BIMBINGAN DALAM

BERDAKWAH 2
(AlQalam 8-16)

RABU, 13 OKTOBER 2021

 Menghadapi para penentang
)8( ‫ين‬ َ ِ‫ {فَاَل تُ ِط ِع ا ْل ُم َك ِّذب‬  Perintah menghadapi mereka “JANGAN TAAT”
َ ُ‫ َودُّوا لَ ْو تُ ْد ِه ُن فَيُ ْد ِهن‬
‫ون‬  ‫ تُ ْد ِه ُن‬: jadi lembek > ‫ = الدهن‬minyak
)9(  Robiah bin menawarkan kompromi
ٍ ‫ َواَل تُ ِط ْع ُك َّل َحاَّل‬
‫ف‬  Rasulullah saw lembut tapi tidak lembek > teguh dalam
)10( ‫ين‬ ٍ ‫َم ِه‬ memegang prinsip (tidak ada kompromi)
‫يم‬ٍ ‫ َه َّما ٍز َمشَّا ٍء بِنَ ِم‬  Indikator prilaku mereka:
)11(  Mengumbar sumpah rendahan;

ٍ ِ‫اع لِ ْل َخ ْي ِر ُم ْعتَ ٍد َأث‬

‫يم‬ ٍ َّ‫ َمن‬  Mondar mandir untuk mencela dan mengadu domba;
)12(  Sangat kikir atau menghalangi segala kebaikan;

} ‫يم‬ ٍ ِ‫ ُعتُ ٍّل بَ ْع َد َذلِكَ َزن‬  Melanggar aturan dan berbuat dosa;
]13 - 8 :‫[القلم‬  Kasar (radikal) dan terkenal jahat
 Alasan dan ancaman
ٍ ‫ان َذا َم‬
‫ال‬ َ ‫ َأنْ َك‬  Rasa bangga diri (karena harta dan anak) menjadi :
 Penyebab atas prilaku-prilakunya yang sangat buruk;
)14( ‫ين‬ َ ِ‫َوبَن‬
 Kendala utama dalam menerima kebenaran;
‫ ِإ َذا تُ ْتلَى َعلَ ْي ِه‬  Kebenaran yang nyata dipelintir menjadi sekedar dongen
‫آيَاتُنَا قَا َل‬ belaka atau dianggap omong kosong;
‫اطي ُر‬ِ ‫س‬ َ ‫َأ‬  ANCAMAN:
)15( ‫ين‬ َ ِ‫اَأْل َّول‬  Kami tandai di hidungnya (khurthum) > Gajah dan Babi

‫س ُمهُ َعلَى‬ ِ َ ‫سن‬

َ {
 Bahasa Kinayah (ungkapan) = kenistaan yang amat menghinakan

ِ ُ‫ا ْل ُخ ْرط‬
 ‫رغم أنف‬ atau ‫ ترب أنف‬X ‫ طاب أنف‬atau ‫أرتفع أنف‬
} ‫وم‬
 Memahami Alquran dg pendekatan budaya
]16 :‫[القلم‬
 Bimbingan Edukatif
 Melawan kekejaman dan kesesatan:
 Sabar atas ocehan dan menghindar dengan baik
 Jangan taati tawaran pendusta (jangan jadi lembek)
 Akhlak mulia dan kelembutan harus menjadi wajah terdepan;
 Kelembutan tidak boleh menghalangi ketegasan dan disiplin;
 Keangkungan dan egoisme (harta /keturunan) perlu mendapat perhatia serius dari
pendidik apabila ....;
 Adab dalam komunikasi edukatif pantas dihargai lebih tinggi dari pada capaian
ilmu atau keterampilan;
 Ancaman atau hukuman harus dilandasi kasih sayang dan mengandung harapan
untuk perubahan lebih baik;
 Pendekatan budaya atau kearifan lokal memiliki nilai strategis dalam pendidikan.