan secara batch atau sekali fermentasi. Fermentor diisi
sebanyak 80% dari volumenya dengan media tumbuh, disterilisasi dengan uap, lalu
diberikan dengan inokulum sebanyak jumlah yang diperlukan untuk membuat produk
dalam kondisi aseptik
KELEBIHAN KEKURANGAN
KELEBIHAN KEKURANGAN
Pertemuan ke-1
anggur
dengan menggunakan anggur atau jus
anggur oleh khamir (Saccharomyces
cerevisiae), kandungan alkoholnya berkisar
11-14%, tapi umumnya 7%
Wine
APA YANG TERJADI SELAMA FERMENTASI?
● Khamir (Saccharomyces cerevisiae) akan mengkonversi gula dalam makanan
menjadi alcohol dan karbon dioksida.
● karbon dioksida lolos ke udara dan yang tersisa adalah anggur.
Khamir
01 02 03 04
Malat
Etanol Laktat
Asam organic
12%
0.5% Sitrat
Asetat
PROSES FERMENTASI WINE
Fermentasi
Pemanenan dan Aging
1 2 3 4
Anggur di Terjadi
hancurkan proses
fermentasi
Wine difiltrasi
Mengalami Pembotolan
aging
PROSES PEMBUATAN WINE
1. Pemanenan
2. Penghancuran
Anggur di Terjadi
hancurkan proses
fermentasi
Wine difiltrasi
Mengalami Pembotolan
aging
Penjernihan dan filtrasi wine
Penjernihan dan filtrasi
Red wine White wine Rose wine Sparkling wine Fortified wine
Pembuatan White Wine Pembuatan Red Wine
Rose wine dan sparkling wine
Rose Wine: Champagne (Sparking) Wine:
Dibuat dari anggur merah
Proses pembuatan seperti
namun dengan proses white wine
ekstraksi warna yang lebih
Champagne membutuhkan
singkat dibandingkan dengan
proses pembuatan Red Wine. dua kali proses fermentasi
agar menghaslikan karbonasi
Kata Rose Wine mengacu
lebih dalam
pada campuran antara
White Wine dan Red Wine.
Proses pembuatan wine
https://www.youtube.com/watch?v=62YO1c8eLqY
Wine fortifikasi
Fortified Wine:
Proses pembuatan sama seperti wine
Namun ditambahkan alcohol lain (brandy)
untuk menghentikan proses fermentasi
dan meningkatkan kandungan alcohol
BERLANJUT KE
PERTEMUAN KE-15
Pertemuan ke-15
FERMENTASI
BEER
Yunita Khilyatun Nisak,
M.T.P
Czechs drink an average of 160 liters of beer per person per year. That's a bottle of
beer for every man, woman, and child in the Czech lands every day.
BAHAN BAKU BEER
Barley
Bahan baku utama sekaligus nutrient
fermentasi
Hops
Penambah cita rasa pada beer
LAGER ALE
Lager menggunakan ragi yang bekerja menggunakan ragi yang bekerja paling
dengan baik pada suhu dingin baik pada suhu lebih hangat.
FAKULTATIF
REPRODUKSI ANAEROB
Bisa tumbuh dengan
Bisa secara sekual
oksigen atau tanpa
(membentuk tunas)
oksigen FERMENTASI
Merubah glukosa
Dan aseksual dengan
menjadi alkohol
pembelahan
BIR
GANDUM
Protein pada gandum memberi rasa
mouthfeel yang lebih penuh
daripada beer dari barley.
Beer 3-5
Wine 9-18
Anggur obat 9-18
Liquor Min 24
Whisky Min 30
Brandy Min 30
Genever Min 30
Cognac Min 35
Gin Min 38
Arak Min 38
Rhum Min 38
Vodka Min 40
MANFAAT KESEHATAN
Beer dapat mencegah penyakit jantung dengan meningkatkan kolesterol baik. Selain itu,
kandungan antioksidan dan vitamin B6 pada bir juga dapat mencegah terjadinya penyakit
kardiovaskular
Sampai
bertemu di
UAS!
Media Fermentasi
Pertemuan ke-1
● Kita harus mengetahui kebutuhan mikroorganisme yang digunakan untuk proses fermentasi
Formulasi media
• Sumber Organik : corn steep liquor, yeast extract, pepton, soya bean
meal
• Pada produksi antibiotik poliene, penggunaan sumber nitrogen
secara cepat akan menghambat pembentukan produk
i. Kebutuhan Oksigen
Kebutuhan karbon
Kebutuhan karbon dalam kondisi aerob dapat dihitung dengan
pendekatan cellular yield coefficient (Y)
Cellular yield coefficient (y)
Contoh soal
● Diketahui nilai Y untuk glucosa dengan fermentasi menggunakan
bakteri adalah 0.5
● Kita ingin memproduksi 30gram sel/L
● Berapa banyak glukosa yang ditambahkan?