Paparan Kebijakan STD Pertemuan Sumsel 230522
Paparan Kebijakan STD Pertemuan Sumsel 230522
Disampaikan oleh:
Drs. Haneda Sri Mulyanto, MAS
Kasubdit Tanggap Darurat
Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kedaruratan dalam Kegiatan PLB3 dan NonB3
suatu keadaan bahaya yang mengancam keselamatan potensi kejadian kecelakaan yang berkaitan dengan
manusia, yang menimbulkan pencemaran dan/atau bahaya B3 dan karakteristik Limbah B3, jumlah
kerusakan lingkungan hidup dan memerlukan tindakan keberadaan, dan kondisi pelaksanaan persyaratan
penanggulangan sesegera mungkin untuk meminimalisasi Pengelolaan B3 dan Limbah B3
terjadinya tingkat pencemaran dan/atau kerusakan yang
lebih parah
PermenLHK Nomor 74/2019 tentang Program Kedaruratan Pengelolaan B3 dan/atau Limbah B3 RepermenLHK ttg Penanggulangan Permen LHK 101/2018
Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3, Pengumpul Limbah B3, Pengangkut Limbah B3, Pemanfaat Limbah B3, Pengolah Limbah
PROGRAM
KEDARURATAN
adalah bentuk komitmen yang dituangkan
dalam Dokumen Perencanaan STD
meliputi penyediaan Infrastruktur Dan
Fungsi Penanggulangan
Pasal 3 ayat (1)
Setiap orang yang menghasilkan
Limbah B3, pengumpul Limbah
B. FUNGSI PENANGGULANGAN
B3, pengangkut Limbah B3,
Pemanfaat Limbah B3, Pengolah 1.Identifikasi, Pelaporan can Pengaktifan;
Limbah B3 dan/atau Penimbun 2.Tindakan Mitigasi;
Limbah B3 wajib menyusun 3.Tindakan Perlindungan Segera;
Program Kedaruratan 4.Tindakan Perlindungan Untuk Petugas Penanggulangan
Keadaan Darurat, Pekerja, Masyarakat, dan Lingkungan
Pengelolaan B3 dan/atau Limbah
Hidup; dan
B3 5.Pemberian Informasi dan Instruksi Pada Masyarakat
SIAPA YANG WAJIB MENYUSUN?
Pasal 3 ayat (1)
Skala Kegiatan Setiap orang yang menghasilkan Limbah B3, pengumpul Limbah B3, pengangkut Limbah B3, Pemanfaat
PLB3/Perusahaan Limbah B3, Pengolah Limbah B3 dan/atau
Penimbun Limbah B3
9
@dit.pktdlb3 Pemulihan Limbah http://www.pemulihanlb3.info/lakononline
Penyusunan Program Kedaruratan
Jenis kegiatan, sektor industry, jumlah B3 dan/atau LB3, Klasiffikasi bahaya B3 dan/atau
kategori, karakteristik Limbah B3, kerentanan bencana, tata ruang, demografi, kapasitas
daerah, geografi
Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3, pengumpul Limbah B3, Pengangkut Limbah B3, Pemanfaat Limbah B3, Pengolah Limbah B3, dan/atau
Penimbun Limbah B3 wajib menyelenggarakan pelatihan dan geladi kedaruratan untuk kegiatan yang dilakukannya paling sedikit 1 (satu)
kali dalam 1 (satu) tahun untuk memastikan Sistem Tanggap Darurat Pengelolaan Limbah B3 dapat dilaksanakan
Melibatkan: seluruh pekerja • Paling sedikit 1 kali dalam 2 • Paling sedikit 1 kali dalam 3 • Paling sedikit 1 kali dalam 4
dan/atau masyarakat di sekitar tahun; tahun; tahun;
lokasi usaha dan/atau kegiatan • Melibatkan: setiap orang, • Melibatkan: setiap orang, • Melibatkan: setiap orang,
DLH dan Dinas terkait DLH dan Dinas terkait Kementerian dan/atau Lembaga
pemerintah non kementerian
terkait
Sesuai PP 22/2021: Setiap Orang terlibat dalam pelaksanaan pelatihan dan geladi kedaruratan PLB3 baik skala kab/kota, provinsi, maupun nasional
Penilaian Proper dengan cara tidak langsung untuk penilaian ketaatan di bidang
Pasal 18 Pengelolaan Limbah B3 dilakukan terhadap salah satunya dokumen yang
menerangkan sistem tanggap darurat PLB3
Menjadi salah satu persyaratan 01 Pemanfaatan Limbah B3 (Ps 318 ayat 3j)
Sistem Tanggap Darurat berupa dokumen pengajuan persetujuan teknis untuk
program kedaruratan Pengelolaan Limbah 02 Pengolahan Limbah B3 (Ps 361 ayat 1d)
B3
(Mitigation Document) 03 Penimbunanan Limbah B3 (Ps 375 ayat 1d)
Pada Kegiatan Pengelolaan Limbah non-B3 pada DOKUMEN RINCIAN TEKNIS kegiatan Pengelolaan Limbah non-B3 harus
memuat informasi mengenai:
1.APD
2.Peralatan tanggap darurat serta
3.Prosedur penanganan tumpahan/ceceran Limbah non-B3
01 03
Pasal 492
Menteri, Gubernur, atau Bupati/ Walikota 1. Dalam hal usaha dan/atau kegiatan
wajib melakukan pengawasan terhadap menimbulkan ancaman serius terhadap
ketaatan penanggung jawab Usaha dan/atau lingkungan, maka PPLH/PPLHD
Kegiatan atas ketentuan yang ditetapkan 02 melakukan penghentian pelanggaran
dalam Perizinan Berusaha atau persetujuan 2. Jika ditemukan ada ketidaktaatan maka,
Pemerintah terkait Persetujuan Lingkungan PPLH/PPLHD memberikan rekomendasi
dan peraturan perundang-undangan di bidang Dapat didelegasikan kepada tindak lanjut penegakan hukum
Penyelenggaraan Perlindungan dan Pejabat Pengawas Lingkungan administratif, perdata dan/atau pidana
Pengelolaan Lingkungan Hidup Hidup (PPLH/PPLHD) kepada Menteri, gubernur, bupati/walikota
sesuai kewenangannya.