Anda di halaman 1dari 23

KROMATOGRAFI

EKSKLUSI
KELOMPOK 9/KIMIA B 2020
Mata Kuliah: Kimia Material
Dosen Pengampu: Dr. Tritiyatma
Anggota kelompok 9

1 2 3 4
Intan Fadia Ramadhani
Sakinah
Adani Ema Amalia Riparro
Salsabilah
1307620070 1307620071 1307620078
1307620073
TABLE OF CONTENT

1. Pengertian dari kromatografi eksklusi


2. Prinsip dan mekanisme kromatografi eksklusi
3. Jenis-jenis dari kromatogarfi eksklusi
4. Komponen dan Prosedur dari kromatografi eksklusi
5. Kelebihan serta kekurangan kromatografi esklusi
6. Kesimpulan
01
Pengertian Kromatografi
Eksklusi
pengertian

Kromatografi eksklusi merupakan


metode kromatografi yang
menggunakan partikel berpori untuk
memisahkan molekul dengan ukuran
yang berbeda

Perbedaan ukuran menyebabkan


beberapa partikel bergerak lebih cepat
dari yang lainnya sehingga dapat
menyebabkan timbulnya perbedaan
permukaan migrasi
02
Prinsip dan Mekanisme
PRINSIP
PRINSIP

Pemisahan ini didasarkan pada pemisahan molekul polimer


sesuai dengan volume hidrodinamikanya ketika sampel
diinjeksikan ke dalam kolom dengan meninjau perbedaan
ukuran dan geometri molekul
Mekanisme umum kromatografi eksklusi
● Buffer dipompa melewati kolom
● Saat campuran molekul dan ion dalam pelarut diaplikasikan pada kolom,
molekul yang lebih kecil dan ion akan didistribusikan dengan pelarut
yang lebih besar
● Molekul yang lebih kecil daripada pori akan masuk ke dalam partikel dan
akan memiliki waktu tinggal yang bergantung pada bentuk dan
ukurannya
● Molekul yang lebih besar ukurannya daripada pori akan dielusi
bersamaan
● Dari sini dapat terlihat bahwa setiap molekul melewati jalur yang
berbeda-beda dan waktu yang diperlukan juga tentunya berbeda. Dengan
inilah campuran tersebut dapat dipisahkan menjadi
komponen-komponennya.
03
Jenis-Jenis Kromatografi
Eksklusi
Jenis Jenis Kromatografi Eksklusi
Kromatograi Ekslusi dikelompokan menjadi 3
kelompok yaitu:
1. Teknik Permeasi Gel atau Filtrasi gel
Suatu teknik yang menguraikan
campuran zat-zat sesuai dengan ukuran
molekulnya. Teknik ini didasari atas inklusi
dan eksklusi suatu zat terlarut melalui
suatu fase diam yang terbuat dari gel
polimer yang terikat silang dan berpori
heterogen.
Jenis-Jenis Kromatografi Eksklusi
2. Eksklusi ion
Suatu proses untuk memisahkan Jika suatu resin penukar ion
materi ionic dari materi nonionic yang diletakkan dalam larutan
didasari pada perbedaan distribusi pada elektrolit encer atau dalam air,
ke dua tipe zat pelarut ini di antara vase konsentrasi elektrolit pada
resin penukar ion dan larutan air. kesetimbangan dalam fase resin
akan lebih kecil dari pada larutan
sekelilingnya yaitu fase luarnya,
tetapi bila resin diletakkan dalam
suatu larutan non-dielektrolit
(dalam air), maka nonelektrolit ini
akan berubah untuk terdistribusi
secara merata pada kedua fase.
Jenis-Jenis Kromatografi Eksklusi
3. Inorganic Molekular Sieve - Zeolit
Zeolit alam dan sintesis membentuk suatu saringan molekul untuk
pemisahan gas-gas dan molekul organik berukuran kecil. Zeolit adalah
senyawa aluminosilikat logam terhidrasi dengan struktur kristal yang
terdefinisi dengan baik.
Molecular sieve mempunyai afinitas lebih besar terhadap molekul
polar dan senyawa yang berpolarisasi karena induksi pada molekul
nonpolar yang berukuran sama. Molekul-molekul polar tertahan dengan
kuat dalam rongga Kristal. Pada pemurnian dan industry gas, molekul sieve
digunakan untuk menghilangkan molekul-molekul tidak jenuh (polar).
04
Komponen dan Prosedur
komponen
1. Kolom
Kolom eksklusi mengandung partikel berpori dengan garis tengah
pori yang berbeda. Solut yang disuntikkan ke dalam kolom akan berdifusi
ke dalam pori yang garis tengahnya lebih besar daripada garis tengah
efektif solut (Khopkar, 1990)
Volum kolom eksklusi terdiri atas tiga komponen yang jelas, yaitu :
1. volum mati, Vo – volum ruang antarpartikel yang ditepati fase gerak
yang mengalir,
2. volum yang ditempati oleh bagian padat kemasan,
3. volum pori (Vp) – volum yang ditempati fase gerak yang
mandek.Pada kromatografi eksklusi, ini dapat disamakan dengan volum
fase diam (Khopkar, 1990).
komponen
Pemilihan ukuran pori kolom tergantung pada ukuran molekul zat
yang akan dipisahkan. Sampel yang ukurannya (bobot molekul)
bermacam-macam tidak mampu dipisahkan jika digunakan satu ukuran
pori-pori dari kolom

2. Fase Gerak
Fase Gerak dalam kromatografi eksklusi harus merupakan pelarut
polimer yang baik untuk menghindari efek noneksklusi.
Fase Gerak terbagi menjadi 2 bagian yaitu :
1. Fase gerak untuk protein dan polimer larut air
Contoh Silika & Polimetakrilat
2. Fase gerak untuk polimer polar dan polimer larut dalam pelarut
organik, Contoh Polistirena
komponen
3. Detektor
Setelah pemisahan sampel polimer, molekul dapat dideteksi dengan
sistem detektor yang berbeda-beda, misalnya dengan refraktometer atau
detektor UV-Vis.
Intensitas detektor direkam sebagai fungsi volume pelarut eluen.
Sistem dikaliberasi dengan menggunakan polimer sampel yang diketahui
berat molekulnya, dapat dilakukan dengan evaluasi berat molekul dan
distribusi berat molekul menggunakan detektor sinar menyebar (light
scatter detector), berat molekul polimer dapat ditentukan secara langsung
dan tidak perlu dikaliberasi terlebih dahulu.
prosedur

Pemilihan Fase Gerak Pemilihan Fase Diam

Pemisahan Zat Sampel Penyiapan Sampel


05
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan Kekurangan

● Waktu pemisahan yang ● Hanya sejumlah frekuensi


cepat dan hasil yang baik terbatas dapat
● Frekuensi tajam dan diakomodasi
sensitivitas baik ● Tidak dapat digunakan
● Bebas dari kehilangan untuk sampel dengan
sampel ukuran seragam
● Variasi larutan dapat
diaplikasikan tanpa
menggangu proses filtrasi
06
Kesimpulan
Kesimpulan
● Kromatografi ekslusi merupakan kromatografi yang
menggunakan partikel berpori untuk memisahkan molekul
dengan ukuran berbeda
● Prinsip kromatografi ekslusi didasarkan pada pemisahan
molekul polimer sesuai dengan volume hidrodinamikanya
ketika sampel diinjeksikan ke dalam kolom
● Kromatografi eksklusi terbagi mejadi 3 yaitu teknik
permeasi gel atau filtrasi gel, eksklusi ion, dan inorganic
molekular sieve-zeolit
● Komponen kromatografi eksklusi termasuk diantaranya
kolom, fase gerak dan detektor.
Kesimpulan

● Prosedur kromatografi eksklusi meliputi pemilihan fase


gerak, pemilihan fase diam, penyiapan sampel, dan
pemisahan sampel.
● Kromatografi eksklusi memiliki kelebihan seperti waktu
pemisahan yang cepat, diperoleh hasil yang baik, frekuensi
tajam dan sensitivitas baik, bebas dari kehilangan sampel,
dan variasi larutan tidak menggangu proses filtrasi.
● Kromatografi eksklusi memiliki kekurangan seperti hanya
sejumlah frekuensi terbatas dapat diakomodasi dan tidak
dapat digunakan untuk sampel dengan ukuran seragam
Referensi
https://www.britannica.com/science/molecular-sieve

Anda mungkin juga menyukai