Rujuk Ke Fasyankes
untuk kepastian
diagnosis
Penemuan Kasus (1)
Daerah Epidemi Meluas
Ditawarkan secara rutin semua pasien yang berkunjung ke fasyankes
Penemuan kasus (2)
Di daerah dengan tingkat epidemi HIV terkonsentrasi atau rendah pada semua:
• TB termasuk TB MDR
• Pasien Infeksi Menular Seksual (IMS)
• Pasien hepatitis B/C
• Ibu hamil
• Pasangan ODHA
• Populasi kunci HIV; WPS, LSL, Waria, Penasun;WBP (Warga Binaan
Pemasyarakatan)
• Sirkumsisi orang dewasa
• Ditawarkan kepada pasien yang menunjukkan tanda dan gejala penyakit yang
mungkin terkait HIV atau AIDS, tanpa memandang tingkat epidemi HIV di daerah
itu.
Informasi Pra tes – secara umum
• Manfaat tes HIV pada tiap kelompok yang dites
• Kaitan TB/IMS/Hepatitis dengan HIV
• Risiko penularan HIV pada tiap kelompok juga
kepada bayi
Penjelasan tentang Konfidensialitas
Layanan tes harus konfidensial, artinya segala isi komunikasi
antara/pasien dengan petugas atau konselor tidak boleh dibuka
kepada orang lain tanpa persetujuan pasien. Namun, Demi
kepentingan kesehatan klien/pasien, hasil tes dapat dibagikan
kepada petugas yang merawat atau mengobati pasien.
Permenkes 21/2013, Pasal 21
Diagnosis
Metoda dan Bahan Pemeriksaan
• Pemeriksaan antibody
• Rapid tes
• Elisa
• Western Blot – tidak lagi digunakan
• Pemeriksaan antigen
• HIV RNA - kuantitatif
• HIV DNA – Kualitatif
• Digunakan untuk pemeriksaan bayi, infeksi
primer dan kasus terminal
• Bahan pemeriksaan bisa serum, plasma dan
darah segar ( vena/kapiler)
Periode Jendela
• Keadaan dimana seseorang sudah tertular tetapi hasil
pemeriksaan lab menunjukkan hasil negatif
• Membantu untuk memutuskan pengulangan tes
• Terdapat pada pemeriksaan antibody dan antigen
• Tergantung pada kualitas reagen/rapid tes
• Pada Rapid tes generasi ke 3 yg digunakan saat ini
mempunyai periode jendela 4 – 6 minggu
• Pemeriksaan antigen mempunyai periode jendela yang
lebih pendek – 11 hari
Diagnosis
A1+, A2+
A1 (NR) dan A2 (NR)
Tes A3 Laporkan sbg Negatif