Anda di halaman 1dari 7

Gas Hydrates

Jovan Tanner
202198019
Teknik Perminyakan
Gas Hidrokarbon dan air cair bergabung membentuk padatan yang menyerupai
salju basah pada suhu agak di atas suhu saat air membeku. Padatan ini disebut gas
hidrat. Mereka adalah salah satu bentuk kompleks yang dikenal sebagai klarat.
Dalam perminyakan, padatan ini sangat menarik, karena dapat terbentuk pada
suhu dan tekanan yang biasanya ditemui dalam memproduksi dan mengangkut
gas alam.
Formasi Gas Hidrat
● Gas hidrat berperilaku sebagai larutan gas dalam padatan Kristal daripada sebagai senyawa kimia. Yang mana
kerangka utamanya dibentuk dengan molekul air. Dan juga pembentukan hidrat lebih bersifat fisik daripada
kimiawi, seperti yang diketahui ikatan kimia yang kuat terbentuk antara hidrokarbon dan molekul air.
● Kerangka air tampak seperti es karena panas yang sebanding dengan pembentukan kristal. Namun, kisi kristal agak
berbeda dari es karena kisi es tidak menyediakan ruang bahkan untuk molekul hidrokarbon terkecil sekalipun.
● Dalam kristal hidrat terdapat dua jenis kisi yang berbeda. Masing – masing berisi ruang kosong dengan dua ukuran
berbeda. Satu kisi memiliki ukuran rongga untuk menerima molekul kecil seperti metana dan molekul yang lebih
besar seperti propane dengan perbandingan sekitar dua molekul kecil dengan satu molekul besar. Kisi lainnya
menerima molekul metena dan moleku berukuran sedang seperti etana dengan rasio perbandingan sekitar tiga
medium dengan satu molekul kecil.
Kondisi Formasi Gas Hidrat
● Dalam pembentukan hidrat paling penting harus ada air cair agar hidrat dapat terbentuk. Bahkan dengan air cair,
kesetimbangan metastabil dapat terjadi antara air dan gas pada kondisi tekanan dan suhu dimana pembentukan
hidrat dapat terjadi. Namun, begitu benih kristal terbentuk, hidrasi akan segera terjadi.
● Benih kristal terjadi mulai terbentuk pada suhu 3 sampai 10 derajat Faranheit. Pada suhu tertentu juga dapat
terbentuk benih kristal pada 300 psi atau lebih diatas tekanan pembentuk hidrat. Namun, partikel debu atau karat
dapat bertindak seperti benih kristal dalam memulai pembentukan hidrat.
Diagram Fase untuk campuran air dan
hidrokarbon
Pembentukan Gas Hidrat Disebabkan Oleh Pengurangan Tekanan

● Mengurangi tekanan pada kondisi permukaan normal akan menyebabkan penurunan suhu gas. Penurunan suhu ini
dapat menyebabkan kondensasi uap air dari gas. Itu juga bisa membawa campuran gas dan air cair ke kondisi yang
diperlukan untuk pembentukan hidrat.
● Pengurangan suhu yang menyertai pengurangan tekanan telah dihitung untuk tipikal gas alam. Hasil ini kemudian
dikombinasikan dengan kondisi pembentukan hidrat yang mana perhitungannya memberikan pengurangan tekanan
maksimum yang dapat dialami gas alam sebelum pembentukan hidrat.
Sekian dan Terima Kasih !!

Anda mungkin juga menyukai