Anda di halaman 1dari 11

Kejang Demam

(Febris Convulsion)
OLEH
Bu Nina
Definisi
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu
tubuh tertentu pada anak yang disebabkan oleh suatu proses ekstra kranium
yang terjadi di luar sistem saraf pusat. 2-4% kejang demam terjadi pada
anak berusia 6 bulan sampai 6 tahun yang sedang mengalami demam tinggi
karena sebuah penyakit. Kejang dapat berlangsung sampai dengan 15 menit
Sekitar 30% anak yang pernah mengalami kejang demam, biasanya
cenderung akan mengalaminya lagi.
Klasifikasi
Berdasarkan derajat keparahannya, kejang demam dapat diklasifikasikan menjadi 2 kelompok, yaitu:
• Kejang demam sederhana: durasi <15 menit dan umumnya berhenti sendiri. Kejang dapat berupa kejang umum
(tonik dan/atau klonik) dengan maksimal 1 bangkitan kejang dalam 24 jam
• Kejang demam kompleks: durasi >15 menit atau berulang lebih dari 2 kali, dan ada fase tidak sadar di antara 2
bangkitan kejang. Kejang dapat berupa kejang fokal/parsial atau kejang umum yang didahului kejang parsial.
Bangkitan kejang lebih dari 1 kali dalam 24 jam
Penyebab Kejang Demam
Penyebab terjadinya kejang demam belum diketahui dengan pasti.
Kejang demam biasanya terjadi pada anak yang mengalami demam dengan kenaikan suhu
lebih dari 38C tanpa kondisi lain yang dapat menyebabkan kejang, seperti infeksi otak,
cedera kepala, gangguan elektrolit, dan epilepsi.
Kejang demam pada anak bisa dipicu oleh beberapa hal :
seperti imunisasi dan infeksi bakteri atau virus
“adapun faktor risiko yang
menyebabkan terjadinya kejang
demam antaralain adalah.. ”

• Riwayat keluarga  dengan kejang


• Pernah mengalami kejang demam sebelumnya.
• Mengalami kejang demam pertama ketika berusia kurang
dari 15 bulan.
Manifestasi Klinis
Berikut beberapa gejala kejang demam, antara lain :
 Suhu tubuh lebih dari 38 derajat
 Kehilangan kesadaran atau pingsan
 Tubuh (kaki dan tangan) kaku
 Kepala menjadi terkulai disertai seperti orang terkejut
 Kulit berubah pucat bahkan menjadi biru
 Bola mata terbalik keatas
 Bibir terkatup kadang disertai muntah
Patofisiologi Kejang Demam

Dalam kejadian Infeksi yang disebakan oleh virus atau bakteri yang masuk dan berkembang di sel
tubuh, tubuh akan merespon dengan meningkatkan suhu tubuh secara mendadak sebagai sistem
pertahanan tubuh dikarekanan virus dan bakteri sangat sesnsitif terhadap panas. Pada keadaan demam
kenaikan suhu 1*C akan mengakibatkan kenaikan metabolisme basal 10-15 % dan kebutuhan
oksigen akan meningkat 20%. Pada anak 3 tahun sirkulasi otak mencapai 65 %. Oleh karena itu kenaikan
suhu tubuh dapat mengubah keseimbangan dari membran sel neuron. Dalam waktu yang singkat terjadi
difusi dari ion kalium maupun ion natrium akibat terjadinya lepas muatan listrik. Lepas muatan listrik
ini dapat meluas ke seluruh sel maupun ke membran sel sekitarnya dengan bantuan neurotransmitter
dan terjadi kejang.
Pathway Kejang Demam (Febris Convulsi)
Pathway Kejang Demam (Febris Convulsi)
Pemeriksaan Penunjang

Pencitraan
Lumbal Pungsi (CT- Scan dan MRI) Pemriksaan Laboratorium
Pemeriksaan pungsi lumbal pada anak dengan Pemeriksaan pencitraan dapat mendeteksi Pemeriksaan lab pada kasus kejang demam
kejang demam jika diindikasikan adanya gangguan struktural di dalam otak, tetapi bertujuan mencari sumber infeksiyang
meningitis spt seperti refleks kaku kuduk, Tindakan ini juga memiliki efek samping menyebabkan demam 
tanda Kernig, dan Brudzinski yang positif akibat radiasi dan pemberian obat sedative
sebelum menjalani tindakan
Asuhan Keperawatan

Nurse
Here you can talk a
bit about this person
Surgeon
Here you can talk a
bit about this person

Doctor
Here you can talk a
bit about this person

Anda mungkin juga menyukai