Pangan Olahan I
Fitri Wahyuni, S.Gz, M.Si
Outline
• Mikroorganisme pangan olahan suhu tinggi
• Mikroorganisme pangan olahan beku
• Mikroorganisme pada pangan fermentasi
• Pengolahan bahan mentah menjadi bahan
setengah jadi maupun bahan jadi
bertujuan selain untuk memperpanjang
umur simpan juga menambah nilai
ekonomis bahan serta menjaga kandungan
nutrisi yang terkandung didalamnya.
• Beberapa jenis pengolahan yang dipilih
terkadang dapat menyebabkan terjadinya
denaturasi bahkan pengurangan nutrisi
yang terkandung. Perubahan ini akan
berakibat terhadap kandungan gizi dan
kualitas organoleptik produk pangan yang
dihasilkan, misalnya terjadinya perubahan
warna, rasa, aroma bahkan kenampakan
fisiknya.
Mikroorganisme dalam pangan olahan suhu
tinggi
• Proses pengolahan pangan menggunakan suhu tinggi bertujuan untuk
mengurangi kadar air dalam pangan fungsinya untuk membunuh
mikroorganisme dalam pangan sehingga dapat memperpanjang umur
simpannya.
• Hal penting: KEAMANAN PANGAN dan KUALITAS PANGAN yang
dihasilkan
Pengolahan Dengan Panas
• Industri Pengalengan Makanan
• Awalnya dalam kaleng, jenis wadah berkembang
• Aneka produk dapat diawetkan
• Potensi ekspor dan perdagangan
• Mematikan mikroba acuan secara maksimal,
• meminimumkan perubahan bahan pangan
Bakteri yang Menjadi Indikator
• Berbahaya Clostridium botulinum
• Pembusuk yang lebih tahan panas, PA 3679 (Putrefactive Anaerob)
dan Bacillus stearothermophilus (FS 1518).
• Pemanasan untuk mematikan kedua bakteri tersebut, mematikan juga
C. botulinum dan bakteri‐bakteri patogen yang lain
Bagaimana Panas masuk ke dalam
Bahan ?
• Efek yang diharapkan timbul jika panas berpenetrasi ke dalam bahan
• Mekanisme Utama : Pindah Panas
• Kuantifikasi:
Berapa banyak panas yang dipindahkan ?
Berapa suhu yang tercapai ?
Berapa tinggi efek dalam mematikan mikroba ?
Yang Perlu diperhatikan
pengolahan dengan panas menggunakan penghantar panas,
pemilihannya didasarkan pada sifat bahan pangan yang akan diproses
dan derajat pemanasan yang dibutuhkan