Anda di halaman 1dari 15

BIOLOGI

SPERMATOGENESIS
KELOMPOK 4

XII-MIPA 7
ANGGOTA
● Refina Jiska Adelia
● Tesalonika Diva Clarissa
● Mutiara Balqista Nurazmi
● Gabriel Alexander
● Rafli Imanuel
● Apfia Sabrina
Gametogenesis adalah proses diploid dan haploid yang mengalami pembelahan sel dan diferensiasi
untuk membentuk gamet haploid dewasa.
Gametogenesis pada hewan terjadi pada dua tempat yakni testis dan ovarium. Gametogenesis pada testis
disebut spermatogenesis karena menghasilkan sperma sementara pada ovarium dinamakan oogenesis
karena menghasilkan ovum. Proses pembelahan tersebut merupakan pembelahan meiosis kromosom
yang bertujuan untuk mewariskan sifat dengan jumlah setengah kromosom dengan induknya .
Apa itu
Spermatogenesis?
Spermatogenesis adalah proses
multiplikasi dan diferensiasi sel
germinal dengan tujuan
memproduksi sel gamet jantan
atau spermatozoa yang terjadi di
testis tepatnya di tubuli
seminiferus.
XII-MIPA 7

•Tempat spermatogenesis•
Spermatogenesis terjadi di testis. Di dalam testis terdapat tubulus
seminiferus. Dinding tubulus seminiferus terdiri dari jaringan epitel
epitel dan jaringan ikat, pada jaringan epithelium terdapat sel-sel
spermatogonia dan sel sertoli yang berfungsi memberi nutrisi pada
spermatozoa. Selain itu pada tubulus seminiferus terdapat pula sel
leydig yang mensekresikan hormone testosterone yang berperan
pada proses spermatogenesis.

BIOLOGI
GAMBAR TESTIS DAN TUBULUS
SEMINIFURUS
TAHAPAN SPERMATOGENESIS
SPERMATOGONIU
M

MEIOSIS

SPERMIOGENE
SIS
SPERMATOGONIUM
Spermatogonium, yaitu tahapan spermatogonium yang bermiosis menjadi
spermatid primer. Proses ini dipengaruhi oleh sel sertoli, dengan sel sertoli yang
memberi nutrisi-nutrisi kepada spermatogonium sehingga, dapat berkembang
menjadi spermatoid.

Spermatogonium merupakan tahap pertama pada spermatogenesis yang


dihasilkan oleh testis. Spermatogonium terbentuk dari 46 kromosom dan 2N
kromatid.
MEIOSIS
Merupakan tahapan spermatosit primer
bermitosis 1 membentuk spermatosit sekunder
dan langsung terjadi meiosis 2 yaitu,
pembentukan spermatid dari spermatosit
sekunder.
SPERMIOGENESIS
Merupakan tahapan terakhir pembentukan
spermatozoa, di mana terjadi transformasi dari
spermatid menjadi spermatozoa. Setelah terbentuk
spermatozoa, sperma ini terdiri dari tiga bagian yaitu
kepala sperma leher sperma dan ekor sperma.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
SPERMATOGENESIS
Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi spermatogenesis ● Penyakit serius pada testis atau
antara lain: penyumbatan atau tidak adanya
● Peningkatan suhu di dalam testis akibat vas deferens (kiri dan kanan)
demam berkepanjangan atau akibat bisa menyebabkan azospermia
panas yang berlebihan bisa
menyebabkan kurangnya jumlah
tidak terbentuk sperma sama
sperma. Berkurangnya pergerakan sekali.
sperma dan meningkatkan jumlah
sperma yang abnormal di dalam semen.
Pembentukan sperma yang paling
efisien adalah suhu 33,5 derajat (lebih
rendah dari suhu tubuh) testis bisa tetap
berada pada suhu tersebut karena
terletak di dalam skrotum atau kantung
zakar yang berada di luar rongga tubuh.
HORMON-HORMON
YANG BERPERAN
DALAM
SPERMATOGENESIS
Adapun hormon yang berperan dalam proses pembentukan
spermatozoa yaitu:
● LH atau Luteinizing hormone
LH merupakan hormon yang merangsang sel leydig yang
menghasilkan hormon testosteron pada masa pubertas.
Androgen atau testosteron memacu tumbuhnya sifat kelamin
sekunder.
● FSH atau folicle stimulating. Hormon fsh merupakan hormon
yang merangsang sel sensorik untuk menghasilkan ABB atau
androgen binding protein yang akan memacu spermatogonium
untuk memulai proses spermatogenesis. Proses pemasakan
spermatosit menjadi spermatozoa disebut permiogenesis.
Permiogenesis terjadi di dalam epididimis dan membutuhkan
waktu selama 2 hari.
HORMON-HORMON YANG
BERPERAN DALAM
SPERMATOGENESIS
● Hormon testosteron. Hormon testosteron atau
androgen merupakan hormon yang dihasilkan
oleh testis, hormon ini berfungsi merangsang
perkembangan organ seks primer pada saat
embrio dan mendorong spermatogenesis. Selain
itu mempengaruhi perkembangan alat
reproduksi dan ciri kelamin sekunder seperti
tumbuh bulu dan kumis dan dada menjadi
bidang
KESIMPULAN
● Spermatogenesis adalah proses pembentukan dan pemasakan spermatozoa
● Spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus
● Spermatogenesis mencakup pematangan sel epitel garminal melalui proses pembelahan dan diferensiasi sel yang
bertujuan untuk membentuk sperma fungsional
● Tahap pembentukan spermatozoa dibagi atas tiga tahap yaitu spermatogenesis Meiosis dan spermiogenesis
● Pada dinding tubulus seminiferus telah ada calon sperma (spermatogonium / spermatogonia) yang berjumlah
ribuan. Setiap spermatogonium melakukan pembelahan mitosis kemudian mengakhiri sel somatisnya membentuk
spermatosit primer yang siap miosis.
Spermatosit primer (2N) melakukan pembelahan meiosis pertama membentuk dua spermatosit sekunder (n). Tiap
spermatosit sekunder melakukan pembelahan meiosis kedua menghasilkan dua spermatid yang bersifat haploid (n).
Ke-4 spermatid ini berkembang menjadi sperma matang yang bersifat haploid yang semua fungsional yang berbeda
dengan oogenesis yang hanya satu fungsional.
● Struktur sperma matang terdiri dari kepala leher badan dan ekor .
● Ada beberapa faktor yang mempengaruhi spermatogenesis.
● Hormon juga mempengaruhi spermatogenesis itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai