SISTEMATIKA MIKROBIA
TUJUAN PERKULIAHAN
Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah sistematika
Mahasiswa mampu menyebutkan 4 kajian dalam
sistematika mikrobia
Mahasiswa dapat menjelaskan konsep taksonomi,
klasifikasi, identifikasi dan tatanama
INDIKATOR
MATERI PERKULIAHAN
1. Sejarah Sistematika
2. Sistematika Mikrobia
2.1 Taksonomi
2.2 Klasifikasi
2.3 Identifikasi
2.4 Tata nama
SEJARAH SISTEMATIKA
MIKROBIA
1. SEJARAH SISTEMATIKA
Aristoteles (- mid 1800-san) : Dunia Plantae;
Dunia Animalia
E. Haeckel (1866)
: Dunia Plantae;
Dunia Animalia;
Dunia Protista
SISTEMATIKA MIKROBIA
2. SISTEMATIKA MIKROBIA
Sistematika: ilmu yang mempelajari keanekaragaman mahluk hidup
serta hubungan kekerabatan antar sesamanya.
SISTEMATIKA MODERN
TAKSONOMI MIKROBIA
KLASIFIKASI
DAN
HIERARKI TAKSONOMIS
Hierarki
Taksonomis
Domain
Eukarya
Bakteria
Arkhaea
Dunia
Plantae
Bakteria
Arkhaea
Phylum
Anthophyta
Proteobacteria
Crenarcheota
Classis
Monocotyledoneae Gamma
Proteobacteria
Thermoprotei
Ordo
Commelinales
Enterobacteriales
Sulfolobales
Familia
Poaceae
Enterobacteriacea
e
Sulfolobaceae
Genus
Zea
Salmonella
Sulfolobus
Species
Zea mays
S. dysenteriae
Slf. Metallicus
KLASIFIKASI MIKROBIA
Pneumocystis jirovecii
awalnya diidentifikasi
sebagai protozoa
hingga analisa DNA
menunjukkannya
sebagai jamur.
Mengapa sangat
penting
mengklasifikasikan
suatu organisme?
Klasifikasi:
- Genetic Homology:
Base composition (GC ratio)
Nucleic acid hybridisation.
Ribosomal RNA (rRNA) sequence analysis
Protein profiles and amino acid sequences
Molecular systematics (phylogenetic): nucleic acids
analysis (evolutionary relationships: phylogeny tree)
DNA sequencing (16S, 18S rDNA)
DNA-DNA hybridisation
Molecular fingerprinting
klasik monotetik
Klasifikasi numerik-fenetik- politetik
(berdasarkan kesamaan morfologi)
Klasifikasi kimiawi (khemotaksonomi)
Klasifikasi molekular (taksonomi molekular)
Klasifikasi polifasik
Hierarchy
IDENTIFIKASI MIKROBIA
2.3.5 KARAKTERISASI
Kultural
Morfologi
Fisiologis
Biokimiawi
Nutrisional
Khemotaksonomis
Serologis
Uji
penghambatan
Genotipik
B. METODE KOMPOSIT
Menggunakan media yang dapat menguji kemunian
strain
Media selektif dan diferensial tersedia bagi mikrobia yang
penting dalam bidang medis dan pangan, misalnya:
medium Polymyxin egg-yolk mannito bromothymol blue
agar dapat membedakan antara strain anggota Bacillus
cereus dan strain anggota spesies yang lain dalam
genus Bacillus berdasarkan reaksi terhadap egg-yolk dan
ketidak mapuan memfermentasi mannitol.
Medium Kligler iron agar, triple sugar iron agar dan
Kohns two tubes medium masih digunakan untuk
identifikasi strain anggota Familia Enterobacteriaceae
berdasarkan frementasi karohidrat, produksi H2S,
motilitas dan produksi indol.
C. MICROMETOHDS
Medium volume kecil yang bersifat khromogenik
atau fluorogenik yang diinokulsi dengan sejumlah
besar inokulum
Berdasarkan akativitas enzim tertentu
E. CHEMOTAXONOMIC METHODS
Untuk
Morphological characteristics
Presence of various enzymes
Serological tests
Phage typing
Fatty acid profiles
DNA finger printing
Sequence of ribosomal RNA
Is still very difficult
Morphological
characteristics:
Useful for
identifying
eukaryotes
Differential
staining: Gram
staining, acidfast staining
Biochemical
tests:
Determines
presence of
bacterial
enzymes
Metode Identification
A dichotomous key
INHIBITORY TESTS:
Sensitivitas Streptococcus pyogenes terhadap
bacitracin dan strain anggota genus Vibrio terhadap
0/129.
Sistem identifikasi untuk Enterobacteria dan Bakteri
Gram negative batang non-fermentatif atas dasar
sifat pertumbuhan dalam natibiotik.
Serology
(ilmu yang mempelajari tentang serum dan respon imun nya)
Combine known
antiserum + unknown
bacterium
Slide agglutination
ELISA
Western blot
Southern Blot
DNA chip
Phage Typing
Menentukan kepekaan suatu
strain terhadap phage atau
virus bakteri tertentu
GENOTYPIC METHODS
PRAKTEK IDENTIFIKASI
Isolat (kultur murni)
Identifikasi
Kesimpulan
TATANAMA (NOMENKLATUR):
International Code of Bacterial Nomenclature (Sneath,
1992).
International Code of Botanical Nomenclature (Greuter et al.,
1994)
International Code of Zoological Nomenclature (Ride et al.,
1985)
Sistem binomial: nama spesies terdiri dari dua kata
Bahasa Latin atau diperlakukan sebagai bahasa Latin
Nama genus : diawali dengan huruf kapital e.g.
Bacillus
Penunjuk spesies : ditulis dengan huruf kecil e.g.
subtilis
Nama spesies : Bacillus subtilis
Spesies
Taksonomi dari unit dasar, yang mewakili jenis organisme
yang spesifik dan dikenali
Bagi organisme yang bereproduksi secara seksual,
definisi dasar dari spesies adalah yang mampu
bereproduksi secara sesuai.
Definisi ini banyak yang gagal bagi banyak spesies
mikroba (termsuk bakteri), karena mereka tidak
bereproduksi secara seksual.