Anda di halaman 1dari 20

 Harga kacang kedelai yang semakin melonjak

 Kandungan kacang komak yang tidak jauh


berbeda dengan kedelai
 Produktivitas kacang komak jauh lebih tinggi
dari pada kedelai
 Yoghurt saat ini telah menjadi minuman
yang cukup populer di Indonesia
Kacang komak (L. purpureus (L.) Sweet) di daerah
Asia Tenggara sudah dikenal sebagai bahan
sayuran yang dimakan dengan merebus polong
mudanya atau digunakan sebagai sayur kari
(Subagio et al., 2006)

ordo Leguminosae
subkelas Dicotyledonae
family Fabaceae
genus Dolichos
 Meningkatkan nilai guna kacang komak dengan
memunculkan alternatif produk olahan kacang
komak berupa yoghurt sinbiotik yang bermanfaat
bagi kesehatan
 Memperoleh formulasi yang tepat dalam
mengembangkan produk yoghurt sinbiotik yang
memadukan manfaat kacang komak dan ubi jalar
 Memperoleh kombinasi bakteri asam laktat dan
komposisi bahan yang sesuai sehingga dihasilkan
produk yoghurt sinbiotik yang dapat diterima dari
segi mutu, gizi, dan organoleptiknya.
 BAHAN DAN ALAT
 kacang komak, NaHCO3, gula pasir, kultur
Lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus,
Bifidobacterium bifidum dan Streptococcus salivarius
subsp. thermophilus, susu skim, deMann Rogosa
Sharp (MRS) chalk semi solid, MRS broth, MRS agar,
serta bahan-bahan kimia untuk uji proksimat
 baskom, panci, kompor, blender, timbangan,
pengaduk, gelas kaca, gelas plastik, autoklaf,
inkubator, water bath, refrigerator, termometer, pH
meter, serta peralatan lain untuk uji sifat fisik, sifat
kimia, dan uji hedonik
 METODE PENELITIAN
 Perlakuan Pendahuluan Kacang Komak
 Penentuan Perbandingan Kacang Komak dengan
Air dalam Pembuatan Susu Kacang Komak.
 Pemilihan Penggunaan Ubi Jalar Putih atau Ubi
Jalar Ungu
 Penentuan Kombinasi Kultur Starter
 Analisis Produk
Kacang
Penyortiran dan pembersihan Perendaman
Komak

Penggilingan Pengupasan Perebusan selama (15 menit)

Penyaringan Susu kacang Gula 5%; Ubi


komak 10 %; susu
skim 3%
Pasteurisasi (80-90oC,
15 menit)

Pendinginan sampai
suhu 37 oC
Starter 3 %
(A1; A2;A3)
Inkubasi

A1: ST & LB
Yoghurt A2: ST & BB
Kacang Komak A3: ST, LB, & BB
 Proses perendaman yang terbaik dilakukan selama 2
jam dengan menggunakan larutan NaHCO3 1%.

 Perbandingan kacang komak dengan air pada


pembuatan susu nabati yang terpilih adalah 1:3.
 Uji Organoleptik Tahap 1
panelis 23 orang
perameter uji : warna, aroma, rasa dan kekentalan
metode : uji rating skala garis
hasil : Formulasi kacang komak : air, 1:3 disukai panelis
secara overall, mulai dari warna, rasa, aroma, dan
kekentalan
 Penggunaan ubi jalar yang terpilih adalah ubi jalar
putih.
 Penentuan kombinasi kultur yang dihasilkan
 Belum dapat menentukan kombinasi kultur yang terpilih karena
belum dilakukannya uji organoleptik terhadap yoghurt yang
dihasilkan.
 Analisis Produk akhir
 Karena belum diperoleh kombinasi kultur terbaik, maka analisis
produk akhir ini belum dilakukan.
 Administratif
 Teknis
 Proses pengupasan kacang komak secara manual.
 Proses penyaringan dengan kain membuat padatan
kacang komak banyak yang terbuang.
 Rasa yogurt cukup asam bagi orang Indonesia
 Yogurt yang dihasilkan sering terkontaminasi, memiliki bau
yang tidak normal.
 Organisasi Pelaksana
 Keuangan
 Lain-lain
 Kacang komak yang digunakan berasal dari Jawa Timur.
 Varietas ubi jalar yang digunakan belum diketahui.
 Permasalahan:  Penyelesaian:
 Administratif  Administratif
 Selama ini masalah administrasi  Dapat teratasi dengan baik
dapat teratasi dengan baik.  Teknis
 Teknis  Proses pengupasan dilakukan
 Proses pengupasan kacang dengan mesin pengupas
komak secara manual kacang kedelai yang terdapat di
menggunakan tangan Pilot Plan SEAFAST center,
memerlukan waktu yang cukup IPB.
lama.  Proses penyaringan tetap
 Proses penyaringan dengan dilakukan dengan
kain membuat padatan kacang menggunakan kain tetapi
komak banyak yang terbuang prosesnya dilakukan dua kali
dan susu nabati yang dihasilkan untuk mendapat hasil yang lebih
kurang optimal. optimal.
 Rasa yogurt cukup asam bagi  Sebelum dimakan, ditambahkan
orang Indonesia sirup atau topping berupa selai
 Belakangan ini yogurt yang yang rasanya manis.
dihasilkan sering  Bekerja lebih aseptis dan
terkontaminasi, memiliki bau mencoba mencari tahu
yang tidak normal. penyebabnya.
 Permasalahan:  Penyelesaian:
 Organisasi Pelaksana  Organisasi Pelaksana
 Tidak semua anggota dapat  Dilakukan pembagian tugas
berkumpul dalam satu waktu dan bergantian kerja.
untuk melakukan penelitian.  Keuangan
 Keuangan  Meminimalisasi lembur di
 Pada hari Sabtu dan hari Sabtu dan Minggu.
Minggu, laboratorium tutup.  Lain-lain
Pada hari tersebut dapat
melakukan penelitian  Bekerjasama dengan
dengan membayar sejumlah beberapa kerabat yang juga
uang lembur. membutuhkan kacang
komak
 Lain-lain  Bertanya kepada orang yang
 Kacang komak yang menjual atau pihak yang
digunakan berasal dari Jawa familiar dengan berbagai
Timur. varietas ubi jalar yang umum
 Varietas ubi jalar yang dijual dipasaran.
digunakan belum diketahui.
Pembuatan kultur
starter:
a)penimbangan susu
skim,
b)penambahan air, (a) (b)
c)pasteurisasi,
d)inokulasi kultur ke
dalam susu skim, dan
e)inkubasi kultur
starter pada suhu
37°C.
(c) (d)

(e)
Hasil rendaman kacang
komak dengan beberapa
perlakuan:
a)dalam larutan abu
selama 48 jam, (a)
b)dalam larutan NaHCO3
1 % selama 2 jam, dan
c)dalam larutan abu
selama 24 jam..

(b)

(c)
a) Pemanasan susu
kacang komak,
b) susu kacang komak
dengan penambahan
ekstrak ubi jalar ungu, (a)
dan
c) susu kacang komak
dengan penambahan
ekstrak ubi jalar putih.

(b)

(c)
Pengemasan dan
fermentasi :
a)perebusan cup,
b)pengemasan yoghurt
dalam cup, (a)
c)inkubasi pada suhu
37°C.

(b)

(c)
Yoghurt kacang komak
+ ekstrak ubi jalar putih
dengan kombinasi
kultur yang berbeda:
a)formula 1, (a)
b)formula 2, dan
c)formula 3.

(b)

(c)
Yoghurt kacang komak
+ ekstrak ubi jalar ungu
dengan kombinasi
kultur berbeda:
a)formula 1, (a)
b)formula 2, dan
c)formula 3.

(b)

(c)

Anda mungkin juga menyukai