KENAIKAN TITIK DIDIH

NAZMI HIDAYAT
 TUJUAN
• MENGIDENTIFIKASI HUBUNGAN ANTARA
KONSENTRASI LARUTAN DENGAN KENAIKAN
TITIKDIDIH LARUTAN
• MENGIDENTIFIKASI PENGARUH LARUTAN
ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT TERHADAP
TITIKDIDIH LARUTAN.
 ALAT DAN BAHAN
ALAT: BAHAN:

Gelas kimia 1 buah b. Garam 1 molal

Termometer 1 buahc. Gula pasir 1 molal

Pembakar spiritus 1 buahd. Air 50 mL

Kaki tiga 1 buahe. NaOH 1 molal

Kasa 1 buahf. Urea 1

Gelas ukur 1 buahg.

Korek api 1 buah

 LANGKAH PERCOBAAN
Pengaruh jenis zat terlarut terhadap kenaikan titik didih
• Menyiapkan alat dan bahan
• Menyalakan pembakar spiritus, menaruh gelas kimia
yang berisi air50 ml di atas pembakar spiritus
sekaligus mengukur suhu denganmenggunakan
termometer.
• Menghitung suhu air yang dipanaskan selang 2
menit, sampai suhuyang ditunjukkan oleh
termometer konstan.
• Mencatat hasil kenaikan suhu dari setiap percobaan
dandibandingkan.
Hubungan konsentrasi larutan dengan kenaikan titik didih
• Menyiapkan alat dan bahan.
• Menyalakan pembakar spiritus, menaruh gelas kimia yang
berisilarutan gula 0,1 m di atas pembakar spiritus sekaligus
mengukursuhu dengan menggunakan termometer.
• Menghitung suhu larutan yang dipanaskan selang 2 menit,
sampaisuhu yang ditunjukkan oleh termometer konstan.
• Mencatat hasil kenaikan suhu dari setiap percobaan
dandibandingkan.
DATA
 ANALISIS
Dari tabel pengamatan, dapat diketahui bahwa ketika air murni dipanaskan,air tersebut
memiliki titik didih 9
9 ˚C
. Jika dilihat dari hubungan konsentrasilarutan, larutan gula 0,1 m
titik didihnya > larutan gula 0,2 m yaitu 98˚C dan89˚C. Larutan garam 0,1 m titik didihnya <
larutan garam 0,2 m yaitu 88˚Cdan 93˚C. Urea 0,1 m titik didihnya < urea 0,2 m yaitu 86˚C
dan 95˚C. NaOH0,1 m titik didihnya < NaOH 0,2 m yaitu 89˚C dan 94˚C. S
elanjutnya jikadilihat dari pengaruh jenis zat terlarlarut (elektronik dan nonelektronik),
larutan gula 0,1 m titik didihnya > larutan garam 0,1 m yaitu 98˚C dan 88˚C.
larutan gula 0,2 m titik didihnya < larutan garam
, 0,2 m yaitu 89˚C dan 93˚C
.Urea 0,1
m titik didihnya < NaOH 0,1 m yaitu 86˚C dan 89˚C. Urea 0,2 mtitik didihnya > NaOH 0,2 m
yaitu 95˚C dan 94˚C.
CONCLUSION
Dari hasil percobaan “Kenaikan Titik Didih”
dapat disimpulkan sebagai berikut:

1.Kenaikan titik didih dipengaruhi oleh konsentrasi larutan. Semakin

besarkonsentrasi larutan (molalitas), maka semakin besar kenaikan titik didihlarutan.

2.Kenaikan titik didih dipengaruhi oleh jenis zat terlarut (elektrolit dan nonelektrolit).
Kenaikan titik didih larutan elektrolit lebih besar dari kenaikantitik didih larutan non
elektrolit.

3.Apabila ada ketidaksesuaian hasil praktikum dengan teori, itu disebabkankarena

ketidaktelitian dan kelalaian yang dilakukan saat pelaksanaan percobaan misalnya
kesalahan dalam membaca skala yang ditunjukkan olehtermometer, api dari spiritus
yang tidak konstan dikarenakan spiritusnya akanhabis, pemegangan termometer
yang tidak konstan.