KULIAH ke 2 , 3, 4
Optimization
Current Definition
· See www.orsoc.org.uk
3
6s-4 Linear Programming
Konsep Dasar
Sistem untuk menyatakan hubungan antara aljabar dan geometri adalah bidang yang dibagi menjadi empat
bidang oleh sumbu tegak (absis) dan sumbu datar (ordinat). Bidang tersebut dikenal sebagai kuadran.
Penerbit Erlangga
6s-8 Linear Programming
Penerbit Erlangga
6s-9 Linear Programming
Penerbit Erlangga
6s-10 Linear Programming
Penerbit Erlangga
6s-11 Linear Programming
Example: Profit maximization /
Resource management
· A company makes two types of paint: exterior and interior.
· A profit (per ton) $5000 and $4000 for exterior and interior paint,
respectivelly
· To produce the paint, two raw materials have to be used, as follows:
Material M1: 6 tons per ton of exterior paint and 4 tons per
ton of interior paint
Material M2: 1 ton per ton of exterior paint and 2 tons per ton
of interior paint
· • The daily availability of the raw materials M1 and M2 is limited to
Graphical Solution
· 1. Draw the constraints.
· 2. Draw the isocost lines of the objective
· 3. Determine optimal point(s) going in the
direction of the gradient of
· the objective if maximizing (negative gradient if
minimizing)
6s-15 Linear Programming
6s-16 Linear Programming
6s-17 Linear Programming
Operations Research
17
6s-18 Linear Programming
Model
18
6s-19 Linear Programming
Terminology
· OR Operations Research
· OR Operational Research
· MS Management Science
· OM Operations Management
· DS Decision Science
19
6s-20 Linear Programming
OR Process
Assessment
Abstraction Interpretation
Analysis
Model Model solution
20
6s-21 Linear Programming
Feasible - Optimal
21
6s-22 Linear Programming
Sensitivity Analysis
22
6s-23 Linear Programming
LP Model
23
6s-24 Linear Programming
Operations Management
OPERATIONS
RESEARCH
LINIER PROGRAMMING
William J. Stevenson
Rosihan Asmara
m
8th edition
6s-25 Linear Programming
LINEAR PROGRAMMING
Model Matematis
· Fungsi tujuan:
· Maksimumkan Z = C1X1+ C2X2+ C3X3+ ….+ CnXn
· Batasan :
1. a11X11+ a12X2 + a13X3 + ….+ a1nXn ≤ b1
2. a21X11+ a22X2 + a33X3 + ….+ a2nXn ≤ b1
…..
Bentuk Tabel
Merek I1 I2 Kapasitas
Mesin (X1) (X2) Maksimum
1 2 0 8
2 0 3 15
3 6 5 30
Sumbangan laba 3 5
6s-30 Linear Programming
Bentuk Matematis
· Maksimumkan Z = 3X1 + 5X2
· Batasan (constrain)
(1) 2X1 8
(2) 3X2 15
(3) 6X1 + 5X2 30
6s-31 Linear Programming
X2
2X1 = 8
2X1 8 dan X1
0, X2 0
0 4 X1
X2
6X1 + 5X2 = 30 2X2 = 8
6
C B 3X2 = 15
4
2
A
0 4 5 X1
6s-33 Linear Programming
Fungsi batasan (2 X1 8); 3X2 15;
6X1 + 5X2 30; X1 0 dan X2 0
X2
6X1 + 5X2 = 30 2X1 = 8
6
D C
5 3X2 = 15
Daerah
feasible
A
0 4 5 X1
6s-34 Linear Programming
X2
6X1 + 5X2 = 30 2X1 = 8
3X1 + 5X2 = 20 6
10 = 3X1 + 5X2 D C
5 3X2 = 15
4 Daerah
feasible
A
0 4 5 X1
6s-35 Linear Programming
MENCARI KOMBINASI YANG OPTIMUM
2. Dengan membandingkan nilai Z pada tiap-tiap alternatif
Z = 3X1 + 5X2
X2
6X1 + 5X2 = 30 2X1 = 8
Titik C:
X2 = 5. Substitusikan batasan (3),
Titik D: maka 6X1 + 5(5) = 30.
Pada titik ini nilai 6 Jadi nilai X1 = (30 –25)/6 = 5/6.
Nilai Z = 3(5/6) + 5(5) = 27,5
X2 = 5; X1 = 0 D C
5 3X2 = 15
Nilai Z = 3(0) + 5(5) = 25
Titik A:
Titik B: Daerah Pada titik ini nilai
X1 = 4. Substitusikan batasan feasible
X1 = 4; X2 = 0
(3), maka 6(4) + 5X2 = 30. Nilai Z = 3(4) + 0 = 12
Jadi nilai X2 = (30 –24)/5 = 6/5. B
Nilai Z = 3(4) + 5(6/5) =18
A
0 4 5 X1
6s-36 Linear Programming
Contoh :
Batasan ketiga (6X1 + 5X2
30) diubah ketidaksamaannya
X2 menjadi 6X1 + 5X2 30
6X1 + 5X2 = 30 2X2 = 8
6
C B 3X2 = 15
5 Daerah
feasible
0 4 5 X1
6s-37 Linear Programming
Linier Programming
Metode Grafik
Sumber bahan :
Sri Handayaningsih
Pendahuluan
Linear Programming dengan metode grafik untuk fungsi tujuan baik maksimum
maupun minimum. Pada Metode Grafik variabel keputusan yang akan muncul
adalah 2 variabel.
Pembuatan Grafik
Menggunakan diagram kartesius
x2
0
Contoh Permasalahan
PT Krisna Furniture yang akan membuat meja dan kursi. Keuntungan yang diperoleh
dari satu unit meja adalah $7,- sedang keuntungan yang diperoleh dari satu unit kursi
adalah $5,-.
Jumlah jam kerja yang tersedia untuk pembuatan meja dan kursi adalah 240 jam per
minggu
Jumlah jam kerja untuk pengecatan adalah 100 jam per minggu.
Berapa jumlah meja dan kursi yang sebaiknya diproduksi agar keuntungan perusahaan
maksimum?
Penyelesaian Permasalahan
Formulasi Permasalahan :
1. Analisis
· Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan profit
· Variabel yg akan dicari berapa banyak meja (x1) dan kursi (x2) yang
harus dibuat.
Lanjutan
2. Variabel Keputusan
Variabel yg akan dicari berapa banyak meja (x1) dan kursi (x2) yang harus
dibuat
Lanjutan
3. Tentukan Fungsi Tujuan dan kendalanya
Fungsi Tujuan (Z mak)
Z mak = 7x1 + 5x2
Kendala
1. 4x1 + 2x2 240
2. 2x1 + 1x2 100
3. x1 0
4. x2 0
Lanjutan…
Penyelesaian untuk menggabarkan Grafik
x2
0
Jika x1 negatif, x2 Jika x1 negatif, x2
negatif positif
x1
60
50
2x1 + x2 = 120
x2
0 100 120
x1
60
50
2x1 + x2 = 100
x2
0 100 120
x1
60
50
2x1 + x2 = 100
Daerah yg
2x1 +21x2
diarsir x = 100
x2
0 100 120
x1
60
50 A (0, 50)
2x1 + x2 = 100
Daerah yg
2x1 +21x2
diarsir x = 100
B (100, 0) x2
C (0,0) 100
0 120
3. Titik C (0,0)
Titik A (0,50)
Z mak = 7x1 + 5x2
Z mak = (7 x 0) + (5 x 50)
Z mak = 0 + 250
Z mak = 250
Titik B (100, 0)
Z mak = 7x1 + 5x2
Z mak = (7 x 100) + (5 x 0)
Z mak = 700 + 0
Z mak = 700
Titik C (0,0)
Z mak = 7x1 + 5x2
Z mak = (7 x 0) + (5 x 0)
Z mak = 0 + 0
Z mak = 0
Masalah minimasi
Seorang ahli penata diet merencanakan untuk
membuat dua jenis makanan yaitu makanan A dan
B. Kedua makanan tersebut mengandung vitamin
dan protein. Jenis makanan A paling sedikit
diproduksi 2 unit dan jenis makanan B paling
sedikit diproduksi 1 unit. Tabel 1 menunjukkan
jumlah vitamin dan protein dalam setiap jenis
makanan
Tabel 1
A 2 2 100
B 1 3 80
Minimum 8 12
Kebutuhan
Penyelesaian Permasalahan
Formulasi Permasalahan :
1. Analisis
· Tujuannya adalah minimasi biaya produksi
· Variabel yg akan dicari berapa banyak makanan A (x1) dan
makanan B (x2) yang harus dibuat.
Lanjutan
2. Variabel Keputusan
Variabel yg akan dicari berapa banyak makanan A (x1) dan makanan B (x2)
yang harus dibuat, agar biaya produksi minimal.
Lanjutan
3. Tentukan Fungsi Tujuan dan kendalanya
Fungsi Tujuan (Z mak)
Z mak = 100x1 + 80x2
Kendala
1. 2x1 + x2 8
2. 2x1 + 3x2 12
3. x1 2
4. x2 1
x2
0 1 2 3 4 5 6 7 8
x2
0 1 2 3 4 5 6 7 8
x2
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Latihan
Tugas
Mandiri
SOAL WAJIB
1. PT Lezat merencanakan untuk membuat dua
jenis kue kering donat dan bolu. Keuntungan per
lusin donat Rp. 600,- dan perlusin bolu Rp. 325,-.
Pembuatan kue donat menggunakan peralatan
khusus dengan waktu 1/6 jam setiap lusin dan kue
bolu menggunakan 2 jam tenaga kerja setiap lusin.
Tenaga kerja Lezat 3 orang dan setiap orang dapat
bekerja (40+bey) jam per minggu. Permintaan kue
donat tidak melebihi (500+bey) lusin per minggu.
Tentukan keuntungan PT lezat.
2. NIM GANJIL
Pedagang eceran Lumayan menyediakan biaya advertensi bulan
mendatang Rp. 200.000,-. Ada dua alternatif media yang
sedang dipertimbangkan yaitu majalah dan surat kabar. Biaya
advertensi dalam majalah hanya Rp. 2.500,- dan dapat
menjangkau 50 konsumen. Biaya surat kabar 12.000,- dan
dapat menjangkau 600 konsumen. Perusahaan merencanakan
paling sedikit 5 x permuatan dalam surat kabar, tetapi tidak
lebih dari 30 x selama satu bulan. Jumlah advertensi di majalah
paling sedikit 2x jumlah advertensi di surat kabar. Tentukan
kombinasi advertensi yang terbaik, agar memaksimumkan
jumlah konsumen yang dapat dijangkau selama satu bulan ?
3. NIM GENAP
PT Kido memproduksi dua jenis botol minuman
bayi. Dua jenis produk tersebut diproses melalui
dua jenis mesin. Waktu proses (jam) setiap
mesin utk ke-2 jenis produk terlihat dalam tabel
1. PT Kido ingin memodifikasi botol bayi, untuk
itu diperlukan tambahan satu jenis mesin. Setiap
jenis botol memerlukan waktu pemrosesan
masing-masing 1 jam di mesin baru dengan
kapasitas 200 jam per bulan. Hitungan
keuntungan yang paling optimal
Tabel 1
Mesin
Keuntungan
Jenis Botol
A B (Rp)
1 2 1 750
2 1/2 3 500
Jam per
Kapasitas 320 300
bulan
RISET OPERASI
LANGKAH-LANGKAH (1)
1. Menentukan jenis permasalahan program linier
· Jika permasalahan membicarakan keuntungan (profit), maka
jenis permasalahan PL adalah maksimalisasi.
· Jika permasalahan membicarakan biaya (cost), maka jenis
permasalahan PL adalah minimalisasi.
· Jika ada informasi tentang selisih antara hasil penjualan
(sales) dan biaya dengan pokok pembicaraan profit, maka
jenis permasalahannya adalah maksimalisasi.
6s-81 Linear Programming
LANGKAH-LANGKAH (2)
2. Mendefinisikan peubah keputusan (decision variable), yaitu
pernyataan dalam permasalahan yang hendak dicari
penyelesaiannya
Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah:
· Banyaknya koefisien peubah keputusan membantu dalam
mengidentifikasikan peubah-peubah keputusan.
· Jika x dimisalkan sebagai peubah keputusan berkaitan dengan kursi yang
diproduksi, maka x kursi, tetapi x = banyaknya kursi yang diproduksi.
6s-82 Linear Programming
LANGKAH-LANGKAH (3)
3. Merumuskan fungsi tujuan/sasaran (objective
function)
· Jenis permasalahan PL dan definisi peubah
keputusan akan merumuskan fungsi tujuan.
· Jika peubah keputusan terdefinisi dengan jelas,
maka fungsi tujuan akan mudah ditetapkan.
6s-83 Linear Programming
LANGKAH-LANGKAH (4a)
4. Merumuskan model kendala/syarat/ batasan
(constraint)
Dua pendekatan umum perumusan model
kendala:
· Pendekatan “ruas kanan”
· Pendekatan “ruas kiri”
6s-84 Linear Programming
LANGKAH-LANGKAH (4b)
· Pendekatan ruas “kanan”
· Ruas kanan suatu kendala tunggal dan konstan.
· Maksimalisasi: ruas kanan sering menyatakan “total sumber daya yang
ada”. Prosedur pembentukannya:
· Identifikasikan nilai total sumber daya dan sesuaikan tanda pertidaksamaan
dengan masing-masing total sumber daya, biasanya “”.
· Kelompokkan peubah keputusan yang terkait di sebelah kiri tanda
pertidaksamaan .
· Tentukan koefisien setiap peubah keputusan. Model kendala terbentuk.
6s-85 Linear Programming
LANGKAH-LANGKAH (4b)
· Minimalisasi: ruas kanan sering menyatakan
“minimal sumber daya yang dibutuhkan”.
Prosedur idem, kecuali tanda pertidaksamaan,
biasanya “”.
· Pendekatan “ruas kiri”
· Semua nilai koefisien dan peubah-peubah
keputusan disusun dalam bentuk matriks. Setelah
matriks ini terbentuk, identifikasikan nilai-nilai
ruas kanan dan tambahkan tanda pertidaksamaan.
6s-86 Linear Programming
LANGKAH-LANGKAH (5)
5. Menetapkan syarat non negatif
· Setiap peubah keputusan dari kedua jenis
permasalahan PL tidak boleh negatif (harus lebih
besar atau sama dengan nol)
6s-87 Linear Programming
MODEL DASAR PL
· Maksimumkan atau minimumkan:
Z = c1x1 + c2x2 + ….+ cnxn (1)
· Memenuhi kendala-kendala:
a11x1 + a12x2 + …. + a1nxn atau b1 (2)
a21x1 + a22x2 + …. + a2nxn atau b2
.
.
am1x1 + am2x2 + …. + amnxn atau bm
dan xj 0 untuk j = 1,2,…,n. (3)
6s-88 Linear Programming
PENYELESAIAN (1)
· Aplikasi pemrograman linear di dunia nyata cukup banyak,
misalnya di bidang industri, kedokteran, transportasi, ekonomi, dan
pertanian. Masalah pemrograman linear dapat diselesaikan dengan
berbagai cara/algoritma, seperti metode grafik, metode simpleks,
revised simplex method, dan algoritma Karmakar. Algoritma yang
akan dibahas di sini adalah metode grafik dan metode simpleks.
Masalah program linear dua variabel (n=2) diselesaikan dengan
metode grafik, sedangkan untuk n2 diselesaikan dengan metode
simpleks.
6s-89 Linear Programming
METODE GRAFIK
· Masalah program linear dengan dua variabel dapat
diselesaikan dengan metode grafik.
· Meskipun dalam praktek masalah program linear jarang
yang hanya memuat dua peubah, tetapi metode grafik
mempermudah orang dalam memahami pengertian-
pengertian yang timbul dalam program linear.
6s-90 Linear Programming
CONTOH KASUS
· Suatu perusahaan memproduksi pembersih mobil X dan polisher Y
dan menghasilkan profit $10 untuk setiap X dan $30 untuk setiap Y.
Kedua produk membutuhkan pemrosesan melalui mesin-mesin
yang sama A dan B, tetapi X membutuhkan 4 jam di A dan 8 jam di
B, sedangkan Y membutuhkan 6 jam di A dan 4 jam di B. Dalam
minggu-minggu akan datang, mesin A dan B memiliki kapasitas
masing-masing 12 dan 16 jam. Anggap ada permintaan untuk kedua
produk, berapa banyak produk dari keduanya harus dihasilkan
untuk memaksimalkan profit ?
6s-100 Linear Programming
Soal
· Suatu pabrik farmasi menghasilkan dua macam kapsul obat flu
yang diberi nama Fluin dan Fluon. Masing-masing memuat tiga
unsur utama. 1 kapsul Fluin mengandung 2 gr aspirin, 5 gr
bikarbonat, 1 gr kodein. 1 kapsul Fluon mengandung 1 gr aspirin, 8
gr bikarbonat, 6 gr kodein. Seseorang yang sakit flu biasa akan
sembuh dalam 3 hari, minimum menelan 12 gr aspirin, 74 gr
bikarbonat, 24 gr kodein. Harga Fluin Rp 200 dan Fluon Rp 300,
berapa kapsul yang harus dibeli supaya sembuh?