Anda di halaman 1dari 8

ALIRAN FILSAFAT

PRAGMATISME,
EKSISTENSIALISME, DAN
PROGRESIVISME
Penyusun: Deby Debora
Cristina Asvera
Ovi Erlinda
Ratih Syahfitri
1. Pragmatisme

a. Defenisi pragmatisme

 Menurut kamus ilmu popular  Menurut istilah dari Bahasa Yunani


Pragmatisme adalah aliran filsafat yang “ Pragma” yang berarti perbuatan (action )
menekankan pengamatan penyelidikan atau tindakan ( practice ). Isme sendiri
dengan eksperimen (tindak percobaan) serta berarti ajaran atau paham . Dengan demikian
kebenaran yang mempunyai akibat-akibat pragmatisme berarti ajaran yang
tertentu. menekankan bahwa pemikiran itu berarti
tindakan.
 Charles Sandre Peirch (1839 m)  William James (1842-1910 M)
Pragmatisme bukan sekedar ilmu yang Pragmatisme adalah filsafat praktis karena ia
bersifat teori dan dipelajari hanya untuk memberikan control untuk bertindak bagi
berfilsafat serta mencari kebenaran belaka, kebutuhan , harapqn serta keyakinan manusia
juga buka metafisika Karena tidak pernah untuk sebagian dari masa depannya.
memikirkan hakekat dibalik realitas, konsep
pragmatism lebih cenderung pada tataran
ilmu praktis untuk membantu menyelesaikan
persoalan yang dihadapi manusia.
b. Filsafat pragmatisme dalam
pendidikan
 Implikasi filsafat pragmatisme terhadap
pelaksanaan Pendidikan( Sadulloh, 2003:133)
1. Tujuan Pendidikan, memberikan pengalaman
untuk penemuan hal-hal baru dalam hidup
social dan pribadi.
2. Kedudukan siswa, suatu organisasi yang
memiliki kemampuan yang luar biasa dan
kompleks untuk tubuh.
3. Kurikulum, berisi pengalaman yang teruji dan
yang dapat diubah.
4. Peran guru, mengawasi dan membingbing
pengalaman belajar siswa, tanpa mengganggu
minat dan kebutuhannya.
2. Eksistensialisme

a. Defenisi eksistensialisme

 Eksistensialisme berasal dari Bahasa


latin “ex” yang berarti keluar dan sistere
yang berarti berdiri. Jadi eksistensi
adalah berdiri dengan keluar dari diri
sendiri. Artinya dengan keluar dari
dirinya sendiri, manusia sadar tentang
dirinya sendiri. Ia berdiri sebagai aku
atau pribadi.
b. Filsafat eksistensialisme dalam
pendidikan
 Implikasi filsafat eksistensialisme terhadap
pelaksanaan Pendidikan
1. Tujuan Pendidikan. Siswa m engembangkan
potensinya masing-masing.
2. Kedudukan siswa, siswa dalam kegiatan
belajar mengajar memiliki kebebasan untuk
memaknai atau merekonstruksi suatu
kebenaran dalam ilmu pengetahuan yang
diperoleh melalui proses belajar sehingga
hasil dari proses belajar tidak bersifat kaku.
3. Kurikulum, individu, manusia memiliki
kebebasan bahwa kurikulum harus sesuai
dengan kebutuhan individu yang
menyesuaikan dengan kurikulum.
4. Peran guru, dalam kegiatan pembelajaran
guru berperan sebagai media dan fasilator
dalam membantu dan membingbing siswa
dalam memanejemen kebebasannya agar
tidak berbenturan dengan kebebasan orang
lain.
3. Progresivisme

a. Defenisi progresivisme
 Progresivisme adalah suatu gerakan dan
perkumpulan yang didirikan pada tahun 1918.
aliran ini berpendapat bahwa pengetahuan yang
benar pada masa kini mungkin tidak benar
b.Filsafat progresivisme dalam pendidikan
 Implikasi filsafat progresivisme terhadap
pelaksanaan Pendidikan
1. Tujuan Pendidikan, tujuan Pendidikan
harus memberikan ketrampilan dan alat-
alat.
2. Kurikulum Pendidikan,
• Tidak universal
• Disesuaikan dengan sifat-sifat peserta
didik
• Berbasis pada masyarakat
3. Peran guru
• Fasilator
• Motivator
• Konselor
• Pemahaman yang baik tentang
karakteristik siswa

Anda mungkin juga menyukai