Anda di halaman 1dari 59

PENDAHULUAN

Kuliah 1
(sebagian bahan diambil dari
internet)
Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan
pemahaman prinsip optimasi dalam usaha untuk
membantu proses pengambilan keputusan serta
untuk dapat menguasai pemodelan secara
matematis beberapa masalah yang sering dijumpai
di dunia konstruksi untuk dicarikan
penyelesaian optimalnya.
Pokok bahasan meliputi a.l. : Linear Programming,
Model Transportasi, Model Penugasan, Inventory,
Jaringan Kerja.
Referensi

Belajar Mudah Riset Operasional, Bustanul Arifin


Noer, Penerbit ANDI Yogyakarta
RISET OPERASI, Hamdy A Taha, Binarupa Aksara
Jakarta
Metoda Analisis Perencanaan I, Milla Karmila dan
Jamilla Kautsary, Buku Ajar FT UNDIP – FT
UNNISULA
OPERATION RESEARCHS, Simarmata, Gramedia
Jakarta
REFERENSI

Penelitian Operasional Lanjut, Agus Ristono dan Puryani,


Graha Ilmu Yogyakarta
Intoduction to Management Science, Taylor III, Salemba
Empat Jakarta
Quantitative Construction Management, Robert M Stark dan
Robert H Mayer, John Wiley & son New York
Construction Scheduling, Cost Optimization and Management,
Hojjat Adeli dan Asim Karim, Spon Press London
OPERATION RESEARCH, Prem Kumar dan DS Hira, S Chand
New Delhi
System Analysis for Civil Engineers, Ossenbruggen, John Wiley
and Sons New York
OPTIMASI

Optimasi merupakan suatu proses untuk mencari


kondisi yang optimum, dalam arti paling
menguntungkan.
Optimasi bisa berupa maksimasi atau minimasi.
Jika berkaitan dengan masalah keuntungan, maka
keadaan optimum adalah keadaan yang memberikan
keuntungan maksimum (maksimasi).
Jika berkaitan dengan masalah
pengeluaran/pengorbanan, maka keadaan optimum
adalah keadaan yang memberikan
pengeluaran/pengorbanan minimum (minimasi)
OPTIMASI

optimasi berarti pencarian nilai


terbaik (minimum atau maksimum)
dari beberapa fungsi yang diberikan
pada suatu konteks. Optimasi juga
dapat berarti upaya untuk
meningkatkan kinerja sehingga
mempunyai kualitas yang baik dan
hasil kerja yang tinggi
OPTIMASI

salah satu disiplin ilmu dalam matematika yang


fokus untuk mendapatkan nilai minimun atau
maksimum secara sistematis dari suatu fungsi,
peluang, maupun pencarian nilai lainnya dalam
berbagai kasus.
Optimasi sangat berguna di hampir segala bidang
dalam rangka melakukan usaha secara efektif dan
efisien untuk mencapai target hasil yang ingin
dicapai.
TEKNIK OPTIMASI

adalah cabang ilmu pengetahuan


inter disiplin yang berhubungan
dengan penyelesaian masalah
menggunakan pendekatan
matematik dan diolah secara
komputatif
Menurut Anda, apa itu model ?
Model

Lebih kecil ukurannya


Tampak sama dengan aslinya
Dibuat dengan bahan yang berbeda
Melakukan sesuatu yang sama dengan tiruannya
Contoh Aplikasi Bar Chart
Ilustrasi Network planning (NWP)

13 E 25
2 7
B 32 5
37 K
7
6 J 4
1 3
13 C
1 14 F 22 L 34 0 41
4 6 9 1
A 6 14 8 22 12 34 7 41
0
0 x 9 G N 2
0 dummy M
D 6
14 H 17 1 23
14 3 5 8
14 3 27 5 32
Dinding Interior
Pondasi Atap Exterior
9 11 15 19 20 21 25 29 30 31
10

Unit
Rumah

1
0 3 7 11 12 13 17 21 23 26 28 30 32 34 36
Durasi (minggu)
Grafik hubungan waktu dengan biaya total, biaya langsung, dan
biaya tak langsung

Grafik diatas menunjukkan hubungan biaya langsung dan tak langsung


terhadap biaya dan waktu proyek, Dimana :
A = Biaya Langsung
B = Biaya Tidak Langsung
C = Total Biaya Proyek ( A + B )
OUTLINE
16

Activity on Node

 PDM (Precedence Diagram Method)

 Hubungan antar aktivitas

 Perhitungan durasi proyek

 PDM – Bar Chart

1
Hubungan antar aktivitas pada diagram simpul (lanjutan)
17 SIMBUL
HUBUNGAN

A A
(a)

B B

A A
(b)

B
B +15
15 hari

A (c)
A

B B
Gambar 1.4. -3
1
3 hari Macam-macam hubungan SF dalam Precedence diagram
Menggambar kotak/node aktivitas
18

Waktu paling
cepat awal Waktu paling
aktivitas cepat akhir
aktivitas

Waktu paling
lambat awal Waktu paling
aktivitas lambat akhir
aktivitas

Penggambaran kotak aktivitas dalam diagram node agak berbeda dengan


penggambaran pada diagram arrow. Pada diagram arrow yang
digambarkan adalah kejadian, sedang pada diagram node yang
digambarkan adalah kegiatan.

1
Types of
Regression Models
19

1 Explanatory Regression 2+ Explanatory


Variable Models Variables

Simple Multiple

Non- Non-
Linear Linear
Linear Linear

EPI 809/Spring 2008


Thinking
20
Challenge
How would you draw a line through the
points? How do you determine which
line ‘fits best’?

Slope changed
Y
60
40
20
0 X
0 20 40 60
Intercept changed
EPI 809/Spring 2008
Faktor Aliran Uang Tunggal (F dan P)
 Perkalian antara bunga berganda (compound interest) dengan nilai
uang saat ini, P, menghasilkan suatu nilai mendatang, F, yaitu
sebesar :
 F1 = P + Pi
 F1 = P (1 + i) [3-5]
 Dengan F1 = nilai uang mendatang pada n = 1
 P = nilai uang sekarang
 i = tingkat bunga per perioda
 n = jumlah perioda
P

i%

0 1 2 3 n-2 n-1 n

F?
Gambar 3.5. Diagram Aliran Uang Tunggal
Persamaan 3-7 tersebut dapat digeneralisasi
dengan menggunakan perhitungan matematika,
sehingga untuk perioda ke – n akan diperoleh
nilai F sebagai berikut:
Fn= P (1+i)n [3-8]
Faktor (1+i)n dikenal sebagai faktor pengganda
aliran uang tungga (SPCAF, single-payment
compund-amount factor), atau faktor F/P.
Perkalian faktor ini dengan nilai uang sekarang,
P, akan menghasilkan nilai uang mendatang, F.
Persamaan 3-8 dapat pula dinyatakan dalam
simbol fungsi sebagai berikut :
 F = P (F/P, i%,n) [3-9]
Model

Tapi, Apakah model harus sama persis dengan aslinya ?


Tidak selalu.

Bentuknya sama
Skalanya 1/3
Dibuat dari tanah, Fiber, Kayu dll
Tanpa pintu
Tanpa mesin
Tanpa jendela
Tanpa tempat duduk
Tanpa cat
Model-model yang lain

 Rancangan rumah
 Peta
 Flowchart program
 Equation (matematika)
Setiap model diatas merepresentasikan sesuatu benda
di dunia nyata yang terlalu besar atau complex untuk
dipahami, sehingga perlu penyederhanaan (simplified)
dengan (mengurangi ukurannya, scope atau skalanya)
Definisi Model

Model adalah Representasi penyederhanaan dari


sebuah realita yang complex (biasanya bertujuan
untuk memahami realita tersebut) dan mempunyai
feature yang sama dengan tiruannya dalam
melakukan task atau menyelesaikan permasalahan.
Definisi Model

Model adalah Representasi sederhana dari suatu


sistem (proses atau teori)
Tidak harus memiliki suluruh atribut 
disederhanakan
Harus divalidasi
Klasifikasi Model

Model Fisik dan Abstrak


27
A. Model Fisik
1. Model fisik statis tidak bergerak maket arsitektur
2. Model fisik dinamis terowongan angin untuk menguji
rancangan pesawat
B. Model Abstrak
1. Model mental
2. Model bahasa atau verbal
3. model matematis (OPERATION RESEARCH /
MANAGEMENT SCIENCE)
Simulasi

Simulasi: proses merancang model matematis


atau logik dari sistem selanjutnya melakukan
eksperimen dengan model tersebut untuk
menggambarkan, menjelaskan dan
memprediksi kelakukan dari sistem
Kelebihan
 Memungkinkan detail bisa dicakup
 Dapat membandingkan rancangan sistem yang lain
 Dapat mengontrol skala waktu
 Sistem eksisting tidak diperlukan
 Kelemahan
 Sulit untuk menggeneralisir hasil
 Sulit untuk mempertimbangkan semua nilai kasus/parameter
 Sulit untuk menentukan sensitivitas
 Waktu untuk mengembangkan dan mengeksekusi simulasi
 Upaya untuk memvalidasi model dan menganalisa data output
SIMULASI

Adalah peniruan operasi, menurut waktu, sebuah


proses atau sistem dunia nyata.
•Adalah upaya melakukan pendekatan thd sistem
yang nyata dengan menggunakan model.
•Dapat dilakukan secara manual maupun dengan
bantuan komputer.
•Digunakan sebagai gambaran karakteristik suatu
sistem dari model yang telah dikembangkan.
Mengapa Simulasi?
Karakter Simulasi

Karakteristik simulasi sebagai alat perencanaan dan


pengambilan keputusan yang tangguh:
 Mencakup saling ketergantungan sistem (sistem
independencies)
 Memperhitungkan variabilitias sistem
 Sanggup membuat model untuk sistem apapun
 Memperlihatkan perilaku sistem setiap saat.
 Lebih murah dan cepat.
 Menarik perhatian
 Hasil mudah dimengerti
Keuntungan Simulasi

Compress Time ( menghemat Waktu)


Expand Time (dapat melebar luaskan waktu)
Control sources of variation (dapat mengawasi
sumber-sumber yang bervariasi)
Error in meansurment correction (mengoreksi
kesalahan-kesalahan perhitungan)
Stop simulation and restart (dapat dihentikan dan
dijalankan kembali)
Easy to replicate (mudah diperbanyak)
Penggunaan Simulasi

Mempelajari interaksi dalam sistem yang komplek.


Untuk visualisasi.
Sebagai verifikasi model yang dikembangkan.
Sebagai alat untuk melakukan percobaan, sensivity
analysis, prediksi dari model yang dikembangkan.
Tidak perlu Simulasi

Jika masalah mudah diselesaikan dengan metode


sederhana.
Diselesaikan dengan analitik.
Eksperimen langsung lebih murah, mudah, dan
dimungkinkan.
Data tidak tersedia
KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN MODEL

Hemat Biaya
Hemat Waktu
Fokus pada karakteristik yang penting
Simplifikasi sesuatu yang terlalu detail dan rumit
Mudah melakukan perubahan, update,
revisi,ataupun penambahan fitur / fungsi / peranan
Pemodelan

suatu bentuk penyederhanaan dari sebuah elemen


dan komponen yang sangat komplek untuk
memudahkan pemahaman dari informasi yang
dibutuhkan.
Miller dan M.K. Starr
 Manajemen Sains sebagai peralatan manajemen yang
menyatukan ilmu pengetahuan, matematika, dan logika
dalam kerangka pemecahan masalah-masalah yang
dihadapi sehari-hari, sehingga akhirnya permasalahan
tersebut dapat dipecahkan secara optimal

Subagyo, Asri dan Handoko


 Manajemen Sains berkenaan dengan pengambilan
keputusan optimal dalam penyusunan model dari
sistem-sistem baik deterministik maupun probabilistik
yang berasal dari kehidupan nyata
Management Science (MS) atau Operations
Research (OR) / Riset Operasi didefinisikan
sebagai model kuantitatif atau matematik
yang digunakan dalam pengambilan
keputusan manajemen
Istilah lain dari MS : Operation Research
(OR), Quantitative Business Analysis,
Quantitative Methode, Decision Science
SEJARAH DAN KEGUNAAN RISET OPERASI

 Riset Operasi (operation research) dimulai


dikalangan militer dalam permulaan Perang Dunia
Kedua.
 Mengalokasikan sumber-sumber atau input yang
terbatas guna melayani berbagai operasi militer
dan kegiatan-kegiatan di dalam setiap operasi
secara efisien dan efektif.
Tujuan untuk menerapkan pendekatan ilmiah
guna memecahkan permasalahan atau persoalan di
atas ditambah lagi dengan permasalahan strategi
dan taktis militer.
RO mula-mula berkembang di Inggris dalam
bidang militer, industri, bisnis dan pemerintahan
sipil, kemudian berkembang dengan cepat sekali di
Amerika Serikat, sejak 1951. Sekarang
perkembangannya sudah meluas menjangkau
negara berkembang seperti Indonesia.
TAHAPAN-TAHAPAN DALAM RISET
OPERASI

1. Merumuskan atau menganalisis persoalan sehingga


jelas tujuan apa yang akan dicapai (objectives)
2. Pembentukan model matematika untuk mencerminkan
persoalan yang akan dipecahkan. Biasanya model
dinyatakan dalam bentuk persamaan yang
menggambarkan hubungan antara input dan output
serta tujuan yang akan dicapai dalam bentuk fungsi
objektif (objective function).
3. Mencari pemecahan dari model yang telah dibuat
dalam tahap sebelumnya, misalnya dengan
menggunakan metode simpleks.
4. Menguji model dan hasil pemecahan dari penggunaan
model. Sering juga disebut melakukan validasi.
PENJELASAN TAHAPAN METHODE
1. Tahap pertama, harus merumuskan atau
mendefinisikan persoalan yang akan dipecahkan
sesuai dengan tujuan yang akan dicapai
berdasarkan keadaan objektif. Biasanya harus
memperhatikan tiga hal yaitu : Pertama, uraian
yang tepat mengenai tujuan yang akan dicapai,
kedua, identifikasi daripada adanya alternatif
dalam keputusan yang menyangkut suatu sistem,
ketiga, mengenali adanya pembatasan-
pembatasan (limitation, restriction dan juga
persyaratan-persyaratan yang diperlukan sistem
yang bersangkutan dengan pemecahan persoalan ).
2. Tahap kedua, berkenaan dengan pembentukan
model secara matematis, misalnya dengan
menggunakan persamaan dan ketidaksamaan
linear seperti di dalam linear programming.
Model harus dibuat sedemikian rupa sehingga
dapat mewakili kenyataan yang sebenarnya
3. Tahap ketiga, berkenaan dengan pemecahan
model, yang biasanya memecahkan persamaan /
ketidaksamaan matematika. Di dalam model
matematika, pemecahan ini dicapai dengan teknik
optimisasi dan model menghasilkan suatu
pemecahan optimum.
4. Tahap keempat, melakukan pengujian atau
melakukan validasi dari model. Suatu model
dikatakan sah (valid), apabila dapat memberikan
prediksi yang dapat dipercaya dari hasil proses
suatu sistem, disamping diakui adanya
ketidaktepatan dari model tersebut untuk mewakili
keadaan yang sebenarnya terjadi (real world)
5. Tahap kelima, merupakan tahap terakhir, ialah
tahap untuk implementasi hasil pemecahan model
yang telah diuji validitasnya. Tugas melakukan
implementasi ini merupakan tugas peneliti operasi
(operation researchers).
Pendahuluan
45

Pengantar
 Kasus 1 : Seorang mahasiswa harus menempuh perjalanan
jarak jauh dari rumah ke kampus setiap hari. Ada beberapa
cara yang dapat digunakan untuk sampai ke kampus.
 Permasalahan : Cara manakah yang paling efesien ?
Pengambilan keputusan
46

Setiap orang selalu dihadapkan pada pengambilan


keputusan.
Keputusan harus dibuat karena ada beberapa
alternatif yang dapat dipilih untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan.
47

Model keputusan merupakan alat yang


menggambarkan permasalahan keputusan
sedemikian rupa sehingga memungkinkan
identifikasi dan evaluasi sistematik semua keputusan
yang tersedia.
48

Salah satu teknik yang digunakan untuk


menganalisa alternatif keputusan adalah Riset
Operasional.
Riset Operasional merupakan metode
pengoptimalan proses pengambilan keputusan
yang dibatasi ketersediaan sumber daya.
Kontribusi Riset Operasional
49

Penstrukturan situasi dunia nyata ke model


matematik
Mengeksplor struktur setiap penyelesaian dan
mengembangkan prosedur sistematis untuk
mendapatkannya.
Mengembangkan penyelesaian.
50

Tiga elemen permasalahan optimasi yang harus


diidentifikasi :
 Tujuan :
 Alternatif / variabel keputusan
 Sumber daya yang membatasi :
Tujuan
51

Maksimisasi :
 Keuntungan
 Penerimaan
Minimisasi :
 Biaya
 Waktu
 Jarak
Sumber daya
52

Sumber daya merupakan pengorbanan yang harus


dilakukan.
Bentuk sumber daya :
 bahan baku
 fasilitas produksi
 jam kerja
 modal
 pangsa pasar
 peraturan pemerintah, dll.
MODEL
53

Penyelesaian permasalahan keputusan pertama


sekali dilakukan dengan membentuk model.
Pada aplikasi RO umumnya, tujuan dan sumber
daya dapat ditunjukkan secara kuantitatif. Pada
kasus seperti ini, digunakan model matematik.
Awal mula dan dampak
Riset Operasional
54

RO pertama digunakan pada perang dunia 2. Perang


telah menyebabkan alokasi sumber daya terbatas
yang dimiliki angkatan bersenjata AS dan Inggris
menjadi masalah.
Beberapa teknik yang dikembangkan adalah
memasukkan ilmu politik, matematik, ekonomi,
teori probabilitas, dan statistik.
55

RO semakin berkembang seiring dengan


perkembangan industri.
Dua faktor yang berkontribusi dalam pengembangan
RO :
 Kemajuan mendasar yang dibuat di awal dalam
pengembangan teknik yang ada terhadap RO.
 Perkembangan teknologi komputer.
Tahapan Studi Riset Operasional
56

Identifikasi permasalahan
Pembangunan model
Penyelesaian model
Validasi model
Implementasi hasil akhir
Operations Research

Perkembangan teknologi dalam era globalisasi yang begitu


cepat dan kompleks, salah satunya Operations Research
sebagai salah satu ilmu terapan praktis yang diperlukan
dalam penyelesaian suatu permasalahan yang semakin
kompleks melalui pendekatan kuantitatif
Operations Research
Operations Research adalah sebuah pendekatan kuantitatif
yang menggunakan metode-metode optimisasi untuk
menyelesaikan suatu persoalan matematis.
Penggunaan program-program komputer dalam
pengajaran Operations Research di antaranya : LINDO,
GINO, VNO, Microcomputer Model for Management
Decision Making, Computer Models for Management
Science, QSB, QSB+, QSQUANT, STORM, CMOM, dan
lainnya.
Sejarah Operations Research

Teori Evolusi Manajemen : Operations Research


mulai berkembang sejak tahun 1945, pada saat Perang
Dunia Kedua.
Pendekatan kuantitatif dalam menyelesaikan
persoalan, di mana matematika dan statistika
memegang peranan yang sangat dominan telah
menempatkan operations research secara teoritis
sebagai ilmu pengetahuan yang berakar Scientific
Management yang dipelopori oleh Taylor pada Abad
XVIII. Di Inggris, dikenal sebagai Operational
Research.

Anda mungkin juga menyukai