Anda di halaman 1dari 7

Filsafat

Pendidikan
Eksistensialisme

By:
FIRDAUS (P2A219011)

Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Drs. H. Khairinal, DPT. BA. M. Si

2019/2020
PEMBAHASAN
01. DEFINISI FILSAFAT EKSISTENSIALISME

• Penjelasan Tentang Filsafat


Eksistensialisme

02. CIRI-CIRI FILSAFAT EKSISTENSIALISME

• Realitas
• Pengetahuan
• Nilai

03. FILSAFAT EKSISTENSIALISME DALAM DUNIA


PENDIDIKAN

• Tujuan Pendidikan
• Kurikulum
• Proses Belajar Mengajar
• Peran Guru
Eksistensialisme adalah suatu filsafat
yang menolak pemutlakan akal budi
dan menolak pemikiran-pemikiran
abstrak murni.
Blackham mengatakan
bahwa Eksistensialisme adalah suatu
filsafat keberadaan, suatu filsafat Filsafat eksistensialisme merupakan
pembenaran dan penerimaan dan filsafat yang secara khusus
suatu penolakan terhadap usaha mendeskripsikan eksistensial dan
rasionalisasi pemikiran yang abstrak. pengalaman manusia dengan
metodologi fenomenologi atau cara
manusia berada. Eksistensialisme
adalah suatu reaksi terhadap
materialisme dan idealisme.

Eksistensialisme merupakan filsafat


yang memandang segala gejala
berpangkal pada eksistensi. Eksistensi
adalah cara manusia berada di dunia.
Cara berada manusia berbeda dengan
cara beradanya benda-benda materi.
1) Realitas 2) Pengetahuan 3) Nilai
• Suatu aliran filsafat yang • Teori pengetahuan • Menekankan kebenaran
bersifat tehnis yang eksistensialisme dalam tindakan.
terjelma dalam banyak dipengaruhi • Manusia memiliki
bermacam-macam oleh filsafat kebebasan untuk
sistem. Eksistensi adalah fenomenologi, suatu memilih, namun
cara manusia berada, pandangan yang menentukan pilihan-
pusat perhatian ini ada menggambarkan pilihan di antara
pada manusia. penampakan benda- pilihan-pilihan yang
• Bereksistensi berarti benda dan peristiwa- terbaik adalah yang
menciptakan dirinya peristiwa sebagaimana paling sukar.
secara aktif, benda-benda tersebut • Berbuat akan
bereksistensi berarti menampakkan menghasilkan akibat,
berbuat, dan dirinya. dimana seseorang harus
merencanakan. • Pelajaran di sekolah menerima akibat-akibat
• Pada hakekatnya akan dijadikan alat tersebut sebagai
manusia terikat kepada untuk merealisasikan pilhannya.
dunia sekitar, terlebih- diri, dimana anak
lebih kepada sesama harus patuh dan
manusia tunduk terhadap isi
pelajaran tersebut.
Sikun Pribadi (1971) mengemukakan bahwa eksistensialisme berhubungan erat
sekali dengan pendidikan, karena keduanya bersinggungan satu dengan yang lainnya pada
masalah-masalah yang sama, yaitu manusia, hidup, hubungan antar manusia, hakikat
kepribadian, dan kebebasan (kemerdekaan). Pusat pembicaraan eksistensialisme adalah
keberadaan manusia, sedangkan pendidikan hanya dilakukan oleh manusia.

Tujuan Pendidikan Proses Pembelajaran


Tujuan pendidikan Menurut Bubber
adalah untuk kebanyakan proses
mendorong setiap pendidikan
individu agar Kurikulum merupakan paksaan. Peran Guru
mampu Kurikulum ideal Anak dipaksa Guru harus mampu
mengembangkan adalah kurikulum menyerah kepada membimbing dan
semua potensinya yang memberi para kehendak guru, atau mengarahkan siswa
untuk pemenuhan siswa kebebasan pada pengetahuan dengan seksama
dirinya. individual dan yang fleksibel, sehingga siswa
mensyaratkan mereka dimana guru menjadi mampu berpikir
untuk mengajukan penguasanya relative. guru
pertanyaan- membantu
pertanyaan, menjelaskan
melaksanakan kemajuan siswa
pencarian-pencarian, dalam pencapaiannya
& menarik
kesimpulan
Tujuan
Peran Guru
Pendidikan

Status Siswa Metode

Kurikulum Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai