Anda di halaman 1dari 12

PENERAPAN TOLERANSI ANTAR SISWA MELALUI

MODERASI BERAGAMA DI SD NEGERI 1 SIDAPURNA


Sheylla Nur Auliyah Putri, Nurfuadi
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri
Purwokerto
E-mail: (sheyllanuur@gmail.com)
Abstrak: Moderasi beragama perlu ditingkatkan serta disadarkan mulai sedari
dini mungkin. Maka dari itu diperlukan penerapan toleransi antar siswa melalui
moderasi bergama pada jenjang sekolah dasar. Tujuan penulisan artikel ini adalah
untuk mengetahui toleransi antar siswa melalui moderasi beragama. Metode
penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data
yang digunakan pada penelitian ini merupakan observasi dan wawancara
dengan guru. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa bentuk moderasi yang
diimplementasikan adalah melalui sikap toleransi. Toleransi ini mencakup sikap
yang ditunjukkan antara teman sekelas serta antara kelas satu dengan kelas
lainnya dan menghormati yang lebih tua serta menghargai yang lebih muda.
Sekolah ini menyampaikan nilai-nilai tersebut melalui pelajaran agama yang
diajarkan oleh guru agama serta mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
(PPKN).
Kata Kunci: Toleransi, Moderasi Beragama, Sekolah Dasar.
Abstract: Religious moderation needs to be improved and made aware from as
early as possible. Therefore, it is necessary to implement tolerance between
students through religious moderation at the elementary school level. The purpose
of writing this article is to determine tolerance between students through religious
moderation. This research method uses descriptive qualitative methods. The data
collection methods used in this research were observation and interviews with
teachers. This research shows that the form of moderation implemented is through
an attitude of tolerance. This tolerance includes attitudes shown between
classmates and between one class and another and respecting the older and
respecting the younger. This school conveys these values through religious lessons
taught by religious teachers as well as Citizenship Education (PPKN) subjects.

1
Keywords: Tolerance, Religious Moderation, Elementary School.

PENDAHULUAN dan toleransi dengan mengedepankan


Indonesia adalah negara yang sikap moderat dalam beragama.
mengalami keberagaman yang luar Masa sekolah merupakan fase
biasa, meliputi etnis, budaya, perkembangan individu yang
suku,moral, bahasa, keyakinan, dan melibatkan berbagai tantangan dalam
agama yang hamper tidak ada perkembangan psikologis termasuk
bandingannya. Dalam konteks perkembangan dalam berfikir.
matematis, jumlah suku, bahasa, dan Pendidikan agama islam menjadi
kepercayaan local di Indonesia mata pelajaran wajib disampaikan
mencapai ratusan bahkan ribuan. kepada peserta didik di semua
Namun, tidak bisa disangkal bahwa tingkatan, mengingat sekitar 90%
menciptakan kerukunan di tengah masyarakat Indonesia diperkirakan
masyarakat Indonesia yang beragam beragama islam, menjadikan
ini akan menjadi tantangan tersendiri Indonesia sebagai negara dengan
bagi negara. populasi muslim terbesar. Mata
Solusi tersebut tentu bukan pelajaran Pendidikan Agama Islam
hal yang mudah karena terdapat (PAI) memberikan warna didalam
perbedaan dan keragaman yang kehidupan akademik di semua
sering kali menyebabkan konflik tingkatan pendidikan. Setiap tingkatan
horizontal, sosial, dan perbedaan Pendidikan menekankan tiga hal
keyakinan yang dalam beberapa penting dalam pengajaran PAI,
kasus dapat menyebabkan diantaranya yaitu akhlak, ketaatan
perpecahan. Oleh karena itu, solusi kepada tuhan dan aspek sosial yang
yang dapat digunakan untuk diimplementasikan melalui lima topik
melestarikan kebhinekaan yang ada utama yaitu fiqih, Aqidah, akhlak, Al-
adalah dengan memperkuat persatuan Quran dan hadits serta sejarah islam.
dan kedamaian dalam menciptakan Kelima topik ini diajarkan di setiap
lingkungan keagamaan yang tingkatan Pendidikan di seluruh
didasarkan dengan sikap pengertian Indonesia, dengan materi yang

2
disesuaikan dengan umur peserta didik, Selain itu, sikap saling
dan tentunya tujuan pengajaran yang menghargai dan menghormati juga
disesuaikan dengan umur peserta didik, dapat membantu dalam penyelesaian
dan tentunya tujuan pengajaran yang konflik. Ketika anak-anak belajar
disesuaikan pula dengan usia mereka. untuk melihat nilai dan perspektif
Moderasi merupakan tema yang positif dalam perbedaan, mereka akan
menarik untuk dibahas lebih lanjut lebih mampu memgatasi konflik
dalam pembelajaran Pendidikan Agama dengan cara yang damai dan
Islam. Salah satu aspek dari moderasi konstruktif. Ini penting dalam
beragama yang akan dibahas dalam membangun hubungan sosial yang
artikel ini merupakan sikap toleransi, sehat di antara mereka dan orang lain.
yang dapat diartikan sebagai sikap Moderasi juga dapat membantu
saling menghargai, menghormati, dan meningkatkan keberagaman dalam
menyayangi sesama. Penting untuk lingkungan sekolah. Dengan
menanamkan sikap ini sejak dini, mengajarkan sikap saling menghargai
terutama di masa sekolah dasar, dan menghormati, anak-anak akan
karena pada masa ini karakter dan belajar untuk menerima dan
nilai-nilai moral sedang dibentuk. menghormati perbedaan budaya, agama,
Moderasi, terutama sikap saling dan latar belakang lainnya. Ini akan
menghargai dan menghormati, harus menciptakan lingkungan yang inklusif
diterapkan sejak sekolah dasar karena dan mendukung bagi semua siswa, tanpa
memiliki manfaat yang banyak. memandang perbedaan mereka. Melalui
Pertama-tama, sikap ini membantu penerapan moderasi di sekolah dasar,
dalam pembentukan karakter kita dapat mempersiapkan anak-anak
individu. Dengan mengajarkan anak- untuk masa depan yang inklusif dan
anak untuk saling menghargai dan global. Di dunia yang semakin
menghormati, kita memberikan dasar terhubung, penting bagi anak-anak untuk
yang kuat bagi mereka untuk menjadi memiliki pemahaman yang mendalam
individu yang toleran dan tentang nilai-nilai toleransi dan
menghormati perbedaan orang lain. penghargaan terhadap keberagaman.
Dengan demikian, mereka akan siap

3
menghadapi tantangan dan peluang moderasi beragama pada anak-anak
dalam masyarakat yang semakin ini.
kompleks dan multikultural. Moderasi beragama merujuk
Pengajaran terkait moderasi pada sikap yang seimbang dan toleran
beragama dalam lingkungan Pendidikan dalam menjalani kehidupan
sekolah dasar adalah sebuah hal penting, beragama. Melalui pendidikan
dikarnakan usia anak sekolah dasar moderasi beragama, anak-anak akan
adalah masa dimana anak-anak diajarkan untuk menghargai dan
mendapatkan pembelajaran yang menghormati perbedaan agama di
mendalam berkaitan dengan keimanan sekitar mereka. Mereka akan
yang kokoh. Disini anak-anak akan memahami bahwa beragamnya
mengaitkan pengetahuannya mengenai keyakinan agama tidak menghalangi
moderasi beragama yang mereka pahami mereka untuk hidup berdampingan
di rumah atau di lingkungan sekitarnya. dengan damai dan saling
Dengan ini maka anak-anak akan menghormati.
memperoleh wawasan terkait moderasi Penanaman moderasi beragama
beragama ketika memecahkan masalah pada anak-anak yang bersekolah di
di lingkungan pertemanannya. sekolah dasar formal, mereka akan
Anak-anak yang bersekolah di terbiasa dengan keragaman dan belajar
Madrasah Ibtidaiyah memiliki untuk menjalin hubungan yang harmonis
lingkungan yang mayoritas dihuni dengan teman-teman dari latar belakang
oleh sesama muslim. Namun, berbeda agama yang berbeda. Hal ini akan
halnya dengan anak-anak yang membantu mereka dalam
bersekolah di sekolah dasar formal, mengembangkan sikap inklusif, toleran,
mereka akan berada dalam dan menghormati keberagaman di
lingkungan yang lebih beragam, sekitar mereka.
dengan teman-teman yang mungkin
memiliki keyakinan agama yang KAJIAN PUSTAKA
berbeda, tidak hanya Islam. Oleh 1. Moderasi
sebab itu, sangat penting untuk Moderasi dalam bahasa Latin berart
mengajarkan dan menanamkan "Moderatio," yang berarti

4
keseimbangan atau penguasaan diri, toleransi, saling menghargai,
yaitu menjaga sikap tidak berlebihan menghormati yang lebih tua, dan
atau kekurangan. Dalam bahasa menyayangi yang lebih muda. Sikap
Inggris, moderasi diterjemahkan saling menghargai dan menghormati
menjadi "moderation," yang secara tidak hanya terbatas pada hubungan
umum mengacu pada prinsip menjaga antara generasi yang berbeda, tetapi
keseimbangan dalam keyakinan, juga melibatkan sikap saling
moral, dan karakter, baik dalam menghargai pendapat ketika terdapat
berinteraksi dengan orang lain perbedaan persepsi.
maupun dalam mengelola diri sendiri. 2. Moderasi Beragama
Secara luas, moderasi merujuk pada Moderasi beragama merujuk pada
prinsip keseimbangan dalam pandangan kita terhadap agama yang
keyakinan, sikap, perilaku, tatanan mengedepankan sikap moderat, yaitu
sosial, interaksi manusia, dan memahami dan mengamalkan ajaran
moralitas. agama tanpa ekstremisme, baik dalam
Dalam konteks agama Islam, bentuk ekstremisme kanan maupun
moderasi diartikan sebagai sikap yang ekstremisme kiri. Ini melibatkan
mengedepankan keseimbangan. penolakan terhadap sikap yang
Islam merupakan agama yang sangat ekstrem seperti ekstremisme,
menekankan moderasi, tidak radikalisme, ujaran kebencian, dan
menganjurkan perilaku yang pemutusan hubungan antaragama.
berlebihan atau ekstrim dalam segala Moderasi beragama juga dapat
aspek kehidupan, termasuk dalam hal diartikan sebagai proses perubahan
agama, keyakinan, sikap, dan perilaku yang bertujuan untuk
perilaku. Agama Islam tidak membangun sikap moderat pada
mendorong sikap angkuh atau lemah setiap individu. Dalam pengertian
lembut secara berlebihan, melainkan lain moderasi beragama menekankan
mengajarkan sikap yang seimbang pentingnya sikap saling menghormati
dan proporsional dalam segala hal dan toleransi terhadap kelompok
(Wahbah al-Zuhaili, th:5). Moderasi agama yang berbeda. Moderasi
juga dapat diartikan sebagai sikap beragama terletak di tengah-tengah,

5
tidak memihak ke arah kanan maupun penting dalam membentuk karakter dan
ke arah kiri. Dalam kata lain, sikap positif siswa. Di sekolah dasar,
moderasi beragama berarti menjaga siswa akan diajarkan nilai-nilai seperti
keseimbangan dalam sikap dan disiplin, kerjasama, tanggung jawab,
tindakan yang diambil terkait dengan toleransi, menghargai perbedaan, dan
agama. menghormati guru dan teman sekelas.
3. Sekolah Dasar Mereka juga akan mengikuti kegiatan
Sekolah merupakan sebuah ekstrakurikuler dan kegiatan sosial yang
Lembaga Pendidikan formal yang membantu dalam pengembangan
menyediakan tempat dan sarana untuk kepribadian dan keterampilan sosial
proses belajar mengajar. Tujuan utama mereka.
dari sekolah adalah untuk memberikan Sekolah Dasar (SD) Negri 1
Pendidikan dan pengetahuan kepada Sidapurna terletak di Desa Sidapurna,
siswa, mengembangkan keterampilan, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten
membentuk karakter, dan Tegal. Alamat sekolah ini berada di
mmepersiapkan mereka untuk Jalan Sumber Bawang. SD ini telah
kehidupan dimasa depan. memperoleh akreditasi B yang
Sekolah dasar adalah jenjang menandakan kualitas Pendidikan
pendidikan formal yang menjadi yang baik. Jumlah pendidik di
tahap awal dari sistem Pendidikan di sekolah ini sebanyak 15 orang dan
banyak negara. Tujuan utama dari jumlah peserta didiknya mencapai
sekolah dasar adalah untuk 226 siswa. Sekolah ini menerapkan
memberikan dasar-dasar pendidikan kurikulum 2013, yang merupakan
kepada siswa. Pada tingkat ini, siswa kuriukulum yang digunakan secara
akan belajar berbagai mata pelajaran nasional di Indonesia.
seperti matematika, bahasa, sains, METODE PENELITIAN
ilmu sosial, seni, olahraga, dan Penelitian ini menggunakan
sebagainya. Mereka juga akan pendekatan analisis kualitatif
diajarkan keterampilan dasar seperti deskriptif dengan berlandaskan studi
membaca, menulis, dan berhitung. kasus. Metode pengumpulan data
Selain itu, sekolah dasar juga berperan yang digunakan pada penelitian ini

6
merupakan observasi, wawancara, tersebut, memiliki makna terbaik dan
dan dokumentasi. Peneliti paling sempurna. Didalam hadis yang
menjadikan guru PAI sebagai terkenal disebutkan masalah yang
narasumber, Peneliti memilih terbaik merupakan pada titik tengah.
informan yang dianggap mengetahui Dalam konteks mengamati dan
informasi yang diperlukan serta menyelesaikan suatu masalah, Islam
mengetahui permasalahan yang moderat berusaha menerapkan
dikaji. Subjek penelitian dalam pendekatan kompromi dan berada di
penelitian ini merupakan guru mata posisi tengah. Hal yang sama berlaku
pelajaran Pendidikan Agama Islam dalam bersikap pada perbedaan, baik
dan Budi Pekerti. dalam agama maupun mazhab. Islam
HASIL dan PEMBAHASAN moderat selalu menekankan pentingnya
Pengertian Moderasi Beragama dan
toleransi dan saling menghargai, sambil
Sekolah Dasar
Kata moderat dalam bahasa tetap mempertahankan keyakinan
arab dipahami dengan al-wasathiyah. masing-masing dengan meyakini
Didalam Al-Qur’an surat al-baqarah: kebenarannya (Sutrisno, 2019, hlm.
143. Kata al-wasath dalam ayat 328).
Moderasi sebagaimana yang sebagai perilaku manusia yang dapat
disebutkan dalam KBBI berarti menerima perbedaan dalam beragama
mengurangi kekerasan serta seseorang dengan sikap
menghindari dari hal yang berlebihan menghormatinya.
atau eksterm, orangnya selalu bertindak Moderasi beragama merujuk
adil dan tidak berat sebelah. Dapat pada pandangan kita terhadap agama
dipahami bahwa moderasi adalah yang mengedepankan sikap moderat,
Tindakan baik atau terpuji dari diri yaitu memahami dan mengamalkan
seseorang yang perbuatannya terjaga ajaran agama tanpa ekstremisme, baik
yaitu tidak berlebihan dan tidak pula dalam bentuk ekstremisme kanan
kekurangan serta bersikap toleransi maupun ekstremisme kiri. Ini
menghargai dan menyanyangi yang melibatkan penolakan terhadap sikap
muda dan menghormati yang lebih tua. yang ekstrem seperti ekstremisme,
Moderasi beragama dapat dipahami radikalisme, ujaran kebencian, dan

7
pemutusan hubungan antaragama. adalah untuk memberikan dasar-dasar
Moderasi beragama juga dapat pendidikan kepada siswa. Pada tingkat
diartikan sebagai proses perubahan ini, siswa akan belajar berbagai mata
perilaku yang bertujuan untuk pelajaran seperti matematika, bahasa,
membangun sikap moderat pada sains, ilmu sosial, seni, olahraga, dan
setiap individu. Dalam pengertian sebagainya. Mereka juga akan diajarkan
lain moderasi beragama menekankan keterampilan dasar seperti membaca,
pentingnya sikap saling menghormati menulis, dan berhitung. Selain itu,
dan toleransi terhadap kelompok sekolah dasar juga berperan penting
agama yang berbeda. Moderasi dalam membentuk karakter dan sikap
beragama berada di tengah-tengah, positif siswa. Di sekolah dasar, siswa
tidak memihak ke arah kanan maupun akan diajarkan nilai-nilai seperti disiplin,
ke arah kiri. Dalam kata lain, kerjasama, tanggung jawab, toleransi,
moderasi beragama berarti menjaga menghargai perbedaan, dan
keseimbangan dalam sikap dan menghormati guru dan teman sekelas.
tindakan yang diambil terkait dengan Mereka juga akan mengikuti dalam
agama. kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan
Sekolah merupakan sebuah sosial yang membantu dalam
Lembaga Pendidikan formal yang pengembangan kepribadian dan
menyediakan tempat dan sarana untuk keterampilan sosial mereka.
proses belajar mengajar. Tujuan utama Penerapan Toleransi Antar Siswa
dari sekolah adalah untuk memberikan Melalui Moderasi Beragama
Pendidikan dan pengetahuan kepada Pada sekolah ini prinsip
siswa, mengembangkan keterampilan, moderasi diwujudkan melalui
membentuk karakter, dan penerapan konsep Amar Ma’ruf Nahi
mmepersiapkan mereka untuk Munkar. Dapat diartikan sebagai kita
kehidupan dimasa depan. mengajar siswa untuk melakukan
Sekolah dasar adalah jenjang perbuatan baik dan mencegah mereka
pendidikan formal yang menjadi tahap dari melakukan perbuatan buruk.
awal dari sistem Pendidikan di banyak Artinya, kita tidak akan menghalangi
negara. Tujuan utama dari sekolah dasar atau menghambat siswa lain dalam

8
berbuat baik. Sebaliknya, jika memperlihatkan perilaku yang baik
terdapat teman atau siswa melakukan kepada teman sekelas, antar kelas,
perbuatan yang tidak baik, kita akan dan juga kepada guru.
memberikan nasehat kepada mereka. Sering kali terjadi perselisihan
Bentuk moderasi yang antara kelas yang lebih rendah dan
diimplementasikan adalah melalui sikap kelas yang lebih tinggi, yang
toleransi. Toleransi ini mencakup sikap umumnya dimulai dengan candaan
yang ditunjukkan antara teman sekelas antara satu kelas dengan kelas
serta antara kelas satu dengan kelas lainnya. Namun, candaan ini
lainnya. Toleransi ini dapat diterapkan kemudian berubah menjadi saling
dengan cara saling menghargai dan ejek dan akhirnya berujung pada
menghormati satu sama lain, baik dalam pertengkaran dan perkelahian, seiring
hubungan antar teman sekelas maupun berjalannya waktu, candaan tersebut
dalam interaksi antar kelas yang berbeda. berubah menjadi ejekan yang saling
Fungsi dan tujuan toleransi sangat menyinggung, sehingga terjadi
penting agar menciptakan kegiatan konflik dan pertengkaran di antara
belajar mengajar aman, nyaman, damai, mereka. Untuk memastikan siswa
tidak terjadi keributan dan perkelelahian. dapat menyampaikan pendapat
Bentuk toleransi yang diterapkan mereka dan menghargai sudut
tidak hanya terbatas pada teman sekelas, pandang siswa lain, solusi yang
tetapi juga meliputi menghormati diterapkan adalah sebagai berikut.
terhadap orang yang lebih tua. Sekolah Ketika ada siswa yang memberikan
ini menyampaikan nilai-nilai tersebut pendapat, siswa lain diharapkan
melalui pelajaran agama yang diajarkan untuk menghargai pendapat tersebut,
oleh guru agama serta mata pelajaran tanpa ada penghinaan atau celaan
Pendidikan Kewarganegaraan (PPKN). yang dilontarkan. Biasanya, dalam
Dalam pelajaran ini, siswa diajarkan suasana kelas maupun dalam kegiatan
bagaimana cara menghormati orang kelompok, siswa diajarkan untuk
yang lebih tua. Salah satu bentuk saling berpendapat dan menghargai
menghormati adalah dengan pendapat teman mereka. Hal ini
menggunakan bahasa yang sopan dan bertujuan untuk mencapai

9
kesepakatan yang dihasilkan oleh menghormati satu sama lain, baik
kelompok tersebut, di mana setiap dalam hubungan antar teman sekelas
anggota kelompok dapat saling maupun dalam interaksi antar kelas
menghormati dan menghargai yang berbeda. Fungsi dan tujuan
pendapat masing-masing. toleransi sangat penting agar
Simpulan menciptakan kegiatan belajar
Penerapan toleransi melalui mengajar aman, nyaman, damai, tidak
moderasi beragama menjadi penting terjadi keributan dan perkelelahian.
terutama bagi pesrta didik SD Negri 1 Bentuk toleransi yang
Sidapurna, mengingat bahwa dengan diterapkan tidak hanya terbatas pada
adanya toleransi melalui moderasi teman sekelas, tetapi juga meliputi
beragama yang disampaikan pada menghormati terhadap orang yang
mata pelajaran Pendidikan Agama lebih tua. Sekolah ini menyampaikan
Islam diharapkan dapat nilai-nilai tersebut melalui pelajaran
menumbuhkan sikap dan karakter agama yang diajarkan oleh guru agama
moderasi beragama terutama pada serta mata pelajaran Pendidikan
toleransi antar sesama teman sebaya Kewarganegaraan (PPKN). Dalam
dan juga kepada yang lebih tua. pelajaran ini, siswa diajarkan bagaimana
Bentuk moderasi yang cara menghormati orang yang lebih tua.
diimplementasikan adalah melalui Salah satu bentuk menghormati
sikap toleransi. Toleransi ini adalah dengan menggunakan bahasa
mencakup sikap yang ditunjukkan yang sopan dan memperlihatkan
antara teman sekelas serta antara perilaku yang baik kepada teman
kelas satu dengan kelas lainnya. sekelas, antar kelas, dan juga kepada
Toleransi ini dapat diterapkan dengan guru.
cara saling menghargai dan
Asrianti, P. U., Anwar, S., Mawadda,
M., & Septiani, S. (2022).
DAFTAR PUSTAKA
Moderasi Beragama dalam
Amin, R. (2014). Prinsip Dan Kurikulum PAI tingkat
Fenomena Moderasi Islam Sekolah Dasar. In ICIE:
Dalam Tradisihukum Islam. International Conference on
Al-Qalam, 20(3), 23-32.

10
Islamic Education (Vol. 2, pp. Beragama Melalui
355-366). Implementasi Pendidikan
Fahri, M., & Zainuri, A. (2019). Multikultural pada
Moderasi beragama di Pendidikan Sekolah
Indonesia. Intizar, 25(2), 95- Dasar. Ikhtisar: Jurnal
100. Pengetahuan Islam, 2(2),
Harmi, H. (2022). Analisis kesiapan 241-253.
program moderasi beragama Rahmatika, Z. (2022). Guru PAI dan
di lingkungan Moderasi Beragama di
sekolah/madrasah. JPGI Sekolah. TAFAHUS: JURNAL
(Jurnal Penelitian Guru PENGKAJIAN ISLAM, 2(1),
Indonesia), 7(1), 89-95. 41-53.
Habibie, M. L. H., Al Kautsar, M. S., Ramadhan, M. R. (2021). Implikasi
Wachidah, N. R., & Sugeng, Era Society 5.0 Dalam
A. (2021). Moderasi Menguatkan Sikap Moderasi
beragama dalam pendidikan Beragama Bagi Siswa
Islam di Sekolah Dasar. JIEES:
Indonesia. MODERATIO: Journal of Islamic Education
Jurnal Moderasi at Elementary School, 2(2),
Beragama, 1(1), 121-141. 72-77.
Lessy, Z., Widiawati, A., Himawan, Rofik, M. N., & Misbah, M. (2021).
D. A. U., Alfiyaturrahmah, F., Implementasi Program
& Salsabila, K. (2022). Moderasi Beragama yang
Implementasi Moderasi Dicanangkan oleh
Beragama Di Lingkungan Kementerian Agama
Sekolah Dasar. Paedagogie: Kabupaten Banyumas di
Jurnal Pendidikan Dan Studi Lingkungan
Islam, 3(02), 137-148. Sekolah. Lectura: Jurnal
Misnawani, M. (2022). Upaya Pendidikan, 12(2), 230-245.
Implementasi Nilai-Nilai Suprapto, S. (2020). Integrasi
Moderasi Agama Pada Mata Moderasi Beragama dalam
Pelajaran PAI Di Sekolah Pengembangan Kurikulum
Dasar. GUAU: Jurnal Pendidikan Agama
Pendidikan Profesi Guru Islam. Edukasi, 18(3), 355-
Agama Islam, 2(6), 173-178. 368.
Prayitno, M. A., & Wathoni, K. Sutrisno, E. (2019). Aktualisasi
(2022). Internalisasi Nilai Moderasi Beragama di
Moderasi Beragama Dalam Lembaga Pendidikan. Jurnal
Proses Pendidikan Di Bimas Islam, 12(2), 323-348.
Lingkungan Sekolah Trisnandini, K. D. (2023).
Dasar. Pendas Mahakam: Implementasi Moderasi
Jurnal Pendidikan dan Beragama di Lingkungan
Pembelajaran Sekolah Pendidikan Sekolah Dasar.
Dasar, 7(2), 124-130. Umah, R. Y. H., Werdiningsih, W., &
Putri, S. N., & Budiman, A. (2022). Anggraini, Y. (2022, April).
Penguatan Moderasi Internalisasi Nilai-Nilai

11
Moderasi Beragama dalam Conference for Muslim
Pendidikan Karakter di Scholars (Vol. 6, No. 1, pp.
Sekolah Dasar. 818-825).
In Proceedings of Annual

12

Anda mungkin juga menyukai