BAB 3
Table of contents
04
01 03
Menjelaskan kebijakan dan
02 Merumuskan perbedaan sikap
Menjelaskan peristiwa
proklamasi (17 AGUSTUS
antara golongan tua dan muda 1945 ) serta maknanya
dampak pendudukan jepang
di indonesia Megidentifikasi bentuk-bentuk menanggapi kapitulasi Jepang dan bagi bangsa indonesia
perjuangan meraih rencana proklamasi kemerdekaan
kemerdekaan pada masa
pendudukan jepang
05 07
06
Menjelaskan tentang Menguraikan sistem
Menjelaskan tentang dukungan
pembentukan pemerintahan pemerintahan Indonesia pada
dan reaksi rakyat Indonesia
Indonesia dalam siding PPKI masa kemerdekaa
terhadap peristiwa proklamasi
(18-22 Agustus 1945)
kemerdekaan
1. Menjelaskan kebijakan dan
dampak pendudukan jepang di
indonesia
Kebijakan Pendudukan Jepang di Indonesia
POLITIK EKONOMI
Penghapusan Organisasi Politik, Sosial, Penanaman wajib teh, kopi, dan tembakau.
Ekonomi, dan Agama diganti dengan bentukan Perusahaan listrik, tambang, telkom, dan
Jepang seperti: Gerakan 3A, Putera, PETA dll. transportasi dikuasai oleh Jepang.
Orang Indonesia diberi jabatan penting Sistem Ekonomi Autarki
Romusa.
Proses Japanisasi
● Bendera Hinomaru
● Lagu Kimigayo
● Tahun Jepang yang dipakai 1942:2602
Janji kemerdekaan untuk Indonesia
SOSIAL
TONARIGUMI PENDIDIKAN
O Pendidikan dasar 6 tahun (KOKUMIN
ROMUSA GAKKO)
O Perguruan tinggi kedokteran (IKA
PELECEHAN TERHADAP DAIGAKU)
PEREMPUAN INDONESIA O Perguruan tinggi Teknik (KOGYO
DAIGAKU)
DIHAPUSKANNYA STRATIFIKASI O Akademi pa,ong praja
SOSIAL (KONKOKU GAKUIN)
MILITER
Pelatihan dasar dasar militer,organisasi kemiliteran,dan
Latihan perang bagi rakyat Indonesia seperti :
o PETA (kyōdo bōei giyûgun)
o Seinendan (Barisan Pemuda)
o Gakutotai (Barisan Pelajar)
o Keibodan (Barisan Bantu Polisi)
Dampak pendudukan Jepang di
Indonesia
Masa pendudukan Jepang selama 3,5 tahun merupakan
salah satu periode paling menentukan dalam sejarah
Indonesia. Dampak yang ditimbulkannya pun sangat besar.
Maka kita deskripsikan dampak pendudukan Jepang di
berbagai bidang.
Bidang Politik Bidang Militer
POSITIF
POSITIF
O Jepang dengan terprogram melatih dan
O Melarang penggunaan bahasa Belanda
mempersenjatai pemuda-pemuda Indonesia
O Mendukung semangat anti-Belanda, demi kepentingan Jepang pada awalnya,
sehingga mau tak mau ikut mendukung namun oleh pemuda hal ini dijadikan modal
semangat nasionalisme Indonesia. Antara lain untuk pelunasan
menolak pengaruh-pengaruh Belanda, misalnya O Peninggalan peralatan militer dan
perubahan nama Batavia menjadi Jakarta
infrastruktur perang yang digunakan oleh
NEGATIF Jepang dapat digunakan sebagai modal untuk
O Kegiatan politik dilarang dan semua mempertahankan kemerdekaan
organisasi politik yang ada dibubarkan. NEGATIF
O Melarang semua jenis kegiatan rapat dan O Pelanggaran HAM. Karena militer Jepang
kegiatan politik. akan menghukum dengan Keras orang-orang
yang melawan Jepang
O Jepang dengan terprogram melatih dan
mempersenjatai pemuda-pemuda Indonesia
demi kepentingan Jepang pada awalnya,
namun oleh pemuda hal ini dijadikan modal
untuk pelunasan.
Bidang Ekonomi Bidang Sosial
POSITIF Positif
O mendirikannya kumyai yaitu koperasi yang O Munculnya sikap persatuan untuk
bertujuan untuk kepentingan bersama. mengusir penjajahan
O Memperkenalkan suatu sistem baru bagi O Pembentukan strata masyarakat
pertanian yaitu line system (sistem pengaturan
bercocok tanam secara efisien) yang bertujuan
hingga tingkat paling bawah yaitu rukun
untuk meningkatkan produksi pangan. tetangga (RT) atau Tonarigumi
NEGATIF
O Eksploitasi sumber daya alam untuk NEGATIF
kepentingan perang Jepang. O Pada masa jepang banyak rakyat Indonesia
O Akibat swasembada yang terputusnya dipaksa menjadi Romusha. Mereka dipaksa
hubungan antar daerah. bekerja keras tanpa diberi upah maupun
makanan guna membangun infrastruktur
jepang
O Terjadinya pelanggaran wanita (jugun ianfu)
atau wanita penghibur
Bidang Ekonomi
POSITIF
O Jepang telah memberikan kebebasan kepada bangsa Indonesia untuk menggunakan bahasa
Indonesia sebagai bahasa pengantar, bahasa komunikasi, bahasa penulisan dan sebagainya.
Sebaliknya, bahasa Belanda tidak boleh digunakan. Papan nama dalam toko, rumah makan, atau
perusahaan yang berbahasa Belanda diganti dengan bahasa Indonesia atau bahasa Jepang. Surat
kabar dan film yang berbahasa Belanda dilarang beredar. Bahasa Indonesia juga dijadikan sebagai
pelajaran utama, sedangkan bahasa Jepang dijadikan sebagai bahasa wajib. Dengan semakin
meluasnya penggunaan bahasa Indonesia, komunikasi antarsuku di Indonesia semakin intensif yang
pada akhirnya semakin merekatkan keinginan untuk merdeka. Pada tanggal 1 April 1943 dibangun
pusat kebudayaan di Jakarta yang bernama “Keimin Bunka Shidoso”
O Dalam pendidikan dikenalkannya sistem Nippon sentris dan diperkenalkannya kegiatan upacara di
sekolah
NEGATIF
O Pelarangan terhadap buku-buku berbahasa Belanda dan Inggris yang menyebabkan pendidikan
yang lebih tinggi terasa mustahil
O Adanya pemaksaan yang dilakukan oleh pemerintah Jepang agar masyarakat Indonesia terbiasa
melakukan penghormatan kepada Tenno (Kaisar) yang dipercayai sebagai keturunan dewa matahari
(Omiterasi Omikami)
Jugun ianfu
JENDRAL HARADA
Setelah BPUPKI menyelesaikan tugasnya, badan ini
dibubarkan pada 7 Agustus 1945 dan digantikan oleh
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau
Dokuritsu Junbi Inkai. Anggotanya dipilih langsung oleh
Marsekal Terauchi, penguasa tertinggi Jepang untuk
wilayah Asia Tenggara.
MARSEKAL TERAUCHI
Sidang PPKI
Marsekal Terauchi kemudian mengundang tiga tokoh pergerakan nasional,
yaitu Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan dr. Radjiman Wedyodiningrat
untuk datang ke markas pusat Jepang di ASEAN, yaitu di Dalat, Vietnam.
Dalam pertemuan itu, peguasa tertinggi Jepang akan memberikan
kemerdekaan kepada bangsa Indonesia pada 24 Agustus 1945.
PROKLMASI KEMERDEKAAN
Sekembalinya Sukarno, Hatta,
dan Radjiman Wedyodiningrat
dari Dalat, diperoleh informasi
bahwa Jepang telah menyerah
kepada Sekutu setelah bom atom
Sekutu meluluhlantakkan Kota
Hiroshima dan Nagasaki.
Selanjutnya
Indonesia memproklamasikan HIROSHIMA NAGASAKI
Kemerdekaan pada tanggal 17 AUGUST 6 1945 AUGUST 9 1945
AGUSTUS 1945
“PERJUANGANKU LEBIH MUDAH KARENA MENGUSIR
PENJAJAH, TAPI PERJUANGANMU AKAN LEBIH SULIT
KARENA MELAWAN BANGSAMU SENDIRI”
3. Merumuskan perbedaan sikap
antara golongan tua dan muda
menanggapi kapitulasi Jepang &
Rencana proklamasi kemerdekaan
Perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan
muda adalah berkaitan dengan pelaksanaan proklamasi kemerdekaan
Indonesia dari mulai proses persiapan hingga pelaksanaan proklamasi.
golongan muda terdiri dari tokoh-tokoh antara
lain: Moewardi
Saleh Kusnandar
Golongan tua terdiri dari Sukarni Kartodiwirjo
Subianto
tokoh-tokoh antara lain: D.N Aidit Margono
Ir. Soekarno Sidik Kertapati Abubakar
Drs. Moh. Hatta AM. Hanafie E.Sudeo
Achmad Soebardjo Djohar Nur Armansyah
Wikana Subadio
Jusuf kunto Darwis
Sutan syahir
Suwirjo
Kedua golongan memiliki perbedaan pendapat terkait dengan
pelaksanaan proklamasi kemerdekaan yang kemudian
menyebabkan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia yaitu
Peristiwa Rengasdengklok.
Perbedaan pendapat tersebut antara lain:
Pada September 1945, pemimpinkaresidenan di Jawa
DukunganPemimpin menyambutproklamasi kemerdekaan denganmenyatakan d
Karesidenan iri sebagai bagian dari
pemerintah Republik Indonesia danmengancam akan mela
kukan tindakan keras terhadap segala yang menentang
pemerintahan RI
Sri Sultan HB IX menyebutkan
“negeri ngayogyakarta hadiningrat”
yang bersifat kerajaan. Pernyataan ini dinyatakan oleh Sri Sultan mengenai Pernyataan
keagungan jiwa dan pengorbanan Sultan dalam mendukung berdirinya negara Republik SriSultan
Indonesia. Kemudian presiden RI mengirim utusan ke Yogyakarta untuk memberitahu Hameng kubu-
pernyataan pemerintah RI
wonoIX
rapat akbar di lapangan IKADA Jakarta
Peristiwa pada tanggal 19 September 1945 merupakan
Lapangan Ikada bentuk protes dan perlawanan terhadap rencana
jepang menyerahkan kekuasaan kepada sekutu
pada tanggal 10 September 1945.di sisi lain,para
tokoh pergerakan juga mendengar kabar bahwa
belanda memang bermaksud untuk berkuasa kembali di Indonesia
7. Mengurai sistem
pemerintahan Indonesia pada
masa awal kemerdekaan
Pada tanggal 16 dan 17 Oktober 1945 lembaga pembantu
dan penasehat presiden, yaitu komite Pusat Nasional
Indonesia (KNIP) mengadakan sidang pertamanya yang
bertempat di Balai Muslimin Jakarta. Sidang dipimpin
ketuanya Kasman Singodimedjo. Dalam sidang ini,
Soekarno diwakili oleh Moh. Hatta.
O Pelaksanaan Sidang ini dilatar belakangi adanya petisi
yang diajukan Sutan Sjahrir, dkk yang berisi desakan
perubahan sistem pemerintahan. Sjahrir lebih memilih
sistem parlementer, bukan presidensial
Sidang berjalan sangat gaduh. Pokok utama penyelesaiannya Agenda kedua
menyangkut otoritas KNIP. Dan akhirnya berhasil Sjahrir dalam rangka memantapkan sistem
merekomendasikan perluasan tugas dan diberi wewenangnya,
parlementer adalah mendorong pembentukan partai
yang tercemin dalam Maklumat Wakil Presiden nomor X.
Tertanggal 16 oktober 1945. - partai politik sebanyak-banyaknya - banyaknya
sebagai sarana aspirasi dan paham yang
Isi Maklumat tersebut ialah : "Bahwa berkembang di masyarakat.
komite nasional Indonesia pusat, sebelum
terbentuknya MPR dan DPR, diseahi
kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan
Pemilu yang dijadwalkan pada bulan Januari 1946
garis garis besar haluan negara, serta
tidak diselenggarakan karena 2 faktor
pekerjaan KNIP sehari - hari berhubung
kegagalan. Meski demikian tanpa pemilu, sejarah
dengan gentingnya keadaan dijalankan
mencatat Sutan Sjahrir 3 kali diberi mandat oleh
oleh sebuah badan pekerja yang dipilih
presiden Soekarno untuk membentuk pemerintahan
mereka dan yag bertanggungjawab kepada
dan menjadi perdana menterinya.
KNIP.
Usulan tersebut menyetujui pemerintah dengan mengeluarkannya
Maklumat pemerintah nomor 3 tanggal 3 november 1945.
Maklumat tersebut langsung diterima dengan berdirinya banyak partai
politik.
Di tengah - tengah sikap berbagai partai politik itu, pada tanggal 11
November 1945, BP-KNIP mengusulkan agar para menteri bertanggung
jawab kepada Badan Perwakilan Rakyat.
Usulan ini disetujui pemerintah pada 14 November 1945.
Maklumat ini sekaligus menandai lahirnya sistem parlementer dan
berakhirnya sistem kepresidenan pada masa-masa awal
kemerdekaan. Pada tanggal yang sama pula Sutan Sjahrir diangkat oleh
KNIP sebagai perdana menteri sementara sambil menunggu patung yang
direncanakan pada bulan Januari 1946.
TERIMAKASIH