Anda di halaman 1dari 21

Paham-Paham

Filsafat Pendidikan
Arranged by:
Nilna Nabilatus Shalihah
Jauhar Syarifah
Our Material

Progresivisme Perenialisme

Definisi, Sejarah, Tokoh, Prinsip-prinsip aliran,Makna pendidikan menurut


paham aliran
01
Progresivisme
Definisi
progresivisme
• Menurut Bahasa, berasal dari kata progresif
yang artinya bergerak maju.
• KBBI= progresif dimaknai sebagai arah
kemajuan, berhaluan ke arah perbaikan
sekarang dan bertingkat-tingkat naik
• Dengan demikian, progesivisme merupakan
salah satu aliran yang menghendaki suatu
kemajuan (perbaikan)

(Drs. H. M Djumberansjah Indar, filsafat pendidikan (surabaya: karya abditama: 1994)


Sejarah berdirinya progresivisme

Berkembang pesat pada merupakan suatu gerakan Di latarbelakangi oleh


abad XX (1918 M ) di dan perkumpulan yang ketidakpuasan pendidikan
Amerika Serikat didirikan pada tahun 1918 tradisonal yang membosankan

Teguh wangsa gandhi, filsafat pendidikan: mazhab-mazhab filsafat pendidikan,(yogyakarta: as-russ media, 2011)
Tokoh-tokoh progresivisme

William james John Dewey


Dia menegaskan bahwa fungsi otak dan Teori Dewey tentang sekolah
adalah “Progresivisme” yang
pikiran itu dipelajari sebagai bagian
dari mata pelajaran pokok dari ilmu lebih menekankan pada anak
pengetahuan alam. didik dan minatnya dari pada
mata pelajarannya sendiri.

Teguh wangsa gandhi, filsafat pendidikan: mazhab-mazhab filsafat pendidikan,(yogyakarta: as-russ media, 2011)
Prinsip-prinsip pendidikan Progresivisme
Proses pendidikan berawal dan berakhir pada anak
01

02 Subjek didik ialah aktif, bukan pasif

03 Peran guru hanya sebagai fasilitator atau pembimbing

04 Sekolah harus koopertif dan demokratis

05 Aktifitas lebih fokus pada pemecahan masalah, bukan


pengajaran materi kajian

Nanuru, Ricardo F. 2013. ProgresivismePendidikandan Relevansinya di Indonesia. Jurnal UNIERA. Vol. 2, No. 2, Agustus 2013
Pendidikan menurut Progresivisme

Menurut progresivisme, pendidikan selalu dalam proses pengembangan, penekanannya


adalah perkembangan individu, masyarakat, dan kebudayaan. Pendidikan harus siap
memperbaharui metode, kebijaksanaannya, berhubungan dengan perkembangan sains
danteknologi, serta perubahan lingkungan.

Perhatian pada anak Tujuan Pandangan tentang


pendidikan belajar

Teguh wangsa gandhi, filsafat pendidikan: mazhab-mazhab filsafat pendidikan,(yogyakarta: as-russ media, 2011)
Kelebihan Aliran Progresivisme

• Nilai-nilai yang dianut bersifat fleksibel terhadap perubahan


• Toleran dan terbuka sehingga menuntut untuk selalu maju bertindak secara
konstruktif, inovatif dan reformatif, aktif serta dinamis.
• Anak didik diberikan kebebasan secara fisik maupun cara berfikir, guna
mengembangakan bakat, kreatifitas dan kemampuan yang terpendam dalam dirinya
tanpa terhambat oleh rintangan yang dibuat oleh orang lain.
• Menjadikan anak didik yang memiliki kualitas dan terus maju sebagai generasi yang
akan menjawab tantangan zaman peradaban baru.
Kekurangan Aliran Progresivisme
• Progresivisme terlampau menekankan pada pendidikan
• Progresivisme bergantung pada minat dan spontan
• Siswa merencanakan sesuatu sendiri dan mereka tidak
bertanggung jawab terhadap hasil dari tugas-tugas yang
dikerjakan.
• Hanya fokus untuk bergerak maju dan tidak mau menoleh ke
belakang (tradisional)
02
Perenialisme
Definisi
Perenialisme
● Istilah Perenialisme berasal dari bahasa latin, yakni dari akar kata
perenis atau perennial yang berarti tumbuh terus menerus melalui
waktu, hidup terus dari waktu ke waktu atau abadi.

Muhmidayeli, Filsafat Pendidikan (Bandung: PT Refika Aditama, 2011)


Sejarah Perenialisme
Perenialisme lahir sebagai suatu reaksi dan solusi terhadap
pendidikan progresif dan atas terjadinya suatu keadaan yang mereka
sebut krisis kebudayaan dalam kehidupan manusia modern

Perenialisme merupakan suatu aliran dalam pendidikan pada


abad ke-20

Perenialisme menentang pandangan progresivisme yang


menekan perubahan dan suatu yang batu

Muhammad Anwar, filsafat pendidikan (Depok: KENCANA, 2017)


Sejarah Perenialisme

Perenialisme memandang situasi dunia dewasa ini penuh


kekacauan, ketidakpastian, terutama dalam kehidupan moral,
intelektual dan sosiokultural.

Solusi yang ditawarkan kaum perenialis adalah jalan mundur


ke belakang dengan menggunakan kembali nilai-nilai atau
prinsip-prinsip umum yang telah menjadi pandangan hidup
yang kukuh, kuat pada zaman kuno dan pertengahan.

Muhammad Anwar, filsafat pendidikan (Depok: KENCANA, 2017)


Tokoh-Tokoh Perenialisme

Plato
Plato (427-347 SM), hidup pada zaman
kebudayaan yang sarat dengan ketidakpastian,
yaitu filsafat sofisme. Ukuran kebenaran dan
ukuran moral menurut sofisme adalah manusia
secara pribadi, sehingga pada zaman itu tidak
Aristoteles
ada kepastian dalam moral, tidak ada Aristoteles (384-322 SM),
kepastian dalam kebenaran, tergantung adalah murid Plato. Namun
masing-masing individu dalam pemikiranya ia mereaksi
terhadap gurunya, yaitu
idealism. Hasil pemikirannya
disebut filsafat realism

Raja Lottung Siregar . 2016. Teori Belajar Perenialisme. Jurnal Al-Hikmah. Vol. 13, No. 2, Oktober 2016
Prinsip-Prinsip Perenialisme

01 Tujuan Pendidikan 02 Hakikat Guru

03 Hakikat Siswa 04 Metode Pendidikan

Muhammad Anwar, filsafat pendidikan (Depok: KENCANA, 2017)


• Menurut Robert M.Hutchins, tugas pokok pendidikan adalah pengajaran.
Pengajaran menunjukkan pengetahuan, sedangkan pengetahuan itu sendiri
adalah kebenaran.
• Menurut Mortimer J.Adler, mengingat esensi manusia ada pada rasionalitas,
maka faktor intelektualitas memerlukan perhatian khusus manusia sebagai
manusia. Esensi pendidikan general disini selalu berkenaan dengan kehidupan
intelektualitas ini.

—Makna Pendidikan Perenialisme

Muhmidayeli, Filsafat Pendidikan (Bandung: PT Refika Aditama, 2011)


Kelebihan Aliran Perenialisme

• Perenialisme mengangkat kembali nilai-nilai atau prinsip-prinsip umum yang


menjadi pandangan hidup yang kokoh pada zaman kuno dan abad pertengahan.
Dalam pandangan perenialisme pendidikan lebih banyak mengarahkan perhatiannya
pada kebudayaan ideal yang telah teruji dan tangguh
• Kurikulum menekankan pada perkembangan intelektual siswa pada seni dan sains.
Untuk menjadi terpelajar dan kultural, para siswa harus berhadapan pada bidang-
bidang seni dan sains yang merupakan karya terbaik dan paling signifikan yang
diciptakan oleh manusia.
Kekurangan Aliran Perenialisme
• Pengetahuan dianggap lebih penting dan kurang memperhatikan
kegiatan sehari-hari. Pendidikan yang menganut paham ini
menekankan pada kebenaran absolut, kebenaran universal yang
tidak terkait pada tempat dan waktu. Aliran ini lebih berorientasi
ke masa lalu.
• Perenialisme kurang menerima adanya perubahan-perubahan,
karena menurut mreka perubahan banyak menimbulkan
kekacauan pada kehidupan moral, intelektual maupun
sosiokultural
Thankyou!
Notulensi presentasi kelompok 4:
A. Nama-nama presentator (anggota kelompok)
1. jauhar Syarifah
2. Nilna Nabilatus Shalihah
B.  Nama-nama presentor yang terlibat/aktif dalam pembuatan PPT
1. jauhar Syarifah
2. Nilna Nabilatus Shalihah
C. Nama-nama mahasiswa yang aktif dalam diskusi yang terdiri dari:
1. Pertanyaan (siapa yang bertanya)
a. M. afiq Fikri
b. Tri retno K.S
c. Nisaatun Nafisah
2. Jawaban (siapa yang menjawab)
a. jauhar Syarifah
b. Nilna Nabilatus
D. Siapa saja yang terlibat dalam diskusi (menambahkan, menegaskan dst)
1. M, Faisal Haq
2. M. afiq fikri

Anda mungkin juga menyukai