PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA Unsur-unsur Pembangun Puisi
• Sebuah puisi adalah sebuah struktur
yang terdiri dari unsur-unsur pembangun. Unsur-unsur itu bersifat padu. Unsur-unsur itu bersifat fungsional dalam kesatuannya dan juga bersifat fungsional terhadap unsur lainnya. Unsur-unsur puisi 1. Struktur fisik puisi, disebut juga bentuk atau bahasa atau bunyi. Struktur ini berupa pilihan kata (diksi), pengimajian, kata konkret, majas, rima dan ritma (versifikasi), dan tipografi. 2. Struktur batin atau struktur makna, yaitu makna yang terkandung di dalam puisi yang tidak secara langsung dapat dihayati. Struktur batin ini meliputi tema, nada, perasaan, dan amanat.
Kedua unsur itu disebut struktur karena terdiri atas unsur-
unsur lebih kecil yang bersama-sama membangun kesatuan sebagai struktur. • Struktur fisik sering kali disebut juga struktur sintaktik puisi. Istilah ini memang tidak tepat, sebab kesatuan unsur-unsur kebahasaan dalam puisi tidak membentuk struktur sintaktik, tetapi membentuk baris-baris puisi. Oleh karena itu, menurut Waluyo (1987: 27) lebih tepat disebut sebagai struktur fisik. • Sedangkan struktur batin, sering kali disebut struktur tematik atau struktur semantik. Menurut Waluyo (1987: 27) lebih tepat dengan istilah struktur batin. • Struktur fisik puisi terdiri atas baris-baris puisi yang bersama-sama membangun bait-bait puisi. Selanjutnya, bait-bait puisi itu membangun kesatuan makna di dalam keseluruhan puisi sebagai sebuah wacana. Struktur fisik puisi adalah medim pengungkap struktur batin puisi. • Baris-baris puisi dibedakn dari baris prosa karena setiap baris puisi menunjukkan adanya enjabemen, yakni kesenyapan yang menunjukkan bahwa setiap baris puisi mengungkapkan kesatuan makna yang belum tentu harus menjadi bagian dari kesatuan makna baris berikutnya. • Enjambemen memberikan corak puisi berbeda corak dari bentuk karya sastra yang lainnya. Kesenyapan dalam baris-baris puisi menunjukkan bahwa sebuah baris yang nampaknya seperti bagian dari kalimat atau bagian dari suatu kesatuan sintaksis itu mungkin merupakan bentuk kesatuan makna yang lebih luas dari satu kalimat utuh. Oleh sebab itu, sebuah bait berbicara yang lebih luas dari kesatuan-kesatuan sintaksis yang biasanya dimiliki sebuah prosa. Gambaran Puisi Indonesia 1. Mantra Mantra terdapat di dalam kesusasteraan daerah di seluruh Indonesia. Mantra berkaitan dengan sikap religius manusia. Untuk memohon sesuatu dari Tuhan diperlukan pilihan kata yang berkekuatan gaib, yang memudahkan kontak dengan Tuhan. Dengan demikian, akan dikabulkan. Karena sifat sakralnya, mantra tidak boleh diucapkan sembarang orang. Hanya pawang dan tokoh-tokoh adat yang berhak dan dianggap pantas yang mengucapkan mantra itu. 2. Pantun dan Syair Kedua jenis puisi ini adalah jenis puisi lama yang paling terkenal. Jenis-jenis puisi lama lainnya, ialah: talibun, gurindam, tersina, dan sebagainya. Jenis-jenis puisi lain selain pantun dan syair itu mempunyai struktur yang prinsip- prinsipnya sama dengan pantun dan syair. 3. Puisi Baru 4. Puisi Angkatan 45 5. Puisi Kontemporer Referensi