Anda di halaman 1dari 51

Pembelajaran Diklatpim Tk IV

Drs. H. Hasan Basri


Widyaiswara
BKD Prov. Riau
Mari kita berdoa

Semoga kita selamat & bahagia


dunia akhirat, selama mengikuti
Diklatpim ini dan mendpt ridho &
hidayah dari ALLAH SWT.
Pengarahan Program (1)
Dinamika Kelompok (1) 1. Pengembangan Potensi Diri (3) 1.Seminar Laboratorium
2. Jejaring Kerja (3) 1.Coaching (12)
Kepemimpinan (4)
1. Pilar pilar Kebangsaan (6 Sesi) 3. Budaya Kerja (3) 2.Counselling (12)
4. Membangun Tim efektif (6) 2.Evaluasi (1)
2. Wawasan Kebangsaan (6 Sesi)
5. Benchmarking ke Best Practice (15)
3. Integritas (6) 6. Merancang Proyek Perubahan (6)
4. Standar Etika Publik (6) 7. Seminar Presentasi Proyek
5. SANKRI (3) Perubahan (4)
6. Pembekalan isue Aktual Lembaga (3) 8. Inovasi (6)
9. Pembekalan Implementasi Proyek
7. Diagnostic Reading (6) Perubahan (2) 5 Sesi ( 15JP)
8. Penjelasan Proyek Perubahan (1) )

12 Sesi ( 36 JP)
1.Coaching (6)
2.Counselling (6)

48 Sesi ( 144
144 JP)

93 Sesi ( 279
279 JP)

6 Sesi ( 18 JP)

22 Sesi ( 66 JP)

LAN-RI 3
A. Perangkat & Prinsip Pembelajaran;
B. Pembukaan;
C. Penyajian Materi
D. Penutup
Metode/Teknik Pembelajaran:
1. CTJ/ Ceramah Tanya Jawab;
2. Leading Story;
3. Visitasi/Kunjungan ke obyek tertentu
4. Film/Musik;
5. Diskusi;
6. Aktualisasi;
k a t &
r a ng ip
A. Pe r i n s
P a n
l a j a r
m b e
Pe
RBPMD
Nama Diklat : Diklatpim Tk IV
Mata Diklat : Pilar Pilar Kebangsaan
Alokasi Waktu : 18 Jam Pelajaran @ 45 menit = 1.350 menit
Deskripsi Singkat: Mata Diklat ini membekali peserta dengan kemampuan mengaktualisasikan nilai dan
semangan pilar-pilar kebangsaan dalam mengelola pelaksanaan kegiatan instansi melalui
pembelajaran empat pilar kebangsaan. Mata Diklat disajikan secara interaktif melalui
metode ceramah interaktif, diskusi, studi kasus, simulasi, menonton film pendek, studi
lapangan dan demonstrasi. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuannya
mengaktualisasikan pilar-pilar kebangsaan dalam mengelola pelaksanaan kegiatan
instansinya.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar: Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan mampu
mengaktualisasikan empat pilar kebangsaan dalam mengelola pelaksanaan
kegiatan instansi.
Indikator Keberhasilan/Hasil Belajar: Setelah mengikuti proses pembelajaran pada mata diklat
Pilar-pilar kebangsaan, peserta diharapkan mampu:
1) Menjelaskan empat pilar kebangsaan;
2) Mengintenalisasi empat pilar kebangsaan;
3) Mengaktualisasikan empat pilar kebangsaan dalam mengelola pelaksanaan kegiataan
instansi.
 
 
Mata Diklat ini membekali peserta
dengan kemampuan mengaktualisasikan
nilai dan semangat pilar-pilar kebangsaan dalam
mengelola pelaksanaankegiatan instansi melalui
pembelajaranempat pilar kebangsaan. Mata Diklat
DESKRIPSI MATA DIKLAT
disajikan secara interaktif melalui metode ceramah
interaktif,diskusi, studi kasus, simulasi, menonton
film pendek,studi lapangan dan demonstrasi.
Keberhasilan peserta dinilai darikemampuannya
mengaktualisasikanpilar-pilar kebangsaan dalam
mengelolapelaksanaan kegiatan instansinya.
POKOK BAHASAN

1 Pemahaman empat Pilar Kebangsaan

Pengertian danKonsep Wawasan Kebangsaan

Empat Pilar Kehidupan berbangsa dan negara

2 Internalisasi Empat Pilar Kebngsaan


Pemahaman 4 Pilar melalui visitasi ke tempat
tempat terpilih

3 Aktualisasi Empat Pilar Kebangsaan


Dalam Mengelola Instansi
Perumusan aktualisasi 4 Pilar dalam
Pelaksanaan tugas di Instansi
TUJUAN PEMBELAJARAN

1) Menjelaskan empat pilar


kebangsaan;
2) Mengintenalisasi empat
pilar kebangsaan;
3) Mengaktualisasikan
empat pilar kebangsaan
dalam mengelola
pelaksanaan kegiataan
instansi
INIKAH POTRET BANGSA KITA ……..?
• Adanya gejala separatisme
• Adanya primordialisme (kesukuan/kedaerahan)
• Konflik antar etnis(suku)
• Konflik paska pilkada
• Perbedaan daerah kaya dan miskin yang semakin melebar
• Konflik antar agama
• Pembangunan yang tidak merata;
• Korupsi
17.053 pulau,450 suku,lebih dari 240
juta penduduk , menghuni 6.000
pulau ,hingga saat ini baru 10-15% yang bisa
berbahasa Indonesia
(16 Agsts 2010)
Metode yang digunakan : CTJ, Visitasi, Film
Pendek, Diskusi, Aktualisasi
Pengertian dan Konsep
Materi Pokok 1 Wawasan
Kebangsaan
:
Mampu
Pemaham memahami dan
Empat menjelaskan
empat Pilar
Pilar Empat Pilar kehidupan
Kebangsaan
Kebangsaan Berbangsa dan
bernegara
WAWASAN KEBANGSAAN
PENGERTIAN WAWASAN KEBANGSAAN Implikasi

Wawasan Kebangsaan
Menentukan cara suatu
Sudut pandang atau cara bangsa,
Wawasan & Bangsa memandang yg mendayagunakan
mengandung kemampuan kondisi geografis,
Wawasan : Cara seseorang atau kelompok sejarah,
Pandang orang, untuk memahami Ipoleksosbudhankam
keberadaan jatidirinya negaranya dalam
Kebangsaan : Ciri sebagai suatu bangsa, juga
ciri yang menandai dalam memandang dirinya
mencapai cita cita dan
menjamin kepentingan
gol bangsa tertentu dan bertingkah laku sesuai
dengan falsafah hidup nasionalnya
Kesadaran diri
bangsanya baik dalam
sebagai warga dari lingkungan internal maupun
suatu negara eksternal
PENERAPAN WAWASAN
KEBANGSAAN

ASPEK INTELEKTUAL :
ASPEK MORAL :

Adanya pengetahuan
Adanya komitmen
yang memadai untuk
untuk menjaga
menghadapi berbagai
Eksistensi dan
tantangan dan
peningktan kualitas
berbagai potensi yang
bangsa
dimiliki bangsa
Wawasan Kebangsaan Indonesia

Sumpah Pemuda
(28 Oktober 1928)

Pengalaman Sejarah
Didukung ideologi
Senasib
nasionalisme Latar Belakang Sejarah
Sepenanggungan
NILAI DASAR WAWASAN KEBANGSAAN
Penghargaan terhadap harkat dan manusia sebagai mahluk
ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa
Tekad Bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang
bebas, merdeka dan bersatu

Cinta Tanah Air dan Bangsa

Demokrasi atau Kedaulatan Rakyat

Kesetiakawan Sosial

Masyarakat Adil dan Makmur


MAKNA •MENGUTAMAKAN PERSATUAN DAN KESATUAN
•RELA BERKORBAN UNTUK KEPENTINGAN BANGSA
WAWASAN •PENGHARGAAN TERHADAP MARTABAT BANGSA
KEBANGSAAN •CINTA TANAH AIR DAN BANGSA,DEMOKRASI DAN
•KESETIAKAWANAN SOSIAL
•BHINEKA TUNGGAL IKA

PADA HAKEKATNYA DILANDASI OLEH


PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH DAN
PANDANGAN HIDUP BANGSA INDONESIA

TERBENTUK
PERLU DIPAHAMI
KARAKTER JATIDIRI BANGSA
BANGSA

PAHAMI SECARA MENDALAM


FALSAFAH PANCASILA
JADIKAN PEDOMAN
DALAM BERTINGKAH LAKU
EMPAT PILAR KEBANGSAAN
Pancasila
Undang Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Empat
Tahun 1945
Pilar
NKRI Kebangsaan
Bhineka Tunggal Ika
PANCASILA

MERUPAKAN DASAR NEGARA REPUBLIK


INDONESIA BAIK DALAM ARTI SEBAGAI
IDEOLOGI MAUPUN FILOSOFI BANGSA,
KEDUDUKAN INI DIPERTEGAS DALAM UU
NO 12 TAHUN 2011 TENTANG
PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG
UNDANGAN SEBAGAI SUMBER DARI
SEGALA SUMBER HUKUM, SETIAP MATERI
MUATAN KEBIJAKAN NEGARA
TERMASUK UUD 1945, TIDAK BOLEH
BERTENTANGAN DENGAN NILAI NILAI
YANG TERKANDUNG DALAM PANCASILA
Sila ke 1 :
KETUHANAN YANG MAHA ESA
SEBAGAI JATI DIRI HASIL YANG DICAPAI WUJUD NYATA DALAM
PERILAKU SEHARI-HARI
BANGSA (OUTPUT)
(OUTCOME)

- Bisa membedakan baik • Jujur dan mempunyai


BANGSA YANG AGAMIS integritas
dan buruk
• Hormat pada hak orang lain
- Bisa membedakan halal
dan haram • Hormat pada aturan & hukum
masyarakat
- Bisa membedakan yang
hak dan yang batil • Punya etika, sebagai prinsip
dasar dalam kehidupan sehari-
hari
• Tidak korupsi dan tingkah laku
koruptif lainnya
• Sabar
• Jiwa besar
• Berprasangka baik
Sila ke 2 :
KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
HASIL YANG DICAPAI WUJUD NYATA DALAM
SEBAGAI JATI DIRI PERILAKU SEHARI-HARI
BANGSA (OUTPUT)
(OUTCOME)

BANGSA YANG - Berlaku adil • Toleran


MENGHORMATI HAK • Tidak Dzalim
- Menghormati hak azasi
AZASI MANUSIA
orang lain • Sopan/santun
• Saling tolong menolong
Sila ke 3 :
PERSATUAN INDONESIA
HASIL YANG DICAPAI WUJUD NYATA DALAM
SEBAGAI JATI DIRI PERILAKU SEHARI-HARI
BANGSA (OUTPUT)
(OUTCOME)

BANGSA YANG CINTA - Siap sedia membela negara • Rukun & Damai
TANAH AIR - Siap sedia membela • Menjaga keutuhan bangsa
kehormatan bangsa
• Menjunjung tinggi
- Siap sedia menjaga kehormatan bangsa dan
kesatuan dan persatuan negara.
Sila ke 4 :
KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAH KEBIJAK-
SANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN.
HASIL YANG DICAPAI WUJUD NYATA DALAM
SEBAGAI JATI DIRI PERILAKU SEHARI-HARI
BANGSA (OUTPUT)
(OUTCOME)
• Mau mendengar pendapat
BANGSA YANG - Tidak mau menangnya orang lain
DEMOKRATIS sendiri • Siap menang, tetapi juga
- Tidak ngotot siap kalah
- Tidak menghalalkan • Sportif
segala cara • Selalu sesuai aturan
- Tidak berbuat yang main/mematuhi undang-
undang yang berlaku
merugikan orang /
kelompok lain • Bertanggung jawab
• Tolong Menolong
• Tidak anarkis
Sila ke 5 :

KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT


INDONESIA
HASIL YANG DICAPAI WUJUD NYATA DALAM
SEBAGAI JATI DIRI PERILAKU SEHARI-HARI
BANGSA (OUTPUT)
(OUTCOME)

BANGSA YANG - Tidak mementingkan diri • Tidak serakah


MENJUNJUNG TINGGI sendiri, kelompok atau
• Tepat waktu
KEBERSAMAAN golongan
• Mau bekerja keras
- Memperhatikan nasib
orang lain • Saling membantu
- Gotong royong • Suka menabung &
investasi
- Ringan sama dijinjing,
berat sama dipikul
UNDANG UNDANG DASAR
NEGARA REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 1945
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI PARADIGMA
KEBANGSAAN INDONESIA
• BAHWA SESUNGGUHNYA KEMERDEKAAN IALAH HAK SEGALA BANGSA DAN OLEH
SEBAB ITU, MAKA PENJAJAHAN DI ATAS DUNIA HARUS DIHAPUSKAN, KARENA
TIDAK SESUAI DENGAN PERI KEMANUSIAAN DAN PERI KEADILAN
• DAN PERJUANGAN PERGERAKAN KEMERDEKAAN INDONESIA TELAH SAMPAILAH
PADA SAAT YANG BERBAHAGIA DENGAN SELAMAT SENTAUSA MENGANTARKAN
RAKYAT INDONESIA KEDEPAN PINTU GERBANG KEMERDEKAAN NEGARA
INDONESIA YANG MERDEKA, BERSATU, BERDAULAT, ADIL DAN MAKMUR.
• ATAS BERKAT RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA DAN DENGAN DIDORONGKAN
OLEH KEINGINAN LUHUR, SUPAYA BERKEHIDUPAN KEBANGSAAN YANG BEBAS,
MAKA RAKYAT INDONESIA MENYATAKAN DENGAN INI KEMERDEKAANNYA.
• KEMUDIAN DARIPADA ITU UNTUK MEMBENTUK SUATU PEMERINTAHAN NEGARA
INDONESIA YANG MELINDUNGI SEGENAP BANGSA INDONESIA DAN SELURUH
TUMPAH DARAH INDONESIA DAN UNTUK MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN UMUM,
MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA, DAN IKUT MELAKSANAKAN KETERTIBAN
DUNIA YANG BERDASARKAN KEMERDEKAAN, PERDAMAIAN ABADI, DAN KEADILAN
SOSIAL, MAKA DISUSUNLAH KEMERDEKAAN KEBANGSAAN INDONESIA ITU DALAM
SUATU UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA INDONESIA, YANG TERBENTUK DALAM
SUATU SUSUNAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA YANG BERKEDAULATAN RAKYAT
DENGAN BERDASARKAN KEPADA: KETUHANAN YANG MAHA ESA, KEMANUSIAAN
YANG ADIL DAN BERADAB, PERSATUAN INDONESIA, KERAKYATAN YANG DIPIMPIN
OLEH HIKMAT KEBIJAKASANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN,
SERTA DENGAN MEWUJUDKAN SUATU KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT
INDONESIA.
1 Negara Kesatuan

2 Tujuan Negara
Nilai Nilai
Dalam 3 Berkedaulatan Rakyat
Pembukaan
4 Berdasarkan Ketuhanan YME

5 Negara Yang Merdeka Dan Berdaulat

6
Anti Penjajahan
KEYAKINAN BANGSA SEBAGAI CARA
MEMANDANG DUNIA

Kemerdekaan :
• Berkehidupan Kebangsaan Yang Bebas

Nilai Kebebasan:
• Peri Kemanusiaan
• Peri Keadilan

Hakekat Kemerdekaan:
• RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA
CITA-CITA BANGSA INDONESIA
• Merdeka
• Bersatu
• Berdaulat
• Adil
• Makmur

Dalam suatu tatanan yang bersifat integralistik:

NEGARA REPUBLIK
SUSUNAN
INDONESIA YANG
BERKEDAULATAN RAKYAT
PRINSIP PRINSIP DALAM
UUD 1945
• NEGARA KESATUAN BERBENTUK REPUBLIK (PASAL 1 AYAT 1)
• MENJUNJUNG TINGGI HAM (PASAL 28 A)
• SISTEM SOSBUD BHINEKA TUNGGAL IKA
• PERSAMAAN HAK DALAM HUKUM &PEMERINTAHAN (PASAL 27 AYAT 1)
• SISTEM EKONOMI KEKELUARGAAN (PASAL 33 AYAT 1)
• SISTEM PEMBELAAN NEGARA (PASAL 30 AYAT 1)
• SISTEM PEMERINTAHAN DEMOKRASI :NEGARA HUKUM (PASAL1 AYAT 3),
KEDAULATAN RAKYAT (PASAL 1 AYAT 2), PEMERINTAH BERTANGGJAWAB
PD RAKYAT
• PEMERINTAHAN PRESIDENTIL
• PENGAWASAN OLEH DPR,KEKUASAAN KEHAKIMAN, OTONOMI DAERAH
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

• NKRI adalah anugrah yang mesti di


urus dengan benar
• NKRI adalah persoalan mewujudkan
pemerataan kesejahteraan (tak ada
lagi suara: “kami di sini belum
merdeka”)
• NKRI adalah geostrategi: yang
mengaitkan ekonomi, geografi dan
strategi (how to, roadmap) (S.H.
Sarundajang 2011:4)..
BHINEKA TUNGGAL IKA

• Istilah: dari kakawin Sutasoma (Mpu Tantular sekitar abad ke-14), tentang toleransi
antara umat Hindu Siwa dengan umat Buddha.
• Bangsa Indonesia itu bhineka (bahasa, suku, agama/kepercayaan)
• Geografis juga bhineka
• Tapi ada pengikat: bahasa Indonesia
• Tanah Air Indonesia
• Bangsa Indonesia
• Yang paling utama: PANCASILA
• “Otonomi daerah" yang salah kaprah bisa akibatkan hilangnya “tunggal ika”
Materi Pokok
2: Mampu
Pemahaman konsep 4 menginternalisasik
Internalisasi Pilar melalui Visitasi an empat Pilar
Empat Pilar Kebangsaan

Kebangsaan
» Kunjungan ke tempat tempat yang berkaitan
dengan penguatan nilai nilai kebangsaan dan
nasionalisme
» Peserta ditugaskan untuk untuk membuat
laporan tentang nilai nilai yang didapatkan dari
hasil kunjungan
» Mendiskusikan hasil kunjungan
» Mempresentasikan hasil kunjungan
Materi Pokok 3 Mampu
: Perumusan aktualisasi mengaktualisasik
Empat pilar kehidupan an Empat Pilar
Aktualisasi Berbangsa dan bernegara KBB dalam
Dalam pelaksanaan tugas mengelola
Empat Pilar pelaksanaan
tugas instansi
Kebangsaan
» Merumuskan aktualisasi 4 pilar kehidupan
berbangsa dan bernegara dalam pelaksanaan
tugas
» Mendiskusikan dalam kelompok
» Mempresentasikan hasil diskusi
» Menyampaikan komitmen kelas tentang
aktualisasi 4 pilar kehidupan berbangsa dan
bernegara
» Menyimpulkan arti penting empat pilar
kehidupan berbangsa dan bernegara
» Menyampaikan Komitmen Kelas
» Pembacaan Komitmen kelas
» evaluasi
TERIMA KASIH . . .
“Dan Jika kami hendak membinasakan suatu negeri
maka kami perintahkan kepada orang – orang yang
hidup mewah dinegeri itu, tetapi mereka melakukan
kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah
sepantasnya berlaku ketentuan kami, kemudian kami
hancurkan negeri itu sehancur – hancurnya

(Q.S.17 Al – Israa’ : 16)


EVALUASI

1. Peserta
2. Widyaiswara
3. Penyelenggaraan
4. Pasca Diklat
EVALUASI PESERTA

BOBOT (%)
N
ASPEK PIM TK. I PIM TK. II PIM TK. PIM TK.
O
III IV
1. Sikap dan
Perilaku
50 45 40 35
2. Kualitas
Perubahan
50 55 60 65
EVALUASI PESERTA
ASPEK SIKAP PERILAKU
BOBOT (%)
N
UNSUR PIM TK. I PIM TK. II PIM TK. PIM TK.
O
III IV
1. Integritas 10 10 10 10
2. Etika 10 10 10 10
3. Kedisplina
n 10 5 10 5
4. Kerjasama 10 10 5 5
5. Prakarsa 10 10 5 5
Jumlah 50 45 40 35
EVALUASI PESERTA
ASPEK KUALITAS PERUBAHAN
BOBOT (%)
N
UNSUR PIM TK. I PIM TK. II PIM TK. PIM TK.
O
III IV
1. Identifikas
i 10 10 10 10
Perubahan
2. Rancanga
n 10 10 10 10
Perubahan
3. Pemimpin
Perubahan 30 35 40 45
Jumlah 50 55 60 65
KUALIFIKASI
KELULUSAN
SANGAT MEMUASKAN (SKOR 92,5 – 100)
MEMUASKAN (SKOR 85,0 – 92,4)
CUKUP MEMUASKAN (SKOR 77,5 – 84,9)
KURANG MEMUASKAN (SKOR 70,0 – 77,4)
TIDAK LULUS (SKOR DI BAWAH 70)
HASIL EVALUASI PESERTA

1. CERTIFICATE OF COMPETENCE (STTPP)


2. CERTIFICATE OF ATTENDANCE (SURAT
KETERANGAN MENGIKUTI DIKLAT)

Anda mungkin juga menyukai