Anda di halaman 1dari 30

PENYELENGGARAAN PELAYANAN

GERIATRI DI RUMAH SAKIT

PERATURAN MENTERI KESEHATAN


REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 79 TAHUN 2014
DEFINISI LANSIA
 Permenkes RI No 67 tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
Lansia di Puskesmas
 Undang Undang No. 13 Tahun 1998
 Departemen Kesehatan Tahun 2003

 Lanjut Usia : seseorang yang telah mencapai


usia 60 th ke atas
 Pra Lansia : umur 45 – 59 tahun
 Lansia Risiko Tinggi : > 70 tahun
 Hari Lansia Nasional : Tanggal 29 Mei
Geriatri dan Pasien Geriatri
 Geriatri adalah cabang disiplin ilmu kedokteran yang
mempelajari aspek kesehatan dan kedokteran pada warga
Lanjut Usia termasuk pelayanan kesehatan kepada Lanjut
Usia dengan mengkaji semua aspek kesehatan berupa
promosi, pencegahan, diagnosis, pengobatan, dan
rehabilitasi.

 Pasien Geriatri adalah pasien lanjut usia dengan multi


penyakit dan/atau gangguan akibat penurunan fungsi organ,
psikologi, sosial, ekonomi dan lingkungan yang
membutuhkan pelayanan kesehatan secara terpadu dengan
pendekatan multidisiplin yang bekerja secara interdisiplin.
 Klinik Asuhan Siang (day care) adalah klinik rawat jalan
yang memberikan pelayanan rehabilitasi, kuratif, dan
asuhan psikososial.
 Hospice adalah pelayanan kepada pasien dengan penyakit
terminal dalam bentuk meringankan penderitaan pasien
akibat penyakit (paliatif), pendampingan psikis dan spiritual
sehingga pasien dapat meninggal dengan tenang dan
terhormat.
 Tim Terpadu Geriatri adalah tim Multidisiplin yang bekerja
secara Interdisiplin untuk menangani masalah kesehatan
Lansia dengan prinsip tata kelola pelayanan terpadu dan
paripurna dengan mendekatkan pelayanan kepada pasien
Lanjut Usia.
Home Care
 Perawatan di rumah (home care) bagi lanjut
usia adalah perawatan yang diberikan
kepada lanjut usia yang tidak sepenuhnya
mampu merawat dirinya sendiri, hidup sendiri
atau bersama keluarga namun tidak ada
yang mengasuh. Perawatan diberikan oleh
care giver (pengasuh/pelaku rawat) informal
atau profesional, dengan home nursing
(kunjungan rumah) oleh perawat profesional.
Masalah Kesehatan Lanjut Usia

No. Masalah Prevalensi


Kesehatan 55-64 tahun 65-74 tahun 75+ tahun

1. Hipertensi 45.9 57.6 63.8


2. Arthritis 45 51.9 54.8
3. Stroke 33 46.1 67
4. PPOK 5.6 8.6 9.4
5. DM 5.5 4.8 3.5
6. Kanker 3.2 3.9 5
7. Penyakit Jantung 2.8 3.6 3.2
Koroner
8. Batu Ginjal 1.3 1.2 1.1
9. Gagal Jantung 0.7 0.9 1.1
10. Gagal Ginjal 0.5 0.5 0.6
Sumber: Riskesdas 2013, Kementerian Kesehatan
KARAKTERISTIK
PASIEN GERIATRI

1. Usia > 60 tahun


2. Multipatologi
3. Tampilan klinis tidak
khas
4. Polifarmasi
5. Fungsi organ menurun
6. Gangguan status
fungsional
7. Gangguan nutrisi
Sindroma Geriatri (14i)
 1. berkurangnya kemampuan gerak (immobilisasi);
 2. jatuh dan patah tulang (instabilitas postural);
 3. mengompol (inkontinensia urin);
 4. infeksi (infection);
 5. gangguan fungsi panca indera (impairment of senses);
 6. gangguan gizi (inanition);
 7. masalah akibat tindakan medis (iatrogenik);
 8. gangguan tidur (insomnia);
 9. gangguan fungsi kognitif (intelectual impairment);
 10. isolasi/menarik diri (isolation);
 11. berkurangnya kemampuan keuangan (impecunity);
 12. konstipasi (impaction);
 13. gangguan sistem imun (immune deficiency);
 14. gangguan fungsi seksual (impotence)
KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN LANJUT USIA
(Kemenkes RI)
TUJUAN UMUM
Meningkatkan Kualitas hidup Lansia agar sehat, mandiri,
produktif, berguna dan sejahtera
TUJUAN KHUSUS
1. Meningkatkan kesadaran lansia untuk menjaga kesehatan
2. Meningkatkan peran serta keluarga & masyarakat dalam
kegiatan Kesehatan Lansia
3. Meningkatkan mutu pembinaan & pelayanan kesehatan
bagi lansia
4. Meningkatkan koordinasi Lintas Program, Lintas Sektor
dan Mitra lainnya dalam meningkatkan kesejahteraan dan
pemberdayaan Lansia dalam konteks Keluarga 9
SASARAN PROGRAM

LANGSUNG TAK LANGSUNG


Pra Lansia  Keluarga
(45-59 th)  Masyarakat tmpt
Lanjut Usia Lansia berada
(60-69 th)  Organisasi sosial/
Lansia Risti Ormas
(> 70 th / 60 – 69 th  Petugas
dg masalah kes)
kesehatan
 Masy.luas
10
Kebijakan yang sudah dilakukan
1. Meningkatkan upaya kesehatan bagi Lanjut Usia di
pelayanan kesehatan dasar, dengan konsep Puskesmas
Santun Lanjut Usia
2. Meningkatkan upaya rujukan kesehatan bagi Lanjut
Usia melalui pengembangan Poliklinik Geriatri Terpadu
di Rumah Sakit
3. Meningkatkan mutu perawatan kesehatan bagi Lanjut
Usia dalam keluarga (Home Care) yang terintegrasi
dengan Perkesmas
4. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya
kesehatan Lanjut Usia, melalui Posyandu Lansia
5. Kerjasama dengan LS, profesi dan LSM
Pelayanan Geriatri di Rumah Sakit

Berdasarkan kemampuan pelayanan, pelayanan Geriatri


di Rumah Sakit dibagi menjadi:

 a. tingkat sederhana : Rawat Jalan dan Home care


 b. tingkat lengkap : Rawat Jalan, Home care dan Rawat
Inap Akut
 c. tingkat sempurna : Rawat Jalan, Rawat Inap Akut,
Home care dan Day care
 d. tingkat paripurna : Rawat Jalan, Rawat Inap Akut,
Rawat Inap Kronik, Home care, Day care, Rawat Inap
Psikogeriatri, Respite care dan Hospice
LOKASI
 Pelayanan Geriatri dilakukan secara
mandiri, terpisah dengan pelayanan
lainnya di Rumah Sakit.

 Lokasi pelayanan Geriatri berdekatan


dengan ruang perawatan dan ruang
Rehabilitasi Medik serta berdekatan
dengan akses masuk Rumah Sakit.
Tata kerja dan Tata
laksana secara Tim

 Multidisiplin ilmu (dokter, perawat,


sosio-medik) ditambah dengan
rehabilitasi medik (fisioterapi, terapi
okupasi, terapi wicara,
psikolog/psikiater, farmasi dan ahli gizi)
Tim Terpadu Geriatri pada pelayanan
Geriatri tingkat sederhana:
• a. dokter spesialis penyakit dalam;
• b. dokter spesialis lainnya sesuai dengan jenis penyakit
Pasien Geriatri;
• c. dokter;
• d. perawat yang telah mengikuti pelatihan keperawatan
gerontik atau pelatihan keterampilan inteligensia;
• e. apoteker ;
• f. tenaga gizi;
• g. fisioterapis; dan
• h. okupasi terapis.
Tim Terpadu Geriatri pada
pelayanan Geriatri tingkat lengkap:
• a. dokter spesialis penyakit dalam;
• b. dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi;
• c. dokter spesialis kedokteran jiwa/psikiater ;
• d. dokter spesialis lainnya sesuai penyakit Pasien Geriatri;
• e. dokter;
• f. perawat yang telah mengikuti pelatihan keperawatan gerontik atau
pelatihan keterampilan intiligensia;
• g. apoteker;
• h. tenaga gizi;
• i. fisioterapis;
• j. okupasi terapis
• k. psikolog; dan
• l. pekerja sosial.
Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri

 Holistik
 Kuratif, Rehabilitatif, Promotif dan Preventif
 Pengkajian biopsikososial
 Pengkajian kondisi fisik
 Pengkajian psiko-kognitif
 Status fungsional (ADL)
 Status nutrisi
 Interaksi diantara hal-hal tersebut
 Pengkajian Aset Keluarga
ADL = Activity Daily Living

Mengendalikan rangsang BAB 2


Mengendalikan rangsang BAK 2
Membersihkan diri (seka,sisir,skt gigi) 1
P(g)n WC[in/out,lepas/pakai celana,siram] 2
Makan 2
Transfer 3
Mobilisasi = ambulasi 3
Mengenakan pakaian 2
Naik turun anak tangga 2
Mandi 1

20 : Mandiri
12-19 : Ketergantungan ringan
9-11 : Ketergantungan sedang
5- 8 : Ketergantungan berat
0- 4 : Ketergantungan total
Status Kognitif dan Emosional - 1

• Gangguan kognitif :
- Menyulitkan anamnesis
- Mempengaruhi compliance pasien Pengaruhi
• Kondisi psikologik : pengelolaan
- Gangguan penyesuaian
- Depresi

• Instrumen mengkaji kognitif :


- AMT (Abbreviated mental test)
- MMSE (Mini Mental State Examination)
• Instrumen mengkaji status emosional :
GDS (Geriatric Depression Scale)
AMT (Abbreviated Mental Test)

Umur ............................... Tahun 1


Waktu / jam sekarang 1
Alamat tempat tinggal 1
Tahun ini 1
Saat ini berada di mana 1
Mengenali orang lain (dokter, perawat, dll) 1
Tahun kemerdekaan RI 1
Nama presiden RI sekarang 1
Tahun kelahiran pasien atau anak terakhir 1
Menghitung terbalik (20 s/d 1) 1

0-3 : Gangguan kognitif berat


4-7 : Gangguan kognitif sedang
8-10 : Normal
MMSE

ORIENTASI [thn,bln,tgl,hari,musim,negara,
propinsi,kota,RS,ruang apa] 10
REGISTRASI [3 obyek, sebut ulang] 3
ATENSI+KALKULASI [100-7/mesra] 5
RECALL [sebut ulang 3 obyek] 3
BAHASA ; EKSEKUTIF
Tunjuk 2 benda 2
‘Tanpa, bila, dan atau tetapi’ 1
‘Ambil kertas dgn tangan kanan,
lipat dua, letakkan di meja. 3
Read and do it: MOHON PEJAMKAN
MATA IBU/BPK 1
Tulis 1 kalimat 1
Gambar 2 buah segi-5 1

Severity : 24-30 No cognitive impairment


18-23 Mild cognitive impairment
0-17 Severe cognitive impairment
GERIATRIC DEPRESSION SCALE
1. Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan Ya TIDAK
anda ?
2. Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan YA Tidak
dan minat atau kesenangan anda ?

3. Apakah anda merasa kehidupan anda kosong ? YA Tidak

4. Apakah anda sering merasa bosan ? YA Tidak

5. Apakah anda mempunyai semangat yang baik Ya TIDAK


setiap saat ?
6. Apakah anda takut bahwa sesuatu yang buruk YA Tidak
akan terjadi pada anda ?
7. Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian Ya TIDAK
besar hidup anda ?
8. Apakah anda sering merasa tidak berdaya ? YA Tidak

9. Apakah anda lebih senang tinggal di rumah YA Tidak


daripada pergi ke luar dan mengerjakan sesuatu
hal yang baru ?
GERIATRIC DEPRESSION SCALE
10. Apakah anda merasa mempunyai banyak YA Tidak
masalah dengan daya ingat anda dibandingkan
kebanyakan orang ?
11. Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini Ya TIDAK
menyenangkan ?

12. Apakah anda merasa tidak berharga seperti YA Tidak


perasaan anda saat ini ?
13. Apakah anda merasa penuh semangat Ya TIDAK
14. Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak YA Tidak
ada harapan ?
15. Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik YA Tidak
keadaannya dari anda ?

- Setiap jawaban bercetak tebal mempunyai nilai 1


- Skor antara 5-9 menunjukkan kemungkinan besar depresi
- Skor 10 atau lebih menunjukkan depresi
Status Nutrisi
 MNA = Mini Nutritional Assesment
 Gangguan nutrisi :
- mempengaruhi status imun & keadaan umum
- sering tidak terdeteksi secara dini
 Pengkajian status nutrisi
- Anamnesis gizi (asupan kalori, protein, lemak,
vitamin, mineral, serat)
- Antropometrik (IMT dengan TL)
- Biokimiawi (albumin dan Hb)
STANDAR 5

Rumah Sakit Menyediakan Pelayanan


Geriatri Rawat Jalan, Rawat Inap Akut
Dan Rawat Inap Kronis Sesuai Dengan
Tingkat Jenis Pelayanan.
STANDAR 5.1

Rumah Sakit melakukan promosi dan


edukasi sebagai bagian dari Pelayanan
Kesehatan Warga Lanjut usia di
Masyarakat Berbasis Rumah Sakit
(Hospital Based Community Geriatric
Service).
Maksud dan tujuan Standar 5 dan Standar 5.1

Pasien geriatri adalah pasien lanjut usia dengan multi


penyakit/gangguan akibat penurunan fungsi organ, psikologi, sosial,
ekonomi dan lingkungan yang membutuhkan pelayanan kesehatan
secara tepadu dengan pendekatan multi disiplin yang bekerja
sama secara interdisiplin. Dengan meningkatnya sosial ekonomi dan
pelayanan kesehatan maka usia harapan hidup semakin meningkat,
sehingga secara demografi terjadi peningkatan populasi lanjut usia.

Sehubungan dengan itu rumah sakit perlu menyelenggarakan


pelayanan geriatri sesuai dengan tingkat jenis pelayanan geriatri:
a) tingkat sederhana
b) tingkat lengkap
c) tingkat sempurna
d) tingkat paripurna
Elemen Penilaian Standar 5
1. Ada regulasi tentang penyelenggaraan
pelayanan geriatri di rumah sakit sesuai
dengan tingkat jenis layanan. (R)
2. Terbentuk dan berfungsinya tim terpadu
geriatri sesuai tingkat jenis layanan.
(R,D,W)
3. Terlaksananya proses pemantauan dan
evaluasi kegiatan. (D,O,W)
4. Ada pelaporan penyelenggaraan
pelayanan geriatri di rumah sakit. (D,W)
Elemen Penilaian Standar 5.1
1. Ada regulasi tentang edukasi sebagai bagian
dari Pelayanan Kesehatan Warga Lanjut usia di
Masyarakat Berbasis Rumah Sakit (Hospital
Based Community Geriatric Service). (R)
2. Ada program PPRS terkait Pelayanan
Kesehatan Warga Lanjut usia di Masyarakat
Berbasis Rumah Sakit (Hospital Based
Community Geriatric Service). (D,W)
3. Ada leaflet atau alat bantu kegiatan (brosur,
leaflet dll). (D,W)
4. Ada bukti pelaksanaan kegiatan. (D,O,W)
5. Ada evaluasi dan laporan kegiatan pelayanan.
(D,W)
Terima Kasih Atas Perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai