Anda di halaman 1dari 31

AUTONOMOUS MAINTENANCE

FOR OPERATORS

Fasilitator:
MASDUKI ASBARI
PENGANTAR

 Hukum HEINRICH:
Jika tidak
ada small problem,
maka breakdown
akan menjadi zero

 Sebagian besar breakdown dapat dicegah oleh


diri sendiri
PENGANTAR
 Three
Workplace Evils:
DIFFICULTY,
DIRT,
DANGER
AUTONOMOUS MAINTENANCE
(AM)
 Kata Autonomous mengandung arti
independen.
 Autonomous Maintenance adalah sekumpulan
aktivitas perawatan yang dilakukan oleh
operator Produksi untuk memelihara mesin
dan peralatan yang mereka gunakan sehari-
hari dengan tidak tergantung mutlak pada
bagian Engineering.
PARADIGMA AM
Pandangan tradisional
Maintenance adalah
bahwa apapun yang
terkait dengan mesin dan
peralatan Produksi –
meskipun
hanya perawatan dasar –
adalah mutlak tanggung
jawab bagian
Engineering. Padahal,
cara pandang ini
tidak dapat
menghilangkan
breakdown dan defect
yang kerap terjadi.
PARADIGMA AM
PARADIGMA AM
Oleh karena itu, TPM secara
gradual mengenalkan cara
pandang baru untuk
mengurangi breakdown dan
defect tersebut dengan
melibatkan
Produksi dalam operator
merawat kondisi dasar upaya
mesin yang bisa dilakukan
sehari-hari -- yang biasa
disebut Autonomous
Maintenance.
LANGKAH-LANGKAH AM
 Menjaga Kebersihan
 Menangani Area yang Sulit dan Mengurangi
Sumber Masalah
 Membuat Standar-standar Perawatan Dasar
 Pengecekan Umum
 Melakukan Autonomous Inspection
 (dan Step_7) Standarisasi dan
Menyempurnakan Autonomous Control
LANGKAH-LANGKAH AM
7. Autonomous
Management

6. standardisation

5. Autonomous Inspection

4. General Inspection

3. Tentative standards

2. Counter Measures

1. Initial Clean up
Langkah 1 _ Menjaga Kebersihan
Langkah 1 _ Menjaga Kebersihan

 Kebersihan adalah Inspeksi


Langkah 1 _ Menjaga Kebersihan
 Inspeksi
berarti
Mencari
dan
Menemukan
Masalah
Langkah 1 _ Menjaga Kebersihan
 Masalah adalah
untuk Diperbaiki
dan Sekaligus
Peluang untuk
Maju
dan
Berkembang
Langkah 2 _ Menangani Area yang
Sulit dan Mengurangi Sumber
Masalah

 Hentikan
Kontaminasi
dari
Sumber
Masalah
Langkah 2 _ Menangani Area yang
Sulit dan Mengurangi Sumber
Masalah
 Minimalkan/Lokalisasi Kontaminasi
Langkah 2 _ Menangani Area yang
Sulit dan Mengurangi Sumber
Masalah
 Modifikasi
Peralatan
untuk
Memudahkan

Pembersihan
dan
Penanganan
Lebih Lanjut
Langkah 2 _ Menangani Area yang
Sulit dan Mengurangi Sumber
Masalah
 Modifikasi Peralatan untuk Memudahkan
Pembersihan dan Penanganan Lebih Lanjut

DIS COVER ---- DISCOVER


Langkah 2 _ Menangani Area yang
Sulit dan Mengurangi Sumber
Masalah
 Modifikasi Peralatan untuk Memudahkan
Pembersihan dan Penanganan Lebih Lanjut

Before After
Langkah 3 _ Membuat Standar-
standar Perawatan Dasar
Operator Produksi
menganalisa kebiasaan
kerjanya dan
menyusun standar-
standar perawatan
dasar yang
dibutuhkan dalam
kerja. Standar-
standar iniberupa
aktivitas yang
bisa dipahami,
Langkah 4 _ Pengecekan Umum

 Mempelajari
struktur dan
fungsi-fungsi
mesin dan
sparepart
Langkah 4 _ Pengecekan Umum

 Melatih
pemahaman
hingga
pelaksanaan
inspeksi mesin
Langkah 4 _ Pengecekan Umum

 Memperbaiki
masalah-
masalah baru
yang
ditemukan
Langkah 4 _ Pengecekan Umum

 Membuat
visual control
untuk
memudahkan
pemeriksaan
kondisi
mesin
Langkah 4 _ Pengecekan Umum

 Membuat
visual control
untuk
memudahkan
pemeriksaan
kondisi
mesin
Langkah 5 _ Melakukan
Autonomous Inspection

Pembuatan Check Sheet Autonomous


Checking dan Pelaksanaannya
Langkah 6 & 7 _ Melakukan
Autonomous Inspection

Menstandarkan item control di


lapangan dan mensistematisasikan
dengan sempurna manajemen
pemeliharaannya.
Mengapa Kita Perlu
Autonomous Maintenance ?
“ Pekerjaan kami
sudah
banyak, cukup
bagaimana
mungkin kami
harus
membersihkan
mesin juga…?
“. Begitulah
kebanyakan
operator bereaksi
atas ide AM.
Mengapa Kita Perlu
Autonomous Maintenance ?

Namun demikian, kita


harus memahami
bahwa suatu hal
yang tidak mungkin
jika kita hanya
mengandalkan upaya
menghilangkan
breakdown dan
quality reject hanya
kepada penanganan
Engineering semata-
mata.
Siapa yang Diuntungkan
oleh Penerapan
Autonomous Maintenance ?

Tujuan Autonomous Maintenance adalah menciptakan


iklim kerja yang efektif dan menyehatkan bagi semua
pekerja di area produksi. Namun, tujuan di atas tidak
akan tercapai jika kondisi lingkungan, mesin dan
peralatan kerja penuh dengan kotoran, geram, debu, oli
sisa, dll. Kondisi demikian justru akan menurunkan
perasaan kita untuk menghargai perusahaan, pekerjaan,
dan bahkan diri pribadi. Kondisi kotor tersebut akan
memacu timbulnya breakdown, defect, minor stoppage,
dan rasa malas. Kita hanya akan dapat bekerja baik, jika
mesin dan peralatan kerja yang kita operasikan bekerja
dengan baik dan dalam kondisi yang layak sesuai desain
awalnya.
Siapa yang Diuntungkan
oleh Penerapan
Autonomous Maintenance ?
Siapa yang Diuntungkan
oleh Penerapan
Autonomous Maintenance ?
Jadi jelaslah, bahwa kita tidak
mempraktekkan Autonomous
Maintenance hanya untuk
meningkatkan performance
mesin atau menguntungkan
perusahaan. Tetapi, kita
melakukannya untuk membuat
kerja kita lebih MUDAH dan
NYAMAN.

Sehingga, Siapakah yang


diuntungkan…..?

Anda mungkin juga menyukai