Anda di halaman 1dari 100

6s-1 Linear Programming

KULIAH ke 2 , 3, 4

Bahan2 diambil dari


Internet
6s-2 Linear Programming

Optimization

· Optimization is derived from the Latin


word “optimus”, the best.

· Optimization characterizes the activities


involved to find “the best”.

· People have been “optimizing” forever,


but the roots for modern day optimization
can be traced to the Second World War.
2
6s-3 Linear Programming

Current Definition

· “Operational Research ("OR"), also known as


Operations Research or Management Science
("OR/MS") looks at an organisation's
operations and uses mathematical or computer
models, or other analytical approaches, to find
better ways of doing them.”

· See www.orsoc.org.uk

3
6s-4 Linear Programming

Konsep Dasar

Pemrograman Linear (Linear Programming)


adalah salah satu model Operations Research
yang menggunakan teknik Optimisasi
matematika linear di mana seluruh fungsi harus
berupa fungsi matematika linear.
6s-5 Linear Programming

Model Pemrograman Linear

1. Variabel Keputusan : Variabel persoalan yang akan


mempengaruhi nilai tujuan yang hendak dicapai.
2. Fungsi Tujuan : Di mana tujuan yang hendak dicapai
harus diwujudkan ke dalam sebuah fungsi matematika
linear, yang kemudian fungsi itu dimaksimumkan atau
diminimumkan terhadap kendala-kendala yang ada.
3. Fungsi Kendala : Kendala dalam hal ini dapat
diumpamakan sebagai suatu pembatas terhadap
kumpulan keputusan yang mungkin dibuat dan harus
dituangkan ke dalam fungsi matematika linear yang
dihadapi oleh manajemen.
6s-6 Linear Programming

Model matematis pemrograman linear


6s-7 Linear Programming

Pemrograman Linear : Analisis Geometri


SISTEM DAN BIDANG KERJA

Sistem untuk menyatakan hubungan antara aljabar dan geometri adalah bidang yang dibagi menjadi empat
bidang oleh sumbu tegak (absis) dan sumbu datar (ordinat). Bidang tersebut dikenal sebagai kuadran.

Penerbit Erlangga
6s-8 Linear Programming

Menggambar Pertidaksamaan dan Persamaan

Penerbit Erlangga
6s-9 Linear Programming

Menggambar Pertidaksamaan dan Persamaan

Penerbit Erlangga
6s-10 Linear Programming

Daerah yang memenuhi kendala (DMK)

Penerbit Erlangga
6s-11 Linear Programming
Example: Profit maximization /
Resource management
· A company makes two types of paint: exterior and interior.
· A profit (per ton) $5000 and $4000 for exterior and interior paint,
respectivelly
· To produce the paint, two raw materials have to be used, as follows:

Material M1: 6 tons per ton of exterior paint and 4 tons per
ton of interior paint
Material M2: 1 ton per ton of exterior paint and 2 tons per ton
of interior paint
· • The daily availability of the raw materials M1 and M2 is limited to

24 and 6 tons, respectively


· • Problem: The company wants to determine the best production plan
(the plan that maximizes the daily profit)
6s-12 Linear Programming

Overview: Reddy Mikks LP formulation


· Decision variables:
x1, x2 amount of exterior/interior paint produced daily (tons)
· Objective:

maximize profit 5x1 +4x2 (in thousand of dollars)


· Constraints:

6x1 +4x2 ≤ 24, raw material M1 resources


x1 +2x2 ≤ 6 raw material M2 resources
· LP Formulation:

· maximize z = 5x1 +4x2

· subject to 6x1 +4x2 ≤ 24


x1 +2x2 ≤ 6
· x1, x2 ≥ 0 nonnegativity constraints
6s-13 Linear Programming

Recognizing LP from Formulation


· The objective is a linear function:
z = a1x1 +· · ·+anxn, ai are given scalars (specific
data).
· Each constraint is a linear (affine) inequality or
equality:
c1x1 +· · ·+cnxn ≤ b
c1x1 +· · ·+cnxn ≥ b
c1x1 +· · ·+cnxn = b
· where all ci and b are given scalars (specific data).
6s-14 Linear Programming

Graphical Solution
· 1. Draw the constraints.
· 2. Draw the isocost lines of the objective
· 3. Determine optimal point(s) going in the
direction of the gradient of
· the objective if maximizing (negative gradient if
minimizing)
6s-15 Linear Programming
6s-16 Linear Programming
6s-17 Linear Programming

Operations Research

Operations Research (OR) is the field of


how to form mathematical models of
complex management decision problems
and how to analyze the models to gain
insight about possible solutions.

17
6s-18 Linear Programming

Model

· Definition: A simplified rep. of reality


· Types of Models
· physical model (e.g., wind tunnel model)
· graphic model (e.g., a map or flow chart)
· symbolic model
· sheet music
· equations (mathematical model)

18
6s-19 Linear Programming

Terminology

· OR Operations Research
· OR Operational Research
· MS Management Science
· OM Operations Management

· DS Decision Science

19
6s-20 Linear Programming

OR Process

Assessment

Real world problem Real world solution

Abstraction Interpretation

Analysis
Model Model solution

20
6s-21 Linear Programming

Feasible - Optimal

· A feasible solution is a choice of values for


the decision variables that satisfies all
constraints.
· Optimal solutions are feasible solutions
that achieve objective functions value(s) as
good as those of any other feasible
solutions.

21
6s-22 Linear Programming

Sensitivity Analysis

Sensitivity Analysis is an exploration of


results from mathematical models to
evaluate how they depend on the values
chosen for parameters.

22
6s-23 Linear Programming

LP Model

An optimization model is a linear program


(or LP) if it has continuous variables, a
single linear objective function, and all
constraints are linear equalities or
inequalities.

23
6s-24 Linear Programming

Operations Management
OPERATIONS
RESEARCH
LINIER PROGRAMMING
William J. Stevenson

Rosihan Asmara
m

8th edition
6s-25 Linear Programming

LINEAR PROGRAMMING

suatu model umum yang dapat digunakan


dalam pemecahan masalah pengalokasian
sumber-sumber yang terbatas secara optimal.
Masalah tersebut timbul apabila seseorang
diharuskan untuk memilih atau menentukan
tingkat setiap kegiatan yang akan
dilakukannya, dimana masing-masing
kegiatan membutuhkan sumber yang sama
sedangkan jumlahnya terbatas
6s-26 Linear Programming

Dalam model LP dikenal 2 (dua) macam “fungsi”,

1. Fungsi tujuan adalah fungsi yang menggambarkan


tujuan sasaran di dalam permasalahan LP yang berkaitan
dengan pengaturan secara optimal sumberdaya-
sumberdaya, untuk memperoleh keuntungan maksimal
atau biaya minimal. Pada umumnya nilai yang akan
dioptimalkan dinyatakan sebagai Z.
2. Fungsi batasan merupakan bentuk penyajian secara
matematis batasan-batasan kapasitas yang tersedia yang
akan dialokasikan secara optimal ke berbagai kegiatan.
6s-27 Linear Programming

Model Matematis
· Fungsi tujuan:
· Maksimumkan Z = C1X1+ C2X2+ C3X3+ ….+ CnXn
· Batasan :
1. a11X11+ a12X2 + a13X3 + ….+ a1nXn ≤ b1
2. a21X11+ a22X2 + a33X3 + ….+ a2nXn ≤ b1
…..

m. am1X11+ am2X2 + am3X3 + ….+ amnXn ≤ bm


dan
X1 ≥ 0, X2 ≥ 0, ………. Xn ≥ 0
6s-28 Linear Programming

LINEAR PROGRAMMING DENGAN METODE GRAFIK


Contoh
Perusahaan sepatu membuat 2 macam sepatu. Yang pertama merek I1, dgn
sol karet, dan merek I2 dgn sol kulit. Diperlukan 3 macam mesin. Mesin 1
membuat sol karet, mesin 2 membuat sol kulit, dan mesin 3 membuat
bagian atas sepatu dan melakukan assembling bagian atas dengan sol.
Setiap lusin sepatu merek I1 mula-mula dikerjakan di mesin 1 selama 2
jam, kemudian tanpa melalui mesin 2 terus dikerjakan di mesin 3 selama
6 jam. Sedang untuk sepatu merek I2 tidak diproses di mesin 1, tetapi
pertama kali dikerjakan di mesin 2 selama 3 jam kemudian di mesin 3
selama 5 jam. Jam kerja maksimum setiap hari mesin 1 adalah 8 jam,
mesin 2 adalah 15 jam, dan mesin 3 adalah 30 jam. Sumbangan terhadap
laba setiap lusin sepatu merek I1 = Rp 30.000,00 sedang merek I2 = Rp
50.000,00. Masalahnya adalah menentukan berapa lusin sebaiknya sepatu
merek I1 dan merek I2 yang dibuat agar bisa memaksimumkan laba.
6s-29 Linear Programming

Bentuk Tabel

Merek I1 I2 Kapasitas
Mesin (X1) (X2) Maksimum
1 2 0 8
2 0 3 15
3 6 5 30
Sumbangan laba 3 5
6s-30 Linear Programming

Bentuk Matematis
· Maksimumkan Z = 3X1 + 5X2
· Batasan (constrain)
(1) 2X1 8
(2) 3X2  15
(3) 6X1 + 5X2  30
6s-31 Linear Programming

Fungsi batasan pertama (2 X1  8)

X2

2X1 = 8
2X1  8 dan X1
 0, X2  0

0 4 X1

Gambar di atas merupakan bagian yang


memenuhi batasan-batasan:
X1  0, X2  0 dan 2X1  8
6s-32 Linear Programming

Fungsi batasan bertanda “sama dengan” ( = )

X2
6X1 + 5X2 = 30 2X2 = 8

6
C B 3X2 = 15
4

2
A

0 4 5 X1
6s-33 Linear Programming
Fungsi batasan (2 X1  8); 3X2  15;
6X1 + 5X2  30; X1  0 dan X2  0

X2
6X1 + 5X2 = 30 2X1 = 8

6
D C
5 3X2 = 15

Daerah
feasible

A
0 4 5 X1
6s-34 Linear Programming

MENCARI KOMBINASI YANG OPTIMUM


1. Dengan menggambarkan fungsi tujuan

X2
6X1 + 5X2 = 30 2X1 = 8

3X1 + 5X2 = 20 6
10 = 3X1 + 5X2 D C
5 3X2 = 15

4 Daerah
feasible

A
0 4 5 X1
6s-35 Linear Programming
MENCARI KOMBINASI YANG OPTIMUM
2. Dengan membandingkan nilai Z pada tiap-tiap alternatif
Z = 3X1 + 5X2

X2
6X1 + 5X2 = 30 2X1 = 8
Titik C:
X2 = 5. Substitusikan batasan (3),
Titik D: maka 6X1 + 5(5) = 30.
Pada titik ini nilai 6 Jadi nilai X1 = (30 –25)/6 = 5/6.
Nilai Z = 3(5/6) + 5(5) = 27,5
X2 = 5; X1 = 0 D C
5 3X2 = 15
Nilai Z = 3(0) + 5(5) = 25

Titik A:
Titik B: Daerah Pada titik ini nilai
X1 = 4. Substitusikan batasan feasible
X1 = 4; X2 = 0
(3), maka 6(4) + 5X2 = 30. Nilai Z = 3(4) + 0 = 12
Jadi nilai X2 = (30 –24)/5 = 6/5. B
Nilai Z = 3(4) + 5(6/5) =18
A
0 4 5 X1
6s-36 Linear Programming

Fungsi batasan bertanda “lebih besar atau sama dengan (  )

Contoh :
Batasan ketiga (6X1 + 5X2 
30) diubah ketidaksamaannya
X2 menjadi 6X1 + 5X2  30
6X1 + 5X2 = 30 2X2 = 8

6
C B 3X2 = 15
5 Daerah
feasible

0 4 5 X1
6s-37 Linear Programming

Linier Programming
Metode Grafik

Sumber bahan :
Sri Handayaningsih

Riset Operasi 08/09


6s-38 Linear Programming

Pendahuluan
Linear Programming dengan metode grafik untuk fungsi tujuan baik maksimum
maupun minimum. Pada Metode Grafik variabel keputusan yang akan muncul
adalah 2 variabel.

Harapan setelah mempelajari Linear Programming metode grafik adalah :

1. Mengenal linear programming sebagai alat pengambilan keputusan


2. Merumuskan permasalahan operasi ke dalam bentuk linear programming
3. Menyelesaikan permasalahan linear programming dengan grafik/ matematik
4. Memahami permasalahan infeasibility, unboundedness, alternative optima, dan
redundancy.

Riset Operasi 08/09


6s-39 Linear Programming

Metode Grafik Masalah Maksimasi


FORMULASI PERMASALAHAN, langkah-
langkah :

1. Analisis secara menyeluruh permasalahan


manajerial yang dihadapi
2. Definisikan variabel keputusannya
3. Identifikasikan tujuan dan kendalanya
4. Gunakan variabel keputusan untuk merumuskan
fungsi tujuan dan fungsi kendala secara
matematis.
Riset Operasi 08/09
6s-40 Linear Programming

Pembuatan Grafik
Menggunakan diagram kartesius

Jika x1 positif, x2 Jika x1 positif, x2


negatif (+,-) positif (+,+)

x2
0

Jika x1 negatif, x2 Jika x1 negatif, x2


negatif (-,-) positif (-,+)

Riset Operasi 08/09


6s-41 Linear Programming

Contoh Permasalahan
PT Krisna Furniture yang akan membuat meja dan kursi. Keuntungan yang diperoleh
dari satu unit meja adalah $7,- sedang keuntungan yang diperoleh dari satu unit kursi
adalah $5,-.

Namun untuk meraih keuntungan tersebut Krisna Furniture menghadapi kendala


keterbatasan jam kerja.
Untuk pembuatan 1 unit meja dia memerlukan 4 jam kerja. Untuk pembuatan 1 unit
kursi dia membutuhkan 3 jam kerja.
Untuk pengecatan 1 unit meja dibutuhkan 2 jam kerja, dan untuk pengecatan 1 unit
kursi dibutuhkan 1 jam kerja.

Jumlah jam kerja yang tersedia untuk pembuatan meja dan kursi adalah 240 jam per
minggu
Jumlah jam kerja untuk pengecatan adalah 100 jam per minggu.

Berapa jumlah meja dan kursi yang sebaiknya diproduksi agar keuntungan perusahaan
maksimum?

Riset Operasi 08/09


6s-42 Linear Programming

Penyelesaian Permasalahan
Formulasi Permasalahan :
1. Analisis
· Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan profit
· Variabel yg akan dicari berapa banyak meja (x1) dan kursi (x2) yang
harus dibuat.

Riset Operasi 08/09


6s-43 Linear Programming

Lanjutan
2. Variabel Keputusan
Variabel yg akan dicari berapa banyak meja (x1) dan kursi (x2) yang harus
dibuat

Riset Operasi 08/09


6s-44 Linear Programming

Lanjutan
3. Tentukan Fungsi Tujuan dan kendalanya
Fungsi Tujuan (Z mak)
Z mak = 7x1 + 5x2

Kendala
1. 4x1 + 2x2  240
2. 2x1 + 1x2  100
3. x1  0
4. x2  0

Riset Operasi 08/09


6s-45 Linear Programming

Lanjutan…
Penyelesaian untuk menggabarkan Grafik

· Tentukan Bidang 2 dimensi untuk menggambar


grafik
x1

Jika x1 positif, x2 Jika x1 positif, x2


negatif positif

x2
0
Jika x1 negatif, x2 Jika x1 negatif, x2
negatif positif

Riset Operasi 08/09


6s-46 Linear Programming

Ubah tanda Batasan /kendala dg =


1. 4x1 + 2x2  240  4x1 + 2x2 = 240
2. 2x1 + 1x2  100  2x1 + 1x2 = 100

Jika memungkinkan sederhanakan :


(yang bisa disderhanakan hanya kendala no 1)
4x1 + 2x2 = 240  2x1 + x2 = 120

Riset Operasi 08/09


6s-47 Linear Programming

Cari titik potong dengan sumbu x1 dan x2


1. Kendala 1. 2x1 + x2 = 120
x1 x2
Titik potong dg sumbu x1, nilai x1 = 0
 Masukkan nilai 0 pada x1, hasilnya : 0 120
2 x 0 + x2 = 120
x2 = 120
 Hasil (x2,x1) : (120,0)

Titik Potong dg sumbu x2, nilai x2 = 0


 Masukkan nilai 0 pada x2, hasilnya : x1 x2
2x1 + 0 = 120 60 0
2x1 = 120
x1 = 120/2
x1 = 60
 Hasil (x2,x1) : ( 0, 60)

Riset Operasi 08/09


6s-48 Linear Programming

Gambarkan grafik ke dalam bidang

x1

60
50
2x1 + x2 = 120

x2
0 100 120

Riset Operasi 08/09


6s-49 Linear Programming

Cari titik potong dengan sumbu x1 dan x2

2. Kendala 2. 2x1 + 1x2 = 100


Titik potong dg sumbu x1, nilai x1 = 0
 Masukkan nilai x1 dengan nilai 0
2 x 0 + x2 = 100
0 + x2 = 100
x2 = 100
 Hasil (x2,x1) : (100,0)

Titik Potong dg sumbu x2, nilai x2 = 0 x1 x2


 Masukkan nilai x2 dengan nilai 0
2x1 + 0 = 100 0 100
2x1 = 100
x1 = 100/2 50 0
x1 = 50
 Hasil (x2,x1) : (0,50)

Riset Operasi 08/09


6s-50 Linear Programming

Gambarkan grafik dg memasukkan tanda

x1

60
50
2x1 + x2 = 100

2x1 + 1x2 = 100

x2
0 100 120

Riset Operasi 08/09


6s-51 Linear Programming

Gambarkan grafik dg memasukkan tanda

x1

60
50
2x1 + x2 = 100

Daerah yg
2x1 +21x2
diarsir x = 100

x2
0 100 120

Riset Operasi 08/09


6s-52 Linear Programming

Tentukan Titik-titik pada daerah feasible

x1

60
50 A (0, 50)
2x1 + x2 = 100

Daerah yg
2x1 +21x2
diarsir x = 100

B (100, 0) x2
C (0,0) 100
0 120

Riset Operasi 08/09


6s-53 Linear Programming

Pencarian nilai Z mak = 7x1 + 5x2


Masukkan nilai-nilai yang mungkin :
1. Titik A (0,50)
2. Titik B (100,0)

3. Titik C (0,0)

Riset Operasi 08/09


6s-54 Linear Programming

Titik A (0,50)
Z mak = 7x1 + 5x2
Z mak = (7 x 0) + (5 x 50)
Z mak = 0 + 250
Z mak = 250

Riset Operasi 08/09


6s-55 Linear Programming

Titik B (100, 0)
Z mak = 7x1 + 5x2
Z mak = (7 x 100) + (5 x 0)
Z mak = 700 + 0
Z mak = 700

Riset Operasi 08/09


6s-56 Linear Programming

Titik C (0,0)
Z mak = 7x1 + 5x2
Z mak = (7 x 0) + (5 x 0)
Z mak = 0 + 0
Z mak = 0

Riset Operasi 08/09


6s-57 Linear Programming

Pilih yang paling MAKSIMAL


1. Titik A (0,50) = 250
2. Titik B (100,0) = 700 MAKSIMAL
3. Titik C (0,0) = 0

Riset Operasi 08/09


6s-58 Linear Programming

Masalah minimasi
Seorang ahli penata diet merencanakan untuk
membuat dua jenis makanan yaitu makanan A dan
B. Kedua makanan tersebut mengandung vitamin
dan protein. Jenis makanan A paling sedikit
diproduksi 2 unit dan jenis makanan B paling
sedikit diproduksi 1 unit. Tabel 1 menunjukkan
jumlah vitamin dan protein dalam setiap jenis
makanan

Riset Operasi 08/09


6s-59 Linear Programming

Tabel 1

Jenis Vitamin Protein Biaya per


makanan (unit) (unit) unit (Rp)

A 2 2 100
B 1 3 80
Minimum 8 12
Kebutuhan

Hitung biaya minimal yang harus dikeluarkan oleh


penata diet

Riset Operasi 08/09


6s-60 Linear Programming

Penyelesaian Permasalahan
Formulasi Permasalahan :
1. Analisis
· Tujuannya adalah minimasi biaya produksi
· Variabel yg akan dicari berapa banyak makanan A (x1) dan
makanan B (x2) yang harus dibuat.

Riset Operasi 08/09


6s-61 Linear Programming

Lanjutan
2. Variabel Keputusan
Variabel yg akan dicari berapa banyak makanan A (x1) dan makanan B (x2)
yang harus dibuat, agar biaya produksi minimal.

Riset Operasi 08/09


6s-62 Linear Programming

Lanjutan
3. Tentukan Fungsi Tujuan dan kendalanya
Fungsi Tujuan (Z mak)
Z mak = 100x1 + 80x2

Kendala
1. 2x1 + x2  8
2. 2x1 + 3x2  12
3. x1  2
4. x2  1

Riset Operasi 08/09


6s-63 Linear Programming

Ubah tanda Batasan /kendala dg =


1. 2x1 + x2  8  2x1 + x2 = 8
2. 2x1 + 3x2  12  2x1 + 3x2 = 12

Jika memungkinkan sederhanakan

Riset Operasi 08/09


6s-64 Linear Programming

Cari titik potong dengan sumbu x1 dan x2


1. Kendala 1. 2x1 + x2 = 8
x1 x2
Titik potong dg sumbu x1, nilai x1 = 0
 Masukkan nilai 0 pada x1, hasilnya : 0 8
2 x 0 + x2 = 8
x2 = 8
 Hasil (x1, x2) : (0,8)

Titik Potong dg sumbu x2, nilai x2 = 0


 Masukkan nilai 0 pada x2, hasilnya : x1 x2
2 x x1 + 0 = 8 4 0
2x1 = 8
x1 = 8/2
x1 = 4
 Hasil (x1,x2) : ( 4,0)

Riset Operasi 08/09


6s-65 Linear Programming

Gambarkan grafik ke dalam bidang


x1

x2
0 1 2 3 4 5 6 7 8

Riset Operasi 08/09


6s-66 Linear Programming

Gambarkan grafik ke dalam bidang - diarsir


x1
2x1 + x2  8,
Buktikan dgn titik
7 (0,0) dimasukan pd
6 persamaan,
2x0+08
5
0  8  SALAH,
4 DAERAH YG
DIARSIR TIDAK
3 MELEWATI (0,0)

x2
0 1 2 3 4 5 6 7 8

Riset Operasi 08/09


6s-67 Linear Programming

Cari titik potong dengan sumbu x1 dan x2

2. Kendala 2. 2x1 + 3x2 = 12


Titik potong dg sumbu x1, nilai x1 = 0
 Masukkan nilai x1 dengan nilai 0
2 x 0 + x2 = 12
0 + x2 = 12
x2 = 12
 Hasil (x2,x1) : (12,0)

Titik Potong dg sumbu x2, nilai x2 = 0 x1 x2


 Masukkan nilai x2 dengan nilai 0
2x1 + 0 = 12 0 12
2x1 = 12
x1 = 12/2 6 0
x1 = 6
 Hasil (x2,x1) : (0,6)

Riset Operasi 08/09


6s-68 Linear Programming

Gambarkan grafik ke dalam bidang


x1

x2
0 1 2 3 4 5 6 7 8

Riset Operasi 08/09


6s-69 Linear Programming

Masalah-masalah khusus dalam LP metode Grafik


· Multiple Optimum Solution
Solusi yang dihasilkan lebih dari satu
· No Feasible Solution
Tidak ada solusi yang feasible
· Unbounded objective function
Tidak ada nilai Z dalam daerah feasible yang akan
dipilih.

Riset Operasi 08/09


6s-70 Linear Programming

 Latihan 

Riset Operasi 08/09


6s-71 Linear Programming

1. Arsirlah daerah yang memasuki sistem pertidaksamaan berikut :


· 4x + 2Y  (60+bey) ; 2x + 4Y  (48+bey) ; x  0 dan y  0
· 2x + 5y  (60+bey); 2x + 3y  (30+bey); x  15; x  0 dan y  0
Jika mempunyai daerah feasible hitung Zmak = 2x +5y

2. Selidiki apakah sistem pertidaksamaan berikut memiliki daerah


yang feasible ?, jika ada tunjukkan dan jika tidak berilah alasan
dan alternatif pemecahannya.
· 2x1 + 2x2  10 ; -x1 + x2  2 ; 5x1 + 4x2  40 ; x1  0 ; x2  0
· 2x1  8 ; 3 x2  15 ; 6x1 + 5x2  40 ; x1  0 ; x2  0

Riset Operasi 08/09


6s-72 Linear Programming

Tugas
 Mandiri 

Riset Operasi 08/09


6s-73 Linear Programming

SOAL WAJIB
1. PT Lezat merencanakan untuk membuat dua
jenis kue kering donat dan bolu. Keuntungan per
lusin donat Rp. 600,- dan perlusin bolu Rp. 325,-.
Pembuatan kue donat menggunakan peralatan
khusus dengan waktu 1/6 jam setiap lusin dan kue
bolu menggunakan 2 jam tenaga kerja setiap lusin.
Tenaga kerja Lezat 3 orang dan setiap orang dapat
bekerja (40+bey) jam per minggu. Permintaan kue
donat tidak melebihi (500+bey) lusin per minggu.
Tentukan keuntungan PT lezat.

Riset Operasi 08/09


6s-74 Linear Programming

2. NIM GANJIL
Pedagang eceran Lumayan menyediakan biaya advertensi bulan
mendatang Rp. 200.000,-. Ada dua alternatif media yang
sedang dipertimbangkan yaitu majalah dan surat kabar. Biaya
advertensi dalam majalah hanya Rp. 2.500,- dan dapat
menjangkau 50 konsumen. Biaya surat kabar 12.000,- dan
dapat menjangkau 600 konsumen. Perusahaan merencanakan
paling sedikit 5 x permuatan dalam surat kabar, tetapi tidak
lebih dari 30 x selama satu bulan. Jumlah advertensi di majalah
paling sedikit 2x jumlah advertensi di surat kabar. Tentukan
kombinasi advertensi yang terbaik, agar memaksimumkan
jumlah konsumen yang dapat dijangkau selama satu bulan ?

Riset Operasi 08/09


6s-75 Linear Programming

3. NIM GENAP
PT Kido memproduksi dua jenis botol minuman
bayi. Dua jenis produk tersebut diproses melalui
dua jenis mesin. Waktu proses (jam) setiap
mesin utk ke-2 jenis produk terlihat dalam tabel
1. PT Kido ingin memodifikasi botol bayi, untuk
itu diperlukan tambahan satu jenis mesin. Setiap
jenis botol memerlukan waktu pemrosesan
masing-masing 1 jam di mesin baru dengan
kapasitas 200 jam per bulan. Hitungan
keuntungan yang paling optimal

Riset Operasi 08/09


6s-76 Linear Programming

Tabel 1

Mesin
Keuntungan
Jenis Botol
A B (Rp)

1 2 1 750
2 1/2 3 500
Jam per
Kapasitas 320 300
bulan

Riset Operasi 08/09


6s-77 Linear Programming

RISET OPERASI

PROGRAM LINIER DENGAN


GRAFIK
PERTEMUAN 2
6s-78 Linear Programming

DEFINISI PROGRAM LINIER (1)


· Program tidak ada hubungannya dengan program komputer.
· Program berarti memilih serangkaian tindakan/ perencanaan untuk
memecahkan masalah dalam membantu manajer mengambil
keputusan.
· Contoh: masalah produksi, biaya, pemasaran, distribusi, dan
periklanan.
· Pimpinan perusahaan harus mampu memanfaatkan sumber yang
ada untuk menetapkan jenis dan jumlah barang yang harus
diproduksi sehingga diperoleh keuntungan maksimal atau
digunakan biaya minimal.
6s-79 Linear Programming

DEFINISI PROGRAM LINIER (2)


· Program linear dan variasinya merupakan kelompok teknik analisis
kuantitatif yang memakai model matematika (model simbolik).
Artinya setiap penyelesaian masalah harus didahului dengan
perumusan masalah ke dalam simbol-simbol matematika.
· Dalam program linier, pada umumnya masalah berasal dari dunia
nyata kemudian dibentuk menjadi model simbolik yang merupakan
dunia abstrak yang dibuat mendekati kenyataan. Dikatakan linear
karena peubah-peubah pembentuk model dianggap linear.
6s-80 Linear Programming

LANGKAH-LANGKAH (1)
1. Menentukan jenis permasalahan program linier
· Jika permasalahan membicarakan keuntungan (profit), maka
jenis permasalahan PL adalah maksimalisasi.
· Jika permasalahan membicarakan biaya (cost), maka jenis
permasalahan PL adalah minimalisasi.
· Jika ada informasi tentang selisih antara hasil penjualan
(sales) dan biaya dengan pokok pembicaraan profit, maka
jenis permasalahannya adalah maksimalisasi.
6s-81 Linear Programming

LANGKAH-LANGKAH (2)
2. Mendefinisikan peubah keputusan (decision variable), yaitu
pernyataan dalam permasalahan yang hendak dicari
penyelesaiannya
Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah:
· Banyaknya koefisien peubah keputusan membantu dalam
mengidentifikasikan peubah-peubah keputusan.
· Jika x dimisalkan sebagai peubah keputusan berkaitan dengan kursi yang
diproduksi, maka x  kursi, tetapi x = banyaknya kursi yang diproduksi.
6s-82 Linear Programming

LANGKAH-LANGKAH (3)
3. Merumuskan fungsi tujuan/sasaran (objective
function)
· Jenis permasalahan PL dan definisi peubah
keputusan akan merumuskan fungsi tujuan.
· Jika peubah keputusan terdefinisi dengan jelas,
maka fungsi tujuan akan mudah ditetapkan.
6s-83 Linear Programming

LANGKAH-LANGKAH (4a)
4. Merumuskan model kendala/syarat/ batasan
(constraint)
Dua pendekatan umum perumusan model
kendala:
· Pendekatan “ruas kanan”
· Pendekatan “ruas kiri”
6s-84 Linear Programming

LANGKAH-LANGKAH (4b)
· Pendekatan ruas “kanan”
· Ruas kanan suatu kendala tunggal dan konstan.
· Maksimalisasi: ruas kanan sering menyatakan “total sumber daya yang
ada”. Prosedur pembentukannya:
· Identifikasikan nilai total sumber daya dan sesuaikan tanda pertidaksamaan
dengan masing-masing total sumber daya, biasanya “”.
· Kelompokkan peubah keputusan yang terkait di sebelah kiri tanda
pertidaksamaan .
· Tentukan koefisien setiap peubah keputusan. Model kendala terbentuk.
6s-85 Linear Programming

LANGKAH-LANGKAH (4b)
· Minimalisasi: ruas kanan sering menyatakan
“minimal sumber daya yang dibutuhkan”.
Prosedur idem, kecuali tanda pertidaksamaan,
biasanya “”.
· Pendekatan “ruas kiri”
· Semua nilai koefisien dan peubah-peubah
keputusan disusun dalam bentuk matriks. Setelah
matriks ini terbentuk, identifikasikan nilai-nilai
ruas kanan dan tambahkan tanda pertidaksamaan.
6s-86 Linear Programming

LANGKAH-LANGKAH (5)
5. Menetapkan syarat non negatif
· Setiap peubah keputusan dari kedua jenis
permasalahan PL tidak boleh negatif (harus lebih
besar atau sama dengan nol)
6s-87 Linear Programming

MODEL DASAR PL
· Maksimumkan atau minimumkan:
Z = c1x1 + c2x2 + ….+ cnxn (1)
· Memenuhi kendala-kendala:
a11x1 + a12x2 + …. + a1nxn  atau  b1 (2)
a21x1 + a22x2 + …. + a2nxn  atau  b2
.
.
am1x1 + am2x2 + …. + amnxn  atau  bm
dan xj  0 untuk j = 1,2,…,n. (3)
6s-88 Linear Programming

PENYELESAIAN (1)
· Aplikasi pemrograman linear di dunia nyata cukup banyak,
misalnya di bidang industri, kedokteran, transportasi, ekonomi, dan
pertanian. Masalah pemrograman linear dapat diselesaikan dengan
berbagai cara/algoritma, seperti metode grafik, metode simpleks,
revised simplex method, dan algoritma Karmakar. Algoritma yang
akan dibahas di sini adalah metode grafik dan metode simpleks.
Masalah program linear dua variabel (n=2) diselesaikan dengan
metode grafik, sedangkan untuk n2 diselesaikan dengan metode
simpleks.
6s-89 Linear Programming

METODE GRAFIK
· Masalah program linear dengan dua variabel dapat
diselesaikan dengan metode grafik.
· Meskipun dalam praktek masalah program linear jarang
yang hanya memuat dua peubah, tetapi metode grafik
mempermudah orang dalam memahami pengertian-
pengertian yang timbul dalam program linear.
6s-90 Linear Programming

METODE GRAFIK (Contoh 1)


· Selesaikan masalah program linear berikut ini dengan
metode grafik:
Maksimumkan Z = 5x1 + 4x2
dengan kendala 6x1 + 4x2  24
x1 + 2x2  6
-x1 + x2  1
x2  2
x1, x2  0
6s-91 Linear Programming

METODE GRAFIK (Peny. 1a)


6s-92 Linear Programming

METODE GRAFIK (Peny. 1b)


6s-93 Linear Programming

METODE GRAFIK (Contoh 2)


· Selesaikan masalah program linear berikut ini
dengan metode grafik:
Minimumkan Z = 20x1 + 30x2
dengan kendala 2x1 + x2  12
5x1 + 8x2  74
x1 + 6x2  12
x 1, x 2  0
6s-94 Linear Programming

METODE GRAFIK (Peny. 2a)


6s-95 Linear Programming

METODE GRAFIK (Peny. 2b)


6s-96 Linear Programming

KEJADIAN KHUSUS PL (1)


· Masalah program linear belum tentu mempunyai satu
penyelesaian optimal.
· 3 kejadian khusus dari masalah PL:
1. Mempunyai beberapa penyelesaian
Contoh :
Maksimumkan Z = 300x1 + 200x2
dengan kendala : 6x1 + 4x2  240
x1 + x2  50
x1 , x2  0
6s-97 Linear Programming

KEJADIAN KHUSUS PL (2)


2. Tidak mempunyai penyelesaian optimal
(infeasible solution).
Contoh :
Maksimumkan Z = x1 + x2
dengan kendala : x1 + x 2  4
x1 - x2  5
x1 , x2  0
6s-98 Linear Programming

KEJADIAN KHUSUS PL (3)


3. Mempunyai penyelesaian tak terbatas
(unbounded solutions)  tidak mempunyai
penyelesaian optimal.
Contoh :
Maksimumkan Z = 2x1 - x2
dengan kendala : x1 - x 2  1
2x1 + x2  6
x1 , x2  0
6s-99 Linear Programming

CONTOH KASUS
· Suatu perusahaan memproduksi pembersih mobil X dan polisher Y
dan menghasilkan profit $10 untuk setiap X dan $30 untuk setiap Y.
Kedua produk membutuhkan pemrosesan melalui mesin-mesin
yang sama A dan B, tetapi X membutuhkan 4 jam di A dan 8 jam di
B, sedangkan Y membutuhkan 6 jam di A dan 4 jam di B. Dalam
minggu-minggu akan datang, mesin A dan B memiliki kapasitas
masing-masing 12 dan 16 jam. Anggap ada permintaan untuk kedua
produk, berapa banyak produk dari keduanya harus dihasilkan
untuk memaksimalkan profit ?
6s-100 Linear Programming

Soal
· Suatu pabrik farmasi menghasilkan dua macam kapsul obat flu
yang diberi nama Fluin dan Fluon. Masing-masing memuat tiga
unsur utama. 1 kapsul Fluin mengandung 2 gr aspirin, 5 gr
bikarbonat, 1 gr kodein. 1 kapsul Fluon mengandung 1 gr aspirin, 8
gr bikarbonat, 6 gr kodein. Seseorang yang sakit flu biasa akan
sembuh dalam 3 hari, minimum menelan 12 gr aspirin, 74 gr
bikarbonat, 24 gr kodein. Harga Fluin Rp 200 dan Fluon Rp 300,
berapa kapsul yang harus dibeli supaya sembuh?

Anda mungkin juga menyukai