Anda di halaman 1dari 14

Lesson 01

1.1.a.5.2
Unggah Ruang
Kolaborasi
Presentasi
ISYEU SITI SANIATI
CGP ANGKATAN 7 KAB.Garut
KELOM kelas A kelompok 2
POK
Isyeu Siti Saniati
Erna Susilawati
Iin Parlina Sundami
Taufiq Rusydi
Verty Setiastuti
Dedeh siti Juariah
• Apa kekuatan
konteks sosio-
kultural di
daerah Anda
yang sejalan
dengan
pemikiran
KHD?
Yang menjadi kekuatan sosio-kultural di daerah kami adalah pembiasaan
yang masih melekat dengan nilai-nilai tinggi budaya yang berada di tengah
masyaraka serta di laksanakan di lingkungan sekolah, seperti gotong royong,
mengedepankan sikap Ramah-tamah,mengedepankan Keteladanan serta
menuntun siswa sebagai contoh nyata (dari guru yang bersangkutan) digugu
dan ditiru.
Melakukan Pembiasaan
Pembiasaan Harian mengedepankan Akhlak
"Beriman dan Bertaqwa pada Tuhan YME.
SENIN RABU & KAMIS
MELAKUKAN UPACARA
BENDERA DENGAN shalawat,
PETUGAS pidato siswa
UPACARA MURID
BERGILIRAN
DARI KELAS 7A -9J
SELASA
solat Dhuha, Asmaul
Husna, Solawat, jumat
mengaji bersama berkah
2. Bagaimana pemikiran
KHD dapat
dikontekstualkansesuaikan
dengannilai-nilai
luhurkearifan budayadaerah
asal yang relevan
menjadipenguatan karakter
murid sebagaiindividu
sekaligussebagai
anggotamasyarakat pada
kontekslokal sosialbudaya
di daerah Anda?
jawaban kelompok
kami
•kearifanbudaya daerahasal yang relevanadalah kami masihmenjunjung
tinggibudaya,Bahasa daerah,(Bahasa sunda) untuk membangun semangat
belajar dengan harapan siswa mau mengembangkan dan menggali
informasi untuk pengetahuannya.
•Memiliki sebuah keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia yang
beradab, Pendidikan menjadi ruang berlatih dan bertumbuhnya proses
pengajaran dengan tidak memaksakan kehendak terhadap siswa
(menerima kodrat alam siswa) serta harus terjalin Kerjasama antara
sekolah dengan masyarakat .
3.Sepakati satukekuatan
pemikiran KHD yang
menebalkanlaku murid di
kelasatau sekolah Anda
sesuai dengankonteks
lokalsosial budaya di
daerah Anda yang
dapatditerapkan.
•Penguatan diri anak untuk mencapai tujuan yang berbudi dan
karakter.Mengedepankan kearifan lokal,Memunculkan nilai religius, kemudian
menyemangati peserta didik mencari ilmu merupakan sebuah kebutuhan KHD
sesuai filosofis ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri
handayani semuanya untuk memajukan kesempurnaan hidup,Yang dapat diterapkan
gotong royong, menghormati leluhur, saling berbagi, meningkatkan kekeluargaan
dan kekerabatan.

•Memberi semangat atau motovasi bahwa mencari ilmu itu adalah kebutuhan
dengan komitmen memberi tauladan,memberi dorongan hal hal positif secara
bertahap untuk memajukan kesempurnaan.
Tujuan Utama Mewujudkan
pertanyaan dari kelompok
1 PERTANYAAN 3
PERTANYAAN 2
PERTANYAAN 1
pembiasaan hari rabu
dari banyak kegiatan sesuai melaksanakan shalawat dan
setiap harinya sudah
kesimpulan pembiasaan pidato. bagaimana
terjadwal, kegiatan
beriman dan bertaqwa, pelaksanaannya, kemudian
mengaji bersama seperti bagaimana dengan siswa apa artinya membebaskan
apa, kemudian non muslim dalam murid itu artinya
bagaimana membiarkan begitu saja
pelaksanaan kebinekaan
pelaksanaanya, pulang global
sekolah, atau hari apa
untuk pelaksanaan mengaji dan kemudian pelaksanaan pidato itu
bershalawat biasanya dilaksanakan biasanya anak - anak diberikan
jam pertama, sebelum pembelajaran kebebasan memilih tema yang
dilaksanakan. mengaji biasanya sedang hangat- hangatnya,
pelaksanaanya
seperti toleransi bersamaan.
antar umat membentuk keberanian siswa itu
beragama di daerah garut terdapat sendiri.
Salah satu Sekolah nonmuslim, solawat itu sebagai pembiasaan
kebinekaan global didalamnya pada keagamaan yang positif dilakukan,
saat kegiatan keagamaan atau mapel biasanya dilakukan sebelum
PAI ada ruangan khusus untuk pembelajaran berlangsung,
mereka menunggu di ruang atas dan kemudian membebaskan siswa itu
tempat untuk belajar agamanya bukan berarti membiarkan siswa
sebagai bentuk toleransi antar umat begitu saja tapi tetap menuntun siswa
beragama kebhinekaan global. sesuai dengan pemikiran KHD.
karena justru disekolah dengan mengarahkan siswa sesuai dengan
Kesimpulan
di diskusi ini kami mengedepankan Nilai religius,
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan
berakhlaq mulia sebagai pondasi utama dalam
menciptakan Pengajaran yang berfaedah untuk
kecakapan hidup anak secara lahir dan batin di
dalamnya akan memuat profil yang lain secara
keseluruhan,dengan mengacu pada profil pelajar
Pancasila yang mempunyai 6 aspek, pembelajaran
yang berbasis Literasi, Numerasi dan pembelajaran
Thank
You
SEE YOU NEXT TIME

Anda mungkin juga menyukai