Kelompok 2 - Kasus Pembobolan Bank Bangladesh
Kelompok 2 - Kasus Pembobolan Bank Bangladesh
Bank Sentral
Bangladesh oleh
Hacker
Kelompok 2
Our Group
04 15
Anita Sihombing Felisha Ariella
09
Bagas Anugrah
44 45
Yohanes Adi W Yolanda Oktaviani
Kasus Posisi 01
Kronologi terjadinya kasus
Profil Bank Sentral
Bangladesh
Bank Bangladesh adalah bank sentral di
Bangladesh dan merupakan anggota Asian
Clearing Union. Bank Bangladesh
menjalankan tugas-tugas yang biasa
dijalankan oleh bank sentral, termasuk
menjaga stabilitas harga melalui kebijakan
moneter dan ekonomi, mengatur
bursa asing dan simpanan emas, serta
mengatur sektor perbankan di Bangladesh.
Peretas membobol dana milik Bank Sentral Bangladesh
di Bank Sentral New York. Dana USD 81 juta atau
sekitar Rp 1,01 triliun lenyap. Gubernur Bank Sentral
mengundurkan diri. Filipina ikut tercoreng sebagai
negara penadah uang haram. para peretas diduga
menanamkan malware dengan target sejumlah pejabat
bank sentral bangladesh untuk mengamati transaksi Bank
Sentral Bangladesh dengan Bank Sentral Amerika
Serikat dan juga mencuri uang tersebut
Kronologi Kasus
Hacker diduga menanamkan Terdapat 35 instruksi pembayaran
malware perintah palsu pada senilai USD 951 juta kepada Bank
sistem pembayaran ‘SWIFT’ Sentral New York, USD 81 juta masuk
dengan target mencuri dana di ke Rizal Bank di Filipina dan USD 20
Bank Sentral Bangladesh pada juta masuk ke Pan Asia Banking Corp di
Februari 2016 lalu Sri Lanka
02 04
01 Pada kurun waktu 4 dan 5 Februari 03 Namun, USD 20 juta yang ditransfer ke
2016, para hacker mengirimkan lusinan Pan Asia Banking gagal karena
permintaan transfer dana milik Bank jumlahnya yang besar serta terjadi salah
Sentral Bangladesh kepada the Fed ketik yang seharusnya “Shalika
Foundation” menjadi “Shalika
Fandation”
Kronologi Kasus
Gubernur Bank Sentral Bangladesh, Atiur
Akibat salah pengetikan inilah memicu Rahman mengundurkan diri karena kejadian
kegagalan transfer selanjutnya. Deutsch pembobolan tersebut. Bangladesh sendiri telah
Bank sebagai routing bank penerima mengumpulkan tim ahli siber yang percaya
langsung memerintahkan penghentian
seluruh transaksi
05 07 bahwa pembobolan melalui dunia maya bisa
dilakukan. Sebagian pelaku dilaporkan benar-
benar tinggal di Filipina dan beberapa sudah
ditangkap.
Teori Tanggung
Jawab
Teori Perlindungan
Hukum
Teori Keadilan