SHIROTA
STRAIN DALAM FERMENTASI YAKULT
DOSEN PENGAMPU :
TIARA, S.Si,M.Si
Proses pembuatan yakult adalah dengan cara memfermentasi campuran susu
bubuk skim dan glukosa menggunakan bakteri Lactobacillus casei Shirota
strain. Yakult dibuat dari bahan-bahan bakteriLactobacillus casei Shirota
strain hidup, susu bubuk skim, sukrosa dan glukosa, perisa, air, serta yakult
ini tidak menggunakan bahan pengawet.
Bakteri asam laktat akan menghidrolisis laktosa yang ada di dalam susu
menjadi berbagai macam senyawa karbohidrat yang lebih sederhana misalnya
glukosa dan galaktosa seperti yang terdapat dalam produk yakult.
Pembuatan yakult menurut Kurman (1992) adalah dengan cara
mensterilisasi susu terlebih dulu selama 3 sampai 4 detik, kemudian
ditanamkan Lactobacillus casei pada suhu 140 °C selama empat hari.
Nilai gizi yakult yaitu protein (Strain shirota) diinkubasi pada suhu 37°
C, 1,2%, lemak 0,1%, mineral 0,3%, karbohidrat 16,5%, air 81,9%, dan
nilai kalori tiap 100 gram. Lactobacilllus casei adalah galur unggul yang
mudah dan cocok untuk dikembangbiakkan dalam minuman dasar susu.
Selain bakteri ini mampu bertahan dari pengaruh asam lambung, juga
mampu bertahan dalam cairan empedu sehingga mampu bertahan hidup
hingga usus halus.
Langkah pertama produksi susu ini disebut dengan proses pembibitan
dimana bakteri Lactobacillus casei yang khusus didatangkan dari Jepang
dicampur dengan glukosa dan susu bubuk skim. Glukosa merupakan media
bagi bakteri ini untuk hidup. Pembelahan bakteri ini cukup lama sekitar 1
hari setiap pembelahannya. Proses ini dilakukan selama 1-4 hari didalam
inkubator, setelah itu dipindakan kedalam inkubator yang berisi sukrosa &
aroma untuk membentuk yakon (Yakult Konsentrat) selama 1 minggu.
Kemudian diencerkan dengan air dan dikemas didalam botol plastik yang
dibuat dari polistiren.
SEKIAN
TERIMA KASIH