BAB 1

PERBEDAAN AKUNTANSI
BANK
DAN AKUNTANSI KEUANGAN
A. Pengertian Akuntansi Keuangan

Secara umum, Akuntansi berarti suatu proses mencatat, mengklasifikasikan,

meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang
berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang
berkepentingan dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan
serta tujuan lainnya.
B. Kerangka Konseptual Akuntansi

Kerangka ini di bagi menjadi tiga level:

1. Level Pertama: Tujuan Pelaporan Keuangan

2. Level Kedua: Konsep Fundamental (Karakteristik Kualitatif Informasi

Akuntansi dan Elemen Laporan Keuangan)

3. Level Ketiga: Konsep Pengakuan dan Pengukuran (Asumsi, Prinsip dan

Batasan Pelaporan Keuangan)
C. Pengertian Akuntansi Bank
 Akuntansi Bank merupakan seni pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran atas
seluruh transaksi yang terjadi di dalam bank.
 Transaksi-transaksi yang dicatat oleh bank meliputi transaksi keuangan yang akan
terjadi di masa yang akan datang.
 Hasil dari transaksi akuntansi bank berupa laporan keuangan bank.
 Pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan perbankan terbagi
menjadi dua, yaitu:
1. Pihak Internal, dibagi menjadi:
a. Pemilik Bank (owner)
b. Manajemen
2. Pihak Eksternal, dibagi menjadi:

a. Karyawan

b. Kreditor

c. Pemerintah

d. Investor

e. Bank Indonesia

f. Masyarakat / Nasabah

g. Lembaga Penjamin Simpanan

h. Otoritas Jasa Keuangan

i. Akademisi (Pendidikan)
D. Karakteristik Transaksi Perbankan
Karakteristik transaksi keuangan yang terjadi pada bank sebagai suatu perusahaan
yang bergerak dalam bidang jasa pengelolaan dana adalah sebagai berikut:
1. Volume terjadinya transaksi setiap hari banyak
2. Sifat dan jenis transaksi yang terjadi setiap hari beragam
3. Perdagangan dan administrasi mata uang relative banyak
4. Memerlukan penyelesaian dengan segera
5. Memerlukan banyak buku pembantu
6. Memerlukan banyak dokumen dasar sebagai bukti pencatatan suatu transaksi
7. Banyak transaksi yang mengandung syarat