Anda di halaman 1dari 21

2022

FKM
TOPIK:
UHO MORTALITAS
PRODI
KESMAS
OLEH:
IRMA YUNAWATI, S.KM., M.P.H.
Tujuan Pembelajaran
1. Mengetahui pengertian mortalitas.
2. Mengetahui kegunaan mortalitas.
3. Mengetahui faktor-faktor mortalitas.
4. Mengetahui ukuran mortalitas.
5. Mengetahui pengaruh mortalitas
terhadap kesmas.
Pengertian
Kematian: Keadaan hilangnya semua
tanda-tanda kehidupan secara permanen,
yang bisa terjadi setiap saat setelah
kelahiran hidup (UN & WHO).

Mortalitas: Ukuran jmlh kematian yg tjd pd


stiap 1000 jmlh pnddk dlm jangka wkt 1
thn  Sifatny mngurangi jmlh pend.
Kegunaan
Kegunaan:
Data mortalitas diperlukan u/ proyeksi
penduduk guna perencanaan pembangunan
& evaluasi program2 kebijakan penduduk.

Mortalitas: Memiliki fktr pendorong yg


menambah jmlh angka kematian (pro
mortalitas) dan fktr pnghambat jmlh kmatian
(anti mortalitas).
Faktor2 pro mortalitas:
1. Adany bencana alam yg tjd.
2. Adany tngkat bunuh diri & pmbunuhan yg
tinggi.
3. Adanya peperangan.
4. Adany kecelakaan lalu lintas.
5. Adany penyakit.
6. Adany tingkat kriminalitas yg tinggi dlm suatu
wilayah.
7. Sanitasi lingk & kondisi lingk yg buruk.
 Faktor2 anti mortalitas:
1. Tingkat kesejahteraan masy yg tinggi.
2. Tingkat kesmas yg tinggi.
3. Sanitasi lingk & kondisi lingk yg sdh baik.
4. Adany keamanan yg kondusif (perdamaian).
5. Adany kemajuan di bid kes & kedokteran.
6. Perbaikan gz masy yg sdh baik.
7. Tingkat kriminalitas yg rendah.
8. Tingkat bunuh dri yg rendah bahkan tdk ad.
9. Tdk adny bencana alam.
10.Tingkt pendidikan penduduk yg smkin tinggi.
Faktor2 yg mempengaruhi mortalitas:
1. Umur
2. Jenis kelamin
Faktor langsung 3. Penyakit
4. Kecelakaan, kekerasan, bunuh
diri

1. Tekanan (psikis/fisik)
2. Kedudukan dalam perkawinan
3. Kedudukan sosek
4. Tingkat pendidikan
5. Pekerjaan
Faktor tidak langsung 6. Beban anak yg dilahirkan
7. Tempat tinggal & lingk
8. Tingkat pencemaran lingk
9. Faskes
10.Politik & bencana alam
Mortalitas merupakan salah satu komponen
demografi yg dpt mmpengaruhi perubahan
penduduk.
 Sumber data kematian:
Sistem registrasi
Sensus
Survei penduduk
 Juga dapat diperoleh dari:
Rumah sakit
Dinas pemakaman
Polisi lalu lintas
Pola kematian menurut umur  di negara
maju atau sedang berkembang, biasanya
berupa huruf U
Risiko kematian relatif tinggi pd umur muda
& umur tua.
 Dalam menganalisis Mortalitas, biasanya
menggunakan tabel hipotesis  dr
sekumpulan org dilahirkan pd waktu yg
sama (KOHOR), yg karena proses
kematian, jumlahnya semakin
berkembang & habis.
 Tabel Kematian (life table) memiliki 6 – 7
kolom  dimana menjelaskan secara
lengkap tingkat & pola kematian suatu
negara ( wilayah).
Ukuran Mortalitas
 Dasar pengukuran angka kematian penduduk
 Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate)

 Tolok ukur tinggi rendahnya Angka Kematian


Kasar (CDR)
 Rendah  Jika CDR <10
 Sedang  Jika CDR antara 10-20
 Tinggi  Jika CDR >20
Contoh soal:
Pada pertengahan tahun 2022 jumlah
penduduk di Kecamatan X sebanyak
10.000 jiwa dan jumlah penduduk yang
mati ada 500 orang. Hitung CDR-nya!
Jawab:
CDR = D/P x K = 500/10.000 x 1000 = 50
CDR 50, artinya setiap 1000 orang dalam
1 tahun jumlah penduduk yang mati ada
50 orang.
 Angka Kematian menurut Umur (Age Specific Death
Rate)
Contoh soal:
Pada pertengahan tahun 2022 di Kota X jumlah
penduduk yang berumur 10-14 tahun berjumlah
50.000 orang. Jumlah kematian penduduk yang
berumur 10-14 tahun adalah 3000 orang.
Berapa ASDR umur 10 – 14 tahun?
Jawab:
ASDR (10 – 14) = Dx/Px x K
= 3000/50.000 x 1000 = 60
ASDR 60, artinya setiap 1000 penduduk umur
10-14 tahun dalam 1 tahun, jumlah penduduk
umur 10-14 tahun yang mati ada 60 orang.
 Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate)

Dimana:

AKB = Angka kematian bayi/ Infant Mortality Rate (IMR)


Do = Jumlah kematian bayi (berumur kurang dari 1 tahun)
pada tahun tertentu
Σ lahir hidup = Jumlah Kelahiran Hidup pada tahun tertentu di
daerah tertentu
K = 1000
 IMR digolongkan menjadi empat kriteria:
Golongan sangat tinggi  Jika >125
Golongan tinggi  Jika 75-125
Golongan sedang  Jika 35-75
Golongan rendah  Jika <35

 IMR dapat digunakan sebagai indikator


dalam menentukan tingkat kesmas.
Contoh soal:
Di kecamatan X pada tahun 2021 jumlah
bayi yang lahir ada 25.000 jiwa dan bayi
yang mati ada 2000 jiwa . Berapa IMR-
nya?
Jawab:
IMR =
= 2000/25.000 x 1000 = 80
IMR 80 artinya setiap 1000 bayi yang lahir,
yang mati 80 orang.
Pengaruh Mortalitas Terhadap Kesmas
 Korelasi timbal balik antara mortalitas dengan
kesmas ada dua macam:
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai