0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan7 halaman
Dokumen pertama menunjukkan capaian rendah program pelayanan kesehatan pada usia produktif dan penderita hipertensi. Dokumen kedua mengidentifikasi rendahnya capaian anak sekolah yang mendapat obat cacing dari target. Dokumen ketiga memberikan beberapa penyebab rendahnya capaian tersebut seperti kurangnya pengetahuan masyarakat, keterbatasan anggaran, dan koordinasi yang kurang.
Dokumen pertama menunjukkan capaian rendah program pelayanan kesehatan pada usia produktif dan penderita hipertensi. Dokumen kedua mengidentifikasi rendahnya capaian anak sekolah yang mendapat obat cacing dari target. Dokumen ketiga memberikan beberapa penyebab rendahnya capaian tersebut seperti kurangnya pengetahuan masyarakat, keterbatasan anggaran, dan koordinasi yang kurang.
Dokumen pertama menunjukkan capaian rendah program pelayanan kesehatan pada usia produktif dan penderita hipertensi. Dokumen kedua mengidentifikasi rendahnya capaian anak sekolah yang mendapat obat cacing dari target. Dokumen ketiga memberikan beberapa penyebab rendahnya capaian tersebut seperti kurangnya pengetahuan masyarakat, keterbatasan anggaran, dan koordinasi yang kurang.
Penderita Hipertensi (12%) 1. Kurangnya minat masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya 2. Kurangnya anggaran biaya untuk menyediakan alat kesehatan 3. Keterbatasan dukungan keluarga bagi pasien lansia/disabilitas untuk memeriksakan kesehatannya 5. Kurangnya sosialisai tentang pemeriksaan kesehatan gratis pada masyarakat 6. Kurang lengkapnya ketersediaan stik untuk cek labor 1. Memaksimalkan Penyuluhan / sosialisasi tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala pada penderita hipertensi 2. Meningkatkan ketersediaan alat labor dalam menunjang pelaksanaan kegiatan pelayanan pada penderita hipertensi N INDIKATOR PROGRAM TARGET PENCAPAIAN O 1 Penemuan dan penanganan kasus DBD < 49 per 100.000 34,28 per 100.000 28,2 per 100.000 penduduk penduduk penduduk 2 Persentase desa/ jorong mengalami KLB yang ditangani < 24 100% 0% (Tidak ada KLB) jam 3 Persentase anak sekolah mendapat obat cacing 60% (6.772) 49% (3.380)
Rendahnya capaian anak sekolah yang
mendapat obat cacing (49%) dari target 60% 1. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang manfaat pemberian obat cacing 2. Ketidakmampuan masyarakat dalam membeli obat cacing secara mandiri 3. Kurangnya koordinasi antara pihak sekolah dan puskesmas terkait pelaksanaan kegiatan POPM berhubung didesak waktu 4. Kurangnya sosialisai terkait obat cacing di sekolah 5. Ketersediaan obat cacing yang harus menunggu stok dari Dinkes Provinsi