Anda di halaman 1dari 19

Dewan Pers

Ketentuan Berita & Iklan Pemilu di Media

Jimmy Silalahi
Anggota Dewan Pers
Hati-hati pemberitaan soal ini .....
....muncul lagi ???
Dalam mengawal Pemilu
Pers mesti ....
CERDAS dan BIJAKSANA !!
Iklan Kampanye ?
Apa yang harus disajikan media pers tentang Pemilu ?

 Daftar pemilih. Apakah daftar pemilih sudah cukup


akurat? Adakah warga yang tidak tercantum dalam
daftar pemilih dan mengapa?
 Apakah ada langkah afirmatif untuk membantu
kelompok khusus agar dapat menggunakan haknya
dalam memilih pemimpin yang mereka percaya
 Pendidikan pemilih. Apakah para pemilih sudah
cukup mendapatkan informasi pemilu? Apakah
pemilih sudah cukup mendapatkan informasi tentang
partai politik dan para kandidat peserta pemilu?
Apa yang harus disajikan media pers tentang Pemilu ...

 Media dapat berperan dalam mengembangkan partisipasi


publik dalam Pemilu => meningkatkan partisipasi pemilih
 Mendidik pemilih tentang bagaimana menggunakan hak-hak
demokrasinya.
 Mengangkat suara pemilih, apa yang mereka butuhkan dan
inginkan
 Memberitakan perkembangan kampanye Pemilu
 Menyediakan informasi menyangkut platform bagi partai
politik (dan koalisi) dan kandidat capres-cawapres serta calon
legislator dan DPD sekaligus rekam jejaknya
Faktanya....
 Pemberitaan pemilu penuh hiruk pikuk
perdebatan timses Capres/Cawapres
 Kurangnya pemahaman masyarakat terkait
Caleg (identitas, rekam jejak, dll)
 Proporsionalitas penyajian peserta pemilu di
media pers
 Pentingnya peningkatan etika media pers dalam
penyajian informasi pemilu
Etika dan aturan utk Pers dalam Pemilu

Seperti halnya dalam tiap Pemilu, Dewan Pers


kembali menerbitkan Surat Edaran No
01/SE-DP/I/2018 tentang Posisi Media dan
Imparsialitas Wartawan dalam Pilkada 2018 dan
Pemilu 2019.

Dewan Pers kembali menegaskan peran pers dalam


rangka menjamin kemerdekaan pers dan untuk
memenuhi hak masyarakat mendapatkan informasi
yang berkualitas dan adil
• “Pers nasional melaksanakan peranannya memenuhi hak
masyarakat untuk mengetahui”
(Pasal 6 Butir a, UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers).
 
• “Pers Nasional melaksanakan peranannya
mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi
yang tepat, akurat dan benar”
(Pasal 6 Butir c UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers).
 
• “Pers nasional melaksanakan peranannya melakukan
pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal
yang berkaitan dengan kepentingan umum”
(Pasal 6 Butir d UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers).

• “Pers nasional melaksanakan peranannya memperjuangkan


keadilan dan kebenaran”
(Pasal 6 Butir e UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers).
 
10
 “Selain itu adalah kewajiban bagi setiap
wartawan agar selalu bersikap independen
dengan memberitakan peristiwa atau fakta sesuai
dengan suara hati nurani dan menghasilkan
berita yang akurat yaitu yang dapat dipercaya
benar sesuai keadaan obyektif ketika peristiwa
terjadi”
(Pasal 1 Kode Etik Jurnalistik).
 
 “Pers Indonesia juga harus bisa menjadi wasit
dan pembimbing yang adil, menjadi pengawas
yang teliti dan seksama terhadap pelaksanaan
Pilkada, dan tidak justru sebaliknya, menjadi
“pemain” yang menyalahgunakan
ketergantungan masyarakat terhadap media”
(Butir 4 Deklarasi HPN 2014 di Bengkulu).
11
Sengketa akibat
Tuntutan akibat
tulisan/berita di
tulisan di medsos
media pers

Diselesaikan di Diproses oleh polisi


Dewan Pers berdasar pidana

Pelapor: Pihak Yang Setiap orang yang merasa dirugikan


dirugikan oleh oleh tulisan yg ada, langkah aktif
tulisan/berita penegak hukum
• Banyak wartawan saat ini ternyata memilih jalan paling
mudah untuk menulis, menemukan ide berita, sekaligus
menverifikasi sebuah fakta hanya dengan mengandalkan
sumber media sosial

Sumber: Indonesian Journalits Technographics Report


Pengawasan dan Pemberian
Sanksi
• Tak menggunakan media KPU
untuk ambisi pribadi/partai
• Tak mencampuri newsroom

Pemimpin
Umum/
• Netral, non CEO Pengaturan pesan
partisan politik hanya
• Taat Kode berbentuk
Etik advertorial/iklan
• Penerapan
firewall
• Tak
melakukan Pemimpin Pemimpin
framing Redaksi Perusahaan

Dewan
Bawaslu
Pers /KPI
Peraturan Peraturan
Peraturan Peraturan
Dewan Pers KPI
BAWASLU KPU
Media KEJ (P3SPS)

Pemberitaan Media: Iklan dan


Pemberitaan
-Cetak
-TV Lembaga
-Radio Penyiaraan
-Online TV & Radio

GUGUS TUGAS
Wilayah abu-abu
(talkshow, sekilas
info, dll)

Dewan
Pers KPI

Berita

Iklan Cetak
/Online Iklan TV/radio,
Bawaslu acara TV/radio
non-berita,
hiburan (inc/
running text, dll)

Pengawasan Media
saat Menjelang
dan Masa Pemilu KPU
Penting untuk segera dilakukan Gugus Tugas
(KPU, Bawaslu, KPI, Dewan Pers)

 Pertemuan lanjutan dengan media pers (semua platform:


cetak, online, elektronik) terkait pemberitaan dan iklan
kampanye Pemilu
 Koordinasi pematangan teknis penegakan hukum dengan
Gakumdu terkait potensi pelanggaran berita dan iklan
kampanye Pemilu di media pers
 Strategi pelibatan masyarakat dalam pengawasan berita dan
iklan kampanye Pemilu di media pers
Dewan Pers menerima dan menindaklanjuti kasus Pers
terkait Pemilu di seluruh Indonesia, dengan teknik
penyelesaian :
1. Mediasi (antar pihak yang bersengketa karena
pemberitaan)
2. Pernyataan Penilaian Rekomendasi (untuk
media/wartawan)
3. Surat dan/atau Komunikasi (dengan para pihak terkait)
4. Pemberian pendapat (kepada aparat hukum yang
menerima dan sedang memproses laporan / delik aduan
terkait pers)
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai