Anda di halaman 1dari 12

Filsafat

Progresivisme
1. Amartia Andina Kholki (06111181823012)
2. Anida Chairatunnisa (06111181823069)
3. Mayang Hastianingrum (06111281722037)
Pengertian
01 Progresivisme 04 Tokoh-Tokoh Filsafat
Progresivisme

Latar Belakang
02 Progresivisme 05 Pandangan Filsafat
Progresivisme Tentang
Pendidikan
Ciri-ciri Filsafat
03 Progresivisme 06 Kelebihan dan Kekurangan
Filsafat Pragmatisme
Pengertian Progresivisme

Progresvisme merupakan pendidikan Aliran progesivisme telah memberikan


yang berpusat pada siswa dan sumbangan yang besar di dunia
memberi penekanan lebih besar pendidikan saat ini. Aliran ini telah
pada kreativitas, aktivitas, belajar meletakkan dasar-dasar kemerdekaan
“naturalistik”, hasil belajar “dunia dan kebebasan kepada anak didik. Anak
nyata” dan juga pengalaman teman didik diberikan kebaikan, baik secara fisik
sebaya. maupun cara berpikir, guna
mengembangkan bakat dan kemampuan
yang terpendam dalam dirinya tanpa
terhambat oleh rintangan yang dibuat
oleh orang lain.
Latar Belakang Progresivisme
Negatif dan Positif dan remedial
diagnostik

Arti terhadap otorialisme Menyatakan manusia itu sebagai subjek yang


dan absolutisme dalam memiliki potensial ilmiah untuk menghadapi
segala bentuk. dan mengatasi problem hidupnya.
a. Potensi intelegensi manusia sebagai
kekuatan antara manusia yang digunakan
sebagai alat hidup.
b. Lingkungan hidup mempengaruhi
perubahan kepribadian.
Ciri-ciri Filsafat Progresivisme
Progresivisme Kecerdasan praktis Nilai bersifat
berakar pada (kompetensi) relatif
pragmatisme

Filasafat progresivisme Sarana pendidikan adalah Nilai bersifat relatif,


dipengaruhi oleh ide-ide untuk meningkatkan terutama nilai duniawi,
dasar filsafat kecerdasan praktis menjelajah aktif,
pragmatisme dimana (kompetensi) dalam rangka evolusioner, dan
telah memberikan efektivitas pemecahan konsekuensi perilaku.
konsep dasar dengan masalah yang disajikan
azas yang utama. melalui pengalaman.
Tokoh-Tokoh Filsafat Progresivisme

William James (1842-1910) John Dewey (1859-1952) Hans Vaihinger (1852-1933)

James berkeyakinan bahwa Teorinya tentang sekolah Menurutnya arti kata ‘tahu’
otak atau pikiran harus adalah “progresivisme” itu hanya mempunyai arti
memiliki fungsi biologis dan yang menekankan pada praktis persesuaian
nilai kelanjutan hidup, anak didik dan minatnya dengan objeknya tidak
seperti halnya aspek dari daripada mata pelajaran itu mungkin dibuktikan.
eksistensi organik. sendiri.
Pandangan Filsafat Progresivisme Tentang
Pendidikan
1. Tujuan Pendidikan 2. Kurikulum Pendidikan

Menurut pandangan Menurut Progresivisme, Kurikulum hendaknya :


progresivisme adalah
pendidikan harus memberikan a. Tidak universal melainkan berbeda-beda
keterampilan dan alat-alat yang sesuai dengan kondisi yang ada.
bermanfaat untuk berintraksi b. Disesuaikan dengan sifat-sifat peserta didik
dengan lingkungan yang berada (minat, bakat, dan kebutuhan setiap peserta
dalam proses perubahan secara didik) atau chil centered.
terus menerus. c. Berbasis pada masyarakat.
d. Bersifat fleksibel dan dapat berubah atau
direvisi.
3. Metode Pendidikan

a. Metode Pendidikan Aktif : Pendidikan progresif lebih berupa penyediaan lingkungan


dan fasilitas yang memungkinkan.
b. Metode Memonitor Kegiatan Belajar : Mengikuti proses kegiatan anak belajar
sendiri, sambil memberikan bantuan-bantuan.
c. Metode Penelitian Ilmiah : Pendidikan progresif merintis digunakannya metode
penelitian ilmiah yang tertuju pada penyusunan konsep.
d. Pemerintahan Pelajar : Pendidikan progresif memperkenalkan pemerintahan pelajar
e. Kerjasama Sekolah Dengan Keluarga : Pendidikan Progresif mengupayakan
adanya kerjasama antara sekolah dengan keluarga.
f. Sekolah Sebagai Laboratorium Pembaharuan Pendidikan : Sekolah tidak hanya
tempat untuk belajar, tetapi berperanan pula sebagai laboratoriun dan pengembangan
gagasan baru pendidikan.
4. Belajar 5. Peranan Guru

Proses belajar terpusat pada anak Guru menurut pandangan filsafat


dengan memberikan perhatian anak. progresivisme adalah sebagai
Namun guru tidak membiarkan anak penasihat, pembimbing, pengarah dan
mengikuti apa yang ia inginkan, bukan sebagai orang pemegang otoritas
karena anak belum cukup matang penuh yang dapat berbuat apa saja
untuk menentukan tujuan yang (otoriter) terhadap peserta didiknya.
memadai.
6. Peserta Didik

Teori progresivisme menempatkan peserta didik pada posisi


sentral dalam melakukan pembelajaran. Peserta didik
mempunyai kecenderungan alamiah untuk belajar dan
menemukan sesuatu tentang dunia di sekitarnya dan juga
memiliki kebutuhan-kebutuhan tertentu yang harus
terpenuhi dalam kehidupannya. Kecenderungan dan
kebutuhan tersebut akan memberikan kepada peserta didik
suatu minat yang jelas dalam mempelajari berbagai
persoalan.
Kelebihan dan Kekurangan Filsafat
Progresivisme
Kelebihan Kekurangan

a. Nilai-nilai yg dianut bersifat a. Terlampau menekankan pada


fleksibel terhadap perubahan. pendidikan individu.
b. Toleran dan terbuka. b. Kelas sekolah progresif artifisial atau
c. Diberikan kebebasan fisik maupun dibuat-buat dan tidak wajar.
cara berfikir. c. Bergantung pada minat dan spontan.
d. Menjadikan anak didik berkualitas d. Siswa merencanakan sesuatu sendiri
dan terus maju sebagai generasi dan tidak bertanggung jawab atas hasil dari
yang akan menjawab zaman tugas yang dikerjakannya.
peradaban baru.
THAN
KS! CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik and illustrations by Stories

Anda mungkin juga menyukai