Anda di halaman 1dari 45

Sejarah Indonesia

NABILA SHAHIRAH AULIA


XI ULP1
Pendudukan jepang,Proklamasi Kemerdekaan Dan Terbentuknya
Pemerintahan Indonesia

BAB 3
Table of contents
04
01 03
Menjelaskan kebijakan dan
02 Merumuskan perbedaan sikap
Menjelaskan peristiwa
proklamasi (17 AGUSTUS
antara golongan tua dan muda 1945 ) serta maknanya
dampak pendudukan jepang
di indonesia Megidentifikasi bentuk-bentuk menanggapi kapitulasi Jepang dan bagi bangsa indonesia
perjuangan meraih rencana proklamasi kemerdekaan
kemerdekaan pada masa
pendudukan jepang
05 07
06
Menjelaskan tentang Menguraikan sistem
Menjelaskan tentang dukungan
pembentukan pemerintahan pemerintahan Indonesia pada
dan reaksi rakyat Indonesia
Indonesia dalam siding PPKI masa kemerdekaa
terhadap peristiwa proklamasi
(18-22 Agustus 1945)
kemerdekaan
1. Menjelaskan kebijakan dan
dampak pendudukan jepang di
indonesia
Kebijakan Pendudukan Jepang di Indonesia

POLITIK EKONOMI
Penghapusan Organisasi Politik, Sosial,  Penanaman wajib teh, kopi, dan tembakau.
Ekonomi, dan Agama diganti dengan bentukan  Perusahaan listrik, tambang, telkom, dan
Jepang seperti: Gerakan 3A, Putera, PETA dll. transportasi dikuasai oleh Jepang.
Orang Indonesia diberi jabatan penting  Sistem Ekonomi Autarki
 Romusa.
Proses Japanisasi
● Bendera Hinomaru
● Lagu Kimigayo
● Tahun Jepang yang dipakai 1942:2602
Janji kemerdekaan untuk Indonesia
SOSIAL
 TONARIGUMI PENDIDIKAN
O Pendidikan dasar 6 tahun (KOKUMIN
 ROMUSA GAKKO)
O Perguruan tinggi kedokteran (IKA
 PELECEHAN TERHADAP DAIGAKU)
PEREMPUAN INDONESIA O Perguruan tinggi Teknik (KOGYO
DAIGAKU)
 DIHAPUSKANNYA STRATIFIKASI O Akademi pa,ong praja
SOSIAL (KONKOKU GAKUIN)

MILITER
Pelatihan dasar dasar militer,organisasi kemiliteran,dan
Latihan perang bagi rakyat Indonesia seperti :
o PETA (kyōdo bōei giyûgun)
o Seinendan (Barisan Pemuda)
o Gakutotai (Barisan Pelajar)
o Keibodan (Barisan Bantu Polisi)
Dampak pendudukan Jepang di
Indonesia
Masa pendudukan Jepang selama 3,5 tahun merupakan
salah satu periode paling menentukan dalam sejarah
Indonesia. Dampak yang ditimbulkannya pun sangat besar.
Maka kita deskripsikan dampak pendudukan Jepang di
berbagai bidang.
Bidang Politik Bidang Militer
POSITIF
POSITIF
O Jepang dengan terprogram melatih dan
O Melarang penggunaan bahasa Belanda
mempersenjatai pemuda-pemuda Indonesia
O Mendukung semangat anti-Belanda, demi kepentingan Jepang pada awalnya,
sehingga mau tak mau ikut mendukung namun oleh pemuda hal ini dijadikan modal
semangat nasionalisme Indonesia. Antara lain untuk pelunasan
menolak pengaruh-pengaruh Belanda, misalnya O Peninggalan peralatan militer dan
perubahan nama Batavia menjadi Jakarta
infrastruktur perang yang digunakan oleh
NEGATIF Jepang dapat digunakan sebagai modal untuk
O Kegiatan politik dilarang dan semua mempertahankan kemerdekaan
organisasi politik yang ada dibubarkan. NEGATIF
O Melarang semua jenis kegiatan rapat dan O Pelanggaran HAM. Karena militer Jepang
kegiatan politik. akan menghukum dengan Keras orang-orang
yang melawan Jepang
O Jepang dengan terprogram melatih dan
mempersenjatai pemuda-pemuda Indonesia
demi kepentingan Jepang pada awalnya,
namun oleh pemuda hal ini dijadikan modal
untuk pelunasan.
Bidang Ekonomi Bidang Sosial
POSITIF Positif
O mendirikannya kumyai yaitu koperasi yang O Munculnya sikap persatuan untuk
bertujuan untuk kepentingan bersama. mengusir penjajahan
O Memperkenalkan suatu sistem baru bagi O Pembentukan strata masyarakat
pertanian yaitu line system (sistem pengaturan
bercocok tanam secara efisien) yang bertujuan
hingga tingkat paling bawah yaitu rukun
untuk meningkatkan produksi pangan. tetangga (RT) atau Tonarigumi

NEGATIF
O Eksploitasi sumber daya alam untuk NEGATIF
kepentingan perang Jepang. O Pada masa jepang banyak rakyat Indonesia
O Akibat swasembada yang terputusnya dipaksa menjadi Romusha. Mereka dipaksa
hubungan antar daerah. bekerja keras tanpa diberi upah maupun
makanan guna membangun infrastruktur
jepang
O Terjadinya pelanggaran wanita (jugun ianfu)
atau wanita penghibur
Bidang Ekonomi
POSITIF
O Jepang telah memberikan kebebasan kepada bangsa Indonesia untuk menggunakan bahasa
Indonesia sebagai bahasa pengantar, bahasa komunikasi, bahasa penulisan dan sebagainya.
Sebaliknya, bahasa Belanda tidak boleh digunakan. Papan nama dalam toko, rumah makan, atau
perusahaan yang berbahasa Belanda diganti dengan bahasa Indonesia atau bahasa Jepang. Surat
kabar dan film yang berbahasa Belanda dilarang beredar. Bahasa Indonesia juga dijadikan sebagai
pelajaran utama, sedangkan bahasa Jepang dijadikan sebagai bahasa wajib. Dengan semakin
meluasnya penggunaan bahasa Indonesia, komunikasi antarsuku di Indonesia semakin intensif yang
pada akhirnya semakin merekatkan keinginan untuk merdeka. Pada tanggal 1 April 1943 dibangun
pusat kebudayaan di Jakarta yang bernama “Keimin Bunka Shidoso”
O Dalam pendidikan dikenalkannya sistem Nippon sentris dan diperkenalkannya kegiatan upacara di
sekolah
NEGATIF
O Pelarangan terhadap buku-buku berbahasa Belanda dan Inggris yang menyebabkan pendidikan
yang lebih tinggi terasa mustahil
O Adanya pemaksaan yang dilakukan oleh pemerintah Jepang agar masyarakat Indonesia terbiasa
melakukan penghormatan kepada Tenno (Kaisar) yang dipercayai sebagai keturunan dewa matahari
(Omiterasi Omikami)
Jugun ianfu

Jugun ianfu adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada


wanita (bahasa Inggris comfort women) yang menjadi korban
dalam skenario seks selama Perang Dunia II di koloni Jepang dan
wilayah perang. Jugun ianfu merupakan wanita yang dipaksa untuk
menjadi pemuas kebutuhan seksual tentara Jepang yang ada di
Indonesia dan juga di negara-negara jajahan Jepang lainnya pada
batasan waktu tahun 1942-1945
2. Mengidentifikasi bentuk
bentuk perjuangan meraih
kemerdekaan pada masa
pendudukan Jepang
Macam macam perlawanan bangsa indonesia terhadap
penduduk jepang

Perjuangan dengan cara Perjuangan melalui


kooperatif gerakan bawah tanah

Melalui putera tokoh empat serangkai Dibagi menjadi 4 kelompok ,yaituu:


membangunn dan membangkitkan semangat  Kelompok soekarni
nasionalisme bangsa Indonesia melalui rapat  Kelompok Achmad soebarjo
rapat dan melalui media massa milik jepang  Kelompok Sutan syahrir
 Kelompok Pemuda

 Perlawanan rakyat desa


Perlawanan bersenjata Sukamanah di Tasikmalaya
 Perlawanan rakyat Indramayu
 Perlawanan rakyat Aceh
 Perlawanan PETA di Blitar
—AKHIR PRNDUDUKAN
JEPANG DI INDONESIA
JANJI KEMERDEKAAN DAN
BPUPKI
Sekitar akhir tahun
1944,kedudukan Jepang dalam
perang pasifik sangat
terdesak.Dalam kondisi yang sudah
terdesak,Jepang mengulangi
janjinya memberikan kemerdekaan
kepada bangsa Indonesia.
Pada 7 September 1944, dalam sidang istimewa Parlemen Jepang

(Teikoku Gikai) yang ke 85 di Tokyo, Perdana Menteri Koiso

mengumumkan sikap pemerintah Jepang : daerah di Hindia Timur

(Indonesia) akan diperkenankan merdeka. Untuk membuktikan

kesungguhannya, pada 1 Maret 1945, Letnan Jenderal Kumakici Harada PM KOISO

sebagai panglima tentara Jepang di Jawa mengumumkan dibentuknya

Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan

Kemerdekaan Indonesia) disingkat BPUPKI.

JENDRAL HARADA
Setelah BPUPKI menyelesaikan tugasnya, badan ini
dibubarkan pada 7 Agustus 1945 dan digantikan oleh
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau
Dokuritsu Junbi Inkai. Anggotanya dipilih langsung oleh
Marsekal Terauchi, penguasa tertinggi Jepang untuk
wilayah Asia Tenggara.

MARSEKAL TERAUCHI

Sidang PPKI
Marsekal Terauchi kemudian mengundang tiga tokoh pergerakan nasional,
yaitu Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan dr. Radjiman Wedyodiningrat
untuk datang ke markas pusat Jepang di ASEAN, yaitu di Dalat, Vietnam.
Dalam pertemuan itu, peguasa tertinggi Jepang akan memberikan
kemerdekaan kepada bangsa Indonesia pada 24 Agustus 1945.
PROKLMASI KEMERDEKAAN
Sekembalinya Sukarno, Hatta,
dan Radjiman Wedyodiningrat
dari Dalat, diperoleh informasi
bahwa Jepang telah menyerah
kepada Sekutu setelah bom atom
Sekutu meluluhlantakkan Kota
Hiroshima dan Nagasaki.
Selanjutnya
Indonesia memproklamasikan HIROSHIMA NAGASAKI
Kemerdekaan pada tanggal 17 AUGUST 6 1945 AUGUST 9 1945
AGUSTUS 1945
“PERJUANGANKU LEBIH MUDAH KARENA MENGUSIR
PENJAJAH, TAPI PERJUANGANMU AKAN LEBIH SULIT
KARENA MELAWAN BANGSAMU SENDIRI”
3. Merumuskan perbedaan sikap
antara golongan tua dan muda
menanggapi kapitulasi Jepang &
Rencana proklamasi kemerdekaan
Perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan
muda adalah berkaitan dengan pelaksanaan proklamasi kemerdekaan
Indonesia dari mulai proses persiapan hingga pelaksanaan proklamasi.
golongan muda terdiri dari tokoh-tokoh antara
lain:  Moewardi
 Saleh  Kusnandar
Golongan tua terdiri dari  Sukarni Kartodiwirjo 
Subianto
tokoh-tokoh antara lain:  D.N Aidit  Margono
 Ir. Soekarno  Sidik Kertapati  Abubakar
 Drs. Moh. Hatta  AM. Hanafie  E.Sudeo
 Achmad Soebardjo  Djohar Nur  Armansyah
 Wikana  Subadio
 Jusuf kunto  Darwis
 Sutan syahir
 Suwirjo
Kedua golongan memiliki perbedaan pendapat terkait dengan
pelaksanaan proklamasi kemerdekaan yang kemudian
menyebabkan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia yaitu
Peristiwa Rengasdengklok.
Perbedaan pendapat tersebut antara lain:

Golongan muda, memiliki pendapat bahwa:


Golongan tua, memiliki pendapat bahwa:
 Pelaksanaan proklamasi kemerdekaan tidak
 Proklamasi kemerdekaan Indonesia harus melalui PPKI karena PPKI dianggap sebagai
dipersiapkan secara matang badan buatan pemerintah Jepang
 Golongan tua menginginkan terjadinya  Proklamasi dilaksanakan sesegera mungkin
proklamasi secara damai tanpa adanya yaitu pada tanggal 16 Agustus 1945
pertumpahan darah  Golongan tua dianggap terlalu lamban dan
 Proses proklamasi kemerdekaan Indonesia sengaja mengulur-ulur waktu proklamasi.
berlangsung melalui rapat PPKI
4. Menjelaskan peristiwa Proklamasi 17 Agustus
1945 serta makna nya bagi Indonesia
Proses Perumusan Sidang BPUPKI 1
Pancasila dan UUD 1945

BPUPKI mengadakan sidang yang pertama


● Dalam rangka janji politik pemberian
pada tanggal 29 Mei 1945 Sidang ini dipimpin
“kemerdekaan”, tanggal 29 April 1945
oleh Mr. Muhamad Yamin. Pidatonya berisikan
pemerintah Militer Jepang membentuk Lima asas dasar untuk negara Indonesia yang
suatu badan yang di beri nama “dokuritsu mereka idam-idamkan, yaitu sebagai berikut:
Zyumbi Tjosakai” atau BPUPKI, yang di o Peri Kebangsaan
lantik oleh panglima tentara ke-16 Jepang o Peri Kemanusiaan
di Jawa yaitu Jendral Kumakici Harada o Peri Ketuhanan
o Peri Kerakyatan
o Kesejahteraan Rakyat
Setelah berpidato beliau menyampaikan usul tertulis Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
mengenai Rancangan UUD Republik Indonesia. Di Beliau mengucapkan pidatonya di hadapan siding
dalam pembukaan rancangan itu tercantum lima dasar
hari ke tiga BPUPKI,dalam pidatonya di usuk 5 hal
negara yang berbunyi sebagai berikut: yang menjadi dasar dasar negara merdeka,dengan
1. Ketuhanan Yang Maha Esa rumusannya sebagai berikut:
2. Kebangsaan persatuan Indonesia • Kebangsaan Indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradap • Internasionalisme (peri kemanusiaan)
4. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat • Mufakat (Demokrasi)
• Kesejahteraan sosial
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia • Ketuhanan yang berkebudayaan
Lima prinsip dasar negara ini kemudian diperas
PIAGAM JAKARTA (22 JUNI 1945) menjadi Tri sila:
I. Sosio Nasionalisme(kebangsaan)
Pada tanggal 22 Juni 1945 Sembilan tokoh nasional II. Sosio-Demokrasi(mufakat)
Anggota BPUPKI mengadakan pertemuan untuk III. Ketuhanan
Membahas pidato dan usulan mengenai dasar negara Kemudian tri sila di peras kembali menjadi Eka
yang dikemukakan dalam sidang BPUPKI.Oleh 9 sila yang berarti Gotong Royong
tokoh: Ir.soekarno,Drs.moh.hatta,Mr.A.A
maramis,Abikoesno,Tjokosoejoso, Abdulkahar
moezakir,H.Agus salim,Mr.Achmad soebardjo,K.H
wachid Hasyim,Mr.moh.yamin
Sidang BPUPKI 2 (14-16 Juli 1945)

● Pada sidang yang ke dua ini terdapat keinginan untuk mempersatukan


semua kepulauan Indonesia yang pada bulan Juli 1945 itu sebagian
besar wilayah Indonesia kecuali Irian, Tarakan, dan Morotai yang
masih dikuasai Jepang. Mulai dibentuk Panitian Perancang UUD yang
melaporkan hasil pertemuannya, termasuk pembukaan yang di
dalamnya terdapat Pancasila
Proklamasi kemerdekaan dan maknanya:

● Pada tanggal 9 Agustus 1945 terbentuklah Panitia persiapan


Kemertdekaan Indonesia (PPKI), Ir. Soekarno diangkat menjadi ketua
dan wakil ketua Drs. Moh Hatta. Badan ini mula-mula bertugas
memeriksa hasil-hasil BPUPKI, tetapi kemudian mempunyai kedudukan
dan fungsi yang penting, yaitu sebagai berikut:
 Mewakili seluruh bangsa Indonesia
 Sebagai pembentuk Negara
 Menurut teori hukum, badan ini mempunyai wewenang meletakan dasar
Negara (pokok kaidah Negara fundamental).
TEKS PROKLAMASI
“Hanya Bangsa yang berani mengambil
nasibnya sendiri, akan dapaat berdiri dengan
kuatnya” Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan
kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai
pemindahan kekoeasaan d.l.l diselenggarakan dengan
tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-
Kita sekarang telah merdeka. Tidak ada satu ikatan singkatnja
lagi yang mengikat tanah air kita, negara kita, negara
merdeka, negara republik Indonesia, merdeka kekal Djakarta, hari 17 boelan tahoen 05
abadi. Tuhan memberkati kemerdekaan kita itu. Atas nama bangsa Indonesia
Soekarno/ Hatta
Proklamasi kemerdekaan Negara Republik Indonesia tanggal 17 Agustus
1945 mempunyai makna yang sangat penting bagi bangsa dan Indonesia
yaitu:
A. Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 Sebagai Titik Puncak
Perjuangan Bangsa Indonesia, melalui beberapa tahap:
1. Perlawanan terhadap penjajahan barat sebelum tahun 1908
2. Perjuangan dengan menggunakan organisasi
3. Perjuangan dengan melahirkan rasa nasionalisme
4. Perjuangan melalui taktik kooperasi dan nonkooperasi
5. Perlawanan bangsa menentang penjajahan sampai kepada puncak, yaitu
Proklamasi kemerdekaan 1.7 Agustus 1945
B. Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 sebagai Sumber
Lahirnya Republik
Indonesia, yang bermakna bahwa selama berabad-abad di
jajah telah berhasil
melepaskan diri dari belenggu penjajahan dan sekaligus
membentuk perubahan
baru yang membawa dua akibat:
1. Lahirnya tata hukum Indonesia dan sekaligus di hapusnya
tata hukum kolonial
2. Merupakan sumber hukum bagi pembentukan NKRI
c. Proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945 merupakan
Norma Pertama dari Tata Hukum Indonesia, proklamasi
merupakan dasar berlakunya norma-norma atau aturan
hukum yang lain. Ini merupakan perwujudan secara
formal dari salah satu revolusi bangsa Indonesia baik
kepada diri sendiri maupun kepada dunia internasional,
bahwa bangsa Indonesia mulai saat ini telah mengambil
sikap untuk menentukan nasib sendiri, yaitu mendirikan
Negara sendiri, termasuk tata hukum dan tata
negaranya.
Proses Pengesahan Pancasila sebagai dasar Negara dan
UUD 1945

● Sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada


tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan sidang
pertama dengan menyempurnakan dan mengesahkan
UUD 1945 yang terdiri dua bagian, yaitu bagian
pembukaan dan bagian batang tubuh UUD. Sidang
pertama menghasilkan keputusan sebagai berikut:
1. Mengesahkan UUD 1945 yang meliputi :
 Melakukan beberapa perubahan pada Piagam Jakarta yang kemudian berfungsi
sebagai Pembukaan UUD 1945
 Menetapkan rancangan hukum dasar yang telah diterima oleh BPUPKI pada
tanggal 17 juli 1945, setelah mengalami berbagai perubahan karena berkaitan
dengan perubahan Piagam Jakarta kemudian berfungsi sebagai UUD 1945

2. Memilih Presiden dan Wakil Presiden

3. Menetapkan berdirinya Komite Nasional Indonesia Pusat sebagai


badan Musyawarah darurat
5. Menjelaskan tentang pembentukan
pemerintahan Indonesia dalam sidang PPKI
(18-22 Agustus 1945)
A.PPKI SIDANG PPKI II (19 AGUSTUS 1945)

A. Menetapkan 12 kementerian dalam


SIDANG PPKI 1 (18 AGUSTUS 1945)
a. Menetapkan dan mengesahkan Undang-
pemerintahan dan empat menteri
Undang Dasar Negara Republik negara.
Indonesia yang kemudian dikenal sebagai B. Membagi daerah Republik
Undang-Undang Dasar 1945. Indonesia ke dalam delapan provinsi
b. Memilih dan menetapkan Ir. Soekarno
JAWA BARAT, JAWA TENGAH, JAWA
sebagai presiden dan Moh. Hatta sebagai
wakil presiden. Sehingga Indonesia TIMUR, SUMATERA, BORNEO,
menganut sistem pemerintahan SULAWESI, SUNDA KECIL DAN
Presidensial. MULUKU.
c. Membentuk Komite Nasional sebagai SIDANG PPKI III (22 AGUSTUS 1945
pembantu presiden. A. Membentuk komite Nasional Indonesia
(KNIP)
B. Pembentukan Partai Nasional Indonesia (PNI)
C. Pembentukan Badan Keamanan Rakyat(BKR)
B. Rapat di lapangan Ikada
Selain PPKI, dinamika pemerintahan pertama RI masih bergejolak. Masih ada penolakan
dari beberapa negara terhadap kemerdekaan Indonesia. Termasuk Jepang, yang ingin
menyerahkan kekuasaan di Indonesia terhadap Sekutu. Sebagai bentuk protes, akhirnya
diadakan rapat raksasa di Lapangan Ikada (Ikatan Atletik Djakarta) pada tanggal 19
September 1945. Di kesempatan itu, Soekarno menyampaikan pidatonya yang berisi:
a. menegaskan kemerdekaan Bangsa Indonesia dan bertekad mempertahankannya.
b. Meminta dukungan dan kepercayaan rakyat terhadap pemerintah Republik Indonesia.
c. Menuntut rakyat untuk mematuhi kebijakan-kebijakan pemerintah dengan disiplin.
d.Menuntut rakyat untuk bubar meninggalkan lapangan dengan tenang untuk menghindari
pertumpahan darah. Rapat ini menjadi penting karena pemerintah berhasil bertemu langsung
dengan rakyat, sehingga dapat menampakkan wibawanya. Selain itu pemerintah berhasil
meningkatkan kepercayaan rakyat akan kekuatan Bangsa Indonesia.
6. Menjelaskan tentang dukungan dan reaksi rakyat Indonesia terhadap
peristiwa proklamasi kemerdekaan
Komite van aksi merupakan utusanlaskar perjuangan. Terdiri dari Angkatan
Pemuda Indonesia (API), Barisan Buruh
Indonesia (BBI), Barisan Rakyat Indonesia(BARA) dan lainnya.
Pada 2 September1945, Komite Van Aksi memberi dukungan terhadap NKRI
KOMITE AKSI
dengan mengeluarkan suatu manifesto yang disebut
 “SUARA RAKYAT NOMOR 1”

Pada September 1945, pemimpinkaresidenan di Jawa
DukunganPemimpin menyambutproklamasi kemerdekaan denganmenyatakan d
Karesidenan iri sebagai bagian dari
pemerintah Republik Indonesia danmengancam akan mela
kukan tindakan keras terhadap segala yang menentang
pemerintahan RI
Sri Sultan HB IX menyebutkan
“negeri ngayogyakarta hadiningrat”
 yang bersifat kerajaan. Pernyataan ini dinyatakan oleh Sri Sultan mengenai Pernyataan
keagungan jiwa dan pengorbanan Sultan dalam mendukung berdirinya negara Republik SriSultan
Indonesia. Kemudian presiden RI mengirim utusan ke Yogyakarta untuk memberitahu Hameng kubu-
pernyataan pemerintah RI
wonoIX

rapat akbar di lapangan IKADA Jakarta
Peristiwa pada tanggal 19 September 1945 merupakan
Lapangan Ikada bentuk protes dan perlawanan terhadap rencana
jepang menyerahkan kekuasaan kepada sekutu
pada tanggal 10 September 1945.di sisi lain,para
tokoh pergerakan juga mendengar kabar bahwa
belanda memang bermaksud untuk berkuasa kembali di Indonesia
7. Mengurai sistem
pemerintahan Indonesia pada
masa awal kemerdekaan
 Pada tanggal 16 dan 17 Oktober 1945 lembaga pembantu
dan penasehat presiden, yaitu komite Pusat Nasional
Indonesia (KNIP) mengadakan sidang pertamanya yang
bertempat di Balai Muslimin Jakarta. Sidang dipimpin
ketuanya Kasman Singodimedjo. Dalam sidang ini,
Soekarno diwakili oleh Moh. Hatta.
O Pelaksanaan Sidang ini dilatar belakangi adanya petisi
yang diajukan Sutan Sjahrir, dkk yang berisi desakan
perubahan sistem pemerintahan. Sjahrir lebih memilih
sistem parlementer, bukan presidensial
Sidang berjalan sangat gaduh. Pokok utama penyelesaiannya Agenda kedua
menyangkut otoritas KNIP. Dan akhirnya berhasil Sjahrir dalam rangka memantapkan sistem
merekomendasikan perluasan tugas dan diberi wewenangnya,
parlementer adalah mendorong pembentukan partai
yang tercemin dalam Maklumat Wakil Presiden nomor X.
Tertanggal 16 oktober 1945. - partai politik sebanyak-banyaknya - banyaknya
sebagai sarana aspirasi dan paham yang
 Isi Maklumat tersebut ialah : "Bahwa berkembang di masyarakat.
komite nasional Indonesia pusat, sebelum
terbentuknya MPR dan DPR, diseahi
kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan
Pemilu yang dijadwalkan pada bulan Januari 1946
garis garis besar haluan negara, serta
tidak diselenggarakan karena 2 faktor
pekerjaan KNIP sehari - hari berhubung
kegagalan. Meski demikian tanpa pemilu, sejarah
dengan gentingnya keadaan dijalankan
mencatat Sutan Sjahrir 3 kali diberi mandat oleh
oleh sebuah badan pekerja yang dipilih
presiden Soekarno untuk membentuk pemerintahan
mereka dan yag bertanggungjawab kepada
dan menjadi perdana menterinya.
KNIP.
Usulan tersebut menyetujui pemerintah dengan mengeluarkannya
Maklumat pemerintah nomor 3 tanggal 3 november 1945.
Maklumat tersebut langsung diterima dengan berdirinya banyak partai
politik.
Di tengah - tengah sikap berbagai partai politik itu, pada tanggal 11
November 1945, BP-KNIP mengusulkan agar para menteri bertanggung
jawab kepada Badan Perwakilan Rakyat.
Usulan ini disetujui pemerintah pada 14 November 1945.
Maklumat ini sekaligus menandai lahirnya sistem parlementer dan
berakhirnya sistem kepresidenan pada masa-masa awal
kemerdekaan. Pada tanggal yang sama pula Sutan Sjahrir diangkat oleh
KNIP sebagai perdana menteri sementara sambil menunggu patung yang
direncanakan pada bulan Januari 1946.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai