Anda di halaman 1dari 31

CV

Nama: Bd. Vitrilina Hutabarat, SST., M.Keb


Status : Berkeluarga (2 anak)
Alumni:
 DIII STIKES ST ELISABETH
 D4 Bidan Pendidik Universitas Sumatera Utara (USU)
 S2 Magister Kebidanan Universitas Padjadjaran (UNPAD)
Bandung
 Profesi bidan dari Medistra Lubuk Pakam

R.Pekerjaan:
RSIA Stella Maris, Dosen di Akbid Darmo
ALAMAT: Perumahan Grand Simeme Residence Jl. Pamah Deli Tua
Deli Serdang
MK. PRAKTIK KEBIDANAN (BPK 212)
BEBAN SKS: 2
Deskripsi mata kuliah:
Mata Kuliah ini membahas tentang pengetahuan dan keterampilan kebidanan pada
kehamilan, persalinan, kelahiran dan persalinan, dan nifas, anatomi fisiologi
childearing, hubungan terapeutis, komunikasi efektif, peran bidan dalam praktik,
manajemen pemberian obat dan penggunaan format pengkajian resiko,
kesejahteraan janin selama kehamilan (CTG), diagnosis banding dan alur rujukan,
inisiasi menyusui dini dan menyusui asi, asuhan ibu dan bayi pada masa intrapartum
dan postnatal, dan mempromosikan kehamilan, bersalin dan nifas normal.
PENILAIAN:
 Tugas : 20 % (Kehadiran dan keaktifan)

 UTS: 30 %

 UAS: 50 %

Metode pembelajaran: GC, ZOOM & Wa group isinya video praktik dan video
pembelajaran.
2-3 Minggu sebelum UTS/UAS akan diadakan quiz untuk meriview materi
Health Institute of Deli Husada Deli Tua Medan

Setting Kebidanan di
Pelayanan Komunitas

Bd. Vitrilina Hutabarat, SST, M.Keb


PENDAHULUAN
 Memberikan bekal kepada mahasiswa untuk
dapat menguasai tentang konsep dasar
Kebidanan Komunitas.
 Mahasiswa memiliki keyakinan bahwa salah satu
tempat bidan bertugas adalah di komunitas,
 Sasaran dan program yang akan dilakukan
sebagai salah satu bentuk diberikan pelayanan
kebidanan komunitas
TUJUAN PEMBELAJARAN
 Menjelaskan definisi kebidanan komunitas
 Menjelaskan tujuan kebidanan komunitas
 Menjelaskan sasaran kebidanan komuitas
 Menjelaskan ruang lingkup kebidanan
komunitas
DEFENISI BIDAN
Berdasarkan kesepakatan antara International Confederation of
Midwives (ICM), Federation of International Gynecologist
Obstetrition (FIGO), WHO pada tahun 1933 menyatakan bahwa:
 Bidan adalah seorang telah mengikuti pendidikan kebidanan yang
diakui oleh pemerintah telah menyelesaikan pendidikan dan lulus serta
terdaftar atau mendapatkan izin melakukan praktik kebidanan.
 Menurut IBI, Bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari
pendidikan bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi
diwilayah Negara Republik Indonesia serta memiliki kualifikasi untuk
diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk
menjalankan praktik kebidanan.
Kebidanan Komunitas adalah pelayanan kebidanan
profesional yang ditujukan kepada masyarakat
dengan penekanan pada kelompok risiko tinggi
dengan upaya mencapai derajat kesehatan yang
optimal melalui pencegahan penyakit, peningkatan
kesehatan menjamin keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien
sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi pelayanan kebidanan
TUJUAN KEBIDANAN KOMUNITAS
1. Meningkatkan kesehatan ibu dan anak, balita
dalam keluarga sehingga terwujud keluarga
sehat sejahtera dalam komunitas tertentu
2. Meningkatkan kemandirian masyarakat
dalam mengatasi masalah kebidanan
komunitas untuk mencapai derajat kesehatan
yang optimal
TUJUAN KHUSUS
 Mengidentifikasi masalah kebidanan komunitas
 Melakukan upaya promotif dan preventif pelayanan kesehatan
 Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh masyarakat
 Mengidentifikasi struktur masyarakat daerah setempat
 Meningkatkan kemampuan individu/keluarga/masyarakat
untuk melaksanakan askeb dalam rangka mengatasi masalah
 Tertanganinya kelainan resiko tinggi/rawan yang perlu
pembinaan dan pelayanan kebidanan
 Tertanganinya kasus kebidanan dirumah
 DLL
SASARAN KEBIDANAN KOMUNITAS
 Ibu : Pranikah, prakonsepsi, kehamilan, persalinan, nifas, masa
interval, menopause
 Anak : Meningkatkan kesehatan janin dalam kandungan, bayi,
balita, prasekolah, dan anak usia sekolah
 Keluarga : Pelayanan ibu dan anak termasuk kontrasepsi,
pemeliharaan anak, pemeliharaan ibu sesudah persalinan,
perbaikan gizi, imunisasi
 Kelompok penduduk : Kelompok penduduk rumah kumuh, daerah
terisolir, daerah tidak terjangkau
 Masyarakat : Dari satuan masyarakat terkecil sampai masyarakat
keseluruhan : remaja, calon ibu, kelompok ibu
MASALAH DALAM KEBIDANAN KOMUNITAS
1. Kematian Ibu dan Bayi
AKI tersebut sudah jauh menurun, namun masih jauh dari
target yang diharapkan. Sedangkan untuk target SDGs AKI yaitu
sebesar 70/100.000 KH.
Kematian bayi adalah kematian yang terjadi saat setelah bayi
lahir sampai bayi belum berusia tepat 1 tahun. Berdasarkan
perhitungan BPS tahun 2007 sebesar 27/1000 kelahiran hidup.
Adapun target AKB pada SDG’s 2030 sebesar 12/1000
kelahiran hidup.
2. Unsafe Abortion
adalah pengguguran kandungan yang dilakukan dengan
tindakan yang tidak steril serta tidak aman, secara medis.
Peran bidan dalam menangani unsafe abortion adalah
memberikan penyuluhan pada klien tentang efek-efek yang
ditimbulkan dari tindakan unsafe abortion.
Dampak jangka panjang dari terminasi kehamilan yang illegal
adalah PID/penyakit radang panggul yang menahun, infertilitas
dan kehamilan ektopik terganggu/KET.
3. Infeksi Menular Seksual
Infeksi menular seksual merupakan salah satu dari tiga tipe
infeksi saluran reproduksi (ISR), yaitu infeksi dan penyakit
menular seksual, infeksi-infeksi endogen vagina dan infeksi-
infeksi yang berhubungan dengan saluran reproduksi.
Infeksi menular seksual berhubungan dengan keadaan akut,
kronik dan kondisi-kondisi lain yang berhubungan dengan
kehamilan, seperti Gonore, Chlamidia, Sifilis, Herpes kelamin,
Trichomoniasis, HIV/AIDS.
4. Masalah-masalah lain yang berhubungan dengan sosial
budaya masyarakat adalah:

 Kurangnya pengetahuan, salah satunya di bidang kesehatan.


 Adat istiadat yang dianut/berlaku di wilayah setempat.
 Kurangnya peran serta masyarakat.
 Perilaku masyarakat yang kurang terhadap kesehatan.
 Kebiasaan-kebiasaan/kepercayaan negatif yang berlaku
negatif dan positif.
4. Kehamilan remaja, adalah dampak kehamilan remaja:
Psikologis Dan Fisik

5.BBLR
BBLR adalah bayi baru lahir yang berat badannya kurang dari
2500 gram. Menurut Depkes RI (1996), bayi berat lahir rendah
ialah bayi yang lahir dengan berat 2500 gram atau kurang
tanpa memperhatikan usia kehamilan
JARINGAN KERJA DALAM MENJALANKAN
KEBIJAKAN PEMERINTAH (MITRA)
Beberapa jaringan kerja bidan di komunitas yaitu
 puskesmas/ puskesmas pembantu,
 polindes, posyandu,
 BPM,
 rumah pasien, dasa wisma
 Pendidikan Kesehatan Keluarga(PKK)
Dasawisma merupakan kelompok ibu-ibu yang berasal dari 10 KK rumah yang memiliki
tetangga, yang tujuannya adalah untuk memudahkan jalannya sebuah program tertentu.
Misalnya Pengumpulan dana, kuesioner, tertib administrasi, yang merupakan contoh
tanggung jawab dari ketua, lalu kemudian hasilnya diteruskan pada ketua PKK
RUANG LINGKUP
Promotif

Preventif

Kuratif

Rehabilitatif

Resosiantitatif
PROMOTIF (PENINGKATAN KESEHATAN)
 Informasi tentang imunisasi pada ibu-ibu
yang memiliki bayi
 Penyuluhan tentang kesehatan ibu hamil
 Informasi tentang tanda bahaya kehamilan
 ASI eksklusif
PREVENTIF (PENCEGAHAN PENYAKIT)
 Imunisasi terhadap bayi dan anak balita
serta ibu hamil
 Pemberian tablet fe
 Pemeriksaan kehamilan, nifas, dll
 Posyandu untuk penimbangan dan
pemantauan kesehatan balita
KURATIF (PEMELIHARAAN DAN
PENGOBATAN)
 Perawatan payudara yang mengalami
masalah
 Perawatan bayi, balita, dan anak sakit
dirumah
 Rujukan bila diperlukan
REHABILITATIF (PEMULIHAN KESEHATAN)
 latihan fisik pasca ibu bersalin
 pemberian gizi ibu nifas
 mobilisasi dini pada ibu pasca salin
RESOSIANTITATIF (MENGFUNGSIKAN KEMBALI INDIVIDU, KELUARGA, KELOMPOK)

 Menggerakkan individu–masyarakat kelingkungan


masyarakatnya seperti dasawisma (kelompok yang terdiri
dari 10 – 20 kepala keluarga (KK) dalam satu RT.), desa siaga,
tabulin
 Membuat masyarakat untuk melakukan suatu
program dalam bidang kesehatan yang dilakukan
oleh masyarakat itu sendiri untuk meningkatkan
kesehatan masyarakat tersebut
PERAN DAN FUNGSI BIDAN DI KOMUNITAS

Pendidik Pelaksana

Pengelola Peneliti
1. SEBAGAI PENDIDIK
 Memberi penyuluhan secara langsung maupun tidak langsung
 Langsung berupa: ceramah, bimbingan, diskusi, demonstrasi
dan sebagainya yang mana cara tersebut merupakan
penyuluhan secara langsung.
 Sedangkan penyuluhan yang tidak langsung misalnya dengan
poster, leaflet, spanduk dan sebagainya.
2. SEBAGAI PELAKSANA (PROVIDER)
 Bimbingan terhadap kelompok remaja masa pra perkawinan.
 Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas, menyusui
dan masa interval dalam keluarga.
 Pertolongan persalinan di rumah.
 Tindakan pertolongan pertama pada kasus kebidanan resiko
tinggi di keluarga.
 Pengobatan keluarga sesuai kewenangan.
 Pemeliharaan kesehatan kelompok wanita dengan gangguan
reproduksi.
 Pemeliharaan kesehatan anak balita
3. SEBAGAI PENGELOLA
Sesuai dengan kewenangannya bidan dapat melaksanakan
kegiatan praktik mandiri. Bidan dapat mengelola sendiri
pelayanan yang dilakukannya. Peran bidan di sini adalah
sebagai pengelola kegiatan kebidanan di unit puskesmas,
polindes, posyandu dan praktek bidan. Sebagai pengelola bidan
memimpin dan mendayagunakan bidan lain atau tenaga
kesehatan yang pendidikannya lebih rendah.
4. SEBAGAI PENELITI
 Bidan perlu mengkaji perkembangan kesehatan pasien yang
dilayaninya, perkembangan keluarga dan masyarakat. Secara
sederhana bidan dapat memberikan kesimpulan atau
hipotesis dan hasil analisanya. Sehingga bila peran ini
dilakukan oleh bidan, maka ia dapat mengetahui secara
cepat tentang permasalahan komunitas yang dilayaninya
dan dapat pula dengan segera melaksanakan tindakan.
CTH SOAL
Seorang perempuan umur 24 tahun G1P0A0 hamil 38 minggu di
PMB. Hasil anamnesis: lelah karena kurang tidur. Hasil
pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N.88 x/menit, P 24 x/menit, S
37°C, TFU 34 cm, DJJ 145 x/menit, pembukaan 5 cm. ketuban
(+) , presentasi kepala, penurunan HII. Apakah peran bidan
yang sesuai dengan kasus tersebut?
a. Pelaksana
b. Pengelola
c. Pendidik
d. Peneliti
e. Pendamping
BEST ANSWER
A. Pelaksana Atau Provider yang melaksanakan pertolongan
persalinan
SILAHKAN DIJAWAB
Seorang perempuan umur 27 tahun P1A0 dtg ke PMB untuk
kunjungan nifas 4 minggu yg lalu. Hasil anamnesis: lelah karena
kurang tidur dan ingin KB. Hasil pemeriksaan: TD 120/80
mmHg, N.88 x/menit, P 24 x/menit, S 37°C. Bidan memberikan
edukasi terkait dengan penggunaan KB. Apakah peran bidan
pada kasus tersebut?
a. Pelaksana
b. Pengelola
c. Pendidik
d. Peneliti
e. Pendamping
Thank You

Anda mungkin juga menyukai