Anda di halaman 1dari 10

FILSAFAT

ALIRAN PROGRESIVISME
Dosen Pengampu : NAELA KHUSNA FAELA SAUFA,
M.Pd.

KELOMPOK 6
1. Anggita Berlyanti - 202033069
2. Lilis Wijayanti - 202033087
3. Umi Taris Luthfiyah - 202033063
4. Noor Ida Cholida - 202033073
LATAR BELAKANG MUNCULNYA
PROGRESIVISME

Progresivisme sebagai sebuah teori pendidikan


muncul sebagai bentuk reaksi terbatas terhadap
pendidikan tradisional yang menekankan motode
metode formal pengajaran, belajar mental, dan
sastra klasik peradaban Barat.
PENGERTIAN PROGRESIVISME MENURUT
PARA TOKOH

1. William James 2. John Dawey

Berpandangan tentang sekolah


Berpandangan menegaskan agar
adalah ‘’Progresivism’’ yang lebih
fungsi otak atau pikiran itu dipelajari
menekankan pada anak didik dan
sebagai bagian dari mata pelajaran
minatnya daripada mata
pokok dari ilmu pengetahuan.
pelajarannya sendiri.
3. Hans Vaihinger

Berpandangan bahwa tahu itu


hanya mempunyai arti praktis
persesuaian dengan obyeknya
tidak mungkin dibuktikan.
Pandangan Aliran Progresivisme
Aliran progresivisme ini mengutamakan
penyelengaraan pendidikan di sekolah
berpusat pada anak dan menjadika
pendidik hanya sebatas sebagai fasilitator,
pembimbing, dan pengarah bagi peserta
didik.
Tujuan Aliran Progresivisme

Dalam pendidikan ialah ingin merubah


praktik pendidikan yang selama ini
terkesan otorier menjadi demokratis
dan lebih menghargai potensi dan
kemampuan anak.
Progresivisme Tentang

Pendidikan
Dalam pandangan pendidikan, progresivisme
merupakan suatu sarana untuk mengembangkan
kemampuan berpengetahuan para peserta didik
supaya memiliki pengetahuan untuk kehidupan yang
lebih maju, yang mana peserta didik diajarkan cara
berpikir secara kritis guna untuk memecahkan suatu
permasalahan.
Implikasi Aliran Progresivisme
bagi Nilai Budaya

Filsafat progresivisme memandang tentang


kebudayaan bahwa budaya sebagai hasil budi
manusia, dan akan dikenal sepanjang sejarah sebagai
milik manusia yang tidak beku, melainkan selalu
berkembang dan berubah.

Maka pendidikan sebagai usaha manusia yang


merupakan refleksi kebudayaan itu haruslah sejiwa
dengan kebudayaan itu.
IMPLIKASI ALIRAN PROGRESIVISME
BAGI PENDIDIKAN
 Menurut progresivisme proses pendidikan mempunyai dua segi, yaitu
psikologis dan sosiologis. Dari sisi psikologis , pendidik harus dapat
mengetahui tenaga tenaga yang ada pada anak didik yang akan dikembangkan.
Dari segi sosiologis, pendidik harus mengetahui ke mana tenaga tenaga itu
harus dibimbingnya.
 Guru dalam melakukan tugasnya dalam pendidikan berpusat pada anak,
mempunyai peranan peranan sebagai fasilitator, motivator, konselor siswa
dalam kegiatan belajar sendiri.
 Guru perlu mempunyai pemahaman yang baik tentang karakteristik siswa, dan
teknik teknik perkembangan siswa.
 Dalam prinsip prinsip pendidikan peranan guru tidak langsung, melainkan
memberi petunjuk kepada siswa. Kebutuhan dan minat siswa akan menentukan
apa yang mereka pelajari.

Anda mungkin juga menyukai