Anda di halaman 1dari 16

KOMUNIKASI

DAN
CORPORATE
SOCIAL
RESPONSIBILITY
PENGERTIAN PERUSAHAAN

Pertama: Bentuk usaha berupa organisasi atau badan usaha.


Kedua: Jenis usaha berupa kegiatan dalam bidang perekonomian
yang dilakukan secara terus menerus oleh pengusaha untuk
memperoleh keuntungan dan laba (Setyawan, 2011)
PERAN PERUSAHAAN

Perusahaan memberikan peran penting bagi perekonomian di Indonesia, seperti:


a. Membantu meningkatkan produksi nasional,
b. Menciptakan kesempatan dan lapangan kerja baru,
c. Membantu pemerintah dalam usaha pemerataan pendapatan,
d. Membantu pemerintah mengurangi pengangguran,
e. Menambah sumber devisa bagi pemerintah,
f. Meningkatkan sumber pendapatan negara melalui pajak
g. Membantu pemerintah menghasilkan barang dan jasa, dan
h. Peran tanggung jawab sosial dan lingkungan
Hal itu bertujuan untuk menciptakan hubungan yang selaras, serasi,
seimbang, sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya
masyarakat setempat.
Perseroan yang menjalankan usaha di bidang sda adalah perseroan
yang menjalankan kegiatan usahanya mengelola dan memanfaatkan
sda

Perseroan yang menjalankan usahanya berkaitan dengan sda adalah


perseroan yang kegiatan usahanya tidak mengelola dan
memanfaatkan sda, tetapi kegiatan usahanya berdampak bagi sda.

Contoh: Perusahaan Batu Bara, Pertambangan, Minyak


DEFINISI
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILTY

• Bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan eksternal


perusahaan melalui berbaga i kegiatan yang dilakukan dalam rangka
penjagaan lingkungan, partisipasi pembangunan, norma masyarakat,
serta berbagai bentuk tanggungjawab sosial lainnya
• Konsep dimana perusahaan memutuskan untuk berkontribusi
kepada masyarakat agar kehidupan lebih baik, dan kondisi
lingkungan tetap terjaga serta tidak rusak fungsinya
• Tanggungjawab organisasi terkait dengan dampak, keputusan, dan
kegiatan di masyarakat dan lingkungan, melalui perilaku yang
transparan dan etis yang memberikan kontribusi terhadap
pembangunan berkelanjutan, kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat; memperhitungkan harapan pemangku kepentingan,
adalah sesuai dengan hukum yang berlaku dan konsisten dengan
norma-norma perilaku internasional, dan terintegrasi di seluruh
organisasi dan dipraktikan dalam hubungannya. (ISO 26000 tentang
International Guidance for Social Responsibility)
• Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang/
berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan
tanggung jawab sosial dan lingkungan,
• Tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) merupakan kewajiban Perseroan
yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya
Tentang Tanggung Jawab Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan
Sosial dan Lingkungan diatur memperhatikan kepatutan dan kewajaran,
dalam Pasal 74 UU Nomor 40 • Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana
Th 2007
dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan,
• Ketentuan lebih lanjut mengenai Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan diatur dengan Peraturan Pemerintah.
PERKEMBANGAN CSR

Era Tahun 1950-1960

• Sebagai kesadaran etis, dalam berbisnis (busniness ethic) secara


personal pemilik modal (juragan),
• Bersifat karitif (charity activity) dan insedental (waktu tertentu), yang
tergantung pada kondisi kesadaran dan keinginan pemodal.
• Tipe kontrak bersifat stewarship principle. Konsep yang mendudukkan
pelaku bisnis (businessmen) sebagai steward (wali) masyarakat.
PERKEMBANGAN CSR DI INDONESIA

Era Tahun 1970-1980


• Kegiatan berorientasi pada community development, sehingga pemberdayaan
masyarakat lebih di kedepankan,
• Masyarakat dan lingkungan sebagai sentral pertimbangan munculnya kegiatan,
• Berorientasi pada kegiatan-kegiatan yang bersifat inti-plasma, dan
• Kegiatan bukan hanya ditunjukkan untuk derma (juragan) tetapi bergeser ke
pemberdayaan masyarakat, seperti: pengembangan Kerjasama, memberikan
keterampilan, pembukaan akses pasar
PERKEMBANGAN CSR DI INDONESIA

Era Tahun 1990-sekarang


Kontribusi positif untuk
People/ Sosial kesejahteran masyarakat

Keberlanjutan Lingkungan
Hidup
3P Menciptakan keuntungan
Profit/ Ekonomi ekonomi perusahaan
Planet/
KONSEP TRIPLE BOTTON LINE
Lingkungan
Elkington, 1997
PERUSAHAAN MERUPAKAN BAGIAN
MASYARAKAT
MANFAAT CSR

• BAGI MASYARAKAT

Mengembangkan diri dan usahanya sehingga sasaran untuk mencapai


kesejahteraan tercapai. Berkontribusi terhadap peningkatan kualitas
hidup masyarakat, seperti peluang penciptaan kesempatan kerja,
pengalaman kerja, pemberian beasiswa dan pelatihan.
MANFAAT CSR

BAGI PEMERINTAH
• Dukungan pembiayaan,
• Dukungan sarana dan prasarana,
• Dukungan keahlian, dan
• Keterlibatan LSM dalam kegiatan CSR

Melalui CSR, hubungan antara pemerintah dan perusahaan dalam mengatasi berbagai
masalah sosial seperti kemiskinan, kualitas pendidikan yang rendah, minimnya fasilitas
kesehatan dan lain sebagainya dapat teratasi dengan lebih optimal
MANFAAT CSR
BAGI KORPORASI
• Membuka peluang pasar yang lebih luas,

• Meningkatkan citra perusahaan • Mereduksi biaya

• Memperkuat brand perusahaan • Memperbaiki hubungan dengan stakeholder

• Mengembangkan Kerjasama dengan para • Meningkatkan semangat dan produktivitas


pemangku kepentingan karyawan, dan

• Membedakan perusahaan dengan • Peluang mendapatkan penghargaan.


pesaingnya,
• Menghasilkan inovasi dan pembelajaran
• Mendapatkan lisensi untuk beroprasi,
• Melebarkan akses sumberdaya bagi
operasional sosial,
Thank You
Aghnia Dian Lestari, M.I.Kom
+62 8112424666
aghniacahya55@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai