Anda di halaman 1dari 23

FILSAFAT MATEMATIKA

DAN ILMU PENGETAHUAN


ALAM :
ILMU & BUDAYA
KELOMPOK 8
OUR TEAM

NEISKA SALMA
TAURI AFSAR ARA REINA AULIA FATIHA SAFITRI

NIM: 1301622003 NIM: 1301622025 NIM: 1301622049


TABLE OF CONTENTS

01
Manusia dan
02
Kebudayaan dan
03
Hubungan Ilmu dan
Kebudayaan Pendidikan Budaya

04
Ilmu dan
Pengembangan
05
Dua Pola
Kebudayaan Kebudayaan
Nasional
01
MANUSIA &
KEBUDAYAAN
MANUSIA & KEBUDAYAAN
Kebudayaan didefinisikan untuk pertama kali oleh E. B. Taylor,
kebudayaan diartikan sebagai keseluruhan yang mencakup
pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat serta
kemampuan dan kebiasaan lainnya yang diperoleh manusia sebagai
anggota masyarakat.
Kuntjaraningrat (1974) secara lebih
terperinci membagi kebudayaan menjadi
unsur-unsur yang terdiri dari sistem religi
dan upacara keagamaan, sistem dan
organisasi kemasyarakatan, sistem
pengetahuan, bahasa, kesenian, sistem
mata pencaharian serta sistem teknologi
dan peralatan.
Maslow MANUSIA
mengidentifikasikan &lima
KEBUDAYAAN
kelompok kebutuhan manusia
yakni kebutuhan fisiologis (minuman, makanan, tempat tinggal, dan
lain-lain), rasa aman, afiliasi (kebutuhan akan hubungan baik dengan
orang lain), harga diri, dan pengembangan potensi. Semua materi
yang terkandung dalam suatu kebudayaan diperoleh manusia secara
Dengansadar melaluike­
demikian proses belajar.
budayaan dapat diteruskan
dari waktu ke waktu: kebudayaan yang telah lalu
bereksistensi pada masa kini dan kebudayaan
masa kini disampaikan ke masa yang akan
datang. Atau, menurut Alfred Korzybski,
kebudayaan mempunyai kemampuan mengikat
waktu. Tanaman mengikat bahan­-bahan kimiawi,
binatang mengikat ruang, tetapi hanya manusia
seorang yang mampu mengikat waktu.
02
KEBUDAYA
AN &
PENDIDIK
AN
KEBUDAYAAN & PENDIDIKAN
 Nilai Teori: Hakikat penemuan kebenaran lewat berbagai metode seperti
Allport, Vernon dan Lindzey (1951) mengidentifikasikan enam nilai
rasionalisme, empirisme, & metode ilmiah.
 Nilaidasar dalam kebudayaan, yakni;
Ekonomi: Mencakup kegunaan dari berbagai benda dalam
memenuhi kebutuhan manusia.
 Nilai Estetika: Berhubungan dengan keindahan & segi-segi artistik yang
menyangkut antara lain bentuk, harmoni, dan wujud kesenian lainnya
yang memberikan kenikmatan kepada manusia.
 Nilai Sosial: Hubungan antara manusia dan penekanan segi-segi
kemanusiaan yang luhur.
 Nilai Politik: Berpusat pada kekuasaan dan pengaruh baik dalam
kehidupan bermasyarakat maupun dunia politik.
 Nilai Agama: Bersifat mistik dan transedental dalam usaha manusia
untuk mengerti dan memberi arti bagi kehadirannya di muka bumi.
Berdasarkan penggolongan sebelumnya, maka masalah pertama yang
dihadapi oleh pendidikan ialah menetapkan nilai-nilai budaya apa saja
KEBUDAYAAN & PENDIDIKAN
yang harus dikembangkan dalam diri anak? Pendidikan yang dapat
diartikan secara luas sebagai usaha yang sadar dan sistematis dalam
membantu anak didik untuk mengembangkan pikiran, kepribadi­an dan
kemampuan fisiknya, mengharuskan kita setiap waktu untuk mengkaji
kembali masalah tersebut.

Hal ini harus dilakukan karena disebabkan oleh dua hal yakni, pertama,
nilai-nilai budaya yang harus dikembang­kan dalam diri anak didik
haruslah relevan dengan kurun zaman dimana anak itu akan hidup kelak
dan, kedua, usaha pendidikan yang sadar dan sistematis mengharuskan
kita untuk lebih eksplisit (terungkap) dan definitif (sudah pasti) tentang
hakikat nilai-nilai budaya tersebut. Untuk menentukan nilai-nilai mana
saja yang patut mendapatkan perhatian kita sekarang ini, maka kita
harus dapat mem­perkirakan skenario dari masyarakat di masa yang akan
datang.
Secara bertahap masyarakat tradisional yang berorientasi
kepada status akan beralih menjadi masyarakat modern
yang berorientasi kepada prestasi. Persaingan akan lebih
tampak, contohnya saja dalam sistem pendidikan dan
mencari pekerjaan dan gejala ini sudah kita rasakan
sekarang.

Hubungan antarmanusia akan lebih bersifat individual,


survival seseorang ditentukan oleh ke­mampuannya untuk
bersaing secara produktif dalam masyarakat yang
menekankan kepada prestasi. Untuk terjun ke situasi yang
keras ini manusia harus dibekali dengan kepercayaan pada
diri sendiri serta per­siapan mental dan kemampuan untuk
bersaing. Tanpa kelengkapan ini maka dia akan tersingkir
dan gagal menjadi anggota masyarakat yang berguna.
HUBUNGAN ILMU
& BUDAYA 03
HUBUNGAN ILMU & BUDAYA
Antara ilmu dan kebudayaan memiliki pengaruh hubungan timbal
balik antar keduanya. Perkembangan ilmu tergantung pada
perkembangan kebudayaan, sedangkan perkembangan ilmu dapat
memberikan pengaruhTalcot Persons, menyatakan
pada perkembangan kebudayaan. bahwa ilmu dan
kebudayaan saling mendukung satu sama lain. Dalam
beberapa tipe masyarakat, ilmu dapat berkembang
dengan pesat, demikian pula sebaliknya. Ilmu dan
kebudayaan berada dalam posisi yang saling tergantung
dan saling mempengaruhi satu sama lain. Pada satu
pihak, perkembangan ilmu dalam suatu masyarakat
tergantung dari kondisi kebudayaan. Sedangkan di
pihak lain, pengembangan ilmu akan mempengaruhi
jalannya kebudayaan.
HUBUNGAN
Dalam perkembangan zaman yangILMU & BUDAYA
begitu cepat, terkadang ilmu dikaitkan
dengan teknologi. Kebudayaan kita tak lepas dari teknologi. Namun teknologi
sendiri juga memiliki pengaruh yang besar pada kebudayaan. Teknologi
informasi hadir untuk sarana kita belajar melihat dunia dari dua sisi yang
berbeda. Tidak bisa jika hanya menuruti nafsu karena alasan keren dan kita
suka. Tapi perlu memahami apakah informasi itu berguna dan perlu untuk kita
bina.
Salah satu virus yang saat ini mungkin sudah merajalela
di sekitar kita adalah budaya K-Pop. Bahkan banyak
yang saat ini berkeinginan untuk pergi melancong ke
luar negeri hanya untuk menikmati culture yang mereka
rasa tidak didapatkan di Indonesia.
HUBUNGAN ILMU & BUDAYA
Filterisasi penting dilakukan untuk kemudian bisa menciptakan
pemikiran yang cerdas. Tidak semua hal, dalam hal ini ilmu-ilmu
budaya yang masuk dapat kita serap seutuhnya. Ada kalanya kita
perlu kembali pada jati diri dan budaya yang kita miliki.
Bukan suatu kesalahan jika kemudian kita mengenal
kebudayaan negara lain. Bahkan ini seharusnya menjadi
wadah kita untuk bercermin, mencoba mengisi kekurangan
yang ada pada budaya kita dengan apa yang mereka miliki.
Kebudayaan sejatinya sebuah warisan yang wajib dan
harus kita lestarikan. Mengenali kebudayaan bangsa dan
memperkenalkan pada dunia dirasa lebih bijaksana,
dibanding mempelajari kebudayaan negara lain apalagi
lebih mencintainya.
04
ILMU &
PENGEMBANGA
N KEBUDAYAAN
NASIONAL
ILMU &Menurut
PENGEMBANGAN
Suriasumantri (2009) Ilmu adalah
KEBUDAYAAN NASIONAL
bagian dari pengetahuan, dan pengetahuan adalah
penyusun kebudayaan. Kebudayaan nasional
merupakan wujud aspirasi dan cita-cita suatu
bangsa yang diwujudkan dengan kehidupan
bernegara. Ilmu dan kebudayaan merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dilepaskan dan saling
memberikan pengaruh satu sama lain. Di dalam
pengembangan kebudayaan nasional ilmu
berperan dalam dua hal:
• Ilmu sebagai sumber nilai pendukung
terselenggaranya pengembangan kebudayaan
nasional
• Ilmu sebagai sumber nilai pengisi
pembentukan watak suatu bangsa
ILMU & PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN NASIONAL
Langkah-langkah untuk meningkatkan peranan keilmuan dalam pengembangan
 Ilmu sebagai suatu cara berpikir
kebudayaan nasional:
Ilmu merupakan suatu cara berpikir dalam menghasilkan sesuatu kesimpulan
berupa pengetahuan yang dapat diandalkan. Berpikir bukan satu-satunya cara
dalam mendapatkan pengetahuan, demikian juga ilmu bukan satu-satunya
produk dari kegiatan berpikir. Ilmu merupakan produk dari hasil proses berpikir
 Ilmu sebagai asas moral
menurut langkah-langkah tertentu yang secara umum dapat disebut sebagai
Dari awal perkembangan, ilmu selalu dikaitkan dengan
berpikir ilmiah.
masalah moral. Copernicus (1473-1543) yang menyatakan
bumi berputar mengelilingi matahari, yang kemudian
diperkuat oleh Galileo (1564-1642) yang menyatakan bumi
bukan merupakan pusat tata surya yang akhirnya harus
berakhir di pengadilan inkuisisi. Kondisi ini yang terjadi
selama 2 abad mempengaruhi proses perkembangan berpikir
di Eropa.
05
DUA POLA
KEBUDAYA
AN
DUA POLA KEBUDAYAAN
Hal yang demikian terjadi lebih
Ilmuwan terkenal C.P. Snow parah di Indonesia, beberapa
dalam bukunya yang sangat kalangan membagi kebudayaan
provokatif, The Two Cultures, keilmuan dalam dua golongan,
mengingatkan negara-negara yaitu ilmu-ilmu alam dan ilmu-
Barat akan adanya dua pola ilmu sosial. Kedua bidang ilmu
kebudayaan dalam tubuh mereka tersebut memang berbeda, akan
yakni masyarakat ilmuwan dan tetapi perbedaan itu tidak sampai
non-ilmuwan, yang menghambat fundamental (sesuatu yang
kemajuan di bidang ilmu dan mendasar). Dasar ontologis,
teknologi. epistemologis, dan aksiologisnya
sama, demikian pula metode yang
digunakan adalah metode ilmiah
yang sama (Suriasumantri, 2009).
DUA POLA KEBUDAYAAN
• Ilmu sosial objek
• Ilmu alam mempelajari kajiannya adalah
ILMU ALAM ILMU yang
manusia SOSIALmemiliki
objek fisik yang relatif
tetap dan mudah kemampuan belajar
dikontrol. untuk mengembangkan
kebudayaan.
• Ilmu alam bersifat
nomotetis, yakni ilmu-
• Ilmu sosial bersifat
ilmu yang berusaha ideografis, yakni ilmu
menyusun hukum- yang berdasarkan pada
hukum yang berlaku keunikan yang
umum dan objektif. berlakunya hanya
sekali.
mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, moral,
KESIMPULAN
hukum, adat serta kemampuan dan kebiasaan lainnya
yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Kebudayaan mempunyai kemampuan mengikat
waktu. Antara ilmu dan kebudayaan memiliki
pengaruh hubungan timbal balik antar keduanya.
Ilmu dan kebudayaan berada dalam posisi yang
saling tergantung dan saling mempengaruhi satu
sama lain. Kebudayaan nasional merupakan wujud
aspirasi dan cita-cita suatu bangsa yang diwujudkan
dengan kehidupan bernegara. Ilmu dan kebudayaan
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dilepaskan dan saling memberikan pengaruh satu
sama lain. Kedua bidang ilmu (ilmu alam & ilmu
sosial) tersebut memang berbeda, akan tetapi
perbedaan itu tidak sampai fundamental.
DAFTAR PUSTAKA
Suriasumantri, J.S. (1993). Filsafat ilmu sebuah pengantar
populer. Jakarta,
Indonesia: Pustaka Sinar Harapan.
http://dirgantarawicaksono.blogspot.com/2013/04/ilmu-da
n-kebudayaan.html
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai