Anda di halaman 1dari 12

STRATEGI GERAKAN

POLITIK UMMAT
(Studi Kasus PA 212)
MUHAMMAD SIBGATULLAH AGUSSALIM
E11115509
ILMU POLITIK
PEMBIMBING :
1. PROF. DR. M. BASIR SYAM. M.AG
2. DR. PHIL. SUKRI. S.IP. M.SI
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
- Islam dan Kebangsaan
- kondisi kebangsaan hari ini
- issue ahok dan kasus penistaan
- Gerakan Aksi Bela Islam
RUMUSAN MASALAH

BAGAIMANA GERAKAN POLITIK


AKSI BELA ISLAM 212?
TUJUAN PENELITIAN

 Untuk mengetahui proses pembentukan gerakan Aksi Bela


Islam
 Untukmengetahui perubahan pola gerakan yang terjadi
pada gerakan Aksi Bela Islam
 Untuk mengetahui proses dan alasan pemeberian
dukungan politik kepada paslon Presiden dan Wakil
Presiden
MANFAAT PENELITIAN
 Manfaat Akademik
 Diharapkan dapat memberikan manfaat dan dapat berkonstribusi di dalam menambah
nuansa pada literatur-literatur ilmu sosial pada umumnya dan ilmu politik pada khususnya
terutama terkait dengan pembahasan mengenai studi gerakan sosial dan politik islam.
 Diharapkan dapat menjadi literatur yang membantu peneliti berikutnya yang juga akan
meneliti seputar gerakan sosial dan politik islam.
 Manfaat Praktis
 Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih yang bernilai dalam masyarakat dan
menjadi bahan untuk memahami pola perubahan mobilisasi sosial dalam bidang politik.
 Dan juga dapat menjadi bahan referensi dalam menjalankan strategi untuk menghimpun
gerakan social menjadi sebuah kekuatan politik.
TELAAH PUSTAKA

 Rahmadi dalam skripsinya yang berjudul Populisme Dalam Aksi Bela Islam 411 dan
212 di Jakarta membahas tentang bagaimana aspek wacana baik yang terkonstruksi
secara material maupun non material dalam Aksi Bela Islam seperti: representasi agama,
mayoritas yang termarjinal, ucapan Ahok, romantisisme massa lalu dan sentimen
identitas yang pada gilirannya menghasilkan keterbelahan sosial antar pendukung dalam
Plikada DKI Jakarta.
 Abdurrohim Nur dalam skripsinya yang berjudul Konstelasi Kelompok Kepentingan
(Studi Kasus Aksi Bela Islam 411 di Jakarta) membahas tentang Narasi Aksi Bela
Islam (ABI) 411 atau dikenal Aksi Bela Islam Jilid II dilaksanakan pada 4 November
2016 yang dipelopori oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia
(GNPF-MUI) diketuai oleh Bachtiar Nasir merupakan gerakan ad hoc yang
menyuarakan aspirasi pembelaan terhadap Al-Quran dan tuntutan terhadap proses
pengadilan hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama yang dinilai telah menistakan
agama Islam
TINJAUAN PUSTAKA
A. Gerakan social
B. Ruang Publik
C. Komunikasi Politik
Skema penelitian
Aktor
(Ulama)

Gerakan
Sosial

Pembentu
kan Teologi
Identitas Sosial

Ruang
Publik

Ijtima’
ulama

Pesan
METODE PENELITIAN

Tipe dan jenis Penelitian


• Tipe Penelitian Kualitatif Deskriptif
• Jenis penelitian study Kasus
 Lokasi Penelitian
DKI JAKARTA
 Tekhnik Pengumpulan Data
• Data primer
• Data sekunder
PEMBAHASAN

A. Gerakan Sosial ke Gerakan Politik


- Ahok dan FPI
- Ulama Sebagai Actor Komando
- Penyadaran Identitas
- Kesempatan Politik
B. 212 Dalam Lingkup Ruang Publik Demokrasi
- Agama dan Ruang Publik
- Ijtima Ulama Sebagai Asas Deliberatif
- Legitimasi Ruang Publik
C. Strategi Komunikasi Politik
KESIMPULAN

 Gerakan aksi bela islam pasca ahok dipernjarakan telah menjadi momentum
kebangkitan kekuatan politik islam di Indonesia
 Urgensi kepemimpinan menjadi salah satu factor akan jalannya sebuah penerapan
nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.
 Pergerakan 212 dalam ruang public mempunyai esensi demokratis untuk
mendapatkan legitimasi secara konstitusional.
 Transformasi dari sebuah gerakan social menjadi gerakan politik menjadi petanda
atas aktualisasi nilai keagaman dalam kegiatan politik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai