Anda di halaman 1dari 16

Kromatografi Permiasi Gel

Disusun oleh
Hafsari
1004651
Pend. Kimia A
Kromatografi eksklusi gel

• Fasa diam Gel


• Fasa gerak dibagi 2
– Pelarut Organik, dinamakan PERMIASI GEL
– Air, dinamakan FILTRASI GEL
teori
Prinsip
kerja

kegunaan

Kromatografi Permiasi Gel


Dasar teori
• Permeasi gel  teknik pemisahan size exclusion
chromatography (SEC)
• Perkembangan teknik SEC:
– Tahun 1955  Lathe dan Ruthven
– Tahun 1964  J.C. Moore
• Tujuan:
– Pemisahan polimer
– Karakterisasi polimer
– Distribusi polimer berdasarkan berat molekul monomer
penyusunnya
– Pemurnian untuk mendapatkan produk yang diharapkan
• Memiliki dua fasa:
– Fasa diam  gel
– Fasa gerak (eluen)  pelarut yang baik untuk
polimer
• Pemisahan terjadi melalui pori gel sebagai
fasa diamnya.
• Fasa geraknya adalah pelarut organik: THF
(tetrahidrofuran), o-diklorobenzen,
triklorobenzen, dll.
Kolom yang digunakan
Fasa gerak
• merupakan pelarut yang baik untuk polimer,
memungkinkan respons detektor tinggi dari polimer
dan membasahi permukaan pelindung.
• Eluen yang paling umum untuk polimer yang dilarutkan
pada suhu kamar Kromatografi Permeasi Gel adalah
– tetrahidrofuran ( THF ),
– o-diklorobenzena dan
– triklorobenzena pada 130 – 150 oC untuk polialkine berbentuk
kristal dan m-kresol dan
– o-klorofenol pada 90oC untuk polimer kondensasi berbentuk
kristal seperti poliamida dan poliester.
Detektor:
– Concentration sensitive detectors: UV
absorption, differential refractometer (DRI) or
refractive index (RI), IR absorption, density
detectors.
– Molecular weight sensitive detectors: low
angle light scattering detectors (LALLS), multi
angle light scattering (MALLS).
Prinsip Kerja
Prinsip kerja
• Jika analit memiliki ukuran
melebihi pori-pori gel, maka
analit tersebut akan dielusi
sepenuhnya dengan volum
eluen V0
• Untuk analit yang
berukuran < B akan
mengalami permeasi total
• Vg adalah volum gel polimer
• Maka volum eluen total (Vt)
adalah:

Vt = V g + V i + V 0
• V0 = volum intestitial
• Vt = volum permeasi total
• A dan B = retensi parsial

• Dari kromatogram, dapat disimpulkan bahwa berat molekul A > dari berat
molekul polimer B
kegunaan
• berguna untuk pemisahan zat dengan berat
molekul tinggi (BM >2000), terutama yang
tak terionkan
• kromatografi gel sangat cocok untuk kerja
awal, pemisahan eksplorasi dari cuplikan
yang tak diketahui
• Pemisahan analit bergantung pada:
– Ukuran molekul analit
– Ukuran pori-pori gel
Kelemahan KPG
1. Keterbatasan jumlah peak yang
dihasilkan

2. Keterbatasan jumlah peak yang


dihasilkan
Kelemahan kelebihan
Keterbatasan jumlah peak Analit tidak berinteraksi
yang dihasilkan kimia & fisika dengan kolom

Keterbatasan jumlah peak Range yang sempit


yang dihasilkan
SPS Pend. Kimia UPI 2010

Anda mungkin juga menyukai