Presentation
Kelompok 3
Spermatogenesis
spermatozoa
bentuk spermatozoa
SPERMATOGENESIS
PENGERTIAN SPERMATOGENESIS
Spermatogenesis adalah proses pembentukan dan pemasakan
spermatozoa. Peralihan dari bakal sel kelamin yang aktif membelah ke
sperma yang masak serta menyangkut berbagai macam perubahan
struktur yang berlangsung secara berurutan. Spermatogenesis diatur
oleh hormone gonadtotropin dan testosterone.
Spermatogenesis
Proses pembentukan dan pemasakan spermatozoa disebut spermatogenesis.
Spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus. Spermatogenesis mencakup
pematangan sel epitel germinal melalui proses pembelahan dan diferensiasi sel,
yang bertujuan untuk membentuk sperma fungsional.
Pada tubulus seminiferus terdapat sel-sel induk spermatozoa atau
spermatogonium, sel Sertoli, dan sel Leydig. Sel Sertoli berfungsi memberi
nutrisi spermatozoa sedangkan sel Leydig yang terdapat di antara tubulus
seminiferus berfungsi menghasilkan testosteron.
Proses pembentukan spermatozoa dipengaruhi oleh kerja beberapa hormon yang
dihasilkan kelenjar hipofisis yaitu:
LH (Luteinizing Hormone) merangsang sel Leydig untuk menghasilkan hormon
testosteron. Pada masa pubertas, androgen/testosteron memacu tumbuhnya sifat
kelamin sekunder.
FSH (Folicle Stimulating Hormone) merangsang sel Sertoli untuk menghasilkan ABP
(Androgen Binding Protein) yang akan memacu spermatogonium untuk memulai
proses spermatogenesis. Proses pemasakan spermatosit menjadi spermatozoa
disebut spermiogenesis. Spermiogenesis terjadi di dalam epididimis dan
membutuhkan waktu selama dua hari.
Hormon testosteron (androgen) merupakan hormon yang dihasilkan oleh testis
Hormon ini berfungsi merangsang perkembangan organ Seks primer pada saat
embrio dan mendorong spermatogenesis. Selain itu, mempengaruhi perkembangan
alat reproduksi dan ciri kelamin sekunder, seperti tumbuh bulu dan kumis, dan dada
menjadi bidang.
TAHAP" PEMBENTUKAN SPERMATOZOA
- Psikologis
- Hormonal
spermiogenesis.
Arigatouu ^ ^