Anda di halaman 1dari 67

PELATIHAN MANAJER

LAPANGAN PELAKSANAAN
KONSTRUKSI BANGUNAN
GEDUNG
(SITE MANAGER FOR BUILDING)

1
 BAB I : PENDAHULUAN
 BAB II :JENIS-JENIS DOKUMEN
KONTRAK
 BAB III:METODE KERJA PEKERJAAN
GEDUNG
 BAB IV : TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN
GEDUNG
 BAB V : GAMBAR KONSTRUKSI/GAMBAR KONTRAK
 BAB VI : JADWAL WAKTU PELAKSANAAN
PEKERJAAN

2
 Dalam perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan pekerjaan gedung, jalan,
jembatan, bendungan, lapangan terbang,
dermaga dan lain-lainnya, diperlukan suatu
bentuk ikatan secara tertulis antara Pengguna
Jasa (Pemilik Proyek atau Pemberi Tugas) dan
Penyedia Jasa (Konsultan Perencana, Kontraktor
Pelaksana, dan Konsultan Pengawas).

 Bentuk ikatan tersebut di atas yang kemudian


didalam pekerjaan konstruksi dikenal dengan
istilah “Kontrak Konstruksi” atau “Perjanjian
Konstruksi”.

Pa
ge
4
 DEFINISI KONTRAK KONSTRUKSI
merupakan dokumen yang mmpunyai
kekuatan hukum yang memuat persetujuan
bersama secara suka rela, dimana pihak
pertama

berjanji untuk memberikan jasa dan


menyediakan material untuk membangun
proyek bagi pihak kedua,sedangkan pihak
kedua berjanji untuk membayar sejumlah
uang sebagai imbalan untuk jasa dan material
yang telah digunakan.

6
KOMPONEN DOKUMEN KONTRAK
 Pokok – pokok persetujuan
 Syarat – syarat umum dan syarat – syarat
khusus
 Spesifikasi teknik
 Gambar dan desain
 Volume pekerjaan
 addendum

7
 STRATEGI KONTRAK
Tiga pelaku:
1. Owner
2. Perencana
3. Kontraktor
Dengan tujuan untuk mewujudkan
pencapaian mutu, biaya dan waktu.

8
Kontrak Kerja Konstruksi :
keseluruhan dokumen yang mengatur
hubungan hukum antara Pejabat Pembuat
Komitmen dan Penyedia Jasa dalam
penyelengaraan pekerjaan konstruksi, yg
terdiri dari :
1. Addendum surat perjanjian ;
2. Pokok Perjanjian ;
3. Surat penawaran, berikut daftar
kuantitas dan harga ;

9
4. Syarat-syarat khusus kontrak ;
5. Syarat-syarat umum kontrak ;
6. Spesifikasi teknis ;
7. Gambar-gambar ;
8. Dokumen lainnya sperti : jaminan-
jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP.

Permen 43/2007
10
Dokumen kontrak pekerjaan konstruksi :
◦ Addendum Surat Perjanjian;
◦ Pokok Perjanjian
◦ Surat Penawaran berikut daftar kuantitas dan
harga;
◦ Syarat-syarat umum kontrak;
◦ Syarat-syarat khusus kontrak;
◦ Spesifikasi Umum;
◦ Spesifikasi Khusus;
◦ Gambar-gambar;
◦ Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran,
misalnya:
 Jaminan pelaksanaan;
 Jaminan uang muka;
 SPPJ; BAHP; BAPP.

02/24/23 11
Dokumen kontrak untuk jasa Konsultansi :
 Addendum Surat Perjanjian;
 Pokok Perjanjian;
 Surat Penawaran beserta rincian penawaran biaya;
 Syarat-syarat Umum Kontrak;
 Syarat-syarat Khusus Kontrak;
 Kerangka Acuan Kerja;
 Gambar-gambar;
 Dokumen lainnya seperti : SPPBJ, BAHS, BAPP.

02/24/23 12
Urutan kekuatan hukumkontrak jasa pemborongan :

 Addendum Surat Perjanjian;


 Pokok Perjanjian;
 Surat Penawaran berikut daftar kuantitas dan harga;
 Syarat-syarat Khusus Kontrak;
 Syarat-syarat Umum Kontrak;
 Spesifikasi Khusus;
 Spesifikasi Umum;
 Gambar-gambar;
 Dokumen lainnya seperti : jaminan-jaminan, SPPBJ,
BAHP, BAPP.

02/24/23 13
SURAT PERJANJIAN, SURAT PENUNJUKAN
DAN SURAT PENAWARAN

A. Surat Perjanjian Kontrak


Kerangka surat perjanjian terdiri dari:
a. Pembukaan (Komparisi), meliputi:
1) Judul kontrak;
2) Nomor kontrak;
3) Tanggal kontrak;
4) Kalimat pembuka;
5) Para pihak dalam kontrak;
6) Penandatanganan kontrak.

14
b. Isi, meliputi:
1) Pernyataan bahwa para pihak sepakat untuk
mengadakan kontrak;
2) Pernyataan bahwa para pihak menyetujui besarnya
harga kontrak;
3) Pernyataan bahwa ungkapan-ungkapan dalam
perjanjian harus mempunyai arti dan makna yang
sama seperti yang tercantum dalam kontrak;
4) Pernyataan bahwa kontrak meliputi beberapa
dokumen dan merupakan satu kesatuan kontrak;
5) Pernyataan bahwa apabila terjadi pertentangan antara
ketentuan yang ada dalam dokumen kontrak, yang
dipakai dokumen urutannya lebih dulu;
6) Pernyataan mengenai persetujuan para pihak untuk
melaksanakan kewajiban masing-masing;
7) Pernyataan mengenai jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan, kapan dimulai dan diakhirinya pekerjaan
tersebut;
8) Pernyataan mengenai kapan mulai efektif berlakunya
kontrak.
15
c. Penutup, meliputi:
1) Pernyataan bahwa para pihak dalam perjanjian
ini telah menyetujui untuk melaksanakan
perjanjian sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia
pada hari dan tanggal penandatanganan
perjanjian tersebut;
2) Tandatangan para pihak dalam surat perjanjian
bermeterai dan tanggal pada materai.

Kembali

16
SUATU SURAT TG DITUJUKAN PPK perihal / mengenai
Penawaran pelelangan / seleksi yg dilakukan oleh Satker /
PPK yg terdiri dari :
 1. Surat Kuasa (bila diperlukan);
 2. Jaminan Penawaran;
 3. Daftar Kuantitas dan Harga;
 4. Analisa Harga Satuan Pekerjaan Utama;
 5. Daftar Harga Satuan Dasar Upah;
 6. Daftar Harga Satuan Dasar Bahan;
 7. Daftar Harga Satuan Dasar Peralatan;
 8. Metoda Pelaksanaan;
 9. Jadual Waktu Pelaksanaan;
 10. Daftar Personil Inti;
 11. Daftar Peralatan Utama
 12. Bagian Pekerjaan yang Disubkontrakkan;
 13. Rekaman Surat Perjanjian Kemitraan (bila diperlukan);
 14. Lampiran lain yang disyaratkan.

02/24/23 17
Secara umum Syarat-syarat Kontrak terdiri atas
Syarat-syarat Umum Kontrak yang memuat batasan
pengertian istilah yang digunakan, hak, kewajiban,
tanggung jawab termasuk tanggung jawab pada
pekerjaan yang disubkontrakkan, sanksi,
penyelesaian perselisihan, dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dalam
pelaksanaan kontrak bagi setiap pihak, dan Syarat-
syarat Khusus Kontrak yang memuat ketentuan-
ketentuan yang lebih spesifik sebagaimana yang
dirujuk dalam pasal-pasal Syarat-syarat Umum
Kontrak

02/24/23 18
1.Penerapan Syarat-syarat umum kontrak
dapat diterapkan secara luas tetapi tidak
boleh melanggar ketentuan-ketentuan
dalam kontrak

02/24/23 19
2. Jaminan
yang harus disediakan oleh penyedia
barang/jasa:
a. jaminan uang muka
b. jaminan pelaksanaan
c. jaminan pelaksanaan bagi penawaran
yang dinilai terlalu rendah(<80%HPS)
d. jaminan pemeliharaan
(besaran,bentuk,masa berlaku ditentukan
dokumen pengadaan)

02/24/23 20
3. ASURANSI
yang harus disediakan oleh penyedia
barang/jasa:
a. semua barang dan peralatan
b. pelaksanaan pekerjaan
c. pekerja atas segala resiko: kecelakaan
d. kerusakan, kehilangan serta
e. resiko lain yang tidak dapat diduga

02/24/23 21
4. PEMBAYARAN
Ketentuan mengenai cara-cara dan termin
pembayaran serta mata uang yang digunakan

5. HARGA
Ketentuan mengenai harga yang harus dibayarkan
oleh pengguna barang/jasa kepada penyedia
barang/jasa atas pelaksanaan pekerjaan dalam
kontrak. Harga Kontrak harus jelas, pasti, dan
dirinci sumber pembiayaannya

02/24/23 22
6. AMANDEMEN KONTRAK
adalah ketentuan mengenai perubahan
kontrak.
Perubahan Kontrak dapat terjadi apabila:
a. Perubahan pekerjaan
b. Perubahan jadual pelaksanaan
c. Perubahan harga kontrak
d. Amandemen bisa dilaksanakan apabila
disetujui oleh para pihak yang membuat
kontrak

02/24/23 23
7. HAK dan KEWAJIBAN PARA PIHAK
a. pengguna barang
- mengawasi dan memeriksa pekerjaan
- meminta laporan secara periodik
- membayar pekerjaan
b. penyedia barang/jasa
- menerima pembayaran
- melaporkan pelaksanaan
- melaksanakan dan menyelesaikan
pekerjaan
- menyerahkan hasil pekerjaan

02/24/23 24
8. JADUAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

a. kapan kontrak mulai berlaku


b. kapan pekerjaan mulai dilaksanakan
c. kapan penyerahan hasil pekerjaan

02/24/23 25
9. PENGAWASAN
pengguna barang dapat memerintahkan
kepada pihak ketiga untuk melakukan
pengawasan dan pemeriksaan atas semua
pelaksanaan pekerjaan yang sudah atau
sedang dilaksanakan

02/24/23 26
10. KETERLAMBATAN PELAKSANAAN
PEKERJAAN
a. keterlambatan dalam pelaksanaan pek
b. sanksi
11. PEMUTUSAN KONTRAK
a. pemutusan kontrak oleh penyedia
barang/jasa
b. pemutusan kontrak oleh pengguna
barang/jasa

02/24/23 27
1. Pada tahap awal periode pelaksanaan
kontrak dan pada pelaksanaan pekerjaan,
keduabelah pihak melakukan pemeriksaan
bersama.
2. Untuk pemeriksaan bersama ini, pengguna
barang/jasa dapat membentuk
panitia/pejabat peneliti pelaksanaan
kontrak
3. Apabila dalam pemeriksaan bersama
mengakibatkan perubahan isi kontrak
maka harus dituangkan dalam bentuk
adendum kontrak.

02/24/23 28
1. Penyedia jasa mengajukan permohonan
pengambilan uang muka secara tertulis
disertai rencana penggunaan uang muka
2. Pengguna barang/jasa mengajukan surat
permintaan pembayaran paling lambat 7
(tujuh) hari setelah jaminan uang muka
diterima pengguna barang/jasa
3. Besarnya jaminan uang muka harus
bernilai sekurang-kurangnya sama dengan
jumlah uang muka yang diberikan

02/24/23 29
4. Jaminan uang muka harus diterbitkan oleh
bank umum atau perusahaan asuransi
yang mempunyai program asuransi
kerugian (surety bond) dan harus
direasuransikan sesuai ketentuan Menkeu
5. Pengembalian uang muka diperhitungkan
berangsur-angsur secara proporsional
pada setiap pembayaran prestasi
pekerjaan dan paling lambat harus lunas
pada saat pekerjaan mencapai prestasi
100%.
6. Untuk kontrak tahun jamak nilai jaminan
uang muka secara bertahap dapat
dikurangi sesuai dengan pencapaian
prestasi pekerjaan
02/24/23 30
1. Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang
disepakati dilakukan apabila telah
mengajukan tagihan disertai laporan
kemajuan hasil pekerjaan.
2. Pengguna barang/jasa dalam kurun waktu 7
(tujuh) hari harus sdh mengajukan surat
permintaan pembayaran prestasi kerja.

02/24/23 31
3. Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang
disepakati dapat dilakukan dengan sistem
bulanan atau termijn.
4. Pembayaran bulanan/termijn harus
dipotong jaminan pemeliharaan, angsuran
uang muka, denda (jika ada), dan pajak.
5. Untuk kontrak yang mempunyai
subkontrak, permintaan pembayaran
harus dilengkapi bukti pembayaran
kepada seluruh subkontraktor.

02/24/23 32
1. Untuk kepentingan pemeriksaan, pengguna
barang/ujasa dapat membentuk panitia
peneliti pelaksanaan kontrak.
2. Perubahan kontrak meliputi antara lain:
a. Menambah atau mengurangi volume
pekerjaan yang tercantum dalam
kontrak
b. mengurangi atau menambah jenis
pekerjaan

02/24/23 33
c. mengubah spesifikasi pekerjaan
sesuai kebuthan lapangan
d. melaksanakan pekerjaan tambah
yang belum tercantum dalam
kontrak yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh pekerjaan.
3. pekerjaan tambah tidak boleh
melebihi 10 % (sepuluh persen) dari
harga yang tercantum dalam kontrak
awal

02/24/23 34
Apabila terjadi keadaan kahar
maka penyedia barang/jasa
memberitahukan dalam waktu
14 (empat belas) hari dari
terjadinya keadaan kahar
dengan menyertakan
pernyataan dari instansi yang
berwenang.
02/24/23 35
1. Penghentian kontrak dapat dilakukan
karena pekerjaan sudah selesai atau
terjadi keadaan kahar.
2. Penghentian kontrak dilakukan karena
terjadi hal-hal di luar kekuasaan kedua
belah pihak (keadaan Kahar) antara lain:
a. timbul perang
b. pemberontakan
c. keributan, kekacauan, huru-hara
d. bencana alam

02/24/23 36
1. Pemutusan kontrak dilakukan bilamana
penyedia barang/jasa cidera janji atau tidak
memenuhi kewajiban dan tanggung
jawabnya sebagaimana diatur di dalam
kontrak
2. Kepada penyedia barang/jasa dikenakan
sanksi sesuai ketentuan dalam dokumen
kontrak

02/24/23 37
2. Pemutusan kontrak dilakukan bilamana
para pihak melakukan kolusi, kecurangan
atau tindak korupsi baik dalam proses
pemilihan maupun pelaksanaan pekerjaan,
dalam hal ini :
a. penyedia barang/jasa dapat
dikenakan sanksi yaitu:
1) jaminan pelaksanaan dicairkan.
2) sisa uang muka harus dilunasi
3) black-list untuk jangka waktu 2 (dua)
tahun
b. pengguna barang/jasa dikenakan sanksi
PP 30/1980

kembali
02/24/23 38
PENYERAHAN LAPANGAN
1. PPK wajib menyerahkan seluruh/sebagian lapangan
kepada penyedia jasa sebelum diterbitkannya SPMK.
2. Sebelum penyerahan lapangan, PPK bersama-sama
penyedia jasa melakukan pemeriksaan lapangan
berikut bangunan, bangunan pelengkap dan seluruh
aset milik pengguna jasa yang akan menjadi tanggung
jawab penyedia jasa, untuk dimanfaatkan, dijaga dan
dipelihara.
3. Hasil pemeriksaan lapangan dituangkan dalam berita
acara serah terima lapangan yang ditandatangani
kedua belah pihak.

39
1. Laporan Harian:
a.Kuantitas , macam bahandilapangan
b.penempatan tenaga kerja
c.jumlah, jenis dan kondisi peralatan
d.kuantitas jenis pekerjaan yang
dilaksanakan
e.cuaca, dan peristiwa lainnya
f. catatan-catatan lainnya

02/24/23 40
2. Laporan Mingguan:
Terdiri dari rangkuman laporan harian dan
berisi hasil kemjuan fisik pekerjaan, foto-foto
dokumantasi.

3. Laporan Bulanan:
Terdiri dari rangkuman laporan mingguan
dan berisi kemajuan fisik dalam perioda satu
bulan, foto-foto dokumentasi.

02/24/23 41
1). Tidak mengarah kepada merk/produk tertentu, tidak menutup
kemungkinan digunakannya produksi dalam negeri;
2). Semaksimal mungkin diupayakan menggunakan standar
nasional (SNI);
3). Metoda pelaksanaan harus logis, realistik dan dapat
dilaksanakan;
4). Jadual waktu pelaksanaan harus sesuai dengan metoda
pelaksanaan;
5). Harus mencantumkan macam, jenis, kapasitas dan jumlah
peralatan utama minimal yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan;
6). Harus mencantumkan syarat-syarat bahan yang dipergunakan
dalam pelaksanaan pekerjaan;
7). Harus mencantumkan syarat-syarat pengujian bahan dan
hasil produk;
8). Harus mencantumkan kriteria kinerja produk (output
performance) yang diinginkan;
9). Harus mencantumkan tata cara pengukuran dan tata cara
pembayaran.
02/24/23 42
 SPESIFIKASI adalah bagian dari Dokumen Lelang
yang menjelaskan persyaratan teknik pekerjaan
yang dilelangkan.

Persyaratan Teknik tersebut mencakup :


 Persyaratan Bahan Baku

 Persyaratan Bahan Olahan

 Cara Pelaksanaan Pekerjaan, termasuk

persyaratan teknik peralatan yang dipergunakan.


 Persyaratan teknik produk akhir pekerjaan yang

harus dicapai.

02/24/23 43
02/24/23 44
02/24/23 45
Secara umum, isi Spesifikasi terdiri dari :

 Uraian Umum
 Persyaratan Teknik Bahan
 Persyaratan Teknik Peralatan
 Cara Pelaksanaan Pekerjaan
 Cara-cara Pengendalian Mutu
 Cara Pengukuran Hasil Kerja
 Cara Pembayaran

 Untuk setiap jenis pekerjaan sudah ada Nomor


Mata Pembayaran tertentu, tercantum di dalam
spesifikasi.

02/24/23 46
GAMBAR RENCANA (DESIGN DRAWING).
Gambar rencana merupakan gambar yang disediakan
pengguna jasa dan termuat dalam dokumen pelelangan. Gambar
ini disiapkan oleh perencana teknis yang bertanggungjawab atas
hasil perencanaannya dan akan digunakan sebagai acuan dalam
menyiapkan penawaran oleh peserta lelang dan akan digunakan
sebagai acuan pelaksanaan pekerjaan oleh kontraktor.
GAMBAR KERJA (SHOP DRAWING).
Gambar kerja dibuat oleh kontraktor berdasarkan gambar
rencana dan merupakan penjabaran dari gambar rencana serta
merupakan acuan detail untuk pelaksanaan di lapangan. Gambar
kerja harus disetujui oleh direksi pekerjaan/direksi teknis. Namur
persetujuan direksi pekerjaan/direksi teknis tidak melepaskan
tanggung jawab kontraktor atas kesalahan yang terjadi.
GAMBAR TERLAKSANA (AS BUILT DRAWING).
Gambar terlaksana merupakan gambar pelaksanaan yang
menunjukkan hasil pelaksanaan atas gambar kerja yang harus
disiapkan oleh kontraktor dan wajib diserahkan lepada pengguna
jasa pada serah terima akhir pekerjaan.
Keterlambatan atau kegagalan penyerahan gambar terlaksana
ini lepada pengguna jasa dapat berakibat ditahannya atau
diperhitungkannya pembayaran lepada kontraktor.

02/24/23 47
HARGA SATUAN

Harga dalam Daftar Kuantitas mencakup


semua kewajiban Kontraktor, serta segala
hal yang diperlukan unutk pelaksanaan,
penyelesaian dan perbaikan
pekerjaan,sebagaimana ditetapkan dalam
Syarat-syarat Kontrak termasuk biaya
umum dan keuntungan perusahaan

02/24/23 48
 Metode kerja (construction method) merupakan
urutan pelaksanaan pekerjaan yang logis berikut
teknik-teknik pelaksanaannya sehubungan
dengan sumber daya yang dibutuhkan dan
kondisi lapangan yang ada, supaya diperoleh cara
pelaksanaan yang efektif dan efisien.
 Metode kerja merupakan penerapan konsep
rekayasa berdasarkan pada keterkaitan antara
persyaratan dalam dokumen pelelangan, kondisi
teknis dan ekonomis di lapangan dan seluruh
sumber daya termasuk pengalaman kontraktor
Dokumen Metode Kerja
◦ Project plan,
◦ Gambar sketsa pelaksanaan pekerjaan
◦ Uraian pelaksanaan pekerjaan,
◦ Perhitungan kebutuhan peralatan konstruksi dan
jadwal pemakaian peralatan
◦ Perhitungan kebutuhan tenaga kerja dan jadwal
penggunaan tenaga kerja

Pa
ge
51
 Tahap Perencanaan – Pengguna Jasa

 Penyiapan :
Menyerahkan dokumen-dokumen dan atau fasilitas yang diperlukan
oleh perencana konstruksi untuk dapat memulai pekerjaannya dan
bertanggung jawab atas kebenaran/ketepatan isi dokumen dan atau
fasilitas dimaksud termasuk kelengkapannya dan tepat waktu dalam
penyerahannya

 Pengerjaan:
◦ Bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang timbul akibat
perintah perubahan yang diberikan kepada perencana konstruksi;
◦ Memberi keputusan terhadap usulan perubahan dari perencana
konstruksi dalam batasan waktu yang diperjanjikan;
◦ Melakukan pembayaran untuk prestasi pekerjaan perencana
konstruksi atas dasar kesepakatan cara pembayaran dan jadwal
pembayaran

Pa
ge
54
Penyiapan - perencana konstruksi :
 Memberi pendapat atas dokumen yang
diserahkan oleh pengguna jasa;
 Mengajukan usulan wakil perencana konstruksi
beserta kewenangannya untuk mendapat
persetujuan pengguna jasa;
 Bertanggung jawab atas rencana kerja yang
telah disetujui pengguna jasa;
 Menyerahkan jaminan uang muka dan jaminan
pelaksanaan (dalam hal diperjanjikan) dan atau
jaminan pertanggungan terhadap kegagalan
pekerjaan

Pa
ge
55
Pengerjaan, perencana konstruksi:
◦ Melaksanakan setiap tahapan kegiatan pelaksanaan
pekerjaan sesuai rencana kerja yang sudah disetujui
pengguna jasa;
◦ Menyampaikan laporan pelaksanaan tahapan kegiatan
dan hasilnya untuk mendapat persetujuan pengguna
jasa;
◦ Bertanggung jawab atas kebenaran hasil
pekerjaannya;
◦ Memberi pendapat atas perintah perubahan dari
pengguna jasa dan menerima atas segala
konsekuensinya apabila perencana konstruksi tidak
memberi pendapat;

Pa
ge
56
Kegiatan pengakhiran, pelaksana konstruksi
◦ melakukan pemeliharaan/penjagaan mutu
terhadap hasil akhir pekerjaan selama masa
jaminan atas mutu hasil pekerjaan;
◦ menyerahkan untuk kedua kalinya hasil akhir
pekerjaan disertai dokumen kelengkapannya
setelah selesai masa pemeliharaan untuk
mendapat persetujuan dari pengguna jasa;

Pa
ge
1.2a Site Planning Process 57
Kegiatan pengakhiran, pengawas konstruksi :
◦ memberikan pendapat kepada pengguna jasa
terhadap usulan penyerahan kedua kalinya hasil
akhir pekerjaan dari pelaksana konstruksi;
◦ menyerahkan laporan akhir hasil pengawasan
beserta dokumen yang berkaitan dengan proses
pengawasan konstruksi kepada pengguna jasa;
◦ mendapat ganti rugi akibat keterlambatan
pembayaran akhir (apabila diperjanjikan).
 Disamping “Persyaratan Teknis”, gambar merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dalam suatu “Kontrak Konstruksi” .
 Bersifat mengikat, gambar harus menjadi acuan utama dalam
pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
 Karena gambar menjadi acuan utama dalam pelaksanaan
pekerjaan, maka gambar harus benar-benar sudah
dikonsultasikan dengan pihak-pihak terkait, baik struktur,
arsitektur maupun fungsi-fungsi lainnya sehingga dalam
pelaksanaannya tidak akan terjadi kesalahan-kesalahan yang
fatal.
 Jika dalam pelaksanaan pekerjaan terjadi perubahan-
perubahan yang diakibatkan oleh kondisi lapangan,
pertimbangan struktur atau hal-hal lainnya setelah
mendapatkan persetujuan dari pengelola proyek dan pemberi
tugas, maka kontraktor harus membuat gambar kerja (shop
drawing
Gambar konstruksi/gambar kontrak terdiri dari
gambar-gambar arsitektur, struktur, mekanikal
dan elektrikal, meliputi gambar-gambar :

 Hasil Pengukuran  
 Potongan Cut and Fill
 Rencana Tapak
 Denah Lantai
 Tampak Utara, Timur Selatan dan Barat
 Potongan Melintang dan Memanjang
 Rencana Plafond dan Titik Lampu
 Denah Perletakan Kusen dan Tipe Kusen
 Daun Pintu dan Jendela
 Rencana Pondasi, Poer, Balok Sloef, Kolom, Balok
Ring, dan Detail
 Penulangan Pelat Lantai dan Tangga
 Rencana Atap
 Tipe Kuda-Kuda dan Detail
 Portal Melintang dan Memanjang
 Denah Kamar Mandi/WC dan Saniter
 Instalasi Air Bersih dan Air Kotor
 Septictank dan Rembesan
 Instalasi Listrik
 Instalasi Penangkal Petir
Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan merupakan
alat yang dapat menunjukkan kapan
berlangsungnya setiap kegiatan, sehingga dapat
digunakan pada waktu merencanakan kegiatan-
kegiatan maupun untuk pengendalian
pelaksanaan proyek secara keseluruhan
 Pembuatan Jadwal Dengan Cara Bagan Balok
(Bar Chart)
Untuk suatu proyek yang sederhana, dalam
arti tidak mengandung kegiatan-kegiatan
kompleks yang sangat tergantung satu
sama lainnya, pembuatan jadwal dengan
cara bagan balok (bar chart) dinilai sangat
sederhana dan luwes
Ciri-ciri metode kerja yang baik adalah:
  Memenuhi syarat teknis
 Memenuhi syarat ekonomis
 Memenuhi pertimbangan non-teknis

lainnya
 Merupakan alternatif/pilihan terbaik
 Manfaat positif metode kerja
02/24/23 02/24/23
67 67

Anda mungkin juga menyukai