Tugas Hipertensi Gizi Olahraga
Tugas Hipertensi Gizi Olahraga
Pada Atlet
Kelompok 2
a. Hipertensi essensial
b. Hipertensi sekunder
renin
Angiotensin I
Angiotensin I Converting Enzyme (ACE)
Angiotensin II
Sekresi hormon ADH rasa haus Stimulasi sekresi aldosterone dari koteks adrenal
misalnya ikan asin, kue-kue yang dimasak dengan soda sayuran dan buah-buahan
yang diawetkan, bumbu – bumbu tauco, saus tomat dan lain-lain.
NI. 1.1 Peningkatan kebutuhan energi (energi expenditure) berkaitan dengan meningkatnya
intensitas latihan untuk persiapan pertandingan ditandai dengan energi yang di keluarkan lebih
banyak dari asupan.
NI 5.4 Penurunan kebutuhan zat gizi (Natrium) berkaitan dengan perubahan metabolisme atau
regulasi natrium ditandai dengan pasien didiagnosa Hipertensi dengan tekanan darah 180/110
mmHg.
NB. 1.1 Kurang pengetahuan terkait makanan dan zat gizi berkaitan dengan pemilihan makanan
atlet ditandai dengan asupan energi defisit berat, asupan protein berlebihan
20XX 8
• INTERVENSI
• Tujuan
Mengontrol tekanan darah dalam batas normal
Mengurangi asupan natrium
Menurunkan asupan cafein dan alkohol
Meningkatkan asupan Kalsium, Kalium, dan Magnesium
• Syarat diet
Cukup energi
Protein 16% dari total energi
Lemak 25% dari total energi, dengan memperhatikan lemak jenuh dan lemak tak
jenuh
KH sisanya
Intake garam tidak lebih dari 6 gr/ hari ( 100 mEq atau 2400 mg Na/ hari)
direkomendasikan untuk mencegah hipertensi.
• Antropometri
• Biokimia
Nilai pemeriksaan laboratorium Hb, Ureum dan kreatinin pasien normal
• Klinis
TD pasien mencapai normal (110/80 mmHg)
Telur dadar 90 Minuman Sayur bening Jeruk 110 g Tumis terong belu 110
g susu ultra 200 campur 160 g g
g
Sayur bayam Semur tahu150 g Pepes jamur 130 g
130 g
magnesium 633,0 mg