Anda di halaman 1dari 53

KISTA OVARIUM

Shinta hasanuddin
Ovarium
Ovarium adalah salah satu organ
reproduksi pada wanita yang
berfungsi menghasilkan ovum ( sel
telur ). Tempat pematangan sel telur
juga terjadi di bagian ovarium.
Ovarium mensekresikan hormon –
hormon penting seperti estrogen dan
progesteron yang berperan dalam
pengaturan siklus menstruasi
Tumor ovarium

Banyak tumor ovarium tidak


menunjukkan gejala dan tanda,
terutama tumor ovarium yang kecil
Akibat pertumbuhan
Adanya tumor didalam perut bagian
bawah bisa menyebabkan
pembonjolan perut. Tekanan
terhadap alat-alat disekitar tumor,
misalnya :
- kandung kencing dan dapat
menimbulkan ganguan miksi
- obstipasi, edema pada tangkai. Pada
tumor yang besar dapat terjadi tidak
nafsu makan, rasa sesak dan lain-
lain.
Akibat komplikasi
1. Perdarahan kedalam kista
2. Putaran tangkai
3. Robek dinding kista
Klasifikasi

Di anatara tumor-tumor ovarium ada


yang bersifat neoplastik dan ada yang
bersifat nonneoplastik
TUMOR NONNEOPLASTIK

Tumor akibat radang


Tumor lain
Kista folikel
Kista korpus luteum
Kista lutein
Kista inklusi germinal
Kista endometrium
Kista stein leventhal
TUMOR NEOPLASTIK JINAK

TUMOR NEOPLASTIK JINAK


Kistik
Kistoma ovarii simpleks
Kistadenoma ovarii serosum
Kistadenoma ovarii musinosum
Kista endometroid
Kista dermoid
Kista Ovarium
Kista ovarium merupakan kantong
yang berisi liquid atau semi-liquid
pada ovarium. Kista ovarium
ditemukan melalui pemeriksaan
sonogram transvaginal pada hampir
semua wanita premenopause dan
mencapai 14,8 % pada wanita
postmenopause. Sebagian besar
kista ini adalah kista fungsional dan
jinak.
Patofisiologi

Setiap bulannya, secara normal pada


ovarium berkembang kista kecil yang
dinamakan folikel graaf. Pada
pertengahan siklus , folikel yang
paling dominan melepaskan oosit
matur. Folikel ruptur menjadi korpus
luteum.
Kista ovarium yang muncul pada
proses normal ovulasi disebut kista
fungsional dan selalu jinak. Biasanya
berbentuk folikuler dan luteal, yang
disebut kista teka lutein. Kista ini
dapat distimulasi oleh gonadotropin,
termasuk follicle stimulating hormone
(FSH) dan human chorionic
gonadotropin (HCG).
Kista neoplastik akibat pertumbuhan yang
abnormal pada sel ovarium, kemungkinan
bisa ganas maupun jinak
Kista jinak dapat menyebabkan nyeri dan
tidak nyaman yang berhubungan dengan
penekanan pada organ disekitarnya, torsi,
ruptur, perdarahan uterus yang abnormal.
Namun jarang menyebabkan kematian .
Gejala klinik
Sebagian besar kista ovarium
asimptomatik. Bahkan kista ovarium ganas
dapat terjadi tanpa gejala sampai stadium
lanjut.
Nyeri atau rasa tidak nyaman di perut
bagian bawah. Nyeri timbul akibat kista
yang terpuntir atau ruptur.
tidak nyaman pada saat coitus, khususnya
pada penetrasi yang dalam.
Pergerakan usus dapat menjadi sulit,
penekanan usus dapat memicu keinginan
defekasi.
Miksi dapat muncul lebih sering.
Siklus menstruasi menjadi irreguler dan
perdarahan vagina abnormal dapat terjadi.
Anak-anak dapat menunjukkan pubertas
prekoks dan onset menarke yang lebih
dini. Pasien juga akan merasa penuh pada
perut
Diagnosis

Metode-metode yang selanjutnya


dapat menolong dalam pembuatan
diagnosis yang tepat ialah antara
lain:
1. Laparaskopi
2. Ultrasonografi
3. Foto Roentgen
4. Parasentesis
Gambaran Ultrasonografi
Penanganan
Tumor ovarium neoplastik memerlukan
operasi dan tumor nonneoplastik tidak. Jika
menghadapi tumor ovarium yang tidak
memberi gejala/keluhan pada penderita
dan yang besarnya tidak melebihi jeruk
nipis dengan diameter kurang dari 5 cm,
kemungkinan besar tumor tersebut adalah
kista folikel atau kista korpus luteum, jadi
tumor nonneoplastik
Tidak jarang tumor-tumor tersebut
mengalami pengecilan secara
spontan dan menghilang, sehingga
pada pemeriksaan ulangan setelah
beberapa minggu dapat ditemukan
ovarium yang kira-kira besarnya
normal.
sikap menunggu selama dua sampai
tiga bulan, sementara mengadakan
pemeriksaan ginekologik berulang
Tindakan operatif pada tumor ovarium
noneoplastik yang tidak ganas ialah
pengangkatan tumor dengan
mengadakan resepsi pada bagian
ovarium yang mengandung tumor
tumornya besar atau ada komplikasi,
perlu dilakukan pengangkatan
ovarium, biasanya disertai dengan
pengangkatan tuba
Jika terdapat keganasan, operasi
yang tepat ialah histerektomi dan
salpingo ovorektomi bilateral.
Prognosis

Pada kista ovarium jinak dapat


sembuh sempurna. Semua kista
ovarium dapat muncul kembali pada
jaringan yang tersisa atau ovarium
kontralateral.
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama  : Nn.SY
Umur   : 20 Tahun
Pendidikan : SMU
Pekerjaan : -
Agama : Islam
Suku : Minang
Status : Belum menikah
Alamat : Payakumbuh
Seorang pasien wanita umur 20
tahun, masuk bangsal ginekologi
tanggal 25-08-2009 jam 11.00 WIB
kiriman Poliklinik kebidanan dengan
diagnosis: Kista Ovarium kanan
prolaparatomi.
ANAMNESIS :

Keluhan Utama :
Bengkak diperut sejak 1 tahun yang
lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang
Bengkak diperut sejak 1 tahun yang lalu,
awalnya bengkak dirasakan pasien
sebesar bola pimpong, semakin lama
bengkak semakin membesar dan sekarang
bengkak dirasakan sebesar kepala bayi,
dan bengkak tidak nyeri.
Rasa penuh pada perut ada sejak bengkak
semakin besar
Riwayat keluar darah yang banyak dari
kemaluan diluar siklus haid tak ada
Riwayat keputihan tidak ada.
Riwayat trauma tidak ada.
Nafsu makan menurun sejak bengkak
pada perut tidak ada
Penurunan berat badan secara
drastis sejak bengkak tidak ada
Sesak nafas tidak ada
BAB dan BAK normal
Riwayat menstruasi : Menarche usia
12 tahun, siklus 1 kali 28 hari teratur,
lama haid 3-4 hari, ganti duk 2-3 kali
sehari dan nyeri saat haid tidak ada.
Pasien belum menikah
Riwayat Penyakit Dahulu :

Pasien tidak pernah menderita


penyakit hati, ginjal, jantung, DM dan
hipertensi.
Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak ada anggota keluarga yang


menderita penyakit keturunan,
penyakit keganasan dan penyakit
kejiwaan.
Riwayat Sosial Ekonomi dan
Perkawinan
Pasien belum menikah
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum : Sedang,


Kesadaran : Kompos mentis
kooperatif
Tekanan darah : 110 / 70
Nadi : 72 x /menit
Nafas : 18 x /menit
Suhu : 37,2 o C
Sianosis : tidak ada
Status Gizi : baik
Anemis : tidak ada
Ikterus : tidak ada
Status Generalis
Mata : Konjungtiva tidak anemis , sklera
tidak ikterik
Leher : JVP 5-2 cm H2O, KGB tak teraba.
Dada :
Paru : Inspeksi : Simetris kiri dan kanan , gerakan
pernafasan normal
Palpasi : Fremitus kiri sama dengan kanan
Perkusi : Sonor kiri sama dengan kanan
Auskultasi : Vesikuler normal, ronki dan
wheezing tak ada
Jantung: Inspeksi : Iktus tidak
terlihat
Palpasi : Iktus teraba 1 jari
medial linea mid klavikularis sinistra
RIC V
Perkusi : Batas jantung
normal
Auskultasi : Irama teratur,
bising tak ada
Mamae : Status ginekologis
Abdomen : status ginekologis
Genitalia : status ginekologis
Ekstremitas : Edema -/-, Refleks
Fisiologis +/+, Refleks Patologis -/-.
Status Ginekologi

Mamae : Simetris kiri sama dengan


kanan, areola tidak hiperpigmentasi.
Axilla : Tidak teraba pembesaran
KGB
Abdomen :
Inspeksi : Perut tampak membuncit
Palpasi : Teraba massa tumor setinggi
pusat, ukuran sebesar kepala bayi,
konsistensi kistik, batas tegas, pergerakan
terbatas, permukaan rata, nyeri tekan tidak
ada.

.
Perkusi : Pekak diatas massa tumor.
Auskultasi : Bising Usus (+) normal
Genitalia :
Inspeksi :
Vulva dan uretra : Sekret tidak
ada, radang, laserasi dan tumor tak
ada.
Rektal toucher :
Anus : tenang
Tonus m.spincter ani eksternus : baik
Mukosa: licin
Ampulla : kosong.
Adneksa : teraba massa
disebelah kanan, konsistensi kistik,
permukaan rata, pergerakan terbatas,
nyeri tidak ada.
Hand Scoen : feses (+), darah (-)
WORKING DIAGNOSA : Kista
Ovarium kanan.
SIKAP :

Rawat Inap di bangsal ginekologi


USG Abdomen
Periksa labor lengkap, kadar Ca 125
Siapkan informed concent untuk
tindakan bedah
RENCANA : Laparotomi

Anda mungkin juga menyukai